Editing
Oregairu (Indonesia):Jilid 4 Bab 1
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===1-4=== Aku memilih sejumlah buku di toko buku itu dengan santai, dan setelah aku selesai mencari buku-buku yang berguna untuk projek penelitian itu, aku menyelesaikan belanjaku. Kantung plastiknya terasa seakan beratnya ribuan batu<!--weighed a ton of bricks-->. Aku heran apa aku berbelanja sedikit terlalu banyak karena ini liburan musim panas dan semacamnya. Sebelum liburan musim panas dimulai, kamu mendapatkan rencana-rencana besar selama empat bulan penuh di dalam kepalamu seperti membaca semua karya Shiba Ryotaro, menamatkan game yang masih setengah jalan, mendapatkan pekerjaan sampingan atau mengadakan sebuah perjalanan sendirian. Tapi segera setelah liburan musim panas dimulai, kamu akan berpikir macam ''tidak apa-apa, masih ada sebulan. Tidak, tidak, dua minggu masih cukup waktunya. Oh, aku masih bisa bersenang-senang dengan waktu seminggu lagi… tunggu. Tinggal tiga hari lagi?'' Waktu cepat sekali berlalu. Ketika aku meninggalkan bangunan itu, aku sekali lagi terpapar oleh sinar matahari. Walau matahari sudah mulai terbenam, hari masihlah begitu terik, dan sebuah tiupan yang lembab dan hangat berhembus. Sekarang sedang puncak musim panas, tapi di sekitar sini, dimana tanahnya semua digali dan sekumpulan pencakar langit berjejeran, riuh derikan jangkrik terasa begitu jauh sekali. Selagi aku berjalan ke arah halte bus, aku menyesuaikan genggamanku pada kantung plastiknya karena tanganku bercucuran keringat. Namun, cuma membeli semua ini saja sudah cukup untuk memastikan aku dapat berbaring membaca buku untuk beberapa lama. Untuk dapat membaca sebuah seri panjang dalam sekali duduk itu adalah salah satu hal-hal hebat mengenai liburan musim panas. Aku merekomendasikan ''Delfinia Senki'', ''The Twelve Kingdoms'' dan ''Seirei no Moribito''. Bermalas-malasan<!--Mucking around--> dengan seseorang dan membuat kehebohan besar mengenainya itu bukanlah tujuan utama dari liburan musim panas. Ide cemerlang siapa itu untuk melemparkan ide “Musim panas = Pantai/Kolam Renang/Barbeque/Festival Musim Panas/Kembang Api!” seakan itu tafsiran yang benar? Membaca di sebuah ruangan yang sejuk sendirian; meneriakkan, “Inilah kehidupan!” ketika kamu barusan selesai mandi dan melahap buah-buahan dan es krim sendirian; menatapi ke atas Segitiga Musim Panas pada saat tengah malam sendirian; menyalakan obat nyamuk bakar dan menatapinya dengan perhatian penuh sendirian; mendengarkan suara genta angin dan ketiduran sendirian – ini semua merupakan kenangan musim panas yang menabjubkan. Musim panas paling baik dijalani sendirian. Sendirian itu hal yang bagus. Toh, cuacanya panas. Hari ini adalah hari lain dimana dunia terus berputar tanpa memerdulikanku<!--Today was another day the world went on spinning in spite of me.-->. Maksudku, aku memiliki firasat nyata bahwa dunia ini akan tetap berputar dengan semestinya meskipun Hikigaya Hachiman tidak ada. Aku mengingat ketenangan yang tentram dari itu semua. Suatu sosok<!--existence--> yang tak tergantikan itu menakutkan. Maksudku, jika kamu kehilangannya, kamu tidak bisa mendapatkannya kembali. Kegagalan juga tidak diizinkan.<!--Losing is impermissible as well-->. Itu adalah titik tanpa jalan kembali<!--is a point of no return-->. Dan jadi, jika dibandingkan<!--relatively speaking-->, aku cukup menyukai hubungan yang sedang kubangun sekarang ini, yang bahkan tidak bisa disebut hubungan. Jika sesuatu terjadi, aku bisa memutuskannya dengan enteng dan tidak akan ada yang terluka. Tanpa mengatakan atau melakukan apapun yang membuat orang kesal, aku dapat menangani<!--her-->- “Ah, Hikki?” Suara itu memotong lalu lalang pertengahan musim panas ini. Itu benar-benar hanya sebuah bisikan, tapi itu mencapai telingaku karena aku sedang memikirkan mengenai dia. Hampir secara otomatis, tubuhku bergeser<!--slipped--> ke samping, membuat jalan bagi dua orang yang berpapasan denganku, yang salah satunya adalah Yuigahama Yui. Diiringi dengan gaya rambut bakso biasanya, dia memamerkan penampilan musim panas yang paling klasik<!--quintessential-->: sebuah baju kamisol hitam, kemeja kardigan rajutan berwarna putih, celana pendek dan sepasang sandal gladiator<ref> [http://www.gorgeautiful.com/wp-content/uploads/2013/04/Basic-Gladiator-Sandals.jpg Sandal Gladiator] </ref> pada kakinya. “Hei…” Aku menyapanya dengan pelan sebagai balasannya. “Yep, sudah lama sekali!” Yuigahama menyeringai lebar. Dia pastilah sedang berjalan-jalan dengan temannya karena wajah seseorang dapat terlihat tepat di belakangnya. Dia adalah Miura Yumiko. Dia dari Kelas F, tapi dia juga sang Ratu dari Neraka Berapi-api yang berada tepat di paling puncak sistem kasta sekolah SMA Sobu. Kurang lebih semua pria teramat takut dengannya<!--frightened out of their wits by her-->. Dia mengenakan sepotong gaun ''one piece'' mini elegan yang membiarkan punggungnya terlihat, dan sepatu ''mule''<ref> [https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/0e/Mules-shoes-1.jpg/1200px-Mules-shoes-1.jpg Sepatu Mule] </ref> yang dipakainya pada kakinya itu menggesek tanah. Matanya yang melirik ke arahku berwarna hitam pekat dari ''mascara'' dan ''eyeliner'' serta ''eyeshadownya'', membuat tampangnya terlihat seperti Orestes Destrade<ref> Pemain bisbol </ref>. Kenapa, apa dia ada pertandingan hari ini<!--What, did she have a day game today-->? “Huh, Hikio.” Dia cuma benar empat huruf depannya saja… Walaupun aku hanya bisa merasa dia sedang benar-benar mengolokiku dari caranya menyapaku, sebenarnya bukan begitu adanya. Lebih sering daripada tidak, para lelaki dan perempuan di atas kasta sekolah itu tidak memiliki rasa dengki terhadap orang-orang di bawah mereka. Kamu tidak merasa dengki kalau dari awalpun kamu tidak merasa tertarik. Orang-orang secara alamiah bersikap acuh tak acuh terhadap hal-hal yang tidak mereka pedulikan. “Yui, aku akan menelepon Ebina sekarang,” kata Miura, dan tanpa menunggu jawaban Yuigahama, dia pergi beberapa langkah dari Yuigahama dan menuju ke tempat berteduh. Karena dia tidak tertarik denganku, tidak ada alasan baginya untuk memiliki urusan apapun denganku. [[File:YahariLoveCom v4-033.jpg|thumbnail|200px]] Itulah hal baik mengenai anak-anak populer yang kehidupannya terlepas dari kehidupanmu. Kedudukan sosial seseorang itu sepenuhnya terkait-kait untuk menghindari konflik. Banyak kerumitan yang timbul dari perselisihan antar kelas. Konflik lahir terutama karena orang-orang yang hidup dalam dunia yang berbeda dimasukkan ke dalam satu latar yang sama<!--a single frame-->. Jika orang-orang sepenuhnya dipisahkan, mereka bahkan tidak akan pernah bertemu dari awal.<!--they would never meet in the first place.--> Persis setelah Miura bersandar pada dinding dan mulai berbicara melalui teleponnya, Yuigahama membuka mulutnya seakan untuk memastikan sesuatu. “Aku sedang berjalan-jalan dengan Yumiko dan beberapa orang lain hari ini… bagaimana denganmu, Hikki?” Itu membutuhkanku beberapa saat untuk merespon. “Um, berbelanja?” Dengan penuh kehati-hatian, aku memperlihatkan kantung plastikku sehingga aku bisa menatapinya. Sudah begitu lama semenjak aku terakhir kali berbicara dengan seseorang selain keluargaku, jadi aku tidak bisa menghimpun kata-kata untuk melengkapi kalimat tersebut. “Oh, oke. Kamu tidak jalan-jalan dengan seseorang?” “Tidak.” “Huh? Kenapa? Ini liburan.” Kenapa, tanyanya? Itu membuat merinding bagaimana persamaan ‘liburan = jalan-jalan’ terlintas padanya dengan begitu mudahnya. Apa dia itu salah satu gadis-gadis dengan sindroma ‘depresi jika jadwal kegiatanku tidak penuh’? Kata-kata itu dengan cepat terlintas dalam kepalaku, tapi kata-kata itu gagal mencapai mulutku. “Liburan itu untuk istirahat.” Entah bagaimana aku berhasil merangkai bersama empat kata penuh. Baiklah, kemampuan berbicaraku sudah perlahan-lahan muncul kembali padaku. Karena ketidak-sabaranku, aku mencoba mengucapkan<!--go for--> dua kalimat kali ini, tapi aku harus mencegah diriku untuk tidak tertawa bodoh.<!--giddily--> “…um, apa ada sesuatu yang salah?” tanya Yuigahama dengan agak kuatir. <br /> <center>× × ×</center> <br />
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information