Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid16 Bab 4
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 5=== Di Zohar, ibukota Theocracy, disebuah gang kecil dimana tak ada sinar matahari yang meneranginya, dia sosok melintas dengan cepat. "Hei, cepat, dasar si bego yang kikuk. Apa kau mau kembali ke penjara itu?" "J-Jaga mulutmu, asal kau tau aku adalah putri kedua negara ini." Saladia Kahn memprotes nada suara yang sangat kasar dari pria muda itu. "Huh? Apa kau paham dengan situasimu?" Jio Inzagi memutar kepalanya, melotot dengan mata merahnya. Tak pernah diperlakukan seperti ini sebelumnya, bahu Saladia gemetar. "Sekarang ini, kau bukanlah seorang putri. Seperti aku, kau hanyalah seorang tahanan yang kabur. Diam dan patuhi aku kalau kau mau pergi dari tempat ini hidup-hidup." "....Y-Yah...." Saladia membuka mulutnya, mencoba untuk membantah— "...Kurasa, ya. Apa yang kau katakan memang benar..." Tetapi dia menggigit bibirnya dalam kekecewaan. "Hmph, senang kau paham. Sekarang hentikan obrolan yang nggak ada gunanya, putri agung." Setelah mengatakan itu secara sarkatis, Jio Inzagi bersembunyi di balik bayangan bangunan. Ini kira-kira berjarak tiga distrik jauhnya dari penjara dimana Saladia dikurung. Alasan kenapa mereka baru bisa mencapai jarak ini yang mana termasuk lambat adalah karena kaburnya Saladia diketahui dengan cepat dan prajurit dalam jumlah yang banyak telah dikirim ke kota. Akan mudah bagi Jio Inzagi untuk kabur sendirian karena dia adalah seorang lulusan dari Sekolah Instruksional, tetapi semuanya tak semudah itu karena dia harus membawa Saladia bersamanya. Setelah beberapa minggu dipenjara, dia telah sangat melemah. Dengan demikian perlu untuk memberi dia waktu untuk memulihkan energi yang cukup untuk berlari. "—Tsk, bikin jengkel aja. Sekelompok elementalist militer." Bersembunyi di bayangan bangunan sembari menyembunyikan hawa keberadaannya, Jio Inzagi memggerutu. Sekelompok ksatria membawa kristal roh untuk penerangan telah muncul, berjalan di gang gelap. Itu adalah penjaga kerajaan milik Sjora Kahn. "Tahan nafasmu sampai mereka lewat—" Saladia mengangguk dalam diam. ''(Pria ini, meskipun aku nggak tau seberapa kuatnya dia—)'' Dia diam-diam menilai "penerus Raja Iblis" gadungan yang ada di depannya. Menilai dari fakta bahwa dia menyelusup seorang diri ke penjara untuk menyelamatkan dirinya, pria itu pasti cukup kuat. Tetapi meski demikian, Saladia tidak berpikir dua adalah tandingan dari para elementalist militer. Nggak peduli seberapa tangguh tubuh fisik mereka, sudah pasti tidak mungkin bagi orang biasa untuk menang melawan para elementalist—Ini adalah kebenaran mutlak, mustahil untuk dibantah. Saladia membanggakan dirinya sendiri setara dengan kakaknya sebagai seorang elementalist, tetapi tak ada kesempatan sedikitpun untuk menang ketika dikelilingi para ksatria roh sebanyak ini. "Tetapi dengan jaring sekuat itu, nggak mungkin untuk bisa lepas. Dan aku punya beban yang mana bahkan nggak bisa lari—" Jio Inzagi menggerutu pelan. "Setelah fajar, melarikan diri akan semakin sulit. Kalau penjaga kerajaan milik kakakku menangkap kita, aku akan dibawa kembali ke penjara itu, dan kau akan dijatuhi eksekusi burung." "Eksekusi burung?" "Avian execution?" "Dikuliti dan semua tulang diambik diatas gunung berbatu, kau akan tetap hidup sembari organ-organmu dimakan oleh burung-burung. Ini adalah bentuk eksekusi tradisional dari Theocracy." Saladia tersenyum. Dia ingin melihat rasa takut muncul diwajah pria ini yang selalu menunjukkan penghinaan dan arogansi sepanjang waktu. Akan tetapi— "....Oh, itu. Aku sudah bosan melihat pertunjukan itu ketika aku masih muda." "Huh?" "Kami sudah pernah melihat neraka yang sebenarnya ketika masih anak-anak. Dan sekarang, tak satupun dari kami yang takut akan kematian." Jio Inzagi menyeringai dan tertawa mengejek. Ekspresinya yang menakutkan membuat Saladia merasakan teror yang mengerikan. ''(Pria ini, siapa dia sebenarnya....)'' —Lalu. "Hei, siapa disana!?" Sebuah teriakan tajam datang dari kegelapan. "Tsk, kita harus lari—" Jio mendecakkan lidahnya, memegang pergelangan tangan Saladia dan berlari di gang tersebut. "Ketemu, itu Saladia Kahn—!" Disaat yang sama, panah api turun dari atas disertai suara perapalan sihir roh di sekeliling. Saladia tiba-tiba berhenti dan buru-buru merapal kata-kata pemanggilan untuk mengeluarkan elemental waffe. "—O roh-roh yang tersegel dibalik gerbang ke dunia lain, muncullah disini sekarang!" Partike-partikel cahaya muncul dan sebuah buku terwujud ditangannya. Ini adalah Alf Laylah Wa-Laylah, elemental waffe dari roh iblis Scheherazade. Cahaya muncul dari halaman yang dibuka, memanggil Gas Cloud, roh dalam wujud asap hitam. Gas Cloud menjadi besar dalam sekejap mata, menelan semua panah api. Alf Laylah Wa-Laylah adalah sebuah elemental waffe yang mampu memanggil roh dalam jumlah yang tak terbatas yang ada didalam buku tersebut. Meskipun roh-roh berperingkat tinggi tak bisa dipanggil, mereka cukup serba guna. "Hei, menarik sekali roh yang kau miliki—" Tertarik, Jio Inzagi bergumam. "Akan tetapi, ini bahkan nggak akan bisa mengulur waktu terhadap para royal guard." "Tidak, itu cukup. Ini sangat cocok dengan kekuatanku." "...Huh?" Jio Inzagi mendengus tanpa kenal takut lalu melepas jubahnya. Ini mengungkapkan tubuh berotot, dengan kulit berwarna agak kecoklatan, serta pola-pola aneh terukir disekujur tubuhnya. "Apa yang kau rencanakan?" "Diam dan lihatlah—" Sesaat setelahnya, garis-garis yang terukir di sekujur tubuhnya mulai bersinar— "...N-Nggak mungkin, segel persenjataan terkutuk!?" Saladia melebarkan matanya dan berteriak. Pemasangan segel persenjataan terkutuk seharusnya telah dilarang oleh perjanjian internasional setelah Perang Ranbal. Tidak, kesampinhkan itu dulu, yang lebih mengejutkan adalah— "K-Kau adalah seorang pria, lalu kenapa kau bersinar dengan kekuatan suci—" "Hah, bukankah sudah jelas? Aku adalah penerus Raja Iblis." Dengan seringai jahat, Jio menjawab. "A-Ada apa dengan pria itu—"<br/> "Mustahil, segel persenjataan terkutuk!?"<br/> "Seorang elementalist!?" Para royal guard menyiapkan elemental waffe mereka, lalu mengepung Jio dan Saladia dengan penuh kewaspadaan. "....Nggak ada jalan untuk kabur sekarang." Saladia menggigit bibirnya. Sudah pasti nggak mungkin menang melawan musuh sebanyak ini. Namun— "Katakanlah, putri agung. Bisakah buku milikmu memanggil roh tanpa batas?" Pria yang ada didepan dia, dengan mata merah bersinar, mengeluarkan senyum samar. "Ya, asalkan kekuatan suciku nggak habis. Akan tetapi—" Mendengar jawaban Saladia, Jio Inzagi mendengus. "Bagus, buat roh-roh itu dirasuki segel persenjataan terkutuk milikku." "Huh?" Saladia tak bisa mempercayai telinganya sendiri. "B-Bagaimana mungkin sesuatu seperti itu bisa dilakukan—" "Prinsipnya sama seperti menyegel roh kedalam paling. Cepat lakukan, kecuali kau mau ditangkap lagi oleh orang-orang ini—!" "...B-Baiklah!" Memang, ini bukanlah saatnya untuk tanya jawab. Meskipun dia bingung, Saladia masih memanggil delapan roh berelemen berbeda. Menggunakan tangannya untuk menyentuh segel persenjataan terkutuk yang bersinar merah ditangan Jio, dia menyegel roh-roh tersebut didalam segel persenjataan terkutuk itu. "Ya, bagus... Perasaan ini membangkitkan kenangan—" ''(...Apa yang ingin dilakukan pria ini?)'' Saat Saladia menatap pria itu sambil terkejut.... "—Biar kutunjukkan padamu, putri agung. Ujung dari kekuatan Raja Iblis." Dengan senyum tak kenal takut, Jio Inzagi— Lalu dia menendang tabah dan meluncur pada para royal guard yang mengepung mereka. ''(...!?)'' Dengan kilatan dari sebilah pedang, darah terciprat. Awalnya, Saladia tidak tau apa yang terjadi. Setelah beberapa saat, dia akhirnya menyadari Jio Inzagi telah mewujudkan sebuah pedang roh ditangannya, seketika menebas satu anggota dari royal guard. "Hah, sini kau kalau kau mau mati!" [[image:STnBD V16 103.jpg|thumb]] Dia tidak berhenti bergerak. Satu demi satu, dia mewujudkan roh-roh, menyerang para royal guard. Pemandangan dari cara bertarungnya, seperti seorang iblis ganas, menyebabkan Saladia gemetar. ''(....Tak bisa dipercaya, aku nggak bisa percaya dia menggunakan roh seperti barang sekali pakai!)'' Dari sudut pandang seorang elementalist seperti Saladia. Cara bertarungnya sepenuhnya tak dapat diterima. Akan tetapi. Sosok menakutkan dari pria itu, mengayunkan pedang-pedang sembari bermandikan darah yang berhamburan, secara aneh tampak menarik. ''(....Mungkinkah pria ini benar-benar penerus Raja Iblis?)'' Sosok menakutkan itu membuat Saladia gemetar lagi. <noinclude> {| border="1" cellpadding="5" cellspacing="0" style="margin: 1em 1em 1em 0; background: #f9f9f9; border: 1px #aaaaaa solid; padding: 0.2em; border-collapse: collapse;" |- | Sebelumnya [[Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid16 Bab 3|Bab 3]] | Kembali Ke [[Seirei Tsukai no Blade Dance Indonesia|Halaman Utama]] | Selanjutnya [[Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid16 Bab 5|Bab 5]] |- |} </noinclude>
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information