Editing
Kamachi Crossover 2
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 6=== '''(10 Jam Kemudian) Pukul 8 pagi dan waktu sarapan sudah selesai. Survivor yag berhasil selamat dari tantangan kedua di pagi hari dengan sopan menolak sarapan yang dibuat dari bumbu-bumbu Desa Intelektual yang terlihat lezat. Beatrice dan Aika sedang mendiskusikan sesuatu. “Maaf, tapi kupikir baik Index maupun Misaka Mikoto akan tersingkir di ronde berikutnya.” “Yeah, merekalah satu-satunya kelompok dengan dua gadis tersisa. Dan makan akan membuat mereka tertidur dan mati, tapi biarawati putih itu tidak bisa menahan godaan dan makan hingga kenyang.” Apa yang terjadi dengan kerjasamanya? Keduanya telah membuat prediksi yang jelas, tapi perpisahan yang menyedihkan datang dari tempat lain. “Ah, ahhhh!? Liger!!” “Yeah. Bukankah ras kucing menghabiskan 20 jam sehari untuk tidur? Walau mereka jarang tertidur pulas.” “Ahhhh!” Aika meratapi kepergian si kalah sepanjang 5 meter yang telah diseret ke ruang terlarang oleh kumpulan pita putih. Selamat jalan, liger putih. Pergilah dengan bangga. Sekarang waktu makan sudah berakhir, keluarga Jinnai mulai melakukan bersih-bersih dan mencuci pakaian. Boo Boo sedang dikejar-kejar oleh vacuum cleaner yang sedang digunakan mamah Shinobu. “Boo! Benda berisik apa ini? Ini tidak akan meledak, iya ‘kan!?” “Hm? Itu adalah vacuum cleaner. Itu adalah kotak ajaib yang menghisap segalanya. Lihat, benda itu akan menghisap kepala besarmu, babi kecil.” “Ahh, ahhh!?” Ujungnya mulai menghisap jidat Boo Boo. Dia tampak sedang bersenang-senang, tapi Beatrice cemas kalau dia akan mulai merasa ngantuk. Ketika kegembiraannya sudah mereda, dia bisa terlelap dalam sekejapan mata. Tapi... (Apa yang sebenarnya harus kita lakukan untuk mengalahkan Ratu itu?) Jika dia berhasil menjawab permasalahan yang amat sulit itu, dia bisa menghentikan seluruh rangkaian kejadian ini di sini, tapi hanya berdiri saja tidak akan menyelesaikan apapun. Pada akhirnya mereka akan tertidur dan benda putih itu akan menangkap mereka. “Vweeeen…” Shinobu muda merentangkan tangannya dan membuat suara kapal terbang sambil berlari melewati ruang teh hingga sampai ke beranda. Boo boo merasa penasaran, jadi dia meninggalkan vacuum cleaner dan mengikuti bocah laki-laki itu hingga ke taman. Dia mendengar suara tepukan. “Squeal. Apa yang kau lakukan?” “Menebah futon adalah tugasku. Lakukan ini dan futonnya akan menjadi bagus dan halus!” Berdasarkan kehidupannya di Tanah Nir, ini adalah sebuah keajabian bahwa Boo Boo bisa berinteraksi dengan orang lain tanpa ada masalah. “Aku penasaran apa kau bisa menjadi bagus dan halus jika aku menjemurmu hingga kering.” “He-hentikan itu. Aku tidak akan menghaslikan dendeng yang lezat. Kau tidak akan mendapatkan ketajaman rasa yang lezat!” Sepertinya dunia ini sangat terbuka kepada para “pendatang”. Beatrice dan Misaka Mikoto bukan sepenuhnya makhluk bukan-manusia, tapi mereka bisa menggunakan Sihir atau menembakan sihir dari tubuh mereka. Meskipun demikian, mereka sudah diterima dengan baik. Belum lagi bahwa si Holy Swordswoman sedang mengenakan armor merah dan rok mini serta membawa pedang di pinggulnya. Boo Boo sudah jelas merupakan makhluk bukan-manusia, dan apakah keluarga ini tidak menyadari White Queen yang memberikan aura kematian yang begitu tebal? Sangat mungkin kalau mereka menyadarinya tetapi mereka memilih untuk mengabaikannya. (Fiuh. Tidak bagus. Tempat ini mulai terasa nyaman dan aku lupa alasan kita berada di sini. Ini adalah permainan kematian dimana kita melawan rasa kantuk. Aku akan berada dalam bahaya jika terlalu bersantai.) Beatrice menggelengkan kepalanya. Dia merasa kasihan pada Haruka dan pembantu lainnya yang sedang mengurus Istana Sihir Terpisah tanpa kehadirannya, tapi dia merasa tidak keberatan untuk tinggal di sini untuk sementara waktu. Dan ketika suasana hati yang baik mendatanginnya, dia melihat sesuatu yang sangat buruk. “Brukk. Zzz.” Tuan putri sudah tertidur di beranda dengan mata terbuka, tapi sesosok figur ramping berwarna putih menepuk pundaknya dan kemudian dia menghilang. Tetapi itu tidak menjadi perhatian utamanya. “S-squeal…” Dia merasa seperti habis dipukul dengan Stun. Boo Boo sudah hampir tertidur. Dia sedang membantu menjemur futon untuk dikeringkan, tapi kepalanya terkulai lemas ke kumpulan kapas tebal itu. “B-Boo Boo!?” Beatrice tidak punya waktu lagi. Karena memanggilnya tidak lagi berguna, pilihannya benar-benar sudah sangat terbatas. Dua pilihan ekstrim datang ke dalam benaknya. *Boo Boo itu lucu, sehingga aku tidak akan pernah bisa menendangnya. *Aku harus menendangnya. Ini untuk kebaikannya sendiri. Waktu menjadi sangat lambat hingga bisa melewati batas relatifitas. Dia menggunakan momen yang jauh membentang itu untuk berpikir hingga dia hampir mimisan. Dengan kata lain, dia berpikir dengan sangat-sangat keras. Tapi mata bulat Boo Boo sudah lebih dari setengah tertutup. Ketika dia melihat kelopak matanya naik sedikit sebelum langsung jatuh ke bawah, si Holy Swordswoman merah itu membuat keputusan. (Maafkan aku, Boo Boo!!) Dia menggigit bibirnya dengan keras dan berlari ke depan, dia terlihat sangat tegas seperti saat dia mempertaruhkan nyamanya untuk menjelajahi Labirin. Beatrice adalah striker andalan dan Boo Boo adalah bola sepaknya. “S-squeeeeeeal!!!???” Seperti luka tebasan, luka yang ringan hanya akan terasa lebih menyakitkan, tapi apa itu benar-benar jauh lebih baik jika mengerahkan seluruh tenaga? Tendangan itu amat sempurna sehingga hampir terlihat lucu. Dia telah melakukan hal yang benar. Jika dia tidak melakukan ini, Boo Boo kecil yang lucu akan diseret oleh White Queen dan dilempar ke dalam ruangan kecil itu. Tapi. Ketika Boo Boo terpental hingga jungkir balik dan gemetar, ada rasa takut di matanya. “B-Beatrice… Apakah aku melakukan kesalahan? Jika iya, aku akan membenarkannya...” Dia tidak bisa menahannya lebih lama lagi. Dia langsung berlutut di tempat, mengambil Senjata Bersinar berbentuk rapier miliknya dengan kedua tangan lalu mengarahkan benda itu ke perutnya walau itu tidak akan berdampak apapun. “O-ohhhhh!? Ma-ma-ma maafkan aku, Boo Boo. Aku akan meminta maaf dengan mengirim dirikku langsung ke nerakaaaaa!!” “Squeal! Kau menjadi sedikit terlalu labil, Beatrice. Jangan menendang orang atau mati dengan seenaknya.” Tapi ketika dia memikirkannya lagi, dia sadar kalau Beatrice memang selalu seperti ini. Apapun itu, Beatrice harus kembali mengevaluasi situasinya. Bertahan di sini tidak ada hubungannya dengan hidup dan mati. Semuanya akan tertidur jika sudah tiba waktunya. Mereka mungkin bisa menampar pipi mereka, menaruh es di punggung mereka, atau menyumpalkan makanan super pedas ke mulut mereka, tapi itu hanya akan mengurangi gejalanya. Itu hanya akan semakin meningkat kecuali mereka menemukan solusi yang lebih mendasar. Dan mereka sebentar lagi akan mencapai batas. Apakah mereka akan tertidur atau disingkirkan oleh kawan sendiri? Sebuah garis batas penghancur sudah datang dan itu akan menjadi satu-satunya pilihan mereka yang tersisa. (Tidak ada yang bisa kita lakukan. Kita harus terbebas dari situasi ini.) Dan hanya ada satu cara untuk melakukannya. Kalahkan White Queen. Dia sudah tahu jawabannya, tapi dia tidak bisa memikirkan metode yang bisa digunakan. Tapi tidak salah lagi. “Di sini” bukan “di sana”. Ini mungkin abstrak, tapi itulah kebenarannya. Sejarah telah membuktikan kalau White Queen adalah puncak eksistensi mutlak karena itu adalah dunianya. Itu adalah tempat dimana dia telah membunuh semua musuh yang ada dan menciptakan “sistem” yang nyaman baginya. Tapi bagaimana jadinya jika dia dilempar kedalam kekacauan yang acak? Pada dasarnya dia akan kehilangan ribuan pilar yang telah menyokong dan mendukung dirinya. Itu seperti mengirim ubur-ubur beracun atau gurita raksasa ke hadapan paus pembunuh atau hiu putih yang merupakan raja lautan. Itu adalah sebuah tabu yang tak bisa dimaafkan. Itu adalah hal aneh yang mustahil terjadi. Tapi di sini mereka punya orang-orang dari dunia lain yang asing bagi Beatrice dan bahkan White Queen. Ratu itu terlihat seperti tebing yang tak bisa diukur, tapi apa yang terjadi jika mereka mendatanginya dari sisi lain? Mungkin saja sisi sebaliknya adalah lereng yang landai. Jadi… (Aku akan menanyai Aika mengenai White Queen untuk mengetahui kemampuan aslinya.) Beatrice sudah mulai pulih dari rasa syok akibat menendang Boo Boo (yang dia buat sendiri). (Tapi akan lebih baik untuk membandingkannya dengan teknologi aneh yang belum terdengar jika kita ingin mencari celah dalam kekuatan besarnya. Harapanku ada pada biarawati putih itu.) Memiliki tujuan adalah hal yang bagus. Mempunyai hal dan sesuatu yang harus diselesaikan bisa memberi orang motivasi. Hal yang paling menakutkan adalah berkeliaran di alam semesta kosong tanpa tahu arah dan tujuan. Mereka telah berhasil menggabungkan kekuatan (dengan mengeroyok Lu Niang Lan yang dijadikan kambing hitam atas pembalasan dendam dada mereka yang datar), sehingga Beatrice memutuskan kalau prioritas utamanya adalah mendiskusikan hal ini dengan Index dan Misaka Mikoto. Tapi dia terlalu naif. Tidak ada tanda-tanda keberadaaan kedua orang itu di dalam rumah.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information