Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid8 Bab 2
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 7=== Kamito segera mengubah pikirannya ke mode pertempuran. Lawannya adalah pendek dengan fisik feminin. Seorang gadis - apakah itu, kemungkinan dia seorang elementalist adalah tinggi. Kamito cepat meraih pedang kembar balik rok dan mengumpulkan divine power ke tangannya. Ini adalah pertama kalinya seorang elementalist pembunuh datang ke mansion ini. tidak berarti, mereka tidak seharusnya sisa-sisa dari «Instruksional School» tapi -- "Ini disayangkan tapi «Penyihir Senja» tidak ada di sini." "......" Kamito mengucapkan kata-kata itu tapi pembunuh tidak terganggu sama sekali. Dia berdiri di sana tanpa kata saat memancarkan niat membunuh. (Greyworth bukanlah targetnya? Jika tidak, maka apa sebenarnya --) Sekejap. Dari jari-jari sang pembunuh, bola terbentuk. Bertujuan pada Kamito, dia meluncurkan bola. (Sihir Roh ...... seperti yang aku pikir, seorang elementalist!) Saat dia dengan reflek bergerak untuk menghindar - dia menyadari. Di meja di belakangnya adalah «Key of Sulaiman» yang diperlukan untuk membebaskan Restia. Dia berbalik dalam sekejap. Dia berhenti dengan pedang kembar yang diresapi dengan divine power - tapi, "...... Guu!" Bahkan jika itu diresapi dengan divine power, sesuatu seperti pedang tidak bisa membelokkan sihir roh. Bola hitam yang memukul pedang itu meledak tepat di depannya. Tubuh Kamito yang terpelanting keras dan membentur dinding. "...... Ku, ah ......" Di tempat bola meledak, sebuah lubang seperti udara seperti dicungkil dibuka dan fragmen dari pedang kembar yang menghentikan sihir roh telah dihapus tanpa jejak. "......sihir «Annihilation», huh!" Yang satu ini pada tingkat yang berbeda dari semua pembunuh yang datang ke mansion ini sebelumnya --! Pembunuh itu tanpa berkata menembak beberapa bola hitam padanya. Kamito dengan cepat meraih «Key of Sulaiman» dan melemparkan dirinya ke tanah. Bola hitam meledak diatas kepala. Pecahan dari lemari kayu yang rusak dengan teknik menyerempet pipinya. (...... Jangan bilang, targetnya adalah buku ini!?) Namun, lawannya itu menembakan sihirnya secara sembarangan. Dia memutuskan tujuannya adalah bukan pemulihan tapi kehancuran dan Kamito mengencangkan cengkeramannya di sekitar buku di tangannya. (...... Aku pasti tidak akan melepaskan ini.) -- Buku ini adalah satu-satunya kunci untuk membebaskan gadis itu. (Restia. .....) Gadis dengan sayap hitam yang mengenakan gaun berwarna malam. Ketika mereka berpisah, senyum terakhir yang dia tunjukkan pada kamito telah terukir sangat dalam di benaknya. Dengan sisa-sisa pedang kembar di tangan kirinya dan salinan dipegang di tangan kanannya, Kamito menghadapi pembunuh. Pada dasarnya, dengan keselamatan buku sebagai prioritas, dia akan lebih memilih untuk mundur pada saat ini, tapi sayangnya tidak ada jendela di ruangan ini dan satu-satunya jalan keluar ada seorang pembunuh berdiri di depannya. (Sepertinya aku tidak punya pilihan selain untuk mengalahkan dia --) Pembunuh itu mengulurkan jari-jarinya. Seketika, bola hitam ditembakan secara berurutan - tidak ada tempat untuk bersembunyi di ruangan. Tapi itu dengan pengetahuan umum seorang teknisi pertempuran rata-rata. Kamito menendang lantai dan bergerak dari dinding ke langit-langit untuk sesaat, menghindari semua bola dengan gerakan minimal. Keistimewaan dari pembunuh «Instruksional School», meta gerakan tiga dimensi - apalagi, versi Kamito itu yang telah dijuluki «Shadow Weaving», gerakan dunia lain. "......!" Tanda-tanda pertama pergolakan lahir di pembunuh berpakaian hitam. Kamito menendang langit-langit dan melompat. Menutup jarak dalam sekejap, dia merilis serangan memotong. -- Tapi pedang itu dengan sia-sia memotong udara. Sosok pembunuh menghilang ke udara tipis seperti fatamorgana. Tidak ada alasan khusus untuk terkejut. Dengan elementalist sebagai lawan, itu adalah hal yang wajar. Dia dengan tenang memeriksa kehadiran -- dan diatas kepala, udara sedikit goyah. "......!" Daripada mengkonfirmasikan musuh dengan penglihatan, Kamito cepat mengambil manuver penghindaran. Sesaat kemudian, ditempat Kamito telah berdiri tepat sebelumnya dipenuhi dengan sihir «Annihilation». Lantai yang menjadi tidak ada tercungkil bersama dengan udara. Jika itu memukul secara langsung, seseorang akan lenyap tanpa jejak sedikitpun. (Aku tidak bisa membiarkannya menyentuhku bahkan sedikit.) Kamito mencengkeram salinan lebih erat. (-- aku pasti akan melindungi ini!) Saat ini. Kamito menyadari. (-- aku mengerti, ini adalah pertama kalinya aku berjuang dalam pertarungan semacam ini.) Dan. Tanpa perintah, dia ingin melindungi sesuatu dengan kehendaknya sendiri dan berjuang sementara sangat menginginkan itu. Pembunuh itu menukik turun di depan matanya. Di tangannya adalah pedang yang dibuat melalui sihir. Kilatan pedang meluncur. Kamito segera mencabut pedang satu tangannya, melindungi buku di dadanya. Pedang satu tangan dihilangkan seolah-olah itu telah diserap. Pembunuh itu menendang tanah lagi dan bergerak ke jarak pukul. (Cra-) Tepat sebelum pedang milik pembunuh menyentuh salinan. Senyum Restia sekali lagi terlintas dalam pikirannya. (-- Aku tidak akan membiarkan kamu!) "Ohhhhhhhh!" Kamito seketika meresapkan tangan kirinya dengan divine power. Biasanya, seorang elementalist tanpa roh terkontrak tidak bisa menggunakan sihir roh. Namun, Kamito mengkonsentrasikan divine powernya pada batas maksimal dan menciptakan pseudo-blade dari divine power. Itu memungkinkan dalam teori -- tapi itu pertama kalinya berhasil. Gelombang divine power pedang membelokkan pedang «Pemusnahan» milik pembunuh. Selain itu, topeng kain hitam dengan ringan terpotong. Kain lembut jatuh dari mulutnya. "-- Aku terkejut. Untuk berpikir bahwa selain melalui sihir roh, kamu akan menarik keluar sebuah pedang dari divine power." "......!?" Orang yang tersenyum tanpa rasa takut itu adalah -- Dengan mata abu-abu yang bening, seorang gadis cantik. "Kau --" "-- Ini adalah hadiah untuk itu. Lihatlah itu saat ini." Dan kemudian, pedang kilat meledak. "Absolute Blade Arts, Bentuk Pertama -- «Purple Lightning»."
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information