Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid17 Bab 2
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 6=== Tepat satu jam berlalu setelah rapat pagi. Kamito dan rekan-rekannya berkumpul di pelabuhan di bagian timur Mordis. Meskipun disebut sebuah pelabuhan, Mordis adalah sebuah kota yang berada di tengah gurun. Tentu saja nggak ada laut di sekitar sini. Saat pelabuhan-pelabuhan di gurun disebutkan, sudah pasti itu mengacu pada tempat "kapal pasir" berlabuh. "Jadi ini adalah kapal pasir yang pernah kudengar—" Membawa barang bawaan berat di punggungnya, Kamito menatap sebuah kapal yang setengah tenggelam di pasir dan bergumam. Ini bukanlah kapal militer melainkan sebuah kapal pedagang yang digunakan untuk berdagang di gurun, ukurannya cukup besar. Meskipun nggak ada persenjataan yang dipasang, seharusnya cukup mengesankan dalam hal kecepatan. "Sayang sekali, Revenant nggak bisa digunakan—" Sambil menahan poni rambutnya yang tertiup angin, Rubia berkomentar. Revenant, kapal militer yang digunakan oleh Tim Inferno, saat ini sedang menjalani pemeliharaan di dermaga Mordis. Meskipun terbang tidak memungkinkan, itu juga mustahil untuk menjamin persediaan kekuatan roh di Ghul-a-val dan mekanisme roh reaktor kemudi bisa mengalami malfungsi, berresiko menabrak. Disisi lain, kapal-kapal pasir yang digunakan di Trokrasi bisa mengikuti leyline yang tersembunyi jauh dibawah tanah, memungkinkan mereka untuk berlayar digurun tanpa mengalami kesulitan. Akan tetapi satu-satunya kelemahannya adalah nggak bisa pergi suatu tempat yang gak terhubung dengan leyline, dengan demikian kapal-kapal itu hanya bisa bergerak pada rute-rute yang sederhana. "Ini adalah pertama kalinya aku naik kapal pasir." "Aku juga. Ini lebih besar dari yang kubayangkan." Claire dan Rinslet menahan kapal itu takjub. Tas mereka penuh. "....Rinslet, apa saja yang kau bawa dalam tasmu itu?" "Cemilan, tentunya. Lihatlah Claire, persik kalengan kesukaanmu juga ada didalam tasku." "Eh, kau serius♪" Twintail milik Claire melambai manis. "Kalian berdua, kita bukan mau liburan." Melihat Claire dan Rinslet bertindak seperti itu, Ellis memberi peringatan. "Fianna, cuma itu barang bawaanmu?" Melihat Fianna berjalan cuma membawa sebuah tas bahu, Kamito menanyai dia. "Ya, aku menyimpan yang lainnya didalam Georgios." Fianna berkedip dan mendekat ke telinga Kamito untuk berbisik. "Fufu, Kamito-kun, aku juga sudah mempersiapkan segala macam pakaian dalam erotis untuk dipakai malam hari." ".....! Y-Yang benar saja....!" Gimanapun juga Kamito adalah lelaki normal. ....Nggak bisa menghentikan dirinya sendiri dari membayangkan pakaian macam apa itu untuk sesaat, dia langsung tersipu merah. "Baiklah, ayo bergegas!" Mengangkat barang bawaan mereka, Claire dan para cewek segera berjakan ke kapal. "Astaga...." Melihat itu, Kamito mengangkat bahu dan berbalik untuk melihat Rubia. "Kuserahkan sisanya yang disini padamu. Apa kau nggak masalah?" "Ya. Velsaria dan aku akan berusaha semaksimal mungkin sampai timmu kembali." Meskipun Sjora Kahn sudah dikalahkan, perang sipil di Teokrasi tetap masih tinggi. Jika ketidakhadiran Putri Saladia berlanjut, situasinya mungkin akan semakin kacau. "Kuserahkan Muir dan Lily padamu juga—" "Nggak perlu dikatakan lagi. Mereka adalah para bawahanku yang berharga." Rubia menjawab dengan dingin. Muir Alenstair dan Lily telah ditemukan didekat Leviathan. Kehabisan divine power sampai hampir ke tingkat mengancam nyawa, mereka masih tak sadarkan diri. Tapi untungnya, mereka nggak berada dalam bahaya kematian, berkat Muir yang tanpa sadar mengaktifkan kemampuan khususnya, Jester's Vise, ketika Leviathan melahap mereka. Takut akan kemampuan ini, yang mampu membuat para roh menjadi gila, Leviathan menyerah untuk menyerap mereka berdua. ''(...Bawahan, huh? Dia masih bersikeras menggunakan kata ini meski dia kalang kabut mengurus mereka.)'' Dihadapkan dengan suasana acuh tak acuh dari Rubia, Kamito tersenyum masam dalam hatinya. Kesampingkan Lily, alasan Rubia memberi perhatian ekstra pada Muir adakah karena Muir mengingatkan Rubia pada Claire dalam artian tertentu. "Kalau begitu, aku berangkat—" Mengambil barang bawaannya, Kamito mulai berjalan— "..." "Huh?" Merasa seolah seseorang dibelakang dia ingin berbicara, Kamito melihat ke belakang. "Ada apa?" "...Nggak ada." Dihadapkan dengan pertanyaan Kamito, Rubia terlihat ragu-ragu. ''(....Ada apaan sih?)'' Nggak disangka bahwa dia bisa ragu-ragu juga. Terkejut, Kamito mengernyit. Lalu— [[image:STnBD V17 BW03.png|thumb]] "...Ren Ashbell." Seolah mengumpulkan tekadnya, dia mendekatkan wajahnya pada wajah Kamito. Lalu— "Kupercayakan adik kecilku padamu." Itulah kata-kata yang dia ucapkan pelan-pelan pada Kamito.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information