Editing
Oregairu (Indonesia):Jilid 6 Bab 6
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===6-5=== Seiring mendekati hari festival budaya, SMA Sobu mulai memanas meski suhu udara semakin menurun. Ruang kelas 2-F begitu riuh semenjak pagi. Hari ini kami melakukan persiapan sepanjang hari sebelum acara dimulai besok. Meja-meja disusun dan disatukan untuk mendirikan panggung. Di bawah arahan ketua kelas, Oda atau Tahara, atau siapalah itu mengangkat papan dan hiasan latar belakang yang terbuat dari karton dan tripleks. Tobe, Yamato, dan si perjaka Oooka berseru satu-dua-tiga dan mengangkat suatu tiruan pesawat yang dibuat dengan sepenuh hati. Kawasaki sedang menyesuaikan kostum sembari mendengarkan musik dari headphone-nya. Miura dan Yuigahama sedang berbicang selagi mereka mendekorasi dengan bunga merah palsu. Karena kelihatannya bunganya tidak cukup, gadis-gadis itu mulai membuat lebih banyak bunga lagi. Pasti salah satu bunga itu. Bunga yang kamu buat dengan menumpukkan lima lembar kertas tisu berwarna, lalu dilipat sesuai dengan tahapannya, ikat bagian tengahnya dengan karet, dan kemudian kupas lembarannya satu per satu.<ref>Jika tertarik, boleh coba liat video youtube ini. [https://www.youtube.com/watch?v=rRrCjavX6zI Bunga palsu dari tissue]</ref> Ya yang itu. Sering muncul di festival budaya. Totsuka dan Hayama berlatih peran mereka bersama. Kalau aku sendiri, aku sedang duduk manis di sudut panggung karena tidak ada pekerjaan apapun. “Malam ini... Kamu jangan datang kemari." “Kita akan tetap bersama selamanya.” Sang "narator" secara langsung menyampaikan perasaannya seakan untuk menyemangati suara pangeran kecil yang rapuh. Aku tahu itu cuma bagian dari pertunjukkannya, tapi aku tetap menggertakkan gigiku... ''Sial, kalau aku tahu aku akan bisa membuat kenangan semacam itu, aku harusnya ikut bergabung saja.'' ''Ugh, aku tidak sanggup lagi melihat mereka''... Aku menghempaskan kepalaku ke arah lain dan muncul sang produser Ebina-san di sana. Dia memasang senyuman yang lumayan menjijikan. “KAMU, naik ke atas sana!” ''Apa kamu orang dari Sesuatu & Associates?<ref>[https://en.wikipedia.org/wiki/Johnny_%26_Associates Johnny & Associates]. Agensi talenta Jepang yang mengelola grup idola pria.</ref> Kumohon. Tolong jangan mendirikan Ebina & Associates.'' “Maaf, aku sudah ada komite panitia..." sahutku. Ebina-san menepuk bahunya dengan naskah yang digulung. "Oh. Sayang sekali. Kalian berdua juga bisa jadi pasangan yang serasi; Hikitani-kun sebagai "narator" dan Hayato-kun sebagai pangeran. Tadi kamu menonton mereka berdua berlatih di panggung dan baru saja akan dikobari oleh api kecemburu- Oh! Apakah ini yang dinamakan NTR!? Bufu!” Hidungnya meneteskan darah seakan dia sedang memuncratkannya. ''Dia menakutkan sekali, sungguh...'' “Ya Tuhan, dia mulai lagi. Ebina. Ayo, tiup." Miura menghampirinya setelah menyadari betapa ricuhnya dia dan menyeka hidung Ebina dengan kertas yang diperuntukkan untuk bunga palsu. ''Aku dengar sebenarnya kamu tidak boleh meniup lewat hidung ketika kamu sedang mimisan.'' Setelah mengamati kelas untuk beberapa saat, aku berdiri dan meninggalkan kelas. Setiap kelas yang kupapasi terlihat penuh dengan energi. Bagi para penyendiri, ini mungkin suatu lingkungan yang sulit untuk mereka tempati. Jika sekarang ini sekolah sudah selesai, mereka bisa langsung hilang dengan diam-diam dan tidak akan ada yang menyadarinya. Atau setidaknya pura-pura tidak menyadarinya, tapi kalau masih pagi hari, mereka tidak akan bisa kabur begitu saja. Singkatnya mereka cuma "ayo tunggu arahan" dan "ayo melamun saja”. Biasanya aku akan melakukan hal tersebut, tapi tahun ini, aku bergabung ke dalam komite panitia festival budaya. Aku berjalan menuruni tangga, berbelok ke lorong, dan terus menelusuri rute yang jadi terbiasa kulewati. Ruangan konferensi yang kutuju mendapati arus lalu lalang yang padat. Pintu ruangan yang biasanya tertutup terlihat harus terus terbuka sepanjang hari. Yukinoshita berada di dalam menyelesaikan pekerjaan dengan cepat. Sagami duduk di sampingnya seperti sebuah boneka. Haruno-san berputar-putar di kursinya sambil membahas sesuatu dengan Meguri-senpai. ''Aku sebenarnya tidak peduli, tapi Haruno-san punya terlalu banyak waktu luang, ya?'' Aku masuk ke dalam ruangan konferensi dan memeriksa jadwal shift asisten dokumentasi untuk besok dan lusa. Arus manusia terus mengalir ke dalam ruangan ini. “Wakil ketua. Tes pembaharuan halaman beranda sudah selesai." “Baik... Sagami-san, tolong konfirmasikan." Meskipun dia memintanya, Yukinoshita juga memeriksanya sendiri. “Oke. Terlihat bagus." “Ya. Tolong unggah halaman tersebut ke server langsung.” Dia menyelesaikan satu per satu pekerjaan yang ada. “Yukinoshita-san, para voluntir tidak punya cukup perlengkapanǃ" “Bagian managemen voluntir silahkan bahas dengan perwakilan para voluntir. Tolong sewa perlengkapan sesuai yang ditentukan oleh bagian perlengkapan. Kirim laporan pada kami setelahnya." Hanya setelah dia menyampaikan arahan tersebut baru Yukinoshita menyadari orang yang duduk di sampingnya. "Sagami-san, kalau tidak ada masalah lagi kita seharusnya bisa melangsungkannya dengan lancar." “Ah, oke. Baguslah kurasa." Ketika semuanya berjalan dengan lancar, ada saja masalah penting yang muncul. Meski begitu, masalah tersebut segera diselesaikan satu per satu dan panitia komite festival budaya berjalan dengan lancar. Dan dari mereka semua, peran Yukinoshita sangatlah besar. “Gladi para voluntir telat dari jadwal yang seharusnya jadi kita akan pindahkan jadwalnya ke setelah gladi acara pembukaan. Tolong diingat." Setelah dia selesai menyampaikan instruksi, dia menghela. Haruno-san menyelinap ke belakang Yukinoshita dan memeluknya. "Hebat Yukino-chanǃ" “Menyingkir dariku, jangan dekat-dekat denganku, pulang sana." Yukinoshita menghadap komputernya sambil memperlakukannya dengan dingin. Haruno-san melepaskan Yukinoshita dan meletakkan tangannya dengan lembut pada bahu Yukinoshita. "Yukino-chan, kamu melakukannya dengan sangat baik. Ini sama seperti ketika aku melakukannya dulu." “Uh huh, itu benar. Semua berkat dirimu, Yukinoshita-san.” Meguri-senpai juga ikut memujinya. “Tidak tidak. Aku tidak sehebat itu..." Seakan mencoba untuk menyembunyikan rasa malunya, ketikan Yukinoshita semakin lama terdengar semakin keras. “Itu tidak benar. Andilmu disini sangatlah membantu, Yukinoshita-san,” kata Meguri-senpai. Anggota yang lain juga ikut menganggukkan kepala. Mereka orang-orang yang ikut berjuang banting tulang dengannya. Jadi tentu saja andilnya terasa lebih besar bagi mereka. Satu-satunya pengecualian adalah seseorang yang mempertahankan senyumannya yang kaku. Sagami terus tersenyum tanpa mengatakan apapun. “Beginilah seharusnya suatu panitia komite ituǃ Ahh, aku merasa sangat puas sekarang ini." Semua orang mengangguk setelah mendengar kata-kata Haruno-san. Semua orang merasa puas. Mereka sadar bahwa mereka telah memenuhi kewajiban mereka sebagai bagian dari panitia komite festival budaya. Itulah kenapa tidak ada orang yang melihat apa yang ada di balik kata-katanya. Kata-kata itu adalah kata-kata yang tidak mengakui panitia komite yang awal. Kata-kata itu juga kata-kata yang mengkritik orang yang memimpinnya, yakni Sagami. Hanya orang yang merasa bersalah dan orang yang berkepribadian busuk yang akan menyadarinya. Sagami menggumalkan kertas di tangannya di bawah meja. Haruno-san lalu menunjukkan sebuah senyuman. "Besok akan begitu menyenangkan... ya kan?" Tatapannya diarahkan padaku hanya untuk sekilas. Persisnya masa depan seperti apa yang ditatapi oleh mata hitam tersebut, aku masih tidak yakin. Hanya tinggal sedikit lebih lama lagi sampai pembukaan festival yang penuh dengan semangat liar, masa muda, tipu muslihat dan kepalsuan. Pada akhirnya, besok tibalah festival budaya. {| border="1" cellpadding="5" cellspacing="0" style="margin: 1em 1em 1em 0; background: #f9f9f9; border: 1px #aaaaaa solid; padding: 0.2em; border-collapse: collapse;" |- | Mundur ke [[Oregairu (Indonesia):Jilid 6 Bab 5| Bab 5]] | Kembali ke [[Yahari Ore no Seishun Rabu Kome wa Machigatteru (Indonesia)|Halaman Utama]] | Lanjut ke [[Oregairu (Indonesia):Jilid 6 Bab 7| Bab 7]] |- |}
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information