Editing
High School DxD (Bahasa Indonesia):Jilid 5 Life.1
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 5=== Beberapa jam setelah pertemuan di aula utama, kami berada di ruang makan. Makanan mewah berukuran besar yang selama ini belum pernah kumakan sudah terhidang di atas piring piring yang tampak mahal, dan aku tak tahu harus mulai dari mana. Semua itu nampak begitu lezat! Kami Keluarga Iblis dan majikan kami Buchou mengambil tempat duduk di belakang meja. Kemudian, kami diikuti oleh Ayah dan Ibu Buchou, serta Milikas-sama. Waktu makan malam—anggap saja begitu. Ternyata, memang ada ‘malam hari’ di Dunia Bawah yang pada dasarnya tak berbulan atau bermatahari juga. Langitnya juga gelap. Saat melihat ke langit, ada bulan palsu mengapung di atas sana. Mereka bilang itu bukan bulan sungguhan, namun diproduksi menggunakan sihir. Kegelapan malam di Dunia Bawah dibuat dengan cara yang sama di duniaku. Sebenarnya semua langit di dunia ini berwarna ungu. Berarti, saat aku memasuki dunia ini sebelumnya, tengah siang hari di dunia ini rupanya. Aliran waktu disini sepertinya juga dicocokkan dengan dunia manusia. Sepertinya Dunia Bawah memiliki aliran waktunya sendiri disini, namun demikian, demi para Iblis tereinkarnasi dan mereka yang tinggal di dunia manusia, para Maou sudah menyetelnya agar cocok dengan metode khusus. Sehingga takkan jadi situasi Urashima Taro<ref>Urashima Taro adalah dongeng kuno Jepang, karakter Taro yang setelah menghabiskan tiga hari di istana bawah laut, mendapati kalau 300 tahun telah berlalu di dunianya.</ref>bagi mereka. Kebalikannya juga berlaku.Bagian Malaikat Jatuh di dunia ini sepertinya juga memakai cara yang sama. Aku merasa lega tak berada dalam situasi dimana “Ratusan tahun telah berlalu saat aku kembali.” Atau “meski ratusan tahun di Dunia Bawah, hanya beberapa hari berlalu di duniaku”. “Jangan malu malu, silakan nikmati makan malamnya.” Itulah bagaimana makan malam dimulai dengan sambutan Ayah Buchou. Meja panjang nan raksasa. Lilin gantung mewah di langit langit. Bahkan kursi tempat kami duduk dilapisi oleh berlian berlian mahal........saat ini aku hanya menatap pada lilin gantung. Apa lilin gantung di langit langit di ruang tamu dipersiapkan secara khusus untuk kita? Tidak, penerangan lama entah kenapa terasa lebih syahdu. Ranjang tidurnya juga sangat besar. Terlalu besar kalau hanya kupakai tidur sendiri! Dalam kamar ukurannya entah berapa puluh tatami.......masing masing kamar juga sepertinya memiliki semua perlengkapan hidup yang diperlukan. Kamar mandi, toilet, kulkas, televisi, dapur, aku pikir ada juga kamar tidur, kamar keluarga,dan kamar lain di dalamnya.........Asia dan Xenovia juga terkesan saat mereka datang ke tempatku di waktu yang hampir sama kami ditunjukkan ruangan kami. “Hauuu, ka-kamar ini terlalu besar kalau hanya digunakan satu orang saja.” “.......Aku tidak tahan. Maaf, tapi apa aku boleh menginap di kamar Ise? Asia boleh datang juga.” Bagi mereka berdua yang terbiasa hidup sederhana di Gereja, ukuran kamar sepertinya menjadi kejutan serius, dan karena mereka tak bisa tenang menanganinya, mereka datang sambil membawa barang barangnya ke kamarku dan minta menginap. Setelah itu, diatur kembali sehingga Asia dan Xenovia boleh menginap di kamarku melalui persetujuan Grayfia-san, tapi.......masih terasa ada ruangan kosong ekstra di kamarku, tapi tak apa apalah. Karena aku tak yakin bisa menggunakan kamar itu untukku sendiri, makin banyak orang yang datang bisa sedikit menenangkanku. Pikiranku kembali ke acara makan malam.......tapi, bagaimana aku harus memakan semua hidangan di hadapanku ini? Aku bisa bertanya pada maid dan butler yang sejak tadi terus berdiri di belakang kami, tapi anggota klub yang lain belum menanyakan apa apa. Aku memegang pisau dan garpuku tanpa meletakkannya ke hidangan super mewah yang akan kumakan pertamakalinya ini. Aku lapar. Tapi kalau aku makan seenaknya disini, Buchou bisa kehilangan muka. Ah, Kiba dan Akeno-san sedang makan dengan anggun. Memang [Ratu] dan [Ksatria]. Asia dan Xenovia nampaknya juga kesulitan, meski mereka masih lebih baik dariku. Mereka berdua juga, diperkenalkan di tempat ini belum lama sejak tadi. Karena kami adalah wajah baru. Si kecil Milikas tengah makan dengan handal. Sudah kuduga, dia sudah terlatih dalam hal ini. Sebagai orang dari keluarga normal, aku tak bisa mengikuti gaya hidup bangsawan seperti mereka sama sekali! Saat aku mengalihkan tatapanku pada Gasper di hadapanku, ia tengah makan dengan mata berair yang ditutup rapat rapat. Hari ini pasti sangat berat bagi Hikikomori sepertinya, setelah datang ke tempat dengan banyak orang di Dunia Bawah ini. Koneko-chan—belum makan sama sekali. Padahal biasanya, dia jadi orang pertama yang makan dengan kecepatan tinggi......entah kenapa Koneko-chan terus bersikap aneh sejak tempo hari. Mata kami bertemu, dan aku melambaikan tanganku, namun ia membuang tatapannya sambil masih tanpa ekspresi. Dia selalu menunjukkan ekspresi minim di wajahnya, namun reaksinya lebih aneh dari biasanya. Hmm, ada apa, Koneko-chan...? Azazel-sensei tidak datang. Sepertinya pertemuan yang harus ia ikuti masih sangat panjang. “*ehem ehem* Anggota keluarga Rias, silakan anggap ini rumah kalian sendiri. Baru datang ke Dunia Bawah, mungkin banyak hal yang belum kalian pahami. Kalau kalian perlu sesuatu, jangan sungkan memintanya pada semua pelayan di rumah ini. Mereka akan segera menyiapkannya.” Ayah Buchou mengatakannya dengan senang. Tidak, aku tidak menginginkan banyak hal. Ah! tak apa apakah kalau aku meminjam salah satu maid Onee-san untuk semalam? Aku ingin layanan ecchi dari maid! Tentu saja, akan lebih baik kalau mereka bisa menemaniku semalaman! —Jangan. Sepertinya aku terlalu terobsesi dengan Galge<ref>Infonya lihat disini http://en.wikipedia.org/wiki/Bish%C5%8Djo_game.</ref> dan manga,kan? “Ngomong ngomong, Hyodou Issei-kun.” Ayah Buchou menoleh ke arahku. Uwah! aku gugup! Apa yang dia akan tanyakan!? “Y-Ya!” Namun, topik yang Ayah Buchou katakan sangat diluar dugaanku. “Apa orangtuamu sehat sehat saja?” “Y-Ya! Mereka berdua sangat sehat! Sa-saat saya bilang kalau saya akan mampir ke rumah Buchou......Rias-sama, mereka justru meminta suvenir dari saya! Sa-sampai mereka mengatakan itu setelah rumahnya direnovasi dengan indah, mereka memang orangtua egois.......ahaha.” Aku mengatakan itu sebagai lelucon, namun....... “Hmm, suvenir ya. Begitu....” Ayah Buchou membunyikan lonceng di sampingnya. Pria berpakaian butler seketika muncul di sampingnya. “Apa perintah anda, Tuan?” “Ya. Siapkan kastil untuk orangtua Hyodou Issei.” Kastiiiiilll!!?? Kastil sebagai suvenir!? Apa apaan itu!? Apa ini lelucon yang populer di Dunia Bawah!? “Ya. Mau yang bergaya Barat? Atau yang bergaya Jepang?” Si butler juga merespon dengan normal! Apa normal memberi kastil sebagai hadiah!? “Pilihan itu terlalu mengkhawatirkan.” “Tu-Tunggu sebentar! Me-memberi suvenir seperti itu saya rasa terlalu berlebihan!” Aku lekas menghentikan Ayah Buchou. Bu-budaya dan level kehidupan kami terlalu jauh berbeda! “Sayang, karena daratan di Jepang itu kecil, mustahil bagi rakyat jelata untuk memiliki kastil.” Itu adalah suara Ibu Buchou. Terima kasih banyak untuk bantuannya! Ya, aku memang hanya rakyat jelata! “Apa? Memang, Jepang itu kecil. Hmm, kalau kastil tidak bagus, aku bingung harus memberi hadiah seperti apa.......” “Ayah. Terlalu mengkhawatirkan hal itu hanya akan membuat masalah bagi mereka. Orang Tua Ise bukan tipe orang yang serakah.” Ujar Buchou! Ya,karena Buchou sangat mengenal Ayah dan Ibuku, kata katanya sangat tepat! Ayah Buchou juga berkata “begitu” dan mengangguk. Syukurlah. Kastilnya tidak jadi. Keluargaku takkan tahu harus diapakan kastil itu, dan tentu akan menjadi gosip panas nasional! Tolong jangan terlalu menganggap penting keluargaku seperti itu...... “Hyodou Issei-kun!” “Y-Ya!” Entah kenapa, Ayah Buchou terus memanggilku. Apa dia sangat tertarik padaku? Karena aku memiliki kekuatan Sekiryutei? Disamping itu, aku tak memiliki karakter apapun yang menonjol. “Kamu boleh memanggilku “Ayah mertua” dari hari ini.” Sungguh kata tak terduga! Kalau dipikir pikir, bukankah Sirzechs-sama juga memintaku memanggilnya “Onii-san”? apa kedua hal itu sama? “Me-Memanggil anda “ayah”....? I-Itu suatu kehormatan yang terlalu besar untuk saya.” Aku mengibaskan kedua tanganku dari samping dan menunjukkan niat menentang. Sudah kuduga, kehormatan semacam itu terlalu berlebihan untukku! “Sayang, kamu terlalu buru buru. Kita harus mengikuti urut urutan yang benar dulu.” Ibu Buchou menasehati suaminya. “Y-Ya. Namun mereka adalah crimson dan merah. Bukankah itu membuatmu senang?” “Sayang, kubilang masih terlalu awal untuk dirayakan.” “Itu benar. Sepertinya aku hanya tidak sabaran.” Ayah Buchou menghela nafas panjang. Sepertinya dia tak bisa apa apa di hadapan istrinya. Jadi kata kata yang diucapkan Ibu Buchou memiliki kekuatan besar dalam keluarga ini. Kalau kulihat keluarga Buchou baik baik, makan malam ini mungkin jadi keuntungan besar bagiku. Orang yang dibahas, Buchou, tengah dalam kondisi sangat malu dan tak kuasa melanjutkan makannya. “Hyodou Issei-san. Tak apa apakah aku memanggilmu Issei-san?” Ibu Buchou menanyakan itu. Entah kenapa, sepertinya aku menjadi pusat perhatian di jamuan makan malam ini! “Y-Ya! Tentu saja!” Normalnya, aku sama sekali tak keberatan dengan itu, jadi aku setuju saja! “Akankah kamu sementara tinggal disini?” “Ya. Selama Buchou.......Rias-sama disini, saya juga akan disini........tapi, memangnya ada apa?” “Begitu. Berarti sempurna. Karena aku ingin kamu memiliki kebiasaan yang gentleman. Kamu akan sedikit berlatih cara bersikap itu disini.” Hah? Aku harus memiliki kebiasaan gentleman? Apa maksudnya itu? Bang! Suara meja yang dipukul! Saat aku menolehkan mataku, Buchou tengah berdiri di tempat duduknya. “Ayah! Ibu! Sejak tadi aku mendengarkannya dalam diam, tapi hal macam apa yang kalian ingin lakukan tanpa mempedulikan aku disini?” Ibu Buchou menyempitkan matanya oleh ucapan itu. Ekspresinya berbeda dari selama ini dimana ia selalu tersenyum dengan menawan. “Tenanglah, Rias. Kamu sudah membatalkan pertunanganmu dengan Raiser sebelumnya kan? Fakta kalau kamu bisa lolos adalah karena hal itu dianggap sebagai kasus khusus. Kamu pikir seberapa keras Ayahmu dan Sirzechs berusaha kesana dan kesini agar tak mengundang gunjingan dari Iblis kelas tinggi lainnya? Apa kamu tahu kalau seorang bangsawan pernah berkata “Seorang Tuan Putri yang egois membatalkan pertunangannya dengan kekuatan Naga Legendaris”? kamu mungkin adik dari Maou, namun tetap ada batasannya.” —Tuan Putri yang egois membatalkan pertunangannya dengan kekuatan Naga Legendaris. Berdasarkan ucapan Ibu Buchou, pesta yang sudah kukacaukan itu ternyata berdampak seperti itu......apa aku sudah melakukan hal yang egois? Tapi aku tak sudi Buchou diambil olehnya, dan Buchou juga berkata kalau dia tak ingin menikahi Raiser. Tapi, tindakan yang kuambil saat itu—apa itu benar? Tidak, aku ingin menganggapnya hal yang benar. “Onii-sama tak ada hubungannya dengan—“ Wajah Buchou ditutupi oleh kemarahan dan ia mencoba menyelesaikan ucapannya, namun Ibu Buchou terlebih dulu menginterupsinya. “Maksudmu Sirzechs tak ada hubungannya dengan tindakanmu? Resminya, itu benar. Namun, semua orang memandangmu sebagai adik perempuan Maou. Saat ini, ketika tiga kekuatan besar sudah membentuk aliansi, posisimu sangat dikenal bahkan bagi kelas terendah dari bangsa lainnya. Kamu tak bisa terus menerus bersikap egois seperti itu. Dan, yang lebih penting, semua orang akan semakin memperhatikan tindak tandukmu dari sekarang. Rias,kamu berada di posisi itu, tahu? Tak boleh ada tindakan egois untuk yang kedua kalinya. Jangan terus bersikap manja. Paham?” Buchou sepertinya terpukul mundur oleh kata kata itu dan tak bisa menjawab balik. Masih terlihat tidak puas, dia dengan kesal duduk kembali ke kursinya. Setelah menghela nafas, Ibu Buchou menoleh ke arah kami sambil tersenyum. “Aku sudah melakukan hal buruk di hadapan keluarga Rias nampaknya. Kembali ke topik, kamu akan melalui latihan spesial selama berada disini, Issei-san. Karena kamu harus menjalani hidup ala bangsawan dan masyarakat kelas atas meski hanya sedikit.” Serius? Aku harus berlatih menjadi bangsawan? Terus bagaimana dengan Kiba? Dan Gasper? Kenapa hanya aku? Mungkinkah itu ada hubungannya dengan diskusi antara Orangtuaku dengan Ayah Buchou tempo hari? Seperti “Tolong ajari anak bodoh kami bagaimana dunia ini bekerja”? ......entah itu karena orangtuaku atau tidak, aku tak bisa menangkap niat sejati keluarga Buchou. Aku menunjuk diriku dan bertanya. “U-Umm, kenapa saya?” Kemudian, Ibu Buchou berhenti tersenyum dan berbicara terus terang padaku dengan ekspresi serius. “Kamu — juga adalah korban keegoisan putriku, kepala keluarga selanjutnya. Sebagai orangtua kami harus memikul tanggung jawab untuknya sampai akhir.” Saat aku menoleh pada Buchou, tatapan kami berdua bertemu dan dia lekas membuang wajahnya, yang sudah tersipu malu. Sepertinya gawat. Aku tak paham sama sekali! Situasi macam apa yang kulalui ini!? <noinclude>
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information