Editing
High School DxD (Indonesia):Jilid 1 Life 3
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 6=== “Ah, kita bermain banyak hari ini.” “Y-Ya… aku agak lelah…” Kami berjalan di jalan sambil tertawa. Ini sudah petang. Hahaha, aku sudah bolos sekolah hari ini dan bersenang-senang sampai senja. Kita beruntung bahwa kita tidak tertangkap oleh polisi. Kalau tertangkap, maka aku akan segera ditahan. Asia dan aku kelelahan. Sangat menyenangkan untuk melihat reaksi Asia saat kita pergi ke Game Center dan toko-toko lainnya. Malahan, aku merasa rencana kencan yang telah kubuat untuk Yuuma-chan telah terbukti baik. Kamu tak bisa bilang apa yang akan terjadi dalam hidup karena aku tak pernah berharap untuk berguna. “Oh.” Aku hampir tersandung karena perasaan tidak nyaman di kakiku. “Aw.” Lalu aku merasa sedikit sakit juga. Ini luka yang kemarin. Tempat di mana aku ditembak oleh pendeta menyebalkan itu masih sakit. Sepertinya ini akan lama sembuhnya. “…Ise-san, kamu terluka? Apa itu yang kemarin…” Ekspresi Asia berawan. Kupikir aku mengacaukannya. Kita memiliki waktu yang baik, tapi aku membuatnya mengingat sesuatu yang menyakitkan. Tapi Asia membungkuk dan mulai memeriksa lukaku. “Bisakah kamu mengangkat celanamu?” “T-Tentu.” Aku mengangkat celanaku sampai betisku terlihat. Tanda pelurunya masih ada. Lalu, Asia menempatkan telapak tangannya di sana. Cahaya hangat dan lembut bersinar di betisku. Ini sungguh cahaya hangat. Cahaya hijau ini. Ini seperti mata Asia dan terlihat begitu indah. Rasanya seperti ada kebaikan di dalam cahayanya. “Bagaimana?” Asia menghentikan cahayanya, dan dia mendesakku untuk bergerak. Aku menggerakkan kakiku sedikit. Oh? Wow. Ini luar biasa! “Ini menakjubkan, Asia. Aku tidak merasa tidak nyaman lagi! Aku tak merasakan sakit sama sekali!” Aku berlari di sekitar sebentar. Asia tersenyum gembira saat dia melihatku. “Kamu luar biasa, Asia. Kekuatan penyembuhan, itu kekuatan luar biasa…. Itu adalah Sacred Gear, kan?” “Ya, benar.” Sudah kuduga. “Terus terang saja, aku juga memiliki Sacred Gear. Meskipun, itu tidak banyak berguna. Tadi, itu.” Asia menempatkan wajah terkejut usai mendengar pengakuanku. “Ise-san, kamu juga memiliki Sacred Gear? Aku tidak menyadari sama sekali.” “Hahaha, aku pun tak tahu efeknya. Kalau dibandingkan, Asia, kekuatanmu hebat sekali. Ini dapat menyembuhkan manusia, binatang, dan juga Iblis sepertiku, ya?” Dia memasang ekspresi rumit, lalu wajah sedih. Segera setelah itu, setetes air mata jatuh dari matanya. Lalu, air mata itu mulai mengalir dari matanya lagi. Lalu, dia menunduk dan mulai menangis. Aku tak tahu apa yang harus dilakukan, jadi aku membawanya ke tempat di mana kami bisa duduk. Kami duduk di bangku di pinggir jalan. Lalu, dia bercerita tentang gadis yang pernah disebut “Perawan Suci”. Di suatu daerah di Eropa, ada seorang gadis yang dibuang oleh orangtuanya. Dia dibesarkan di sebuah Gereja terdekat dengan biarawati bersama dengan anak yatim lainnya. Gadis itu adalah pengikut yang kuat dari Gereja menerima kekuatan khusus pada usia 8 tahun. Dia menyembuhkan anak anjing yang terluka, dan orang dari Gereja Katolik menyaksikannya secara kebetulan. Dari sana, hidupnya berubah. Gadis itu dibawa ke Gereja Katolik utama dan ia dilambangkan oleh banyak orang sebagai “Perawan Suci” karena kekuatan penyembuhannya. Dia menggunakan kekuatannya untuk menyembuhkan banyak orang-orang beriman dan mereka diberi tahu itu adalah perlindungan kekuatan ilahi. Rumor demi rumor dan dia dihormati sebagai “Perawan Suci”. Bahkan tanpa persetujuannya. Dia puas sebagaimana dia diperlakukan. Orang-orang dari Gereja memang baik dan dia tidak membenci menyembuhkan orang-orang. Dia malah senang bahwa kekuatannya berguna. Gadis itu bersyukur kekuatannya dianugerahkan kepadanya oleh Tuhan. Tapi dia agak kesepian. Dia tidak punya teman yang bisa membuka diri. Semua orang memperlakukan dia dengan baik dan halus padanya. Tapi tak ada yang bersedia untuk menjadi temannya. Dia mengerti sebabnya. Dia tahu bahwa mereka sedang melihat kekuatannya sebagai sesuatu yang abnormal. Mereka tidak melihat dia sebagai manusia, tapi sebagai makhluk yang bisa menyembuhkan manusia. Tapi suatu hari, itu berubah. Secara kebetulan, ada Iblis di dekatnya dan ia sembuhkan. Iblis itu terluka. Si gadis tak bisa mengabaikannya. Dia berpikir bahwa meskipun itu adalah Iblis, dia harus menyembuhkannya jika terluka. Itu adalah kebaikan hatinya yang membuatnya mengambil tindakan seperti itu. Tapi itu mengubah hidupnya selamanya. Salah satu orang dari Gereja melihat kejadian itu dan memberi tahu orang lain dari Gereja. Para pendeta Gereja terkejut tentang hal itu. “Sebuah kekuatan yang dapat menyembuhkan Iblis!?” “Sesuatu yang mustahil seperti itu tak boleh terjadi!” “Kekuatan penyembuhan hanya dapat menyembuhkan pengikut Tuhan!” Ya, ada beberapa orang yang memiliki kekuatan untuk menyembuhkan. Tapi kekuatan untuk menyembuhkan Iblis itu mustahil. Orang-orang dari Gereja berpikir masuk akal bahwa kekuatan penyembuhan tidak bekerja pada Malaikat Jatuh dan Iblis. Rupanya, kejadian serupa telah terjadi di masa lalu. Kekuatan untuk menyembuhkan Malaikat Jatuh dan Iblis yang tidak dilindungi oleh Tuhan. Tapi dikhawatirkan sebagai kekuatan seorang “Penyihir”. Jadi orang-orang melihat dia sebagai orang sesat. “Penyihir sialan yang menyembuhkan Iblis!” Gadis itu sangat dihormati sebagai Perawan Suci kemudian ditakuti sebagai “Penyihir” dan Gereja Katolik meninggalkannya. Dia tidak punya tempat untuk pergi dan organisasi “Exorcist Liar” menjemputnya. Dengan kata lain, ia harus mendapatkan perlindungan ilahi dari Malaikat Jatuh. Tapi gadis itu tak pernah lupa untuk berdoa kepada Tuhan. Dia juga tak pernah lupa untuk bersyukur kepada Tuhan. Biarpun begitu, gadis itu ditinggalkan. Tuhan tidak menyelamatkannya. Apa yang paling mengejutkan dia yakni tak ada satu orang pun di Gereja yang bersedia untuk membela dirinya. Tak ada orang yang peduli tentangnya. “…Ini karena aku tidak cukup berdoa. Itu karena aku canggung. Aku sangat bodoh sampai aku pun tak bisa makan burger sendiri.” Gadis itu, Asia, menyeka air matanya sambil tertawa. Aku tak tahu harus berkata apa padanya. Aku tak tahu harus berkata apa setelah mengetahui masa lalu yang menghancurkan dirinya. Seperti yang dia tunjukkan sebelumnya, dia adalah pemilik Sacred Gear yang memiliki kekuatan untuk menyembuhkan manusia sampai Iblis. “Ini juga merupakan cobaan yang Tuhan berikan padaku. Karena aku seorang biarawati canggung, Tuhan memberiku hukuman ini. Jadi, aku harus menanggungnya.” Dia tertawa seolah-olah dia tengah berbicara dengan dirinya sendiri. Kamu tidak perlu mengatakan apa-apa lagi… “Aku yakin aku akan membuat banyak teman-teman suatu hari nanti. Aku mempunyai impian. Aku ingin pergi membeli bunga dengan teman, membeli buku dan… bicara…” Dia penuh air mata. Aku tak bisa melihat dia lagi. Dia pasti telah menahannya sepanjang waktu. Dia telah menunggu Tuhan untuk menyelamatkan dirinya sepanjang waktu dan telah menyembunyikan perasaannya selama ini. Hei. Hei, Tuhan! Apa artinya ini!? Kenapa Engkau tidak menyelamatkan gadis ini! Dia telah merindukan bantuan-Mu!? Dia telah menghormati-Mu lebih dari siapa pun! Apa yang tengah Engkau lakukan!? Mengapa Engkau tidak melakukan apa-apa!? Aku tak tahu satu hal pun tentang-Mu dan aku juga tak percaya pada agama apa pun. Selain itu, aku Iblis! Tapi, Iblis sepertiku pun dapat berbicara dengannya! Bukankah Engkau orang yang memberi kami Sacred Gear? Ini! Ini salah! Ah, aku tahu. Ini adalah apa yang akan kulakukan! Lihat aku, Tuhan! Aku mengambil tangannya. Aku mengatakan itu padanya sambil melihat langsung ke matanya yang basah dengan air mata. “Asia, aku akan menjadi temanmu. Tidak, kita sudah berteman.” Asia yang berdiri di sana tampak bingung. “Aku I-Iblis, tapi itu semua benar. Aku takkan mengambil hidup Asia, dan aku takkan mengambil harga apa pun! Kamu bisa memanggilku setiap kali kamu menginginkannya! Ah, dan aku juga akan memberikan nomor ponselku.” Aku meletakkan tanganku di dalam sakuku untuk mengambil ponselku. “…Kenapa?” “Nggak kenapa-napa kok! Asia, kamu bermain denganku sepanjang hari, kan? Kita berbicara, kan? Kita tertawa bersama-sama, kan? Maka kamu dan aku adalah teman! Seorang manusia, Iblis, atau Tuhan tidak masalah! Kita adalah teman!” “…Apakah itu perjanjian dengan Iblis?” “Bukan! Asia dan aku akan jadi teman sungguhan! Kita akan mengesampingkan hal-hal lain! Kita akan berbicara saat kita mau, kita akan bermain saat kita mau, dan ya, aku juga akan pergi berbelanja denganmu! Entah buku atau bunga, kita akan pergi berbelanja sebanyak yang kamu mau! Oke?” Bahkan aku berpikir bahwa aku bodoh dalam percakapan. Ini bahkan tidak romantis. Kiba mungkin tahu hal yang benar untuk dikatakan pada saat seperti ini. Tapi Asia menaruh tangannya di mulutnya, dan sekali lagi mulai meneteskan air mata. Tapi, saat ini, matanya tidak terlihat sedih. “…Ise-san. Aku tak tahu lagi.” “Kita bisa belajar dengan pergi di sekitar kota! Kalau kamu pergi berkeliling melihat hal-hal yang berbeda, akhirnya kamu akan belajar.” “…Aku tidak bisa berbicara bahasa Jepang. Aku juga tidak tahu tentang budaya.” “Aku akan mengajarimu! Bahkan aku akan membuatmu berbicara menggunakan peribahasa! Serahkan padaku! Kita pun bisa pergi ke museum untuk melihat harta nasional Jepang! Samurai! ''Sushi'', dan geisha!” “Aku juga tidak tahu apa yang harus dibicarakan dengan seorang teman.” Aku memegang tangan Asia dengan erat. “Kamu berbicara denganku secara biasa sepanjang hari ini. Itu sudah bagus. Kita sudah berbicara seperti teman.” “…Maukah kamu menjadi temanku?” “Ya, jadi ayo kita berteman dari sekarang, Asia.” Dia mengangguk dan tersenyum. Ya, dengan ini baik-baik saja. Asia dan aku adalah teman! Tapi situasi ini pasti membuatku malu. Mungkin aku akan gemetar karena malu saat pergi tidur setelah ini. Tapi itu bukanlah masalah. Kalau Asia tersenyum, maka tidak masalah. Insiden dari masa sedih. Aku takkan tahu betapa menyakitkannya itu. Tapi aku pasti bisa menjaga senyumnya mulai saat ini! Bahkan manusia dan Iblis bisa berteman! Kupikir itu mustahil pada awalnya, tapi aku tidak peduli lagi. Aku pasti akan menemuinya mulai sekarang sebagai temannya. Aku takkan membiarkan siapa pun menghalangi jalan kami! Aku akan melindungi Asia! “Tak mungkin.” Sebuah suara yang menolak semua pikiranku. Saat aku melihat ke arah mana suara itu berasal, aku terdiam. Itu karena orang yang kukenal berdiri di sana. Seorang gadis langsing dengan rambut hitam halus. Amano Yuuma-chan berdiri di sana. “Y-Yuuma-chan…?” Dia tertawa geli saat dia mendengar suara bergetarku. “Heh. Kau selamat. Dan sebagai Iblis? Astaga, itu yang terburuk.” Suaranya bukan suara imut Yuuma-chan, dan dia terdengar lebih seperti orang dewasa menawan. “…Raynare-sama…” Asia memanggilnya dengan nama itu. Raynare? Yah, benar juga. Aku benar-benar lupa. Amano Yuuma adalah Malaikat Jatuh. Betul. Aku hampir lupa soal itu. Begitu ya, jadi itu Malaikat Jatuh Raynare. Jadi itulah nama aslinya. “…Apa yang Malaikat Jatuh sepertimu inginkan?” Dia menyeringai saat aku mengatakan itu padanya. “Aku tak ingin Iblis rendahan kotor sepertimu berbicara denganku.” Dia menatapku seolah-olah dia melihat sesuatu yang sangat menjijikkan. “Gadis itu. Asia, adalah milik kami. Bisakah aku membawa dia kembali? Asia, kau tahu sia-sia saja untuk kabur?” Kabur? Apa maksudnya? “…Tidak. Aku tak ingin kembali ke Gereja itu. Aku tak ingin kembali ke orang-orang yang membunuh orang lain…. Apalagi, kamu orang yang melakukan sesuatu denganku…” Balas Asia dengan jijik. Apa yang terjadi? Apa yang terjadi di dalam Gereja itu? “Tolong jangan katakan itu, Asia. Sacred Gear-mu sangat penting untuk rencana kami. Jadi tolong kembalilah denganku? Aku juga menghabiskan waktu untuk mencarimu. Jangan membuat masalah untukku.” Raynare mendekati kami. Asia bersembunyi di belakangku. Tubuhnya gemetar ketakutan. Aku mengambil langkah maju untuk melindunginya. “Tunggu. tidak bisakah kau lihat dia tidak mau? Yu, Raynare-san, apa yang akan kaulakukan dengan dia usai membawa dia kembali?” “Iblis rendahan, jangan panggil aku dengan namaku. Namaku akan jadi kotor. Sesuatu di antara kami tak ada hubungannya denganmu. Kalau kau tidak cepat-cepat kembali ke tempat majikanmu, kau akan mati, tahu?” Raynare mengumpulkan cahaya di tangannya. Apakah itu tombak? Aku tewas sekali karena itu. Aku perlu membuat langkah pertama! “S-Sacred Gear!” Saat aku berteriak ke arah langit dengan keras, cahaya menutupi lengan kiriku dan membentuk gauntlet merah. Yap! Ini berhasil! Sepertinya diam-diam berlatih tentang cara untuk membuat Sacred Gear-ku muncul tanpa membuat postur terbayar sudah! Melihat Sacred Gear-ku, Raynare menunjukkan ekspresi terkejut sejenak dan kemudian mulai tertawa. “Aku diberi tahu sebelumnya bahwa Sacred Gear-mu berbahaya dari para petinggi, tapi sepertinya mereka salah total!” Malaikat Jatuh itu mulai tertawa seakan menemukan hal lucu. Apa? Apanya yang lucu? “Sacred Gear-mu sangat umum. Itu disebut [Twice Critical]. Itu menggandakan kekuatan pemiliknya untuk waktu sementara, tapi usai menggandakan kekuatanmu bukanlah merupakan ancaman bagiku. Sungguh, benda itu cocok untuk Iblis rendahan sepertimu.” Kemampuan yang menggandakan kekuatan pemiliknya? Itukah kekuatan Sacred Gear-ku? Dan dia bilang ini sangat umum… Tapi itu cukup bagus untuk saat ini. Aku perlu mengguncangkan Raynare bagaimanapun caranya, dan lari dengan Asia! Tapi ke mana? Sekolah? Tidak bisa. Aku tidak boleh menyebabkan masalah bagi Buchou dan yang lain. Rumahku? Bagaimana aku menjelaskannya kepada orangtuaku? …Sial. Walau aku temannya, aku tak tahu mau bawa ke mana Asia! Keparat! Aku akan memikirkannya nanti! Pertama-tama, aku harus mengalahkan Malaikat Jatuh di depanku dulu! Sialan! Ini kasus terburuk karena harus melawan mantan pacarku! Kenapa aku selalu masuk ke dalam kekacauan ini? “Sacred Gear! Aktifkan! Kamu dapat menggandakan kekuatanku, kan!? Lalu aktifkan!” Lalu permata di gauntlet mulai bersinar. [Boost!!] Sebuah suara dibuat. Saat berikutnya, aku merasakan kekuatan mengalir memasuki tubuhku. Apakah ini artinya menggandakan kekuatanku!? Ya! Dengan ini—! ''STAB'' Sebuah suara jahat. Sesuatu menusuk perutku. Tombak cahaya. Dia melemparkan itu padaku, lagi. “Meskipun kekuatanmu digandakan, kau pun tak bisa menghindari tombak kecil yang kubuat ini. Meskipun kekuatan 1 digandakan, itu cuma 2. Kau tak bisa mempersempit kesenjangan kekuatan antara kita. Apa kau mengerti sekarang, Iblis rendahan-kun?” Aku terjatuh. Gawat. Cahaya adalah racun. Ini racun bagi Iblis. Dan aku diserang di perutku. Ini adalah— Aku mempersiapkan diri untuk rasa sakit yang akan diikuti oleh kematian, tapi aku tidak merasakan sakit sama sekali. Itu karena cahaya hijau menyelimuti seluruh tubuhku. Sewaktu aku melihat, Asia menyembuhkan lukaku. Dia meletakkan tangannya di perutku dan menyembuhkan lukaku untukku. Tombak cahaya itu secara bertahap semakin kecil, dan akhirnya menghilang. Aku tidak merasakan rasa sakit sedikit pun. Malahan, aku bisa merasakan kehangatan Asia. “Asia. Kalau kau tak mau Iblis itu dibunuh, ikutlah denganku. Sacred Gear-mu itu penting untuk rencana kami. Kekuatanmu, [Twilight Healing], adalah Sacred Gear langka tak seperti Sacred Gear Iblis di sana. Kalau kau tak ikut denganku, aku hanya harus membunuh Iblis itu.” Raynare memberikan perintah yang kejam. Aku sandera!? Memangnya aku mau! “D-Diam! Aku bisa mengalahkanmu—” “Ya, aku mengerti.” Tanpa mendengarku, Asia menerima perintah Malaikat Jatuh itu. “Asia!” “Ise-san. Terima kasih untuk hari ini. Itu sangat menyenangkan.” Dia tersenyum lebar. Perutku telah benar-benar sembuh. Usai dia menegaskan hal itu, dia berjalan menuju Raynare. “Gadis pintar, Asia. Begitu. Masalah terpecahkan. Dengan ritual hari ini, kau akan terbebas dari penderitaanmu.” Raynare tersenyum bejat. Sialan! Dia tidak seperti Yuuma-chan yang kukenal! Juga apa maksudnya dengan ritual!? Kedengarannya seperti sesuatu yang buruk! Kemudian aku berteriak ke arah Asia. “Asia! Tunggu! Kita teman, kan!?” “Iya. Terima kasih sudah menjadi teman dengan orang sepertiku.” Aku berjanji untuk melindungi Asia. “A-Aku harus melindungi Asia!” Dia berbalik, tapi ia masih tersenyum padaku. Aku menjadi terpesona dengan senyumnya sejenak. “Selamat tinggal.” Dia mengatakan perpisahan. Raynare menutupi Asia dengan sayap hitamnya. “Iblis rendahan, sepertinya kau terselamatkan karena gadis ini. Kalau kau menghalangi jalanku lagi, aku pasti akan membunuhmu. Selamat tinggal, Ise-kun.” Malaikat Jatuh itu menyeringai padaku dan terbang tinggi sambil memegang Asia. Mereka menghilang ke langit. Satu-satunya yang tersisa adalah aku, bulu hitam, dan Rache-kun yang telah Asia tinggalkan. —Aku tak bisa berbuat apa-apa. “Aku akan melindungi Asia”. Apa-apaan itu. Aku berlutut dan mulai meninju tanah. Aku menggertakkan gigi dengan keras dan berteriak dengan frustrasi. Sial. Sial. Siaaaaaaaaaaaaaaaaal! “Asia…” Aku meneriaki nama temanku ke arah langit. Tak ada jawaban. “Asiaaaaaaaaaaa!” Untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku mencemooh diri sendiri karena lemah.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information