Editing
High School DxD (Indonesia):Jilid 1 Life 1
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 8=== Seusai sekolah. “Hai. Apa kabar?” Aku melihat siswa, yang datang menemuiku, melalui mata setengah mengantuk. Orang di depanku adalah si pangeran tampan nomor 1 sekolah kami, Kiba Yuuto. Dia merebut hati gadis-gadis di sekolah kami dengan senyumnya ini. Omong-omong, dia pada tingkat yang sama sepertiku. Walau dia dari kelas yang berbeda. Kamu bisa mendengar gadis-gadis berteriak kegirangan dari kelas dan koridor. Diam. Berisik sekali. “Jadi, ada urusan apa kamu di sini?” Aku membalas dia dengan nada suara meremehkan, tapi Kiba merespon tanpa merusak senyumnya. “Aku datang ke sini atas perintah Rias Gremory-senpai.” —! Dengan satu pernyataan, aku langsung mengerti mengapa dia ada di sini. Aku mengerti, jadi dia ya orang yang akan Senpai utus padaku. “…OK OK, jadi apa yang ingin kulakukan padamu?” “Aku ingin kamu mengikutiku.” ''KYAA!!'' Kali ini jeritan gadis-gadis. “Tidak, Hyoudou dan Kiba-kun berjalan di berdampingan!” “Kamu bakal terinfeksi, Kiba-kun!” “Aku takkan setuju dengan Kiba-kun×Hyoudou!” “Tidak, mungkin itu Hyoudou×Kiba-kun!?” Mereka mengatakan hal-hal aneh. Diam. Tutup mulut sana. “Ah, baiklah.” Aku setuju untuk mengikutinya. Aku akan mengatakan ini sebelumnya, aku benci cowok tampan ini. Aku mengikuti Kiba, yang sudah berjalan di depanku. “H-Hei, Ise!” Matsuda meneriaki namaku. “Jangan cemas, kawan. Aku tidak akan berkelahi.” Betul. Kamu jangan khawatir tentangku, sobat. “Apa yang akan kamu lakukan dengan DVD ini, ‘Aku, Si Selingkuh, dan Udon’!?” Matsuda meneriaki itu keras-keras sambil mengangkat DVD tinggi-tinggi. Lalu aku melihat ke luar jendela. Aku mengikuti Kiba, dan kami sampai di gedung belakang sekolah. Di tempat yang dikelilingi oleh pepohonan ini, ada sebuah bangunan yang disebut gedung sekolah lama. Rupanya dulu sekali gedung ini dipakai, dan tak ada tanda-tanda orang di sini. Ini sangat menyeramkan sampai tercantum dalam salah satu dari “tujuh keajaiban sekolah”. Gedung ini tampak sangat tua dan terbuat dari kayu, tapi tak ada jendela pecah dan sulit untuk mengetahui apakah ada bagian yang rusak dari penampilannya. Gedung ini sudah tua, tapi tidak terlihat buruk. “Buchou di sini.” Kiba berkata. Buchou? Apa dia memanggil Senpai? Huh? Buchou? Apa Senpai punya suatu klub? Apakah ini berarti dia adalah bagian dari klub itu juga? Itu semakin misterius. Yah, selama aku mengikuti cowok ini, aku akan bertemu dengan Senpai. Kami memasuki gedung berlantai dua, dan menaiki tangga. Kami berjalan ke dalam gedung. Bahkan koridornya terlihat bersih. Sepertinya ruangan yang tak digunakan tak ada debu setitik pun. Ketika kamu memikirkan bangunan tua, kamu berharap untuk penuh serangga, jaring laba-laba, dan debu. Tapi aku belum melihat apa pun. Jadi mereka cukup sering membersihkan gedung ini. Sementara aku memikirkan hal-hal begitu, tampaknya kami telah mencapai tujuan. Kiba berhenti di depan sebuah kelas tertentu. Aku terkejut dengan tanda di pintu yang dibaca— [Klub Penelitian Ilmu Gaib] Klub Penelitian Ilmu Gaib!? Hanya membaca nama itu membuatku heran. Aku tak bilang bahwa klub itu kedengaran aneh. Tapi menduga ''bahwa'' Rias-senpai adalah anggota Klub Penelitian Ilmu Gaib itu… “Buchou, aku sudah membawanya.” Kiba menunggu persetujuan melalui pintu kayu. Lalu, Senpai membalas. “Ya, masuk.” Sepertinya Senpai ada di dalam sini. Kiba membuka pintu dan aku terkejut setelah aku mengikutinya ke dalam. Ada tanda-tanda dan kata-kata aneh dalam setiap area kelas. Lantai. Dinding dan langit-langit. Semuanya ditutupi dengan tanda-tanda aneh. Dan yang paling menonjol adalah lingkaran di tengah ruangan. Kelihatan lingkaran sihir yang memakan sebagian besar ruang di ruangan ini. Aku bisa merasakan sesuatu yang menyeramkan dan aneh dari situ. Ada juga beberapa sofa dan meja di dalam ruangan. Hmm? Ada seseorang yang duduk di salah satu sofa. Itu adalah seorang gadis dengan tubuh kecil… Aku kenal dia. Aku kenal gadis itu! Itu gadis dari tingkat satu, Toujou Koneko-chan! Dia tingkat satu, tapi dia tampak seperti siswa SD karena tampang kekanak-kanakan dan tubuh kecilnya! Dia lumayan populer di antara kelompok-kelompok tertentu. Dia populer di kalangan gadis-gadis juga dan diperlakukan sebagai maskot karena imut. Dia makan ''youkan'' dengan tenang. Dia selalu berekspresi mengantuk.[[Image:HSDxD_vol_01_075.jpg|thumb|]] Kalau aku ingat benar, bisa dibilang dia “sungguh” tanpa emosi. Dia menyadari kami masuk, dan mata kami bertemu. “Ini Hyoudou Issei-kun.” Berikutnya Kiba memperkenalkanku. Toujou Koneko-chan menundukan kepalanya. “Ah, senang bertemu denganmu.” Aku juga menundukkan kepala. Setelah salam, dia melanjutkan makan ''youkan''-nya. Hmm. Ini seperti yang dibilang rumor. Mungkin dia adalah seorang gadis yang tak banyak bicara. ''SHA-'' Ini adalah suara air yang mengalir berasal dari bagian belakang ruangan. Apa itu suara shower? Lalu aku menyadari ada tirai mandi di bagian belakang ruangan. Ada juga bayangan di tirainya. Itu bayangan seorang gadis. Ada seorang gadis sedang mandi. Huh!? Mandi!? Kelas ini dilengkapi dengan shower mandi!? ''KYU'' Lalu ada suara shower berhenti. “Buchou, terima ini.” Huh? Ada orang lain selain dia? Aku mendengar suara seorang gadis yang bukan suara Senpai. “Terima kasih, Akeno.” Sepertinya Senpai berganti pakaian dibalik tirai. Aku mulai merona setelah mengingat apa yang terjadi pagi ini. Senpai, kamu sungguh memiliki tubuh yang mengesankan. Sepertinya aku takkan membutuhkan porno untuk sementara. “…Muka bejat.” Seseorang berceletuk. Saat aku melihat ke arah suara tersebut, itu Toujou Koneko-chan. Aku melihat dia, tapi si kecil siswi tingkat satu itu hanya makan ''youkan''. …Begitu ya. Jadi aku punya muka bejat. Maaf deh. ''JYA-'' Kemudian tirai terbuka. Yang berdiri di sana adalah Senpai yang berseragam. Dia tampak menggoda dengan rambutnya yang basah. Dia menatapku, lalu tersenyum. “Maaf. Aku tidak bisa mandi semalam karena semalam aku di rumahmu, jadi aku mandi tadi.” Ah, begitu? Tapi apa yang menggangguku yaitu ada kamar mandi di ruangan ini. Lalu aku melihat ke belakang Senpai. Ada seseorang di belakangnya… serius! Aku sangat terkejut sampai aku terdiam. Rambut hitam ponytail! Ponytail, yang dikatakan hampir punah! Orang yang dikatakan orang terakhir dengan ponytail di sekolah kami! Wajah cantik, yang selalu tersenyum! Orang dengan atmosfer Jepang! Orang yang disebut Yamato Nadeshiko meski dia adalah seorang siswi, dan juga salah satu idola sekolah kami, Himejima Akeno-senpai! Orang yang, bersama dengan Rias-senpai, dikatakan salah satu “Dua Onee-sama Besar”! Orang yang diidolakan oleh siswa-siswi! “Ara ara. Halo, namaku Himejima Akeno. Senang berkenalan denganmu.” Dia memperkenalkan dirinya dengan sopan sambil tersenyum. Suaranya terdengar menarik. “O-Oh. Namaku Hyoudou Issei. S-Senang bertemu denganmu juga!” Meskipun aku gugup, aku menyapanya. Setelah Rias-senpai menegaskan bahwa kami selesai berkenalan, barulah dia berbicara. “Sepertinya semua orang sudah di sini. Hyoudou Issei-kun. Tidak, biarkan aku memanggilmu Ise.” “Y-Ya.” “Kami, Klub Penelitian Ilmu Gaib menyambutmu.” “Eh, ah ya.” “Sebagai Iblis.” —! Ayah dan Ibu. Sepertinya aku terlibat sesuatu yang besar. “Silakan tehnya.” “Ah, trims.” Aku duduk di sofa, dan Himejima-senpai telah membuatkan teh untukku. Aku minum dengan cepat. “Rasanya enak.” “Ara ara. Terima kasih banyak.” Himejima-senpai mulai tertawa sangat bahagia sambil berkata “Ufufu”. Kiba, Koneko-chan, Rias-senpai dan aku tengah duduk di sofa mengelilingi meja. “Akeno, kamu duduk di sini juga.” “Baik, Buchou.” Himejima-senpai duduk di sebelah Rias-senpai. Lalu semuanya menatapku. A-Apa… aku semakin gugup jika semuanya menatapku di tempat yang kecil seperti ini… Lalu Rias-senpai berbicara. “Langsung saja kukatakan. Kami semua Iblis.” K-Kamu sungguh langsung ke pokok masalahnya. “Ekspresimu bilang bahwa kamu tak percaya apa yang kukatakan. Yah, apa boleh buat. Kamu bertemu pria dengan sayap hitam semalam, kan?” Dia benar. Kalau itu bukan mimpi, maka aku benar-benar melihat itu. “Itu Malaikat Jatuh. Mereka adalah bekas Malaikat yang melayani Tuhan, tapi mereka adalah makhluk yang telah jatuh ke Neraka karena mereka mempunyai niat jahat. Mereka juga musuh kami, para Iblis.” Jadi sekarang kami membicarakan tentang Malaikat Jatuh. Sepertinya kami memasuki sebuah genre fantasi. “Kami, para Iblis, telah berperang dengan Malaikat Jatuh sejak zaman kuno. Kami telah berebut kepemilikan Dunia Bawah, yang juga dikenal sebagai Neraka di Dunia Manusia. Dunia Bawah ini dibagi menjadi dua wilayah kekuasaan, satu untuk Iblis dan satu untuk Malaikat Jatuh. Para Iblis membentuk perjanjian dengan manusia dan menerima pengorbanan mereka dan meningkatkan kekuatan mereka. Di sisi lain, Malaikat Jatuh mengontrol manusia untuk melenyapkan Iblis. Sampai sini para Malaikat datang untuk menghabisi dua ras tersebut atas perintah Tuhan, yang menciptakan tiga kekuatan. Ini telah berlangsung sejak zaman kuno.” “Nggak, nggak, Senpai. Cerita semacam itu sulit untuk diterima oleh seorang siswa normal sepertiku. Apakah ini yang anggota Klub Penelitian Ilmu Gaib lakukan?” Jadi percakapan ini telah menjadi kegiatan klub. “Klub Penelitian Ilmu Gaib cuma kedok. Ini hobiku. Ini cuma tempat berkumpul bagi kita, para Iblis.” …Tunggu, ini adalah bagian dari kegiatan klub, kan? “—Amano Yuuma.” Mendengar nama itu, aku melebarkan mataku karena syok. Dari mana dia mendengar nama itu? “Hari itu, kamu lagi kencan dengan Amano Yuuma, kan?” “…Kalau kamu bercanda, lalu bisa tolong berhenti sekarang? Aku tak mau membicarakan ini di sini.” Ada kemarahan dalam suaraku. Itu karena saat ini topik itu seperti tabu untukku. Saat aku membicarakan hal itu sebelumnya, tak ada yang percaya padaku, dan tak ada yang ingat dia. Semua orang bilang itu pasti mimpi. Bahwa itu adalah halusinasiku. Tak ada yang percaya padaku dan tak ada yang ingat keberadaannya. Aku tak tahu dari mana dia mendengar cerita itu, tapi aku takkan menerimanya jika dia mengatakan bahwa itu semua gaib. Sebaliknya, aku bakal marah. “Dia ada. Sungguh.” Rias-senpai berkata dengan jelas. “Yah, sepertinya dia mencoba menghapus semua bukti di sekitarmu.” Rias-senpai membunyikan jarinya, dan Himejima-senpai mengeluarkan foto. Aku terdiam setelah melihat orang di foto itu. “Ini dia, kan? Amano Yuuma-chan.” Ya, orang di foto itu adalah pacarku yang tak bisa kutemukan di mana pun. Aku sudah mengambil fotonya dengan ponselku, tapi itu telah menghilang. Foto itu adalah gambaran yang jelas tentang dirinya, dan ada sayap hitam tumbuh dari punggungnya. “Gadis ini… bukan, ini Malaikat Jatuh. Dia jenis yang sama seperti yang menyerangmu semalam.” …Malaikat Jatuh? Yuuma-chan adalah Malaikat Jatuh? Rias-senpai melanjutkan. “Malaikat Jatuh ini berkontak denganmu untuk mencapai tujuan tertentu. Setelah dia menyelesaikan itu, dia menyingkirkan catatan dan bukti tentang dirinya sendiri.” “Tujuan?” “Ya. Untuk membunuhmu.” —! A-Apa!! “K-Kenapa dia harus membunuhku!?” “Tenanglah, Ise. Mau bagaimana lagi… err, kamu cuma kurang beruntung. Ada pemilik yang tidak terbunuh…” “Apa maksudmu, kurang beruntung!” Apa dia bilang bahwa aku cuma kurang beruntung untuk dibunuh oleh Yuuma-chan di hari itu!? Huh…? Dibunuh? Tapi aku masih hidup? Aku masih di sini seperti sebelumnya. “Hari itu, kamu berkencan dengannya lalu pergi ke taman, di mana kamu dibunuh dengan ''Tombak Cahaya''.” “Tapi aku masih hidup! Lagi pula, kenapa aku ditargetkan!?” Benar. Tak ada alasan bagiku untuk menjadi targetnya. Kenapa aku harus ditargetkan oleh Malaikat Jatuh!? “Alasan mengapa dia mendekatimu agar dia bisa memeriksa apakah ada benda berbahaya di dalam dirimu. Dia pasti menerima respon yang lemah. Itu sebabnya dia menghabiskan waktu memeriksamu. Lalu dia menegaskan hal itu. Bahwa kamu adalah manusia yang memiliki sebuah Sacred Gear—” Sacred Gear—. Aku sudah familier dengan istilah itu. ''—Maaf. Kau adalah ancaman bagi kami, jadi kami memutuskan untuk menyingkirkanmu lebih cepat. Kalau kau punya dendam, maka bencilah Tuhan yang menempatkan Sacred Gear dalam dirimu.'' Itulah yang dikatakan Yuuma-chan pada waktu itu. Jadi ada Sacred Gear dalam tubuhku…? Lalu Kiba bicara. “Sacred Gear adalah kekuatan tak teratur yang diberikan kepada manusia tertentu. Misalnya, sebagian besar orang yang namanya tercatat dalam sejarah dikatakan pemilik Sacred Gear. Mereka menggunakan kekuatan Sacred Gear mereka untuk mencatat nama mereka dalam sejarah.” “Saat ini, ada orang-orang yang memiliki Sacred Gear dalam tubuh mereka. Kamu tahu orang-orang yang memainkan peran penting di seluruh dunia? Kebanyakan dari orang-orang itu memiliki sebuah Sacred Gear.” Lanjut Himejima-senpai setelah Kiba. Lalu Rias-senpai menjelaskan. “Sebagian besar Sacred Gear memiliki fungsi yang hanya dapat digunakan dalam masyarakat manusia, tapi ada juga Sacred Gear yang istimewa yang merupakan ancaman bagi kita, para Iblis, dan Malaikat Jatuh. Ise, angkat tanganmu.” Eh? Aku harus mengangkat tanganku? Kenapa? “Cepat lakukan.” Rias-senpai mendesakku untuk melakukannya. Jadi aku mengangkat lengan kiriku. “Tutup matamu dan bayangkanlah hal terkuat yang terpikirkan.” “Ha-Hal terkuat…? Son Goku (Soramago Satoru) dari Dragon Ball (Drag so-Ball)…?” “Lalu bayangkan, bayangkan orang itu dalam pose tertentu di mana ia tampak kuat.” “…” Aku membayangkan Goku saat ia menembak Kamehameha (Dragonha)-nya. Apa ini cukup? “Turunkan lenganmu perlahan dan berdiri.” Aku bangun dari sofa dan menurunkan lenganku. “Sekarang tiru pose orang itu. Kamu harus membayangkannya, paham? Kamu tidak boleh menahannya.” Sial. Ada orang-orang di sekitarku, dan aku harus meniru Goku melakukan Kamehameha pada usia ini!? Aku terlalu malu untuk melakukannya! Hanya karena aku menutup mataku, bukan berarti bahwa tak ada yang akan menertawakanku! “Cepat lakukan.” Rias-senpai mendesakku lagi. Ooooooi! Serius! Apa aku sungguh harus melakukannya!? Sialan! Lihat saja! Ini pertama dan terakhir kali Hyoudou Issei melakukan Dragonha! “Kamehameha!” Aku mengatakan itu sambil kedua tanganku menyatu dan mendorong maju setinggi dada. Ini adalah pose Kamehameha. “Sekarang, buka matamu. Tempat ini diisi dengan kekuatan iblis, Sacred Gear bisa muncul lebih mudah.” Aku membuka mata sambil Rias-senpai memberitahuku. ''KILAT!'' Lengan kiriku bersinar. Apaaaaa!? Apa ini!? Apa ini!? Benarkah aku melakukan Dragonha barusan!? Cahaya itu mulai mengambil bentuk dan menutupi lengan kiriku. Setelah cahaya itu menghilang, lengan kiriku ditutupi dengan gauntlet merah. Itu dilengkapi dengan benda mencolok. Semacam benda cosplay sangat halus dan realistis. Bagian yang menutupi punggung tanganku memiliki hal seperti perhiasan tertanam di dalamnya. Sebenarnya, lebih mirip sebuah permata bukan cuma sebuah perhiasan. “Apa-apaan iniiiiiiii!!?” Aku berteriak. Aku terkejut sekali. Jelas saja aku terkejut! Apa ini!? Kupikir aku melakukan Kamehameha, tapi aku mendapatkan benda di lenganku yang tampak seperti yang digunakan ''Henshin Heroes''! Uwaaah, apa ini!? “Itu Sacred Gear. Dan itu milikmu. Setelah muncul, kamu bisa menggunakannya di mana saja dan kapan saja kamu mau.” —! Ga-Gauntlet merah ini adalah Sacred Gear…? Eeeeeeeh… Aku masih belum bisa percaya. Aku menembak Kamehameha dan aku… aku… “Malaikat Jatuh, Amano Yuuma, melihat Sacred Gear-mu sebagai ancaman dan karena itulah membunuhmu.” …Jadi, Yuuma-chan dan Sacred Gear itu nyata. Lalu bagian mana aku dibunuh oleh dia itu nyata juga….? Jadi bagaimana aku hidup? “Kamu memanggilku saat kamu sekarat. Aku dipanggil melalui kertas ini.” Rias-senpai mengeluarkan selebaran. Aku tahu selebaran itu. Saat aku sedang menunggu Yuuma-chan di tempat pertemuan, salah seorang yang memberikan selebaran memberiku selembar. Ini adalah selebaran dengan lingkaran sihir aneh dan slogannya yang berbunyi, “Mimpimu akan dikabulkan!”. Kalau kulihat dengan hati-hati, lingkaran sihir di selebaran itu sama dengan lingkaran sihir besar di lantai. “Ini adalah salah satu selebaran yang kami berikan. Lingkaran sihir ini digunakan untuk memanggil kami, para Iblis. Belakangan ini tak ada banyak orang yang akan menggambar lingkaran ini untuk memanggil kami. Jadi kami memberikan selebaran tersebut pada orang-orang yang tampak akan memanggil Iblis. Lingkaran sihir ini aman dan mudah digunakan. Hari itu, salah satu familiar kami menyamar sebagai manusia dan memberikannya di kawasan bisnis. Kamu mendapatkannya pada waktu itu, Ise. Setelah kamu diserang oleh Malaikat Jatuh, kamu memanggilku saat kamu sekarat. Kamu berharap sangat keras sehingga itu memanggilku. Biasanya budak-budakku seperti Akeno dan yang lainnya akan dipanggil.” Waktu itu aku ditusuk oleh ''Tombak Cahaya''… jadi aku berharap keras. Ketika tanganku berlumuran darah, sesuatu yang memasuki pikiran adalah crimson. Aku sangat mendambakan gadis dengan rambut crimson, Rias Gremory. Jadi, orang dengan rambut merah yang muncul di akhir mimpi—tidak, orang yang muncul di akhir kejadian itu benar-benar Senpai. “Saat aku dipanggil dan melihatmu, aku langsung tahu bahwa kamu adalah pemilik Sacred Gear dan kamu diserang oleh Malaikat Jatuh. Tapi ada masalah. Ise, kamu sudah sekarat. Bukan Iblis saja, tapi manusia juga mati kalau tertusuk oleh tombak cahaya Malaikat Jatuh. Ise, kamu berada dalam kondisi semacam itu. Jadi aku memutuskan untuk menyelamatkan hidupmu.” Menyelamatkan hidupku? Jadi Senpai adalah orang yang membantuku? Jadi itu sebabnya aku masih hidup. “Meskipun, sebagai Iblis. Ise, kamu terlahir kembali sebagai Iblisku, Rias Gremory. Sebagai budakku.” ''PA!'' Pada saat itu, sayap tumbuh dari punggung orang di sekitarku. Sayap mereka berbeda dari sayap hitam Malaikat Jatuh, sayap mereka seperti sayap kelelawar. ''PA!'' Dan dengan itu aku juga merasakan semacam sensasi di punggungku. Melihat dari atas bahuku, aku melihat sayap hitam yang sama yang menonjol dari punggungku. …Serius? Aku Iblis? Apakah aku berhenti jadi manusia? “Mari kita berkenalan lagi. Yuuto.” Kiba tersenyum padaku setelah Rias-senpai memanggil namanya. “Namaku Kiba Yuuto. Seperti yang sudah kamu tahu, aku kelas dua sepertimu, Hyoudou Issei-kun. Umm, aku Iblis juga. Senang bertemu denganmu.” “…Kelas satu… Toujou Koneko. Senang berkenalan denganmu… Aku Iblis juga.” Toujou Koneko-chan menundukan kepalanya. “Namaku Himejima Akeno, dan aku kelas tiga. Aku juga wakil ketua Klub Penelitian Ilmu Gaib. Senang bertemu denganmu. Meskipun aku seperti ini, aku juga Iblis. Ufufu.” Himejima-senpai menundukan kepalanya dengan sopan. Terakhir, Rias-senpai. Dia melambaikan rambut crimsonnya dan berkata secara langsung. “Dan aku majikan mereka serta Iblis dari Rumah Tangga Gremory, Rias Gremory. Keluargaku bergelar Duke. Mari kita bergaul dengan baik mulai sekarang, Ise.” Sepertinya aku dalam situasi yang benar-benar tak terpikirkan.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information