Editing
Oregairu (Indonesia):Jilid 3 Bab 2
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===2-4=== “Lebih pentingnya, Hachiman, kamu bukannya datang kemari untuk bersenang-senang? Ini adalah markasku; maka dari itu aku akan menjadi pemandumu. Apakah ada sesuatu yang ingin kalian lakukan?” Zaimokuza benar-benar sedang mengumpulkan energinya seakan dia itu benar-benar cocok di tempat ini. Mempertimbangkan bagaimana aku bisa kurang lebih melihat di mana letak semuanya hanya dengan pandangan sepintas, itu mengagumkan betapa tidak berguna panduannya tersebut. “Oh, Aku ingin mencoba bilik foto itu.” Totsuka, yang sedang melihat-lihat interiornya persis seperti yang sedang aku lakukan, menunjuk ke arah kiri ujung dimana tempat bilik foto tersebut terletak. “Hachiman, maukah kamu berfoto selembar denganku?” “Yang benar saja… disana sudah seperti ada tulisan ‘zona cuma-para-gadis/cuma-bagi-pasangan’ terpampang di seluruh tempat itu.” Tempat bilik foto itu dilarang bagi para lelaki. Kelihatannya kamu hanya bisa masuk jika kamu adalah seorang gadis atau jika kamu memiliki seorang pacar. Sungguh diskriminasi yang kentara. Itu adalah apartheid zaman modern. PBB harus cepat menangani hal ini. Kelompok kami terdiri dari tiga lelaki. Kami tidak memuaskan satupun persyaratan yang ada. “K-kurasa, ya… tidak bisa, huh?” “Aku tidak akan persisnya bilang itu ''tidak bisa''…” Serius, ketika dia meminta sesuatu dengan caranya tersebut, itu jauh lebih sulit untuk mengatakan tidak padanya. “Ohohohoho, tidak perlu khawatir. Hachiman, Aku sudah memberitahumu ini adalah markasku. Mereka akan membebaskanku untuk lewat sebagai seorang langganan.” “Wow, kamu bisa melakukan itu? Itu menabjubkan. Pasti super berguna untuk bisa mengandalkan bebas lewat.” Jadi itu bukan hanya iklan palsu. Itu agak menabjubkan bagaimana pegawai dan langganan keduanya mendapatkan keuntungan. Itulah Zaimokuza-san. “Serahkan saja padaku. Ikut aku,” ujar Zaimokuza selagi dia menunjukkan jalan ke tempat bilik foto. Penampilan agungnya dilimpahi rasa percaya diri, tidak memperlihatkan tanda-tanda kegelisahan. Tingkah lakunya pantas untuk seorang raja. Itulah Zaimokuza-san. Dengan itu, dia mendekati konter di depan tempat bilik foto. “Permisi, tuan, apa yang sedang anda lakukan? Itu tidak terlihat bagus untuk hanya lelaki yang masuk.” “Er, um, uh, m-maaf…” Sembilan dari sepuluh kali percobaan, semua yang diperlukan untuk menghentikan langkahnya adalah sebuah komentar santai seorang pegawai. Itulah Zaimokuza-san. Melihat bagaimana ini semua berada dalam dugaan, Totsuka dan aku melihat satu sama lain tanpa keterkejutan khusus. “Persis seperti yang kuduga…” gugamku. “…ahaha, itulah bagaimana keadaannya<!--that's the way it is-->.” Tapi pada momen selanjutnya, sebuah keajaiban terjadi. “'ermisi, kamu menganggu jalan. Pergi keluar, terima kasih.” Selagi abang pegawai itu dengan acuh tak acuh segera mengusir Zaimokuza dari tempat itu, dia mengosongkan jalannya untuk kami. Zaimouza sedang diseret pergi tanpa perlawanan apapun, seperti kucing yang sedang diangkat dengan memegang tengkuk lehernya. “…A-Ada apa itu?” Alasan mengapa Totsuka mengedipkan matanya lebar-lebar dengan keterkejutan tidak diragukan lagi terpampang di wajahnya. “…mana kutahu? Terserahlah, dia mengosongkan jalan untuk kita jadi ayo kita pergi.” “Y-ya…” Totsuka mengikuti di belakangku, ekspresinya tidak puas sepenuhnya. Di dalam tempat itu, ada segala jenis mesin yang dapat kamu bayangkan. Jujur saja, cara cahaya-cahayanya berkerlap-kerlip dan berbinar-binar dengan oh begitu berseri dan begitu indahnya itu menghasilkan suasana seperti Kabukicho di Shinjuku.<ref> Distrik lampu merah di Shinjuku, Tokyo.</ref> Dan lontong sate, lihat semua sampel gambar-gambar itu. Potret orang-orang yang terlihat seperti model dicetak di tirai dan di biliknya serta segala tempat di antaranya. Itu begitu mengerikan bagaimana mereka semua memiliki wajah yang sama. Mengapa semua gadis itu terlihat sama? Kamu hanya bisa membedakan mereka dari gaya rambut dan pakaian mereka. Apa mereka memakai template atau semacamnya? “Whoa… sungguh lacur…” Dibandingkan dengan tipe-tipe seperti Yuigahama dan si gadis Miura itu, aku mendapat kesan rapi dan bersih dari gambar tersebut. Jadi ini orang-orang yang “termasuk pada dunia lain”, huh? Itu membuatku jijik. “Oke, di sini saja<!--here will do-->,” kata Totsuka. “Hachiman, kamu tidak masalah dengan ini?” “…ya, tidak masalah.” Jujur saja, itu tidak bisa lebih hancur lagi. Totsuka memasuki biliknya dan mulai membaca instruksinya dengan rajin. “Jadi, mari kita lihat. Pilih latar belakangnya dan… oke, ini terlihat bagus,” katanya, sambil memegang lenganku dan menarikku beberapa langkah ke depan. “H-huh? Apa, apa sudah dimulai? Apa yang seharusnya kulakukan?! Itu menyilaukanku!” Berkas cahaya berkilat tiba-tiba. Tunggu, bukankah ''Solar Flare'' itu kekuatan yang hanya bisa digunakan Tien Shinhan<ref>Tien Shinhan seorang antagonis di Dragon Ball dan karakter sampingan di Dragon Ball Z. Ini gambarnya:[[ http://img1.wikia.nocookie.net/__cb20110914205834/dragonball/images/1/11/Tien_Shinhan.jpg|Tien Shinhan]]</ref>? Jadi apa Goku bisa berfoto <!--Could Goku use the photo booth as well-->juga? ''“Ayo kita melakukannya sekali lagi~”'' Setelah suara sintetik itu menyeliputi bilik, kilatan cahaya itu berkerlap beberapa kali. ''Pinjamkan aku kekuatanmu, Tien Shinhan!'' ''“Dan sudah selesai<!--that's that-->! Jangan lupa untuk menambah sentuhanmu sendiri ketika kamu pergi!”'' “Sentuhan kami sendiri, huh…?” kata Totsuka. “Aku heran bagaimana sebaiknya aku membuat fotoku.” Kami menarik tirainya ke samping dan berpindah ke bilik lain untuk mengedit fotonya. Pada layar terpampang hitungan mundur yang menunjukkan seberapa banyak waktu yang tersisa untukmu untuk mengedit. “Jadi kamu mengecek fotonya dan… wh-whoa! Ada hantu di dalamnya?!” Segera setelah dia membuka layarnya, Totsuka melekat pada lenganku begitu erat karena kaget. ''Whoa, i-itu membuatku terkejut!'' Selagi aku menjaga detakan jantung yang dipercepat itu dalam kendaliku, aku melihat ke foto hantu itu atau apalah yang ada di dalamnya dan melihat dengan mata kepalaku sendiri bahwa seorang laki-laki dengan wajah cemberut memang setengah tampak. Dan namanya adalah Zaimokuza. Ketika aku membuka tirainya untuk mencari dirinya, dia sedang berjongkok di atas lantai. “Oh, Aku mengerti sekarang,” kata Totsuka. “Jadi dia Zaimokuza-kun, huh…? Terima kasih Tuhan untuk itu.” “Apa yang sedang ''kamu'' lakukan di sini…?” tanyaku pada Zaimokuza. “Oho, Aku merangkak ke mari supaya aku tidak ditemukan. Jadi kemudian aku berpikir, melihat kamu sedang melewati momen mesra dengan Tuan Totsuka, sebaiknya<!--that--> aku menghancurkannya untukmu dengan muncul di foto itu sendiri! Terima itu<!--have it at you-->! Memorimu sudah dinodai dengan tanganku!” “Tidakkah itu menyedihkan untuk mengatakan itu mengenai dirimu sendiri?” “…hmph, Aku melampaui level kesedihan itu selama penjualan foto setelah kunjungan sekolah. Untuk jelasnya, para gadis menangis hanya karena aku berada di dalam foto bersama mereka.” Whoa, jadi pria ini ada lukanya sendiri juga… “Ohh. Um, bagaimana aku mengatakannya? T-Turut berduka<!--Sorry to hear that-->, Zaimokuza.” Zaimokuza membuat suara geram. “Tidak perlu kuatir denganku,” katanya selagi dia sembunyi-sembunyi mengusap air mata yang terlinang di sudut matanya. Namun, Zaimokuza bukan orang jahat. Penjualan foto itulah penjahat yang sebenarnya di sini. “Tapi kamu tahu, sistem penjualan foto itu penuh dengan omong kosong dan mereka sebaiknya menghentikan itu. Ketika kamu diam-diam membeli selembar foto gadis yang kamu sukai dan semua orang di sekitarmu mengetahuinya dan mengejekmu, itu menyebalkan. Itulah bagaimana keadaannya bekerja.” “…m-memang, sesuatu yang serupa terjadi padaku.” “H-Hachiman… ayo kita membuat banyak kenangan mulai sekarang.” Totsuka menenangkanku dengan segenap tenaganya. “Aku akan bersamamu kapanpun aku bisa.” Itu hanya akan ''aneh''… walau kurasa itu akan masuk akal jika dia seorang murid SMP. <br /> <center>× × ×</center> <br />
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information