Editing
High School DxD (Indonesia):Jilid 1 Life 2
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 6=== Besok setelah itu, dan aku sedang dalam perjalanan pulang setelah aktivitas klub reguler berakhir. ''Haa.'' Aku mendesah. Saat ini pun, Buchou memasang ekspresi aneh. Kontrakku jadi tidak valid dua kali berturut-turut. Tapi aku mendapatkan umpan balik yang terbaik. Buchou jadi bingung lagi karena dia mengalami sebuah insiden yang tak pernah dia alami dua kali berturut-turut. Aku minta maaf karena terlibat dalam situasi yang aneh. Aku merasa tak enak, tapi rasanya jalanku untuk mendapatkan gelar kebangsawanan akan lebih sulit daripada yang kuduga… Semalam, aku menonton anime itu sampai pagi bersama Mil-tan. Pada awalnya aku tak serius dalam menonton, tapi aku ketagihan karena aksi panas dan cerita itu membuatku menangis, jadi akhirnya aku menonton sampai pagi. Selain itu, kenapa semua klienku sekelompok orang aneh? “Ahaha, Hyoudou-kun pasti memiliki kekuatan iblis yang menarik orang-orang seperti itu.” Kiba mengatakan sesuatu seperti itu padaku sebelumnya dengan senyum segarnya. Mati sana, cowok tampan. Kudengar bahwa kemungkinan dia dipanggil oleh seorang wanita tua nan cantik itu tinggi. Sialan! Jenis kontrak apa yang dia adakan dengan mereka!? Apakah seks!? Atau bercinta!? Hanya memikirkan hal itu membuatku ingin membunuhnya. Berengsek! Sialan kau, Kibaaaa! “Hawaau!” Hmm? Sebuah suara mendadak. Pada saat yang sama aku mendengar suara dari belakangku, ada juga suara sesuatu jatuh di tanah. Ketika aku berbalik, ada Sister di tanah. Dia menyebarkan lengannya dan wajahnya menghadap tanah. Yang pasti adalah cara jatuh yang kaku. “…K-Kamu baik-baik saja?” Aku mendekati Sister itu dan memberinya tanganku agar dia bisa berdiri. “Auu. Kenapa aku terus tersandung… oh, aku minta maaf. Terima kasih banyak~.” Dilihat dari suaranya, dia masih muda. Apa dia seusia denganku? Aku mengambil tangannya untuk mengangkat tubuhnya. ''Angin bertiup'' Kerudung Sister itu terbang karena angin. Rambut pirang, yang tersembunyi di bawah, jatuh ke bahunya. rambut pirang lurusnya berkilau dengan cahaya karena sinar matahari.[[Image:HSDxD_vol_01_137.jpg|thumb|]] Lalu, mataku bergerak menuju wajahnya. —! Hatiku diambil langsung olehnya. Seorang gadis cantik berambut pirang berdiri di depanku. Mata hijaunya tampak begitu indah hingga rasanya aku akan tersedot ke dalamnya… … Untuk sementara, aku menatapnya. “U-Umm… adakah yang salah…?” Sister itu menatap langsung ke wajahku dengan ekspresi cemas. “Ah. M-Maaf. Umm…” Aku tak bisa mengatakan itu. Mana mungkin aku bilang aku terpesona olehnya. Tentu saja, gadis ini adalah ''itu''. Ya, aku membicarakan itu. Dia tampak persis seperti gadis idealku (Versi gadis pirang)! Tentu saja aku akan tertarik padanya! Rasanya aku harus terus berbicara dengannya! Apakah ini ''flag''!? Aku sedang memikirkan sesuatu yang egois seperti itu. Kemudian tas bepergian yang dibawa di bahunya tertatap mataku. Kalau aku memikirkan hal itu, itu adalah kesempatan langka untuk melihat seorang biarawati di kota. Ini kali pertama aku melihat seorang biarawati. Sebelum itu, aku perlu untuk mengambil kerudungnya. Untungnya, mendarat di dekatnya. “Ja-Jalan-jalan?” “Tidak, bukan itu. Aku ditunjuk ke Gereja di kota ini… kamu pasti penduduk kota ini. Senang berkenalan denganmu.” Dia menundukkan kepalanya. Hmmm. Ditempatkan di Gereja di kota ini. Penugasan kembali staf? Sepertinya Gereja juga memiliki waktu yang sulit. “Aku berada dalam kesulitan sejak aku tiba di sini. Ummm… aku tak bisa berbicara bahasa Jepang dengan baik… aku tersesat dan orang lain tak bisa mengerti apa yang kukatakan…” Dia memegang tangannya di depan dadanya dan terlihat benar-benar sedih. …Jadi, itu berarti orang ini tak bisa berbahasa Jepang. Alasan mengapa dia bisa berbicara denganku karena ini adalah kekuatan sesosok Iblis. Itulah yang Buchou jelaskan padaku sebelumnya. “Saat kamu berubah menjadi Iblis, salah satu kemampuan unik yang kamu capai adalah ‘Bahasa’. Saat kamu berubah menjadi Iblis, semua orang di dunia dapat memahami apa yang kamu katakan. Orang yang mendengarkanmu akan mendengarnya dalam bahasa mereka yang paling familier. Jika mereka orang Amerika, maka mereka akan mendengarnya dalam bahasa Inggris. Jika mereka orang Spanyol, maka mereka akan mendengarnya dalam bahasa Spanyol. Dan juga sebaliknya. Jika mereka berbicara dalam bahasa selain Jepang, kamu akan mendengarnya dalam bahasa Jepang.” Ya, itu terjadi seperti yang Buchou jelaskan. Selama pelajaran bahasa Inggris, aku mendengar semuanya dalam bahasa Jepang. Aku terkejut. Saat aku diberi tahu untuk membaca paragraf bahasa Inggris dengan guru bahasa Inggris, entah bagaimana aku membacanya dan semua teman sekelasku tampak terkejut. Tentu saja. Karena aku bisa berbicara bahasa Inggris secara lancar, jadi jelas saja teman sekelasku akan terkejut. Guru pun terpana karena itu. Yah, huruf dan kosa kata tidak berubah ke bahasa Jepang karena itu terbatas pada suara saja, tapi itu cukup bagus. Itu terlalu luar biasa kalau aku bisa bertukar bahasa mana pun di dunia. Begitulah, aku berubah menjadi siswa SMA “internasional” tanpa persyaratan. “Kupikir aku mungkin tahu di mana Gereja.” Kurasa ada Gereja tua di bagian luar dari kota ini. Kurasa Gereja itu. Tapi apakah itu Gereja yang masih digunakan? “K-Kamu tahu! T-Terima kasih~! Ini semua berkat Tuhan!” Dia tersenyum padaku dengan air mata mengalir dari matanya. Gadis ini sangat imut. Tapi saat aku melihat Rosario bersinar dari dadanya, itu memberiku sebuah reaksi yang sangat negatif. Yah, tentu saja, karena aku Iblis. Dia adalah tipe manusia yang tidak boleh berbicara atau terlibat denganku. Tapi aku tak bisa meninggalkan seorang gadis dalam kesulitan sendirian. Dengan ini, aku membawa Sister ini ke Gereja. Dalam perjalanan ke Gereja, kami melewati sebuah taman. “Uwaaaaaah!” Apa yang kudengar adalah teriakan anak laki-laki. “Apa kamu baik-baik saja Yosh-kun?” Dia akan baik-baik saja karena dia dengan ibunya. Sepertinya dia hanya tersandung. Tapi tiba-tiba, Sister yang berjalan di belakangku berjalan menuju taman. “Hei.” Sister itu masuk ke dalam taman dan pergi menuju anak yang duduk sambil menangis. Aku juga mengikuti Sister itu. “Apa kamu baik-baik saja? Anak laki-laki tak boleh menangis karena luka kecil seperti ini.” Sister itu menepuk kepala anak itu dengan lembut. Anak itu mungkin tidak mengerti apa yang dia katakan. Tapi Sister itu memiliki ekspresi yang sangat baik. Sister itu menaruh telapak tangannya ke luka anak itu. Saat berikutnya, aku sangat kaget. Bola cahaya hijau muncul dari telapak tangan Sister itu dan berkedip ke lutut anak itu. Apa itu? Kekuatan iblis? Buchou bilang bahwa itu hanya bisa digunakan oleh Iblis dan seseorang yang berkaitan dengan Iblis sehingga mustahil. Saat aku melihatnya dengan hati-hati, luka anak itu mulai menghilang. Apa cahaya dari tangannya menyembuhkan luka anak itu? Sesuatu muncul di benakku. —Sacred Gear. Sebuah kekuatan khusus yang diberikan kepada orang-orang tertentu. Kupikir itulah yang dikatakan Kiba sebelumnya. Entah bagaimana aku merasakan ini juga. Melihat cahaya yang membuat lengan kiriku sakit. Ini pasti terkait. Apa Sacred Gear-ku bereaksi dengan Sacred Gear-nya? Apa menanggapi itu? Sewaktu aku melihat lagi, luka anak itu hilang dan tak ada sedikit pun jejak yang tersisa. Menakjubkan. Ini juga merupakan kekuatan dari Sacred Gear… ada begitu banyak jenisnya. Ibu anak itu pun kaget. Siapa pun yang melihat hal-hal yang tak terbayangkan akan memiliki reaksi yang sama. “Ini, lukamu sembuh. Rasa sakit itu pasti sudah hilang.” Sister itu menepuk kepala anak itu dan menatapku. “Maaf. Tapi harus.” Dia tertawa sambil menjulurkan lidah. Ibu anak itu, yang kaget sebelumnya, menggeleng kemudian meraih tangan anak itu sehingga mereka dapat pergi dengan cepat. “Terima kasih, Onee-chan!” Ucapan anak itu. Ucapan terima kasih. “Dia bilang, terima kasih Onee-chan.” Dia tersenyum gembira usai aku menerjemahkan untuknya. “…Kekuatan itu…” “Ya, tadi kekuatan untuk menyembuhkan. Itu adalah kekuatan luar biasa yang Tuhan berikan padaku.” Dia tampak agak sedih, meski dia tersenyum. Entah kenapa sepertinya dia punya masa lalu yang kelam atau hal lain. Aku mungkin tak perlu terlalu dalam mendalaminya. Ini bukan suasana di mana aku harus mengatakan “Sebenarnya, aku punya Sacred Gear juga!”. Ini adalah kekuatan yang tak biasa, dan mungkin beberapa orang akan menderita karena itu. Bahkan aku merasa tak senang saat Sacred Gear-ku menutupi lenganku. Malahan, aku sangat terkejut. Aku masih tak tahu bagaimana menggunakan Sacred Gear ini, karena itu aku tak senang sama sekali. Satu-satunya hal yang bisa kugunakan adalah dengan meniru Kamehameha. Percakapan berakhir di sana, dan kami terus berjalan menuju Gereja. Kami mencapai Gereja tua setelah berjalan selama beberapa menit. Ya, satu-satunya Gereja yang kutahu adalah ini. Itu hanya setua yang kuingat. Aku pernah mendengar bahwa tempat ini masih digunakan, tapi kamu bisa melihat cahaya dalam Gereja, sehingga berarti bahwa ada orang di dalam. ''MERINDING MERINDING MERINDING'' Aku menggigil, dan berkeringat dari tubuhku. Sudah seperti ini sejak tadi. Aku tahu itu. Aku Iblis, sehingga Gereja, yang milik Tuhan dan para Malaikat, adalah wilayah kekuasaan musuh untukku. Buchou sudah bilang bahwa aku jangan pernah dekat-dekat dengan Gereja atau Kuil yang sangat kuat. “Ya, ini tempatnya! Aku sangat senang.” Sister itu menunjukkan napas lega setelah membandingkan lokasi kami dengan peta miliknya. Oh, jadi ini tempatnya ya. Itu bagus. Aku tak boleh tinggal di sini lagi. Sudah mulai gelap jadi aku harus pergi sekarang. Sia-sia saja untuk mengucapkan selamat tinggal pada gadis cantik seperti dia, tapi aku Iblis dan dia adalah seorang biarawati… Cinta antara sisi yang berbeda mungkin terdengar romantis, tapi ini akan jadi kasus yang berbeda. Itu karena aku sangat takut Gereja. Seluruh tubuhku takkan berhenti gemetar. Tanda takut ini seharusnya menjadi ciri khusus untuk Iblis. Rasanya aku seekor katak yang diawasi oleh seekor ular. Tidak, bukankah aku katak yang tak tahu apa yang harus dilakukan setelah ditemukan oleh ular. “Kalau begitu, aku akan pergi.” “Mohon tunggu!” Aku mengucapkan selamat tinggal dan mencoba untuk pergi, tapi ucapan Sister itu menghentikanku. “Aku ingin membuat teh untukmu sebagai rasa terima kasih karena membawaku ke sini—” “Oh, aku lagi buru-buru jadi aku harus pergi.” “…Tapi itu…” Dia bermasalah. Dia mungkin ingin membuatkanku teh untuk menunjukkan rasa terima kasihnya, tapi minum teh di sini akan berbahaya. Ini memalukan, tapi aku harus menolak. “Namaku Hyoudou Issei. Semua orang di sekitarku memanggilku Ise. Jadi kamu bisa memanggilku Ise juga. Siapa namamu?” Ketika aku memberinya namaku, dia menjawab dengan senyum. “Namaku Asia Argento! Panggil saja aku Asia!” “Kalau begitu, Sister Asia, mari kita bertemu lagi.” “Ya! Ise-san, aku pasti akan datang dan menemuimu!” Asia menundukkan kepalanya. Aku meninggalkan tempat itu usai melambaikan tangan ke arahnya. Dia melihatku sampai aku keluar dari pandangannya. Aku mengerti bahwa dia adalah seorang gadis yang baik. Dan ini adalah takdir yang menentukan kami dan pertemuan pertama kami.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information