Editing
Seri Monogatari:Koyomimonogatari:Bab 1
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
== 006 == Penutup, atau bisa dikatakan ''punchline'' kali ini. Mengabaikan pengaturan Hanekawa, berlari di lorong keluar dari gedung sekolah, menuju halaman, tiba di petak bunga, setelah itu di sana, mengangkat kuil kecil dimana batu yang juga terlihat seperti patung batu dipuja, melemparkannya ke tanah dan menghancurkannya. "Hah, hah, hah, hah———" Tidak. Tidak ada artinya juga bahkan jika menghancurkannya sekarang———biarpun tidak menenteramkan perasaanku, aku membongkar kuil kecil itu, mengembalikannya ke serpihan kayu biasa. Biarpun tidak sampai sejauh itu, saat batu itu menghilang dari dalamnya, itu hanyalah benda seperti serpihan kayu biasa———apapun itu, aku mengangkut serpihan kayu itu menuju tempat pembuangan sampah. Itu. Sebenarnya pengangkutan dua tahun yang lalu. "............" Begitulah. Tak perlu dikatakan lagi, kuil kecil ini kubuat dua tahun lalu saat pelajaran pengerjaan kayu, kemudian tanpa membawanya pulang ke rumah, kurang lebih jalannya seperti yang dikatakan Hanekawa, kutinggalkan di petak bunga. Ada ingatan itu, karena sama dengan yang dibuat saat pelajaran———bukan begitu, justru karena aku membuatnya sendiri saat pelajaran. Aku sama sekali melupakannya. Beda dari Hanekawa, aku tidak bisa mengingat kejadian dua tahun lalu, biarpun begitu, memang ini hanya sisa-sisanya. Jelek lah, pekerjaan anak-anak lah, compang-camping lah, meski aku menyatakan hal-hal yang sangat kejam, itu tidaklah penting, bukannya ini rumah kecil buatanku ?. Aku mengerti alasan senyum menjijikannya Oshino. Tidak salah lagi sebenarnya ia menahan keinginan untuk tertawa terbahak-bahak———yang kata Hanekawa telah menunjukkan sesuatu yang memalukan, itu sudah, mungkin sama sekali tidak ada padaku lagi sekarang. Mungkin Hanekawa memiliki dasar pendapat tidak mungkin ada orang yang sepenuhnya melupakan kejadian yang hanya dua tahun lalu, untungnya itu masih belum terungkap....tapi saking malunya aku tidak bisa lagi menatap langsung ke wajahnya. Meski begitu, jika pelajaran dimulai, jumlah kehadiranku dalam bahaya, diperintahkan menerima perbaikan dari Hanekawa, aku tidak punya alasan untuk tidak kembali ke kelas. Dengan susah payah meninggalkan tempat pembuangan sampah, batu yang sampai beberapa saat yang lalu ditempatkan di kuil kecil memasuki wilayah penglihatanku. Ya, hanya terlihat seperti batu biasa lagi. Tidak bergerak. Hanya jadi batu biasa. Untuk sementara, meski masih ada sesajen kue murahan, sepertinya hanya karena pengaruhnya sebuah batu tidak menjadi patung batu, atau benda yang disembah———jika kue murahan itu dibereskan, tentu kue murahan berikutnya tidak akan pernah diletakkan lagi. Ketika memikirkan itu, dengan tenaga dari rasa maluku, perbuatanku yang menghancurkan kuil kecil itu terasa salah. Nah, masalah akan kualat itu sama sekali tidak mungkin, karena sebagai pembuatnya aku paling mengetahuinya tapi...... Hanya saja aku tidak ingin membawa produk gagal pulang kerumah karena merasa malas, malu, mengenai batu itu yang dengan tergesa-gesa dikembalikan jadi batu biasa lagi setelah dipuja seperti dewa, aku jadi merasa sedikit bersalah. Tapi meminta maaf pada batu adalah cerita yang aneh...... sembari memikirkan itu, aku memasuki petak bunga, dan mengangkat batu itu. Karena kaii jadi dipercayai, ataukah karena dipercayai jadi kaii———Seperti itu yang dikatakan Oshino. Pastinya. 'Pergi' ke batu ini memberikan sesajen meski kue murahan tidak salah lagi adalah kenyataan———mungkin, tindakan tanpa pikiranku yang merasa batu ini mungkin jadi kaii, permintaan maaf adalah yang paling mencolok. Dari yang jelas batu di sana. Jadi patung batu yang disyukuri. Kemudian mungkin menjadi kaii yang mustahil———asal-usulnya sudah tidak ada hubungannya lagi di sana. Yang mustahil menjadi jelas. Akankah hari seperti itu datang ?. Sambil memikirkan itu, secara sembrono pergi ke sekolah juga suatu pertanyaan———menurutku. Sungguh-sungguh menurutku. Kembali ke kelas, jika gurunya masih belum datang, akan kutanyakan pada Hanekawa. Aku yang tidak tahu berapa besar rasa syukurnya hari-hari biasa, apakah aku bukan orang yang cuek<ref>ditulis dengan kanji batu dan kayu</ref>———begitu. Batunya jadi patung batu. Jika kayunya jadi kuil kecil, mungkin cuek pun tidak buruk. "......Ng ? Eh, batu ini ?" Lalu. Oleh karena itu aku menyadarinya. Meski menyadarinya dengan sentuhan, tapi, aku tidak menyadarinya dua tahun lalu. Ya, rasa sentuhan ini, rasa bahan ini, tidak salah lagi. "Ini kan beton ?"
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information