Editing
High School DxD (Indonesia):Jilid 1 Life 4
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 5=== Usai meninju Malaikat Jatuh itu, aku hendak jatuh usai menggunakan seluruh kekuatanku… ''TON.'' Sesuatu mendukung dari bahuku. Saat aku melihat, itu Kiba. “Kerja bagus. Kamu benar-benar mengalahkan Malaikat Jatuh.” Dia menggotong bahuku dengan senyum dan mendukungku. Apa, Kiba pun berantakan. “Yo, kamu terlambat Casanova.” “Fufufu, Buchou bilang untuk tidak ikut campur.” Buchou? “Benar. Aku percaya bahwa kamu mampu mengalahkan Malaikat Jatuh Raynare itu.” Saat aku berbalik ke arah mana suara itu berasal, Rias-buchou berjalan ke arahku tersenyum sambil menggoyangkan rambut crimsonnya. “Buchou? Darimana datangnya?” “Dari ruang bawah tanah. Aku menyelesaikan urusanku, jadi aku menggunakan lingkaran sihir untuk datang ke sini. Ini adalah pertama kalinya aku teleportasi ke Gereja, jadi aku merasa gugup.” Buchou mendesah saat berbicara denganku. Begitu ya. Jadi itu sebabnya dia datang dari bawah dengan Kiba dan yang lainnya. Maka semua Exorcist sudah dimusnahkan. Karena mereka memiliki Buchou sebagai lawan mereka, mereka tidak punya kesempatan untuk menang. Kemudian Koneko-chan berjalan melewatiku. Kemana dia pergi? Buchou berdiri depanku. “Sepertinya kamu menang dengan aman.” “Buchou… hahaha, aku menang.” “Fufufu, sangat bagus. Itulah yang kuharapkan dari budakku.” Dia menyentuh hidungku. “Ara ara. Gereja ini berantakan. Buchou, itu baik-baik saja?” Akeno-san memiliki wajah bermasalah. “…Ada apa?” Aku bertanya pada Buchou takut-takut. “Gereja milik Tuhan atau agama yang berhubungan dengan Dia, tapi ada kejadian seperti ini di mana Gereja digunakan oleh Malaikat Jatuh. Dalam kasus seperti ini, jika kita para Iblis merusak Gereja, akan ada saat-saat ketika kita menjadi target pembunuh. Untuk membalas dendam.” —! S-Serius? “Tapi kali ini itu tidak akan terjadi.” “Kenapa?” “Gereja ini memang sudah ditinggalkan. Jadi kelompok tertentu Malaikat Jatuh telah datang ke sini untuk menggunakannya untuk keserakahan mereka sendiri, dan kebetulan saja kita bertarung di tempat begitu. Jadi kita tidak menginjak kaki di wilayah musuh yang sebenarnya untuk berperang. Jadi itu hanya pertempuran kecil antara Iblis dan Malaikat Jatuh. Hal ini terjadi setiap saat. Itulah yang terjadi.” Begitu, ya. Jadi itulah yang kamu simpulkan. “Buchou. Aku sudah membawanya.” Orang yang muncul saat membuat suara menyeret sesuatu adalah Koneko-chan. Dia muncul dari dinding yang rusak, dan apa yang ia serat adalah sebuah sayap hitam, Malaikat Jatuh Raynare. Jadi Koneko-chan menyeret Raynare yang pingsan. Tapi dia bilang dia “membawa” itu… Dia menggunakan kata-kata unik untuk seorang gadis kecil. “Terima kasih, Koneko. Sekarang, mari kita membangunkannya. Akeno.” “Iya.” Akeno-san mengangkat tangannya. Kemudian air muncul di udara. Apa itu kekuatan Iblis? Akeno-san memercikkan air yang dibuat di udara pada Raynare. ''BYUR!'' Raynare batuk usai diguyur. Malaikat Jatuh itu bangun dan membuka matanya secara perlahan. Buchou memandang rendah dirinya. “Apa kabar, Malaikat Jatuh Raynare.” “…Putri klan Gremory…” “Halo, namaku Rias Gremory. Aku pewaris berikutnya dari Rumah Tangga Gremory. Ini cuma untuk sementara, tapi senang berkenalan denganmu.” Buchou memberi salam padanya dengan senyum, tapi Raynare melotot padanya. Lalu ia menyeringai. “…Kau pikir kau mengalahkanku, tapi maaf saja. Rencana ini dirahasiakan dari para petinggi, tapi ada Malaikat Jatuh lain yang bersamaku. Kalau aku dalam bahaya, mereka akan—” “Mereka tidak akan datang untuk membantu.” Buchou mengatakan itu dengan jelas untuk menolak perkataan Raynare. “Itu karena aku sudah melenyapkan ketiga Malaikat Jatuh Kalawana, Malaikat Jatuh Donaseek, dan Malaikat Jatuh Mitelt.” “Bohong!” Raynare menolak apa yang dikatakan Buchou sambil duduk tegak. Buchou mengeluarkan tiga bulu hitam. “Ini adalah bulu ketiganya. Kau bisa membedakan mereka karena kau adalah tipe yang sama seperti mereka, kan?” Melihat itu, ekspresi Raynare menggelap. Sepertinya Buchou berbicara kebenaran. “Saat aku bertemu dengan Malaikat Jatuh Donaseek yang menyerang Ise sebelumnya, aku memprediksi bahwa ada beberapa Malaikat Jatuh merencanakan sesuatu di kota ini. Aku mengabaikannya karena kupikir itu adalah rencana yang melibatkan seluruh Malaikat Jatuh. Bahkan aku tidak cukup bodoh untuk melawan semua Malaikat Jatuh. Kemudian aku mendengar bahwa Malaikat Jatuh bergerak diam-diam, jadi aku pergi untuk berbicara dengan mereka, membawa Akeno denganku. Saat aku bertemu mereka secara pribadi, mereka berseru bahwa itu adalah rencana mereka sendiri. Dengan membantumu, mereka mengatakan, mereka akan dipromosikan ke status yang lebih tinggi. Makhluk rendahan yang bergerak diam-diam untuk tujuan mereka biasanya membual tentang rencana mereka.” Buchou menyeringai. Raynare menggigit giginya dengan frustrasi. “Mereka pasti memandang rendah kami karena itu hanya dua perempuan yang mendekati mereka. Jadi aku bertanya pada mereka sebagai hadiah perpisahan. Fufufu, mereka bodoh, Malaikat Jatuh yang tidak tahu siapa yang akan mati. Karena mereka bersedia untuk membantu dalam rencana menyedihkanmu, mereka sendiri adalah makhluk rendahan.” Jadi itu sebabnya. “Hal” yang Buchou urus adalah itu. Dia melenyapkan Malaikat Jatuh lainnya… Buchou tengah memikirkan seluruh kejadian ini juga… Tanpa sadar, aku mengatakan hal-hal buruk tentangnya… Sialan. Aku sangat emosional sampai rasanya aku ingin menangis. “Terkena satu tembakan bahkan tidak akan meninggalkan jejak. Putri bangsawan yang memiliki Power of Destruction. Buchou adalah Iblis kuat yang disebut genius di antara kelompok Iblis muda.” Kiba membuat komentar untuk memuji majikannya. “Dia juga disebut ‘Crimson-Haired Ruin Princess’, lho?” Akeno-san mengatakan itu sambil tersenyum. R-Ruin Princess… sungguh julukan menakutkan… Jadi itu membuatku bagian dari kelompok Ruin Princess. M-Menakutkan… Buchou melihat lengan kiriku. Kurasa dia melihat gauntletku. “…Naga Merah. Sampai saat ini tak ada tanda seperti ini… begitu, jadi begitu…” Apakah aku saja atau mata Buchou terlihat seperti seolah-olah dia agak terkejut? “Aku tahu alasan utama mengapa Ise mampu mengalahkan Malaikat Jatuh.” Buchou mengatakan itu dengan tenang. “Malaikat Jatuh Raynare. Anak ini, Sacred Gear Hyoudou Issei bukanlah Gear Sacred biasa. Itu sebabnya kau kalah.” Raynare memiliki wajah bingung usai mendengar Buchou. “—[Boosted Gear], sebuah Sacred Gear yang dikatakan yang paling langka dari yang langka. Tanda Naga Merah pada gauntletnya adalah buktinya. Kau sudah pernah mendengar nama itu sebelumnya, kan?” Usai mendengarkan Buchou, Raynare menempatkan ekspresi yang sangat terkejut. “[B-Boosted Gear]… salah satu [Longinus]… meskipun itu untuk sementara, dikatakan bahwa ia memiliki kekuatan untuk melampaui Maou dan Tuhan… Apa kau bilang bahwa kekuatan penuh kebencian itu dimiliki anak seperti ini!?” “Jika hanya seperti yang diceritakan legenda, maka kemampuan [Boosted Gear] dapat melipatgandakan kekuatan dari pemilik setiap 10 detik. Biarpun kekuatannya dimulai dari 1, itu menggandakan kekuatannya setiap 10 detik, dan dapat mencapai kekuatan Malaikat Jatuh kelas pemimpin dan Iblis Kelas Atas. Dan dengan menguasai hal itu, ia bahkan bisa menghabisi Tuhan.” Seriusan, Buchou!? Aku bisa mengalahkan Tuhan!? …Jadi itulah kekuatan Sacred Gear. Ada tanda Naga Merah terukir di gauntletku. Jadi alasan mengapa terus berkata “Boost, Boost” karena itu melipatgandakan kekuatanku. Jadi itu sebabnya kekuatanku terus meningkat dalam diriku. Jadi alasan mengapa Raynare takut padaku adalah karena aku telah mencapai kekuatan yang melampaui dirinya tanpa dia sadari. Sungguh Sacred Gear yang kuat… Aku menatap Sacred Gear di lengan kiriku dengan ketakutan. [Boosted Gear]. Sacred Gear. Ini adalah Sacred Gear yang luar biasa. Ah, apakah ini berarti aku bisa mewarisi sebuah legenda sebagai Iblis? “Yah, tidak peduli seberapa kuat itu, Sacred Gear yang membutuhkan waktu memiliki risiko besar. Tak ada musuh yang akan menunggu penggunanya untuk menjadi lebih kuat. Karena kau meremehkannya, inilah hasilnya.” Ugh. Benar juga Buchou. T-Tentu, tak ada yang banyak musuh yang akan menungguku untuk menjadi lebih kuat. Jadi, Sacred Gear-ku kuat tapi memiliki banyak kelemahan. Buchou mendekatiku. Aku bisa mencium bau sesuatu yang enak dari rambut crimsonnya. ''Tepuk-tepuk.'' Buchou mulai menepuk kepalaku. “Tapi itu menarik. Budakku memang hebat. Sudah kuduga, Ise adalah seorang anak yang menarik. Aku akan lebih memanjakanmu.” Buchou tersenyum padaku. Ini senyum yang bagus, tapi terlihat agak menakutkan… “B-Buchou?” “Apa?” Buchou tersenyum. Aku menundukkan kepala karena aku merasa bersalah. “Maaf. Saat aku bilang aku akan menyelamatkan Asia, aku mengatakan hal-hal kasar padamu karena kamu tidak akan membantu… tapi kamu membantu kami di belakang layar dan…” Aku hanya ingin meminta maaf. Aku berpikir bahwa Buchou adalah Iblis berhati dingin. Jadi aku terus bersikap kasar padanya. Jadi aku perlu untuk mengatakan betapa aku menyesal. Tapi Buchou masih menepuk kepalaku. Aku menangis tanpa menyadarinya. Ya, aku tidak bisa mencapai tujuanku. “B-Buchou… aku tak bisa… melindungi Asia…” “Kamu tak perlu menangis. Melihatmu sekarang, tak ada yang akan menyalahkanmu.” “Tapi… tapi, aku…” Buchou menyeka air mata dengan jemarinya. “Tak masalah. Kamu hanya belum terbiasa sebagai Iblis. Karena itu. Jadilah kuat. Aku akan membuatmu bekerja keras mulai sekarang, jadi bersiaplah. [Pawn]-ku, Ise.” “Ya.” Aku akan bekerja keras. Aku pasti akan menjadi lebih kuat. Aku berjanji. “Nah, aku akan menyelesaikan pekerjaan terakhirku.” Mata Buchou menjadi tajam dan terlihat kejam. Buchou mendekati Raynare. Malaikat Jatuh itu menjadi takut. “Aku akan melenyapkanmu, Malaikat Jatuh-san.” Itu nada dingin. Itu diisi dengan niat membunuh. “Tentu saja, aku akan mengambil kembali Sacred Gear itu juga.” “K-Kau serius!? Kekuatan penyembuhan ini adalah untuk Azazel-sama dan Shemhazai-sama—” “Menjalani hidupmu demi cinta itu indah. Tapi kau juga tercemar dengan kotoran. Kau tidak punya keanggunan. Dan aku tidak mengizinkan itu.” Buchou mengarahkan tangannya ke arah Raynare. Sepertinya dia akan membunuhnya dalam satu serangan. “Aku, di sini.” Lalu, bayangan muncul dari balik dinding yang rusak. Pendeta—, Freed Zelzan. Dia pendeta menyebalkan itu! Dia kembali meski pernah melarikan diri! “Wow! Atasanku dalam bahaya serius! Jadi apa yang akan terjadi sekarang!?” Raynare berteriak pada kemunculan pendeta itu: “Selamatkan aku! Kalau kau menyelamatkanku, aku akan memberikan hadiah atau apa pun yang kau mau!” Freed membuat senyum sadis. “Hmm, hmm. Aku menerima perintah indah dari Malaikat-sama. Eh? Jadi aku bisa berhubungan seks denganmu? Bagiku, berhubungan seks dengan seorang Malaikat-sama seperti kehormatan terbaik dan itu akan menjadi status sosial yang baik bagiku.” “''Ku''… J-Jangan main-main dan selamatkan aku!” Ekspresi Malaikat Jatuh itu penuh dengan kemarahan. Dia juga tampaknya terburu-buru. Tidak, dia terburu-buru. Dia mungkin berpikir bahwa, “Seorang manusia belaka tidak akan menghianatiku”. “Ararararara, kau tahu bahwa aku benar-benar serius… maksudku, sesuatu yang sederhana seperti itu baik-baik saja, bukan, Malaikat-sama? Jadi tidak? Begitu? Lalu aku akan pergi sekarang. Bagaimanapun dilihat, aku mengalami kerugian, jadi aku cuma akan pergi.” Freed mengatakan itu dengan nada lucu saat meringkuk. “K-Kau seorang pendeta, bukan!? Seharusnya kau menyelamatkanku! Aku Malaikat Jatuh perkasa! Aku—” “Aku tidak butuh atasan yang kalah dari Iblis sampah. Kau cantik, tapi kau tidak punya rencana dan kau keras kepala. Kau hanya berguna sebagai bahan masturbasi. Jadi mati sana. Nah, Malaikat Jatuh yang ditinggalkan oleh Tuhan tidak akan pergi ke Surga atau Neraka, tapi ketiadaan. Mungkin pengalaman musnah akan membantu? Ah, mustahil. Karena takkan ada yang tersisa. Mustahil. Jadi ''namusan''. Tunggu, itu Buddha. Ah, aku mantan Kristen! Dasar nakal!” Sehabis mengatakan itu, ia mengarahkan pandangannya ke tempat lain, seolah-olah ia telah kehilangan minat pada Raynare. Dengan itu, Raynare mengenakan ekspresi putus asa. Dia tampak menyedihkan. Apakah ini nasib Malaikat Jatuh yang mencari kekuatan dan menyebabkan amukan? Freed tersenyum lebar padaku. Eh? Aku? “Ise-kun, Ise-kun. Kau memiliki sebuah kemampuan luar biasa. Aku makin tertarik padamu. Kau begitu layak untuk dibunuh! Kau pasti di Top 5 untuk ‘Iblis yang ingin kubunuh’, jadi bersiaplah, oke? Lain kali kita bertemu, mari kita bertarung romantis sampai mati, oke?” ''MERINDING.'' Aku merasa sesuatu yang dingin yang mengalir melalui punggungku. Pria itu tersenyum namun memiliki niat membunuh ekstrem. Sebuah tantangan yang ditujukan padaku. Tidak, pemberitahuan lanjutan untuk membunuhku. “Selamat tinggal! Sampai jumpa! Ingatlah untuk sikat gigi!” Freed menghilang segera dari tempat kejadian seusai melambaikan tangannya pada kami. Dia cepat. Pria itu pergi begitu saja. Tapi entah kenapa, rasanya aku akan bertemu dengannya lagi. Ini bukan firasat tapi sesuatu yang aneh. “Sekarang, Malaikat Jatuh Raynare, yang ditinggalkan oleh hamba sendiri. Menyedihkan.” Buchou tidak memiliki simpati sedikit pun dalam nadanya. Raynare mulai menggigil. Mungkin alasan mengapa aku merasa sedikit kasihan padanya karena dia mantan pacarku “Yuuma-chan”. Nah, itu juga bagian dari rencana yang kotor. Lalu, Raynare menatapku. Kemudian dia membuat mata sedih padaku. “Ise-kun! Tolong selamatkan aku!” Suaranya itu Yuuma-chan, ketika dia pacarku. “Iblis ini mencoba membunuhku! Aku cinta padamu! Aku sangat mencintaimu! Itu sebabnya, mari kita habisi Iblis ini bersama-sama!” Sekali lagi Raynare bertindak seperti Yuuma-chan dan memohon bantuan padaku sambil menangis. Aku bodoh karena merasa menyesal padamu, Yuuma-chan. Tidak, Malaikat Jatuh menyebalkan. “Selamat tinggal cintaku. Buchou, kumohon… tolong cepat…” Mendengar itu, ekspresi Malaikat Jatuh itu membeku. “…Jangan coba-coba bermain mata dengan budakku yang lucu. Musnahlah.” ''DON!'' Kekuatan Iblis ditembak oleh Buchou tidak menyisakan apa-apa dari Malaikat Jatuh itu. Satu-satunya hal yang tersisa adalah perasaan misterius yang kurasakan dan bulu hitam yang mengambang di sekitar Gereja.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information