Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Extra 7
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 7=== Diujung jalan utama– Ada sebuah panggung kayu. Ini adalah tipe arena serbaguna yang biasanya digunakan untuk pertunjukan drama. Kursi penonton dipenuhi dengan orang dan para roh. Para cewek muda yang berdiri di panggung tengah menabuh drum. Mereka mengenakan kostum bertelinga dan ekor hewan, memainkan istrumen musik gembira. "Itu...." Kamito nampaknya ingat melihat mereka disuatu tempat sebelumnya. ....Atau lebih tepatnya, mereka sudah saling kenal. "Mereka adalah anggota Tim Cernunnos, kan?" Rinslet berkomentar terkejut. Memang, mereka merupakan tim yang Kamito lawan saat ujian peringkat. Saat itu mereka masih tim dua orang, Kamito dan Claire mengalami kekalahan yang menyakitkan di tangan tim kuat ini, yang mana pemimpinnya adalah seorang cewek druid yang menggunakan kawanan roh binatang yang kuat. ".....Sepertinya begitu." Kamito mengangguk. "Anak-anak, bernyanyi dan menarilah lebih gembira–" Cewek druid itu mengangkat tongkat miliknya dan berteriak. Seolah menanggapi dia, para roh yang melayang diatas kursi penonton berkilauan. Drum terus berbunyi.... "Ah, meskipun musiknya terdengar primitif, para roh nampaknya menyukainya." "Dibandingkan dengan kagura serius, ini jauh lebih baik." "Umm, memang benar sampai-sampai badanku bergerak sendiri tanpa sadar....." Ellis mulai mengetukkan ujung kakinya mengikuti irama. Setelah itu– "Oh, aku melihat Kapten!" "Benarkah~ Apa yang dia lakukan disini~?" Para cewek mengenakan handuk di kepala mereka, mendekat. "K-Kalian....!?" Ellis berseru tergagap. Para cewek itu mendekati rekan Sylphid Knight mereka. "Jangan bilang Kapten juga ikut serta dalam Festa~?" Kamito merasakan aura jahat pada senyuman para cewek Ksatria itu. "U-Ummm, begitulah." "Nggak mungkin! Kupikir Kapten gak akan pernah melakukan sesuatu seperti idola!" "A-Aku punya alasan!" Ellis batuk secara sengaja, tersipu. "...Ngomong-ngomong, menilai dari pakaian kalian, kalian ikut serta dalam Festa juga, kan?" "Ya, kami berlima telah membentuk sebuah grup bernama Wind Fairies." Para cewek ksatria itu berputar, membuat rok mereka terangkat. "Tak masalah asalkan itu tidak memengaruhi tanggung jawab kita sebagai ksatria, kan?" "Ya, tentu saja–" Ellis menatap rok pendek dari para juniornya. "P-Panjang rok itu, bukankah itu agak gak tau malu?" "Sungguh~?" Para cewek itu memiringkan kepala mereka sebagai tanggapan. ...Mereka memang memakai rok yang cukup pendek. "Kalian tak boleh menampilkan paha terlalu banyak!" "Eh~ tapi para roh jelas-jelas lebih suka ini...." "Itu benar, dan juga, mereka memakai pakaian yang lebih mengagumkan lagi di sebelah sana." "....Disebelah sana?" Ellis mengernyit. Para cewek itu menunjuk pada panggung didepan. Saat Tim Cernunnos turun panggung seraya disertai tepuk tangan penonton. Kelompok lain masuk menggantikan mereka. Yang muncul di panggung adalah– Sebuah unit dari para princess maiden cantik mengenakan busana berwarna hitam. Dengan permata di tiara mereka berkilauan seperti bintang-bintang, memakai gaun hitam legam itu tampak seolah mereka akan melebur kedalam kegelapan malam, mereka dikelilingi aura misterius. Pemandangan ini seolah para roh penari malam telah turun. "Entah gimana, ini terasa seperti nyata...." Claire menelan ludah. "Kostum itu tingkatnya terlalu tinggi." "Tapi gimana dengan bagian pentingnya, performa mereka?" Kelima cewek itu membungkuk pada penonton, lalu– Djen~, djen djen, djen~! Suara gitar terdengar. "–!" Lalu, teriakan para cewek itu mendominasi seluruh area. Itu adalah kagura terbaru, dengan ritme kencang, yang disukai di kota-kota. Kemeriahan area ini seketika meledak. Para penonton bahkan lebih antusias daripada saat Tim Cernunnos diatas panggung. Cahaya divine power dari para roh juga menjadi berwarna-warni. "....A-Apa ini....!?" "Apa ini Kagura...!?" Claire dan lainnya ditaklukkan oleh kagura ini yang mana sepenuhnya berbeda dari performa mereka sendiri. Memainkan musik yang stylish, menari bebas di panggung. Gaun hitam itu berkibar, sayap hitam legam menari-nari diudara– Saat lagu mereka berakhir– Penonton bertepuk tangan sangat meriah. Para cewek itu menanggapinya dengan ekspresi tenang dan turun dari panggung. "....." Claire dalam diam menggigit bibirnya. Kesenjangan diantara performa mereka telah sangat mengguncang dia. Dark Evangel adalah nama dari unit tadi. Salah satu anggotanya yang turun dari panggung memusatkan tatapannya pada Claire. "Claire Rouge... Hmph, kalian mau ikut Festa?" Dia berbicara dengan nada mengejek. Lalu, kuncir Claire berdiri. "....Ya, itu benar, masalah?" "Hei Claire–" Kamito mau menghentikan dia. "Ya, tentu saja, adik Ratu Bencana–" "...Apa kau bilang!?" "Kalau lalat kecil seperti kalian ikut, dua roh agung cuma akan kecewa." "Kami pasti menang. Isap saja jempolmu dan perhatikan." "Setidaknya itu akan lebih baik daripada menampilkan kagura aneh didepan semua orang–" Para cewek dari Dark Evangel menutupi mulut mereka, mencemooh. "....K-Kau, a-apa kau bilang....!?: "Claire, kekerasan dilarang." "Aku mengerti perasaanmu, tapi tahanlah. Blade Dance sudah dekat." Rinslet dan Ellis memegang bahu Claire saat dia masih mau mengayunkan Flametongue. "T-Tapi...!" Claire menatap orang-orang yang memprovokasi dia, terpaksa menahannya. "Hmph, gak bisa kupercaya kalian memenangkan hak untuk masuk Blade Dance. Pasti ada yang gak beres." "Bangsawan pinggiran Laurenfrost, Ratu Hilang yang betul-betul gak berguna–" "Velsaria Eva? Gak bisa kupercaya dia memasang Segel Persenjataan Terkutuk. Sangat mencemarkan sekolah, apa yang bisa dibanggakan dari hal itu?" "Apa, beraninya kau... menghina kakakku!" "Ellis, tenang–" Kali ini, giliran Kamito yang memegang lengan Ellis. "–A-Aku gak akan kalah dari kalian." Suara Claire bergetar saat dia menunjuk mereka, menyatakan dengan tegas. "Ho, kami nantikan itu." "Karena yang kami panuti adalah "tuan produser kegelapan"." Dengan seringai diwajah mereka, para anggota Dark Evangel menghamburkan bulu-bulu hitam pada Tim Scarlet dari pakaian mereka sebelum pergi. "...~, gak bisa dimaafkan, gak bisa dimaafkan. Aku gak percaya mereka menyebut bangsawan pinggiran Laurenfrost!" Rinslet terus menghentakkan kakinya. "Meskipun aku sudah terbiasa difitnah jahat oleh orang lain, aku tetap tersinggung sekarang." Fianna berbisik pelan. Adapun untuk Claire– Dia menatap punggung para anggota Dark Evangel. "...." "Claire?" Kamito menanyai dia, membuat Claire perlahan memalingkan kepalanya ke belakang. "Teman-teman, kita harus menang, gimanapun caranya–" "Ya, ini menyangkut kehormatan bangsawan!" "Aku nggak bisa memaafkan mereka karena menghina kakakku–" "Fufufu... Aku akan melakukan upacara kutukan untuk membuat mereka mengalami mimpi buruk soal ayam setiap malam, mencegah mereka tidur." "Jangan lakukan itu." Kamito dengan panik menghentikan Fianna yang mau mengeluarkan sebuah payung yang digunakan untuk ritual mencurigakan. Claire dan para cewek saling bertukar tatap. Memgangguk dalam diam. Provokasi Dark Evangel jelas-jelas telah membuat semangat para cewek itu menggebu-gebu. Akan tetapi, dari sudut pandang Kamito, mengingat kondisi mereka saat ini, mengabaikan Dark Evangel yang barusan mereka lihat, mengalahkan kelompok lain akan sukit– "....Ayo lanjut latihan. Setiap detik sangat berharga sekarang." kata Claire. "Pertama, kita harus memilih lagu baru–" "Ya. Meski itu membuatku sangat frustasumi, lagu milik Dark Evangel sangat bagus." "Kurasa mencari seorang instruktur yang ahli dalam kagura akan lebih baik lagi–" Dengan ekspresi serius diwajah mereka, para cewek saling mengutarakan saran. "....." Melihat mereka seperti itu, Kamito– Entah gimana, dia merasa paham alasan sebenarnya kenapa Greyworth memerintahkan mereka untuk ikut serta dalam Elemental Festa ini. ''(Jika demikian, apa yang bisa kulakukan adalah–)'' Meskipun itu membuat dia jengkel bahwa dia akan termakan oleh rencananya Greyworth, dia merasa kalau itu bukanlah hal yang buruk di situasi saat ini. Dan juga– ''(–Barusan, aku merasa agak marah saat rekan timku dihina.)'' "Kamito, ada apa?" "....Dengar, teman-teman. Apa kalian ingin mengalahkan mereka?" Kamito mulai berbicara– "Sudah pasti." "Aku nggak bisa membiarkan kata-kata semacam itu diucapkan tanpa mendapat balasan–" "Kalian serius ingin menang, kan?" Saat Kamito mengulanginya lagi, para cewek mengangguk penuh kesungguhan. "–Kalau begitu, bisakah kalian serahkan sisanya padaku, menejer kalian?" Kamito mengarahkan tatapannya pada wajah mereka. "Aku akan membuat kalian menang."
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information