Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid15 Bab 1
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 7=== Gerakan rahasia Absolute Blade Arts, "Bursting Blossom Spiral Blade Dance" menghantam si Penyihir Senja— Greyworth terlempar ke udara sebelum jatuh ke tanah dengan lintasan berputar-putar. ''(....Apakah... berhasil....?)'' Kamito terengah-engah sambil menusukkan Demon Slayer tegak lurus ke tanah. Dia tak lagi memiliki tenaga yang tersisa. Kekuatan suci diseluruh tubuhnya telah dituangkan kedalam enam belas serangan beruntun yang barusan. Jika serangan itu masih tak bisa mengalahkan musuh, mereka akan kehabisan pilihan. ''(Tolong, jangan berdiri...)'' Sembari menatap Greyworth yang terkapar, Kamito berdoa dalam hatinya. Namun— "Kau benar-benar-benar menunjukkan gerakan yang sangat bagus..." "......!?" Memegang pedang iblis, Greyworth perlahan-lahan bangkit. ''(Jadi serangan itu gagal...!)'' Dengan penampilan putus asa, Kamito mengeluarkan erangan. Bursting Blossom Spiral Blade Dance adalah sebuah teknik pedang yang mampu melenyapkan suatu roh kelas archdemon dalam sekali serang. Dia tidak menahan diri barusan. Kamito telah mengeluarkan semua kekuatan suci yang dia simpan pada saat itu. Namun, diantara enam belas serangan yang dia luncurkan, hanya ada dua serangan yang bisa dianggap serangan akurat—Tak lebih dari itu. Sisanya bisa dibaca dan dihindari. ''(—Aku tak menyangka bahwa dia benar-benar bisa menghindari Bursting Blossom Spiral Blade Dance meskipun baru pertama kalinya dia melihatnya.)'' Tidak, lebih tepatnya, ini tidak terhitung sebagai yang pertama dia melihatnya. Meskipun kehilangan ingatan masa kalinya, tubuhnya yang sangat akrab dengan Absolute Blade Arts, masih akan mempertahankan ingatan itu— ''(Sialan.....)'' Darah mengalir di pipi Greyworth. Dia menjulurkan lidahnya dan menjilat tetesan darah tersebut. "Ahh, ini—Jadi ini darahku?" "...?" Kemudian.... Kamito merasakan rasa dingin yang bergejolak. Sesuatu yang tak menyenangkan— Kebangkitan dari sesuatu yang benar-benar tidak boleh bangkit— Firasat seperti itulah. ''(....Apa-apaan itu?)'' Kamito menahan nafasnya. Gadis yang ada dihadapannga tiba-tiba terasa seperti orang yang berbeda— —Lalu. "—Tidak, masih belum saatnya." Di udara, Millennia Sanctus perlahan-lahan mulai berbicara. Kontras dengan ekspresinya yang tenang, ada sedikit ketidaksabaran dalam suaranya. Lalu dia dengan cepat meraoakjanu suatu bahasa asing—bukan bahasa roh maupun High Ancient—membentuk segel dengan satu tangan. Sesaat setelahnya, kegelapan tiba-tiba muncul di bawah kaki Greyworth— Dalam sekejap mata, tubuh mungilnya terlahap. "Ap...?" ....Kamito menyaksikan semua ini sambil terkejut— Melihat reaksinya, Mellennia mengangkat bahu. "Tampaknya itu terlalu awal untuk membiarkan dia bertemu denganmu. Itu hampir saja menghancurkan sebuah rencana yang penting...." "Rencana....?" Millennia tersenyum samar lalu menggeleng meminta maaf. "Sudah cukup untuk hari ini. Mari kita bermain lagi lain kali ketika saatnya tiba, Onii-chan." Membuat isyarat tangan yang sama seperti sebelumnya, Millennia juga dilahap oleh kegelapan, menghilang tanpa jejak. Yang tertinggal hanyalah lantai batu yang berhamburan dan tanda bekas dari pertempuran ganas. "Dia kabur? ....Tetapi itu sangat tidak sesuai." "Ya." Kamito mengangguk setuju. Greyworth telah memojokkan mereka sepanjang waktu. Pihak Kamito sudah menggunakan semua kartu as yang mereka miliki, namun Greyworth masih memiliki kekuatan yang belum dikeluarkan. Kamito dan Leonora akan kalah jika pertarungan berlanjut. Kenapa mereka kabur? Sepenuhnya tak bisa dipahami. Leonora menurunkan pedangnya pelan-pelan dan berkata: "Orang macam apa dia itu?" "....." Setelah menderita batin selama sesaat tentang bagaimana menjawabnya, Kamito berkata: "—Mentorku." Sebuah jawaban sederhana dan singkat padat. "....Benarkah? Wajar saja kalau begitu." Leonora mengangkat bahu menerima terang-terangan. "Terimakasih, Leonora. Tampaknya aku berhutang budi padamu lagi..." Kamito menggaruk kepalanya dan berkata. "Yah, kuharap aku bisa menerima imbalan yang setimpal" Leonora menggoda sambil bercanda. "Ya, apapun yang kau mau, asalkan aku bisa." "Apapun yang aku mau...?" Setelah merenung dalam-dalam selama beberapa saat, Leonora tersipu. "Ka-Kalau begitu, katika kita bertemu lagi suatu hari, kurasa aku akan memikirkannya baik-baik..." Berdeham untuk membersihkan tenggorokannya, dia melemparkan pedangnya yang besar ke udara. Balmung milik Leonora berubah menjadi roh naga iblis hitam legam, Nidhogg. Setelah Leonora manaiki punggungnya, Nidhogg mengepakkan sayapnya keras-keras. Pada saat itu, Kamito tiba-tiba teringat sesuatu. ''(Kalau dipikir-pikir, aku ingat Rubia berbicara tentang mencari tempat perlindungan di Dracunia...)'' "Oh, Leonora, tunggu—" Tepat saat Kamito memanggil... Namun, naga hitam yang membawa Leonora sudah mengepakkan sayapnya yang megah, terbang ke langit. "—Tanpaknya aku akan bisa membalas budi pada dia dengan segera." Tersenyum masam, Kamito bergumam. "Baiklah—" Kamito berbalik. Dia ingat bahwa Fianna pergi ke arah menara lonceng terbesar, tetapi— "....Apa itu?" Melihat bola raksasa yang hampir menyelimuti seluruh jalanan, Kamito mengernyit.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information