Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid17 Bab 2
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 7=== "Hei, jangan mundur! Goyah akan menodai kehormatan dari Knight of Saint Lugia yang agung!" "T-Tapi Nona Ineza, roh ini—gahhhhhh!" Seorang ksatria dengan elemental waffe berbentuk armor dihantam oleh sebuah palu besar, membuat dia terlempar secara spektakuler. Mendarat dengan kepala duluan di pasir, dia berhenti bergerak. "....! Sialan, nggak bisa kupercayai... para ksatria terbaik.... semuanya dikalahkan....?" Ksatria yang memakai jubah merah, Ineza Sandra, mengerang. Dia adalah komandan dari pasukan ekspedisi ini. Para ksatria dari Kerajaan Suci terkapar di daratan pasir merah ini. Masing-masing dari mereka merupakan seorang ksatria elit yang dihormati dan dipuji-puji di negara mereka. Mereka adalah pasukan ksatria elit, namun mereka tak berkutik disini. Seekor roh humanoid raksasa dengan kepala berbentuk seperti kepala buaya tengah menatap para ksatria yang tumbang itu. Roh itu memiliki badan yang kekar dan mata yang menyala merah. Dipegang di tangannya adalah sebuah palu raksasa yang bersinar keemasan. Melawan satu roh itu—Knights of Saint Lugia yang ditugaskan untuk mencari Makam, dihancurkan, tak mampu melawan. Ini adalah mimpi buruk. :''—Apakah engkau orang yang layak?'' Suara roh itu menggema di sekitar, disalurkan oleh angin kering gurun itu. Dihadapkan dengan pertanyaan yang ditanyakan ketiga kalinya oleh roh itu— ".....! Apa maksudmu dengan layak!? Apa maumu!?" Ineza berteriak marah. Roh itu menatap dia dengan mata yang sepenuhnya tanpa emosi. :''—Engkau tidak layak memijakkan kaki di negeri Raja Iblis. Pergilah.'' Sebuah badai menderu saat roh itu mengayunkan palunya pada Ineza. Dia dengan panik mengangkat elemental waffe miliknya, sebuah tombak suci, berniat untuk memblokir— Sesaat sebelum palu itu menghantam.... Sesosok kecil berlari kedepan dia. "Lebih hargailah nyawamu sendiri, Kapten." ".....!" Seorang wanita berambut hitam memblokir palu roh itu. Bukannya jubah dari Knights of Saint Lugia, wanita itu memakai sebuah jubah putih dari penyembuh. "Sphinx dari Makam Raja Iblis jelas-jelas bukanlah tandinganmu." "...! Dame Lurie—!" Ineza penuh amarah meneriakkan nama wanita yang telah menyelamatkan dia. Penyembuh militer, Lurie Lizaldia—mantan Number ke-delapan dari Kekaisaran Ordesia. Dia spesialis mantra penyembuh dari sihir roh, dia memegang peringkat "Holy Maiden". Setelah menghianati negara asalnya, Ordesia, dia sekarang bertindak sebagai bawahan Cardinal Millennia Sanctus dari Kerajaan Suci Lugia. Sebelumnya, Ineza jelas-jelas telah memerintahkan dia untuk stand by di kapal pasir— "Mundurlah, Dame Lurie. Kau mengganggu pertempuran." Ineza berbicara tanpa niat menyembunyikan cemoohannya. Dimatanya, wanita ini, yang telah menghianati negaranya sendiri sebagai salah satu Numbers dari Ordesia, sepenuhnya tak bisa dipercaya. Meskipun Lurie adalah bawahan kepercayaan Millennia, Ineza menganggap dirinya sendiri berperingkat lebih tinggi, situasinya sebagai komandan dari pasukan ekspedisi ini. "Nggak mungkin aku diam saja. Pada tingkat ini, kau betul-betul akan dihabisi." Lurie menggeleng, dengan mudah menghempaskan palu itu dengan pedang iblis miliknya. Roh itu melayang di udara, menatap musuh baru itu. Kemudian— :—''Engkau tidak layak memijakkan kaki di negeri Raja Iblis. Pergilah.'' Roh itu mengulangi apa yang dia katakan sebelumnya. "Maaf, gak bisa." Lurie mengangkat bahu dan tersenyum ironis. "Gimanapun juga, tuanku ingin mendapatkan apa yang ada didalam makam itu—" :''—Orang yang tidak layak. Pergilah!" Mata roh itu menyala merah dan tembakan cahaya bersuhu tinggi ditembakkan dari permata di keningnya. Dalam sekejap mata, tempat dimana Lurie berdiri diselimuti kobaran api. "—Astaga. Sayang sekali." Akan tetapi, Lurie sudah nggak ada disana lagi. Dengan sebuah kilatan pedang, dia mengayunkan pedang iblisnya dengan lincah ditengah udara. Sepenuhnya tak sesuai dengan gelarnya sebagai Holy Maiden, pedang iblis itu diselimuti racun yang berbahaya. "Sang raja pedang iblis pelahap jiwa, bantailah musuh yang ada dihadapanku—Bloody Strike!" Bilah yang berwarna darah itu menyala merah— Pedang iblis milik Lurie Lizaldia langsung menghempaskan palu itu ke udara beserta potongan tangan yang memegangnya. Lengan yang terpotong itu berputar-putar diudara sambil perlahan-lahan berubah menjadi partikel udara dan menghilang. Akan tetapi, tak ada perubahan ekspresi pada roh itu dan mengulangi perkataannya. :—''Engkau tidak layak memijakkan kaki di negeri Raja Iblis. Pergilah... Pergilah... Pergilah....'' Tubuh besar roh itu perlahan-lahan menghilang menjadi debu dan pasir yang terbawa angin. Lurie menusukkan pedang iblis itu ke tanah disamping kakiknya. Nggak ada setetes keringatpun di keningnya. Mau tak mau Ineza Sandra merasa ketakutan. Sangat sulit untuk membayangkan ini adalah kekuatan dari seorang Holy Maiden yang terspesialis dalam teknik penyembuhan. Lurie memalingkan wajahnya kearah Ineza. "Sphinx itu adalag sesuatu seperti halusinasi yang dihasilkan oleh kekuatan Raja Iblis. Sebuah penjaga untuk memilih pengunjung untuk memasuki Makam. Memang benar, gagal mendapatkan Demon Slayer di Ordesia memiliki akibat yang parah. Kalau saja aku memiliki pedang suci itu, aku akan dianggap sebagai banyak. Kurasa—" "Dame Lurie..." Ineza menelan ludah dan berbicara. "Pada tingkat ini, Knight of Saint Lugia akan menghadapi pemusnahan total ditangan roh-roh ini. Kau harus mundur dan mengkontak Kerajaan." Tujuh hari telah berlalu sejak pasukan ksatria ini dikirim ke Ghul-a-val. Awalnya optimis mengenai misi pencarian Makam Raja Iblis ini, mereka telah menghadapi perlawanan dari roh-roh kelas archdemon seperti Sphinx barusan. Tentu saja, para ksatria ini merupakan pasukan elit dari Kerajaan Suci dan sebelumnya pernah menyelesaikan misi-misi mengalahkan roh-roh kelas archdemon dimasa lalu. Faktanya, mereka telah mengalahkan banyak perwujudan dari roh-roh penjaga ini. Akan tetapi, roh tersebut terus muncul kembali nggak pedulibl berapa kali mereka mengalahkannya, menyerang tanpa peduli siang atau malam. Pasukan ini yang terdiri dari 12 ksatria roh, sudah diambang kehancuran. "Memang, Sphinx penjafa Makam itu cukup menjengkelkan." Lurie menggunakan jarinya untuk mengangkat kacamatanya. Berjongkok di samping para ksatria yang terluka, dia menggunakan sihir roh untuk menyembuhkan mereka satu persatu. "Tapi mundur bukanlah pilihan. Perintah Des Esseintes adalah mutlak." ".....! Apa kau menyuruh kami menghadapi kehancuran total begitu saj!?" Dihadapkan dengan ledakan emosional kapten, Lurie menggeleng. "Aku sudah bertindak dan meminta bala bantuan dari Kerajaan." "Meminta bala bantuan?" "Sacred Spirit Knight milik Dame Milllennia dan Luminaris sedang menuju kemari." "Apa kau mengatakan Sacred Spirit Knight?" Ineza mengangkat alisnya. Memang, Luminarus Saint Leisched dipuji-puji dari sebuah keluarga bergengsi di kota Alexandria. Berjuang sampai babak final Blade Dance sebelumnya, dia adalah ksatria paling dihormati di Kerajaan Suci. Akan tetapi, meskipun dia membawa para bawahannya sebagai bala bantuan, mereka tetap saja tak akan berdaya melawan roh-roh Sphinx yang terus bermunculan tanpa akhir. "Luminaris akan membawa ''itu''. Sebuah peluang untuk pengujian juga." "...Itu?" "Ya. Kalau kita meledakkan seluruh gurun ini, para penjaga yang merepotkan akan menghilangkan semua, kan?" Sambil menyembuhkan para ksatria yang terluka, Lurie tersenyum dingin. <center> {| class="wikitable" width="50%" |- |align="center" width="33%" |[[Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid17 Bab 1|Sebelumnya]]||align="center" width="34%" |[[Seirei Tsukai no Blade Dance Indonesia|Halaman Utama]]||align="center" width="33%" |[[Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid17 Bab 3|Selanjutnya]] |- |} </center>
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information