Editing
Oregairu (Indonesia):Jilid 2 Bab 3
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===3-5=== “Untuk sekarang, bisakah kamu memberitahu kami apa yang kamu ketahui mengenai mereka bertiga?” Yukinoshita menyelidiki Hayama untuk mendapat informasi. Menghadapinya, Hayama melihat ke atas dengan tekad berbinar-binar di wajahnya. Keyakinannya akan temannya tetap ada di matanya. Dia mungkin berpegang pada keyakinan mulia bahwa dia bisa membersihkan kecurigaan yang ditujukan pada teman-temannya. “Tobe masuk ke dalam klub sepakbola sama sepertiku. Rambutnya yang diwarnai mungkin membuatnya terlihat seperti pria jahat, tapi dia yang paling hebat dalam membuat semua orang bersemangat. Dia selalu terlibat dalam festival sekolah dan festival olahraga. Pria yang baik.” “Orang yang mudah heboh dan bakat satu-satunya adalah membuat keributan, begitu ya,” Yukinoshita menyatakan. Hening. Hayama kehilangan kata-kata. “Hm? Ada masalah apa? Teruskan.” Yukinoshita membuat tampang aneh pada Hayama yang tiba-tiba terdiam. Mendapatkan kembali momentumnya, Hayama meneruskan deskripsi karakter yang selanjutnya. “Yamato masuk ke dalam klub rugby. Dia kalem dan pandai dalam mendengarkan. Dia itu pria tenang yang membuat orang merasa nyaman tanpa banyak berkata-kata, kurasa? Dia itu tipe orang yang pendiam dan perhatian. Pria yang baik.” “Jadi bukan hanya dia itu lamban, dia juga tidak mampu membuat keputusannya sendiri… benar.” Tidak mampu mengutarakan sepatah katapun, Hayama memberungut hening, tapi kemudian dengan helaan pasrah, dia meneruskan. “Ooka masuk ke dalam klub baseball. Dia mudah bergaul dan dia selalu membantu orang lain. Dia selalu sopan dan hormat pada orang yang lebih tua dan pada juniornya. Pria yang baik.” “Kalau begitu, seorang oportunis yang khawatir akan reputasinya.” Bukan hanya Hayama yang terus terdiam sepanjang waktu. Yuigahama dan aku juga membuka mulut kami dengan teringa-inga, tapi tidak ada kata-kata yang terucap. Yukinoshita menghancurkan semuanya. Seperti yang kuduga, dia itu terlahir untuk menjadi seorang jaksa penuntut. Tapi hal yang menakutkan dari gadis ini adalah dia tidak begitu salah dalam penilaian karakternya. Ada berbagai cara yang berbeda untuk membaca karakter seseorang. Hayama selalu bersikeras melihat sisi baik seseorang, dan dalam segi itu dia condong berat sebelah. Sementara itu, Yukinoshita menolak interpretasi semacam itu dan jadi tentu saja dia begitu bengis. Masalahnya dia terlalu bengis. Dia akan membuat Clint Eastwood menangis tersedu-sedu. Yukinoshita menatapi memo yang ditulisinya dan mengerang. “Tidak akan aneh bagi semua orang ini untuk menjadi pelakunya.” “Bukankah itu karena kamu yang paling berpikir seperti seorang kriminal?” Dia bisa melihat sisi buruk dalam diri semua orang hanya dari sejumlah kecil bukti. Dalam sudut pandang lain, dia itu lebih keji dari orang yang menulis pesan SMS tersebut. Yukinoshita meletakkan tangannya pada panggulnya dengan tingkah marah yang berlebih-lebihan, tapi wajahnya memiliki tampang yang lebih marah lagi. “Aku sepenuhnya tidak mungkin melakukan hal itu. Jika aku mau melakukannya, aku akan menghancurkan musuhku secara empat mata.” Cara yang digunakan berbeda, tapi gadis ini tidak sadar bahwa “menghancurkan musuhmu” itu kira-kira merupakan hal yang sama. Betapa seperti Yukinoshita untuk tidak menyatakan solusi yang damai. Hayama tersenyum pada Yukinoshita dengan sebuah ekpresi yang marah dan menyesal serta gelisah sekaligus. Yukinoshita memiliki caranya sendiri, tapi Hayama juga memiliki caranya sendiri. Pada akhirnya, dia hanya bisa menganggap kata-kata Yukinoshita itu sebagai omong kosong. Dia itu pria yang baik, tapi sudut pandangnya begitu berbeda dari sudut pandang kami dan dia tidak mau mengadukan teman-temannya. Yukinoshita sepertinya juga menyadari hal ini. “Deskripsi Hayama tidak cukup banyak untuk meneruskan penyelidikannya… Yuigahama-san, Hikigaya-kun.” Dia memalingkan pandangan penuh selidiknya pada kami. “Apa yang kalian pikirkan tentang pria-pria ini?” “Er, t-tidak banyak yang bisa dikatakan…” kata Yuigahama. “Aku tidak benar-benar mengenal pria-pria ini,” kataku. Omong-omong, aku tidak benar-benar mengenal siapapun di seluruh sekolah ini. Aku tidak memiliki satu temanpun dan jumlah kenalanku juga cukup sedikit. Yep, itulah aku. “Kalau begitu bisakah kamu menyelidiki mereka untukku?” Yukinoshita berkata pada Yuigahama. “Kelompoknya akan ditentukan lusa, benar? Kita hanya ada waktu satu hari untuk memecahkan kasus ini.” “…um, oke.” Sebuah ekspresi yang sedikit tidak enak muncul di wajah Yuigahama. Aku rasa untuk Yuigahama, yang berusaha untuk akrab dengan semua orang di dalam kelasnya, ini bukanlah sebuah tindakan yang cenderung ingin dilakukannya. Kamu harus bersama dengan orang-orang itu yang kesalahannya perlu kamu beberkan. Itu adalah sebuah tindakan yang relatif beresiko untuk seseorang yang merupakan bagian dari komunitas. Yukinoshita kelihatannya juga menyadari hal tersebut karena dia menurunkan matanya dengan lembut. “…maaf, itu bukanlah suatu hal yang benar-benar menyenangkan untuk dilakukan. Tolong singkirkan itu dari pikiranmu,” tekannya. Namun jika dia mengatakannya seperti itu, semua orang pasti mengatakan mereka akan melakukannya. Yah, segitu banyak itu jelas. “Aku akan melakukannya. Aku tidak benar-benar peduli apa yang dipikirkan teman sekelasku akan diriku,” kataku, yang menyebabkan Yukinoshita melirik ke arahku. Dia tersenyum tipis. “Akan kutunggu hasilnya.” “Serahkan itu padaku. Menemukan kesalahan orang lain itu salah satu dari 108 kemampuan spesialku.” Kalau soal kemampuan spesial lainku, itu termasuk ''cat cradle''. Aku kurang lebih mirip Nobit@-kun<ref> Nobita dari Doraemon. Salah satu lelucon berulangnya adalah bahwa dia jago dalam permainan ''cat's cradle''(Permainan karet gelang) tapi tidak banyak yang lain.. </ref> “T-Tunggu dulu! Aku juga akan melakukannya! A-Aku tidak bisa membiarkan Hikki menanganinya sendirian!” Yuigahama bersikeras dengan wajah merona. Sesaat kemudian, dia mengepalkan tangannya. “Dan juga! Tidak mungkin aku bisa menolak salah satu permintaan Yukinon!” “…Begitu ya,” Yukinoshita menjawab singkat, berpaling tajam. Entah karena sinar matahari tenggelam atau karena rasa tersipu-sipunya, warna merah muncul di pipi Yukinoshita. Tapi astaga, aku bilang aku akan melakukannya. Mengapa gadis ini begitu berbeda akan perlakuannya pada Yuigahama dengan perlakuannya padaku ketika kami berdua mengatakan hal yang persis sama? Hayama sedang melihat dua gadis ini dengan senyuman yang cerah dan menyegarkan di wajahnya. “Sungguh pertemanan yang indah,” ujarnya. “Huh? Ya. Mereka berdua begitu akrab.” “Begitu juga denganmu, Hikitani.” Apa-apaan yang dikatakannya…? Tidak ada pria yang bernama Hikitani dalam klub ini. <br /> <center>× × ×</center> <br />
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information