Editing
Oregairu (Indonesia):Jilid 9 Bab 7
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===7-7=== Space Universe Mountain<ref> </ref>. Itu adalah space mountainnya. Kami akan pergi mengantri untuk space mountain, salah satu dari tiga atraksi roller coaster terbesar. Ketika kami sampai di depan kubah SpaMt (kependekan Space Universe Mountain), Yukinoshita menyilangkan lengannya dan melengkukkan kepalanya ke samping. “Ini tidak akan banyak memberi acuan karena tidak ada banyak kesan Natal di dalamnya, bukan…?” Itu sangat khas dengan Yukinoshita yang pekerja keras untuk mengingat alasan kenapa kita ada di sini; yaitu, kami di sini untuk mengumpulkan data yang akan berperan sebagai sebuah referensi untuk acaranya. Tapi di sampingnya terdapat Yuigahama yang tidak terlihat seperti dia berpikir terlalu keras dan menunjuk ke sisi kubahnya. “Ah, tapi, lihat, tempat di sebelah sana itu didekorasi dengan rangkaian wreath… Jadi ayo kita mengantri!” “Itu terlihat seperti sesuatu yang bisa kamu lihat dimana-mana, bukan…?” Benar, apa yang ditunjuk Yuigahama itu adalah rangkaian wreath Natal yang umum di Destinyland. Itu juga dapat terlihat di mana-mana. Tapi itu sepenuhnya menjadi alasan untuk mengantri pada SpaMt. Tidak, yah, Hiratsuka-sensei juga bilang ini untuk istirahat, jadi tidak seperti itu suatu hal yang buruk atau apa… Yuigahama melihat ke arah Yukinoshita dengan mata anak anjing dan Yukinoshita membuat suatu helaan, akhirnya menyerah. “…Haa, hanya kali ini saja.” Setelah itu, Isshiki yang mengantri di depan berpaling ke belakang. “Yah, atraksi apapun itu, toh aku rasa kita mungkin hanya bisa menaikinya sekali, jadi kenapa tidak?” “Sungguh?” “Ya, untuk sementara ini, aku rasa itu akan lebih baik untuk memiliki pandangan yang lebih luas terhadap keadaannya<!-- a broader look on things-->.” Aah, jadi itu apa yang sedang diincarnya. Aku menjadi yakin setelah dia mengatakan itu. Jadi jalur hari ini itu sesuatu yang direncanakan oleh Isshiki. Setelah mengambil foto, kami akan menaiki Pirate Kings of the Carribean. Dari sana, kami akan mengambil FASTPASS Black Thunder Mountain yang akan berkeliling dengan pesat, sampai ke zona Tomorrow Never. Dan lalu setelah itu, kami akan kemungkinan menuju ke zona yang berbeda. Seringkali, banyak orang dari Chiba cenderung terlalu banyak berpikir tentang bagaimana mereka akan berkeliling mengunjungi atraksi-atraksi Destinyland. Mereka akan memasukkan rute paling efisien yang cocok dengan preferensi mereka ke dalam pertimbangan agar dapat memenuhi tujuan mereka. Tidak hanya ini mungkin karena pengalaman, tapi juga karena pola pikir yang menguntungkan secara geografis yang dimiliki orang-orang Chiba. Karena Yukinoshita menyerah, kami mulai mengantri untuk SpaMt. Di paling depan antrian terdapat Hayama dan yang lain sementara di yang paling belakang terdapat Yukinoshita dan Yuigahama. Pengaturan tempat duduk SpaMt itu dua orang per tempat duduk jadi antriannya secara alamiah menjadi dua barisan antrian. “Yukinon, ayo kita naik bersama-sama, oke?” “Y-Ya… Apa ini benar-benar sama sekali ada gunanya?” Kelihatannya baik Yukinoshita dan Yuigahama sudah siap untuk naik bersama. Umu, Aku tidak yakin apa mereka sudah sepenuhnya seperti mereka yang sebelumnya, tapi hubungan mereka kelihatannya sangat lembut. Pada saat yang bersamaan, di depan merupakan suatu gambaran neraka. Barisan antriannya seharusnya dua barisan, namun ada satu tempat dimana itu jelas sekali tiga barisan. Dia adalah Hayama dan di kiri dan kanannya terdapat Miura dan Isshiki. Baik Miura dan Isshiki akan memaksa berbicara dengan Hayama selagi saling melemparkan pandangan untuk menahan satu sama lain. Karena aku ada di belakang, aku tidak bisa melihat ekspresi Hayama, tapi aku mendapat perasaan dia sedang membuat senyuman risau. Namun hubungan Miura dan Hayama tidak terlihat begitu canggung, mungkin sebagai hasil dari efek Destinyland. Walau, di belakang mereka terdapat seorang pria yang sedang mengerang. “Apa yang harus kulakukan, apa yang harus kulakukan!?” Tobe sedang mengeluh-ngeluh mengenai sesuatu pada dirinya sendiri. Tapi dia akhirnya terlihat bertekad dan melemparkan dirinya ke arah Hayama. “Haayaato-kun! Ayo kita naik bersama!” Ketika dia dengan bersemangat berlari ke antara mereka bertiga, Miura dan Isshiki memberikan tatapan tajam pada Tobe. “Tobe, kamu tahu…” “Tobe-senpai, kamu sedang menganggu♪.” Alis Miura mendekat disertai dengan tampang marah dan Isshiki tersenyum menyeringai selagi mengatakan sesuatu yang kejam. Uwaah, tempat itu terlihat seperti gurun salju… Hanya melihatnya saja membuatnya terasa dingin di sini… Namun, Tobe yang hari ini tidak mundur. Dia menepukkan tangannya bersama dan memberi hormat pada mereka berdua. “Eh, kamu tahuu, ay'lah, macam itu sedikit tidak memungkinkan bagiku? Serius, SpaMt itu super mengerikan, sungguh. Er, serius, aku sedang memoh'n ente di sini!” “”Ha?”” Aku benar-benar ingin langsung mengatakan “Nice Coupling”<ref> Anime Buddy Complex </ref> pada mereka, ada apa dengan keserempakan yang menabjubkan tadi. Dan seperti yang bisa kamu duga, Tobe bahkan lebih merengek lagi. Tapi suatu uluran tangan terulur padanya. “Itu tidak masalah bagiku, Tobe. Ayo kita naiki bersama.” “Hayato-kuuun…” Itu terasa seperti aku dapat mendengar kalimat “oooh, sobat sejatiku<!--my kindred spirit-->” selagi Tobe memeluk Hayama. Miura melihat ke arah itu dengan mata yang berkata “Hayato, kamu begitu baik…” Kalau kamu hanya melihat di sini, maka kamu akan memandang Hayama sebagai pria yang baik, tapi mempertimbangkan keseluruhan situasinya dari yang di atas, sebenarnya bukan begitu adanya. Orang yang terbantu itu Hayama dan dalam artian yang berbeda, begitu juga dengan Miura dan Isshiki. Tobe, sungguh pria yang baik… Jika ini versi film, dia itu pria yang bahkan lebih baik lagi. Selagi aku melihat ke arah mereka dengan kagum, Ebina-san menyelip ke belakang sebelum Tobe melemparkan dirinya ke sana dengan pengaruhnya. Dia kemudian tiba-tiba menampilkan suatu senyuman. “Tobecchi, dia tentu kesusahan<!--has it rough.” Walaupun dia tidak mengatakannya seakan itu masalah orang lain, kata-kata itu jelas sekali dari seseorang yang telah melangkah pergi selangkah dari tempat itu. Apa Ebina-san masih sama seperti dirinya dari karya wisata itu? Apa dia masih memiliki perasaan sama yang tak berubah yang sebelumnya selama saat-saat tersebut? Aku berakhir ingin mencoba menanyakan hal itu dengannya dan menyelipkan sebuah pertanyaan keluar. “Kurasa… Kenapa tidak kamu pergi bantu dia?” Ebina-san merasa resah <!--worry-->untuk sejenak dan menjatuhkan pandangannya ke kakinya. “Mmm…” Tapi dia hanya melakukan itu untuk sejenak dan ketika dia segera mengangkat kepalanya, kacamatanya berkilat dengan cantik.<!--nicely--> “Fufufu, ini adalah saat dimana Hikitani-kun seharusnya pergi membantu Tobecchi, benar? Aah, kalau aku mulai sekarang, aku mungkin bisa membuat sebuah tulisan tepat waktu untuk Komiket Musim Dingin!” “Tolong hentikan…” “Itu karena Hikitani-kun mengatakan sesuatu yang aneh.” Kata-kata yang dipakainya untuk menjawab itu dingin. Bahkan setelah aku melihat ke arah wajah Ebina-san, aku tidak bisa melihat dasar cahaya dalam mata di balik lensanya. “Hikitani-kun, apa kamu tidak ada hal lain untuk dikhawatirkan selain kami?” “……” Tidak perlu memastikan apa yang sedang dimaksudkannya. Itulah kenapa aku berdiri di sana tanpa menjawab.Setelah itu, Ebina-san mengetes kemampuan humornya meskipun sadar akan hal tersebut. “Seperti Hayato-kun contohnya!” “Tidak, tidak.” Aku segera menolak dan Ebina-san tertawa dengan gembira. Dia kemudian menarik senyumannya dan dengan diam-diam menyembunyikan suaranya. “…Tentang waktu itu, maaf.” “Ha?” Persis ketika aku berpikir apa yang sedang diucapkannya dan menanyakannya balik, Ebina-san berbicara dengan suara yang sangat kecil sekali sehingga suaranya tidak dapat terdengar dari belakang. “Apa mungkin karena apa yang terjadi waktu itu sehingga keadaannya terlihat agak tegang<!--strained-->?” “…Tidak ada hubungannya dengan itu.” Karya wisata itu hanyalah salah satu dari banyak pemicu karena aku merasa kami akan berada pada situasi ini pada akhirnya. Itu bukanlah tanggung jawab Ebina-san sebab pada akhirnya itu adalah keputusanku. “Senang untuk mendengarnya kalau begitu.” “Tidak terlihat tegang di pihakmu<!--on your end-->, huh?” “…Uh huh, berkatmu.” Ebina-san menyesuaikan ulang kacamatanya dengan jarinya. Aku tidak melihatnya terlepas<!--slip off-->, tapi kelihatannya dia sedang menyesuaikan sesuatu. Dan seperti itulah<!--on that note-->, kami tida3k membicarakan tentang apapun yang khusus dan dengan hening berdiri dalam antrian. Tidak selalu benar bahwa hal-hal yang dikatakan adalah kebenarannya.<!--It’s not always the case that the things said were the truth.--> Itulah adalah sesuatu yang kupelajari dari permintaannya<!--came to know-->. Dan meskipun kamu merasa kamu tahu, tetap akan ada kalanya kamu akan berakhir melewatkan sesuatu. Aku juga baru saja mempelajari hal itu barusan. Dan tentu, Ebina Hina mungkin baru mengucapkan kebohongan lagi. <br /> <center>× × ×</center> <br />
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information