Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid20 Final Chapter
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 7=== Di kantin diluar bangunan sekolah. Karena persediaan tak terbatas dari roti gratis disediakan untuk para siswi, ini merupakan sebuah tempat yang populer untuk nongkrong. Setelah menunggu dan bertemu Ellis setelah pelajaran spiritologi dasar, kelompok Kamito berada di kantin, menanyai si guru bertopeng. "...! Kenapa kau ada disini, Nee-sama!?" "Itu karena permintaan Dame Greyworth. Claire, dasi pitamu berantakan." Namun, Rubia sama sekali gak terpengaruh dan bahkan cukup santai sampai-sampai merapikan pita milik Claire. "Kau pergi kemana? Kau membuat Claire begitu kuatir." "Aku pinjam kapal militer dari Teokrasi dan mengirim anak-anak yatim dari Sekolah Instrusional kembali ke kampung halaman mereka." Jawab Rubia. "Gimanapun juga, perang sudah berakhir. Keberadaan Tim Inferno sudah gak diperlukan lagi." "Aku paham...." Senangnya punya kampung halaman untuk pulang, pikir Kamito. Sebelumnya, gak ada satupun anak yang bisa kembali pulang setelah diambil oleh Sekolah Instruksional. Anak-anak yang gak diketahui asal-usulnya dikabarkan tinggal di sebuah fasilitas di ibukota kekaisaran untuk sementara waktu. Spesialis pengumpul informasi, Lily mencurahkan upayanya dengan sungguh-sungguh untuk menyelidiki kampung halaman cewek-cewek itu. "Boleh aku tanya kenapa kau pakai topeng?" Kali ini, giliran Fianna yang bertanya. "Nggak mungkin kan aku bisa menunjukkan wajah sejati dari Ratu Bencana. Aku akan terus meminjam namamu, Kamito." Memang sih, kesan dunia tentang dia saat dia berpatisipasi dalam Blade Dance sebagai Ren Ashbell si elementalis bertopeng, pemimpin Tim Inferno, masih melekat. "Pelajaranku sangat ketat. Jangan berharap aku akan lunak pada adikku sendiri." Rubia berbicara kalem pada Claire sambil mengambil sepotong roti melon. "Y-Ya, Nee-sama...." Claire mengangguk dengan ekspresi gugup. Lalu– "Oh—, itu Onii-sama!" Terdengar suara yang familiar disertai langkah kaki yang ringan. Kamito menoleh ke belakang, dan terkejut melihat Muir Alenstarl mengenakan seragam Akademi. "Kenapa kau disini, Muir!?" "Dia bilang dia ingin belajar disini, jadi aku bicara pada Dame Greyworth." "Lihat." Muir berputar di tempat, menyebabkan rok beserta rambut abu-abunya berkibar. "Aku paham, ah..." Mempertimbangkan perkembangan psikologis Muir, bersekolah di Akademi mungkin merupakan hal yang bagus. Meskipun dengan usianya, dia seharusnya masih di Akademi Dasar Eluor– ''(...Saat Mireille masuk Akademi, mereka bisa jadi teman akrab.)'' Saat dia berpikir begitu.... "–Ketemu." "Leonora—" Kali ini, Leonora yang mendekati mereka dengan pedang naga yang besar miliknya menggantung di pinggangnya. Karena pertukaran aktivitas antara Dracunia dan Akademi, Leonora nampaknya akan tinggal disini selama beberapa waktu. Tadi malam, dia jelas-jelas minum Dragon Wine sama banyaknya dengan yang Kamito minum, tapi sekarang, dia tampak betul-betul gak terpengaruh. Mengesankan seperti biasanya, seorang princess maiden yang membuat kontrak dengan seekor roh naga, diberkahi dengan ketahanan tubuh yang luar biasa. "Makanan di kantin ini sangat lezat. Aku menyukainya." Leonora duduk di meja yang sama dengan kelompok Kamito. Hal ini membuat meja-meja sekeliling bersorak cukup riuh. Saat Akademi diserang oleh kawanan roh iblis, Knights of Dragon Emperor datang sebagai bala bantuan dan mengalahkan musuh. Berkat hal itu, Leonora sangat populer di Akademi Roh Areishia. "Latihan paginya sudah selesai?" "Ya. Para siswi disini lumayan hebat." Leonora mengangguk. Dia saat ini merupakan seorang instruktur tarian pedang di Akademi. "Kamito, aku ingin menjadi pasanganmu jika ada kesempatan kedepannya–" Menatap lurus pada mata Kamito, Leonora tersenyum. Karena Greyworth mengajari dia Absolute Blade Art, si ksatria naga ini sudah pasti semakin kuat. "Kalau tarian pedang yang kau inginkan, aku siap kapanpun." "Tarian Pedang Malam Hari?" "....! B-Bego, tentu saja maksudku siang bolong!" Kamito langsung tersedak. "Melakukan Tarian Pedang Malam Hari di siang bolong, kau memang bejat, Kamito." Leonora tersipu, memutar-mutar jarinya dan bergumam. "T-Tunggu bentar, apa yang kalian berdua bicarakan!?" "L-Leonora-dono, itu sangat gak bermoral!" Claire dan Ellis menimpali. Lalu Leonora berdehem dan memperbaiki sikapnya. "–Ngomong-ngomong, aku punya berita bagus untuk disampaikan pada kalian semua." "...?" Karena Leonora tiba-tiba mengubah topik pembicaraan, Kamito dan rekan-rekannya saling bertukar tatap. "Berita bagus apa maksudmu?" Leonora menarik nafas ringan dan berkata: "–Blade Dance yang selanjutnya sudah dipastikan." <span style="font-size:250%">"Ehhhhhhhhhhhhhhhh!?"</span> Claire dan yang lainnya berseru terkejut. "....Blade Dance, apa kau serius?" "Ya. Baginda Raja Naga memberitahuku." Gak salah lagi. Leonora mengangguk. "Tapi bukankah mereka baru selesai menyelenggarakannya baru-baru ini–" "Blade Dance kali ini sepertinya berkaitan dengan pengaturan ulang Astral Zero." "Jadi begitu." Fianna mengangguk dengan ekspresi termenung. Dengan lenyapnya Holy Lord, hubungan antara Astral Zero dan alam manusia mulai berubah. Melalui festival Blade Dance yang menghubungkan manusia dan roh, mereka mungkin mencoba menapaki jalur kedepan dalam pembangunan sebuah hubungan baru. "Tarian pedang membawa kegembiraan pada semua roh di Astral Zero bukannya ritual kagura yang dipersembahkan pada para Elemental Lord huh?" Mungkin sebuah ide yang bagus, itu mungkin membawa kembali vitalitas pada benua yang telah rusak karena perang. Kamito bertanya-tanya apakah yang menyarankan ide itu adalah Iseria Elemental Lord Air atau Volcanicus yang merupakan penggila festival. "Waktunya setengah tahun dari sekarang." "Mepet sekali, kita perlu mengatur taktik tim baru." "Claire, masih belum pasti apakah itu sebuah pertempuran tim." "Regulasinya sepertinya sama seperti yang sebelumnya. Sebagai kapten dari Knights of Dragon Emperor, aku menantikan pertandingan ulang melawan Tim Scarlet." "Ya, kami gak akan kalah!" Claire dan Leonora berjabatan tangan. "Muir mau bergabung dengan Tim Scarlet!" "Gak bisa. Satu tim maksimal lima anggota. Cari tim lain untuk bergabung." "Eh—!" Muir cemberut gak senang. ''(....Blade Dance, huh? Itu terasa sungguh nostalgia meskipun yang sebelumnya belum terlalu lama.)'' Menatap langit biru yang cerah, Kamito bergumam dalam benaknya. Putri Linfa dan Shao Fu dari Kekaisaran Quina, Luminaris yang dia lawan di Ibukota Suci, tentunya mereka akan ikut serta lagi, kan? "Kita gak boleh lengah meskipun kita tim pemenang sebelumnya. Kudengar seorang elementalis laki-laki yang menyebut dirinya penerus Raja Iblis muncul di Teokrasi. Mereka bilang dia lumayan hebat–" "....Aku merasa dia bukanlah orang asing." Ekspresi jengkel muncul di wajah Kamito. Tapi jaman sudah berubah. Claire dan yang lainnya mungkin bisa menang dengan mudah meskipun mereka menghadapi pertempuran yang sulit dimasa lalu. "Kamito, menggunakan divine power kegelapan dilarang. Para roh akan tidak senang." Rubia mengingatkan dia terlebih dahulu. "Ya, aku tau." Sejak awal dia memang gak punya niat menggunakan kekuatan itu... Gimanapun juga, kekuatan itu memberi beban yang besar pada tubuhnya. "Aku sungguh gak sabar." Fenrir menggonggong. "Sudah hampir jam pelajaran siang–" "Ya, ayo pergi." Berkata begitu, Claire berdiri. Saat Kamito mau pergi mengikuti Claire. "Kamito–" Rubia menghentikan dia. "Hmm?" "Siapa diantara mereka yang kau pilih?" ".....!?" Dia menoleh ke belakang, dan melihat tatapan nakal dari Rubia yang telah melepas topengnya. Ini adalah pertama kalinya Kamito melihat ekspresi seperti itu diwajah Rubia. "Meskipun kurasa kau hanya perlu memilih adikku, kalau kau betul-betul gak bisa mengambil keputusan, ingatlah bahwa aku juga masuk dalam pilihan–" Kamito gak tau apakah Rubia bercanda atau enggak– Dengan tawa kecil, Rubia berbalik dan pergi.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information