Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Extra 7
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 6=== "–Kurasa tempat ini cocok." Tempat Fianna membawa Tim Scarlet untuk latihan adalah– Alun-alun air mancur di Jalan Undine di Kota Akademi. Alun-alun itu dikelilingi oleh cafe-cafe dan pertokoan. Ada banyak pelanggan disini, hasilnya membawa kemakmuran. Terlebih lagi, karena divine power melimpah yang dihasilkan oleh air mancur yang murni tersebut, tempat ini juga dikenal sebagai tempat roh beristirahat. "Aku paham, ini memang lokasi yang bagus." kata Kamito. "...A-Apa kita harus menari disini dimana banyak sekali orang disekitar?" Claire, karena malu, bertanya pelan penuh kekhawatirannya. "Hmm, kalau bisa aku lebih senang tempat yang dijadwalkan–" "Apa yang kau katakan? Sebagai permulaan, kau harus perform untuk penonton di arena yang lebih besar. Sebagai idola, sangat konyol bagi kalian untuk malu-malu." "Astaga, Yang Mulia memang benar " "T-Tapi tetap saja..." "Ooh~..." Ellis dan Claire melihat sekeliling malu-malu. "Karena ini hanya latihan, kalian nggak perlu gugup." Fianna mendekati air mancur. Para roh yang berkumpul disekitar mulai berputar-putar di udara, memperhatikan mereka penuh ketertarikan. "Hmm, semakin banyak penonton akan semakin bagus. Tambah saja penontonnya." "G-Gak usah!" Mengabaikan protes dari Claire, Fianna menggambar sebuah lingkaran sihir sederhana di tanah dan mulai merapal mantra dalam bahasa roh. –Lingkaran sihir yang digambar menggunakan kapur itu mulai bersinar samar. Dari sana, para roh berbagai bentuk, besar dan kecil, muncul. Para roh yang dipanggil segera memenuhi seluruh alun-alun air mancur tersebut. Dan juga, orang-orang disekitar juga berkumpul, penasaran dengan apa yang sedang terjadi. "Hei, apa kau yakin gak apa-apa memanggil sebanyak itu?" "Sepertinya anda memanggil terlalu banyak." "Hmph, ini sempurna." Rinslet membusungkan dadanya dengan bangga. "....." ".....Haaaa, aku lebih senang tarian pedang." "Jarang sekali kita sependapat. Aku juga lebih nyaman memegang elemental waffe." Claire dan Ellis mengangkat bahu dan menghela nafas secara bersamaan. "Bersemangatlah dan berdiri tegaklah." Sebagai instruktur, Fianna mengatur posisi berdiri para cewek. "Kalau begitu, aku akan menonton bersama Est. Berjuanglah." "Tunggu bentar, itu sangat gak adil, dasar penghianat~!" Ditengah protes Claire– Kamito menggandeng tangan Est dan duduk di kursi luar sebuah cafe. "Kamito, boleh kita memesan pudding?" "Tentu." "Boleh pesan dua?" "Tentu." "Kamito, aku cinta kamu♪" Memanjakan Est seperti biasanya, Kamito memesan kopi untuk dirinya sendiri sambil memesan pudding buat Est. Dia mengarahkan tatapannya pada air mancur, melihat para cewek yang gugup itu mengumumkan kalau mereka sudah hampir menyelesaikan persiapan untuk persiapan. ''(....Mari kita lihat hasil latihan mereka.)'' Lalu– Musik kalem di mainkan dari kristal roh yang dipasang Fianna. Bi~, hyarabi~, hyarabi~, hyarahyarabi~bi~... ''(music on~now playing : bgm kera sakti versi seruling wkwkwkwkwk)'' Seketika, nada sakral dari seruling meliputi alun-alun dimana para roh berkumpul. Claire, Rinslet, dan Fianna menggerakkan tangan dan kaki mereka, menggunakan seluruh tubuh mereka untuk mensyukuri kehidupan. Tanah yang luas, langit di kejauhan, serta lingkaran kelahiran dan kematian yang tiada akhirnya... Bi~, hyorobi~, hyorohyorobi~... ....Tetesan keringat tiba-tiba mengalir di kening Kamito. ''(E-Entah kenapa, aku tiba-tiba merasa sangat ngantuk...)'' Kamito melihat sekelilingnya– Para penonton yang berkumpul mulai menguap bosan. Diantara para roh yang dipanggil, kayaknya sekitar setengah telah kembali ke Astral Zero.... Lalu tak lama setelah itu– Sebagian besar roh yang berkumpul di air mancur menghilang. "–Tunggu, apa-apaan ini!? kenapa mereka kembali!?" Kunciran Claire berdiri tegak saat dia mengeluarkan Flametongue. Sama sekali tak terintimidasi, roh terakhir kabur. "Ya ampun, sungguh nggak sopan!" Rinslet mengangguk seraya kemarahan terlihat jelas diwajahnya. "...Aku minta maaf, mungkin aku yang mengacau." Ellis menundukkan kepalanya pada Claire dan Rinslet. "Nggak, ini bukan salahmu, Kapten." "Aku sependapat, sumber masalahnya adalah pada musik yang dipilih!" Memegang cambuk apinya, Claire menunjuk Fianna. "Apanya yang kagura dari Divine Ritual Institute? Ini betul-betul gak guna." "A-Aneh banget. Saat di Divine Ritual Institute, Ritual untuk Berdoa buat Panen Berlimpah dianggap sebagai salah satu kagura tertinggi apapun itu penggunaannya..." Fianna menghindari kontak mata. "Yah, kurasa itu agak berlebihan memulai dengan kagura tertinggi." Sampai di samping, Kamito mengangkat bahu dan berkomentar. Memang sih, latihan yang tepat dari bentuk dasar diperlukan untuk melakukan tarian kagura. Ini bukanlah sesuatu yang bisa dikuasai dalam waktu satu atau dua hari. "Selain itu, sepertinya roh-roh dikota nggak begitu menyukai kagura formal dan kaku." "....Mungkin memang begitu." Fianna mengangkat bahu dan mengangguk. "Haaaa, dan kita sudah melatihnya secara serius..." Bahu Claire merosot, tampak sangat putus asa. –Lalu. Disisi lain jalan, musik ceria bisa terdengar. Itu adalah musik yang anggun dan ceria, berkebalikan dengan kagura yang dimainkan oleh kelompok Claire. "Apa itu?" "Ayo kita periksa–" Para cewek berlari kearah sumber suara itu.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information