Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid14 Bab 5
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 7=== "Cepat, bala bantuan ksatria datang—" "Baik, sebelah sini!" Ketika Kamito tengah bermain petak umpet dengan para ksatria, Claire dan teman-temannya berlari disepanjang lorong yang mengarah ke jalan keluar di permukaan tanah. Disepanjang jalan, mereka bertemu sejumlah ksatria roh, tetapi dengan koordinasi mengagumlam dari pemahaman tanpa suara, Claire dan Ellis berhasil mengalahkan mereka. Mereka sudah setara dengan para ksatria dari Ordesia. Setelah selamat dari pertempuran melawan para elit dari negara-negara lain dan memperoleh kemenangan di Blade Dance, kedua cewek itu telah meningkatkan kemampuan mereka secara dratis. "—Ngomong-ngomong, keamanan disebelah sini tampaknya cukup lemah." "Ya, kemungkinan besar Kamito menarik sebagian besar dari pasukan mereka." Ellis mengangguk dan menjawab sambil berlari didepan. Karena roh bayangan milik Miss Freya sudah menghilang, Ellis harus memanggil roh angin untuk memimpin jalan ke jalan keluar. Roh itu tidak mempetakan seluruh tataruang fasilitas itu, tetapi hanya mengikuti aliran angin, mereka harusnya bisa mencapai jalan keluar di permukaan tanah. Namun, fasilitas ini rupanya memiliki sejumlah jalan keluar, oleh karena itu, dimana mereka akan berakhir itu hanyalah masalah keberuntungan saja— "Roh kegelapan, apa kau baik-baik saja?" "Huff, huff.... Aku baik-baik saja, ya...." Restia berusaha sebaik mungkin untuk menjawab, tetapi berlarian terus tampaknya sulit bagi dia. ....Tetap saja, mereka tak bisa berhenti untuk beristirahat. Segera setelah bala bantuan ksatria tiba, tak akan ada harapan yang tersisa. "Kita akan segera sampai. Bertahanlah." "B-Baiklah...." Melewati lorong untuk kargo transportasi, mereka menaiki tangga yang mengarah ke permukaan tanah. —Didepam lorong setelah mencapai puncak tangga itu, mereka bisa melihat sebuah pintu besar yang tampak seperti pintu keluar. Ada dia ksatria roh didepan pintu itu. "Itu pasti jalan keluarnya—" "Ya, itu tampak seperti jalan keluar yang sepenuhnya tersegel." Menyelimuti dirinya sendiri dengan angin, Ellis melesat maju. "—Angin ganas, mengamuklah!" Dia mengayunkan Ray Hawk secara horisontal, seketika menghasilkan tarian pedang angin yang mengerikan. "...! Lindungi aku—Rock spirit!" Seorang ksatria segera bereaksi dan memanggil roh terkontraknya. Sebuah batu besar muncul dan memblokir pedang angin dengan tubuhnya yang besar. "Naif sekali—" Claire memanggil Flametongue dan mengayunkannya berulang kali tanpa henti. Tarian menggila dari tebasan berwarna merah berhamburan di lorong. Dalam detik berikutnya, tubuh raksasa batu itu hancur dan menghilang. Roh api harusnya buruk terhadap roh batu, tetapi menggunakan manuver-manuver terampil dari cambuk itu, Claire merusak sendi-sendi roh batu itu dalam sekejap. Selanjutnya— "O angin, aku memohon pada engkau untuk menyapu musuhku—Wind Bombs!" Ellis melepaskan sebuah ledakan pedang angin. Ini adalah serangan sihir yang dimaksudkan untuk melepaskan badai di area yang luas. Didalam lorong yang sempit, serangan itu membentuk angin kencang yang terkompresi, menghempaskan kedua ksatria didepan mereka ke pintu. "Hah—!" Mengabaikan kedua ksatria yang runtuh itu, Ellis melepaskan pedang angin pada pintu. Namun, permukaan pintu itu tetap tak tergores. Itu bukanlah pintu biasa, mungkin terbuat dari mithril, material yang sama yang digunakan untuk armor kapal-kapal militer. "....Tsk, sepertinya ini akan membutuhkan waktu untuk menghancurkannya." "Tunggu, biar aku saja—" Claire melangkah maju dan menekankan telapak tangannya pada pusat pintu. "....Apa yang ingin kau lakukan?" Ellis tampak terkejut. Claire memejamkan matanya dan berfokus. Kemudian dia merapal mantra. "O api sejati yang terukir pada garis keturunan kuno, muncullah di tanganku untuk melahap api—" —Seketika, api crimson ganas muncul di telapak tangan Claire. "Ini adalah api yang melenyapkan semua ciptaan menjadi kehampaan—End of Vermilion!" Api crimson itu meledak, menjadikan pintu mithril itu berwarna merah tua. Selanjutnya, pintu yang terbakar merah panas itu meleleh dengan mudah. "Claire, a-apa itu sebenarnya...." "Kurasa kau bisa menyebutnya teknik rahasia.... Guh...." Setelah menjawab Ellis yang terkejut, Claire segera jatuh berlutut. "A-Apa kau baik-baik saja?" "...huff, huff.... Teknik ini sangat menguras tenaga...." "Sekarang yang perlu kita lakukan adalah meninggalkan tempat ini. Bertahanlah sedikit lagi." Ellis memapah Claire dan berjalan keluar dari fasilitas itu. Tak ada bulan diluar. Malam yang benar-benar gelap. Cuaca yang sempurna untuk melarikan diri. "Sungguh keberuntungan yang bagus, kita akan sampai di Hutan Roh—" "Lelucon ini sudah berjalan cukup panjang, Nona Ellis—" "...!?" Sebuah kilatan cahaya menerangi Claire dan teman-temannya ketika mereka berjalan di kegelapan. Cahaya yang membutakan itu memaksa Claire menyipitkan mata. Setelah beberapa saat, dia menyadari itu adalah granat cahaya militer yang diciptakan menggunakan kristal roh. Cahaya menyilaukan itu mereda. Claire membuka matanya lebar-lebar lagi dan kemudian terperangah. Puluhan penjaga dan para ksatria roh sudah mengepung mereka. "....Mereka menebak kita akan pergi lewat pintu masuk kargo huh." "Nona Ellis, harap kembali ke penjara dengan tenang. Jika tidak—" Kapten dari para ksatria, Claudia, menghunus sebilah pedang panjang, elemental waffe miliknya. "Kau akan menderita meskipun kau adalah cucu Duke Fahrengart." "Guh..." Menatap Claudia didepan dia, Ellis menggigit bibirnya. "....Tampaknya pertarungan tak bisa dihindari lagi." Memegang Flametongue, Claire menghutung jumlah yang mengepung mereka. "Delapan ksatria dan duapuluh sampai tigapuluh penjaga huh." "Claire, situasinya tidak berpihak pada kita—" "...aku tau. Tapi setidaknya, kita bisa mengulur waktunya." Sambil berdiri baku sandar punggung dengan Ellis, Claire berbicara pelan. "Benar, asalkan Kamito bisa sampai disini tepat waktu, mungkin...." "Bodoh—" [[Image:STnBD V14 156.jpg|thumb]] Claudia menggeleng dan berbicara dengan nada meremehkan. Mengangkat pedang panjangnya, dia memberi perintah pada para ksatria bawahannya. "Tangkap mereka, bahkan jika itu berarti melukai Nona Ellis! Aku mengijinkannya." Para ksatria mengeluarkan elemental waffe mereka secara bersamaan. "Baiklah, coba kita lihat berapa lama kita bisa bertahan...." Ellis mengusap keringat dari alisnya. "Roh kegelapan, tetap disana dan tunggulah—" Claire melihat kebelakang, namun menyadari sesuatu yang janggal. "....Roh kegelapan?" Claire mengerutkan kening dalam keterkejutan. Meskipun dalam situasi yang menegangkan seperti itu, dia malah melihat ke langit. Matanya yang berwarna senja terbuka lebar, wajahnya membeku dalam ekspresk tertegun. (....Apaan sih yang dia lihat?) Claire mau tak mau mengikuti tatapannya. Selanjutnya— "....Apa!?" Melihat objek yang saat ini terbang dilangit, Claire tak bisa berkata apa-apa.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information