Editing
High School DxD (Indonesia):Jilid 1 Life 2
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 8=== —Iblis Liar. Ada makhluk-makhluk yang disebut seperti itu. Iblis yang berubah menjadi budak dari Iblis dengan gelar kebangsawanan tapi yang mengkhianati atau membunuh majikannya. Kasus seperti itu jarang terjadi. Kekuatan Iblis itu sangat besar. Bahkan kamu tak bisa membandingkannya sewaktu ketika kamu adalah manusia. Jadi akan ada orang-orang yang memilih untuk menggunakan kekuatan itu untuk kepentingan pribadi mereka sendiri. Iblis yang meninggalkan majikan mereka dan menyebabkan kehancuran di lokasi yang berbeda. Itu adalah “Iblis Liar”. Malaikat Jatuh Donaseek yang berjas mengira aku adalah Iblis Liar. Dengan kata lain, anjing liar. Anjing liar membuat masalah. Saat ditemukan, majikan atau Iblis lainnya diperintahkan untuk melenyapkannya. Itulah hukum Iblis. Makhluk lain seperti Malaikat dan Malaikat Jatuh melihat mereka sebagai ancaman dan mereka akan melenyapkan Iblis Liar setiap kali ditemukan. Tak ada yang lebih menakutkan dari Iblis yang tidak mematuhi aturan apa pun. Aku pergi ke gedung yang ditinggalkan yang terletak di bagian luar kota bersama dengan Buchou, Akeno-san, Kiba, dan Koneko-chan. Setiap malam, sesosok Iblis Liar memikat manusia ke gedung untuk mereka makan. Dengan begitu, ada permintaan dari para Iblis Kelas Atas untuk memburu mereka. [Karena dia telah melarikan diri ke wilayah kekuasaan Rias Gremory, aku ingin memintamu untuk melenyapkannya.] Rupanya, ini juga salah satu pekerjaan Iblis. Makan manusia… ada Iblis jahat seperti itu juga… Tidak, tentunya, Iblis adalah seperti itu. Jadi satu-satunya alasan mereka tenang adalah karena mereka mematuhi hukum… Ya, lagi pula mereka Iblis… Sekarang sudah tengah malam. Ini adalah dunia kegelapan. Ada banyak rumput tinggi di sekitarku, dan aku bisa melihat bangunan yang ditinggalkan jauh dari sini. Ini salah satu ciri Iblis memiliki pandangan yang jelas di malam hari. Hmm, memiliki pandangan yang jelas di tempat menyeramkan seperti ini tidak begitu enak… “…Bau darah.” Koneko-chan menutupi hidungnya dengan seragamnya setelah dia mengatakan itu. Bau darah? Aku tak bisa mencium bau apa-apa. Jadi itu berarti Koneko-chan memiliki indra penciuman yang baik. Ini jadi tenang. Aku bisa merasakan kehadiran musuh di sekitar sini, dan niat membunuhnya tidaklah normal. Kakiku gemetar. Aku sangat takut. Jika yang lain tak di sini, aku akan kabur. Buchou yang di depan meletakkan tangannya di pinggul tampak sangat handal! “Ise, ini kesempatan yang baik untuk mengalami bagaimana rasanya bertarung.” Buchou mengatakan sesuatu yang sembrono. “Tunggu, kamu serius!? Aku yakin bahwa aku takkan banyak berguna!” “Ya. Sekarang masih mustahil.” Dia mengatakan langsung padaku. Aku merasa agak sedih. “Tapi kamu bisa menyaksikan pertarungan Iblis. Hari ini, berkonsentrasi dan lihat saja bagaimana kami bertarung. Oh ya. Aku juga akan menjelaskan ciri-ciri budak.” “Menjelaskan? Ciri-ciri budak?” Aku tampak bingung, tapi Buchou melanjutkan. “Iblis, yang majikannya, memberikan ciri bagi mereka yang akan menjadi budak mereka… Yah, mungkin sudah waktunya aku menjelaskan soal itu dan juga tentang sejarah Iblis.” Buchou mulai menjelaskan tentang situasi Iblis saat ini. “Dahulu kala, ada perang tiga sisi antara Iblis, Malaikat Jatuh, dan Tuhan dengan pengikut Malaikatnya. Tiga kubu ini memiliki pasukan yang besar dan mereka berperang selama nyaris abadi. Akibatnya, tiga golongan itu kehilangan sebagian besar pasukan mereka dan perang berakhir beberapa ratus tahun yang lalu tanpa ada kubu yang menang.” Kiba melanjutkan setelah Buchou. “Tidak terkecuali para Iblis. Iblis-Iblis besar dengan gelar kebangsawanan yang memimpin sekitar 20 atau 30 pasukan kehilangan sebagian besar bawahan mereka karena perang. Mereka kehilangan begitu banyak sehingga mereka tak bisa membentuk pasukan baru.” Akeno-san melanjutkan dari sana. “Aku mendengar bahwa sebagian besar Iblis Berdarah Murni tewas dalam perang itu. Bahkan setelah perang, masih ada masalah antara Iblis, Malaikat Jatuh dan Tuhan. Meski kubu Malaikat Jatuh dan Tuhan juga kehilangan sebagian besar pasukan mereka, kita masih dalam posisi di mana kita tak bisa membiarkan kita lengah, atau kita akan berada dalam kesulitan.” Lalu, Buchou berbicara lagi. “Lalu, Iblis memutuskan untuk menggunakan sistem untuk membentuk sekelompok kecil pasukan. Dan itu adalah [Evil Piece].” “[Evil Piece]?” Sepertinya itu akan rumit, tapi sepertinya aku harus mendengarkan dengan serius. “Iblis dengan gelar kebangsawanan memutuskan untuk menggunakan ciri-ciri permainan ‘Catur’ manusia menjadi Iblis-Iblis budak mereka. Itu juga sindiran tajam, karena sebagian besar budak Iblis adalah reinkarnasi dari manusia. Sejak itu, Catur menjadi permainan populer di dunia Iblis. Akan kita kesampingkan itu. Iblis yang menjadi majikan adalah [King]. Untuk kita, itu adalah aku. Dari sana, mereka menciptakan 5 ciri khusus yang terdiri dari [Queen], [Knight], [Rook], [Bishop] dan [Pawn]. Karena mereka tak bisa membuat pasukan besar, mereka memutuskan untuk memiliki sejumlah kecil Iblis dan memberi mereka kekuatan yang sangat besar. Sistem ini dibuat dalam beberapa ratus tahun terakhir, dan tiba-tiba menjadi populer di kalangan Iblis dengan gelar kebangsawanan.” “Populer? Maksudmu aturan Catur?” “Mereka mulai bersaing. Misalnya seperti, ‘[Knight]-ku lebih kuat!’, atau ‘Tidak, [Rook]-ku lebih kuat!’ akibatnya, Iblis Kelas Atas mulai bermain permainan seperti Catur menggunakan budak mereka. Kita menyebutnya ‘Rating Game’. Pokoknya, permainan ini menjadi sangat populer di kalangan Iblis. Sekarang pun ada turnamen untuk itu. Kekuatan [Piece] mereka dan juga seberapa kuat mereka di permainan itu memengaruhi posisi sosial Iblis, dan gelar kebangsawanan mereka. Ada hal yang disebut [Piece Collect] di mana mereka mengumpulkan manusia dengan bakat dan membuat mereka menjadi [Piece] mereka. Ini sangat populer. Budak berbakat menjadi status mereka.” Aku mengerti. Sehingga menjadi kuat dalam permainan itu berarti bahwa kamu adalah Iblis hebat. Hal ini juga menjadi kebanggaanmu. …Umm, jadi Iblis budak adalah mantan manusia dan mereka berfungsi menjadi [Piece] dalam game. Kurasa itu rumit. Jadi suatu hari nanti aku akan dipaksa untuk bertarung di game itu? “Aku belum jadi Iblis dewasa, jadi aku tak bisa berpartisipasi dalam turnamen resmi. Meskipun bisa, ada hal-hal yang perlu kulalui, atau aku tak bisa bermain. Singkatnya, Ise dan budak-budakku yang lain di sini belum bisa berpartisipasi dalam game.” “Jadi apakah itu berarti bahwa Kiba dan yang lainnya belum bermain dalam game itu?” “Ya.” Kiba menjawab pertanyaanku. Dunia Iblis itu aneh. Dulu aku membayangkan mereka itu jahat dan menakutkan, tapi sepertinya imajinasiku salah. Atau mungkin aku merasa begitu karena aku masih tak tahu tentang sifat-sifat dunia Iblis. Sebelum itu, ada sesuatu yang menggangguku. Ya, posisi [Piece]-ku. “Buchou, apa peran dan ciri-ciriku? Dan bidak apa aku?” “Ise, kamu adalah—” Buchou berhenti di sana. Aku juga tahu alasannya. Aku bisa merasakan panas dingin di sekujur tubuhku. Itu karena kehadiran musuh dan niat membunuh menjadi lebih kuat. Ada sesuatu yang mendekati kami! Bahkan orang sepertiku yang baru berubah menjadi Iblis tahu itu. “Aku bisa mencium bau sesuatu yang menjijikkan. Tapi aku juga bisa mencium sesuatu yang lezat. Apa itu manis? Atau itu asam?” Sebuah suara rendah yang berasal dari bawah tanah. Keanehan ini tak normal. Hanya mendengar suaranya membuatku takut. “Iblis Liar Viser. Kami di sini untuk melenyapkanmu.” Ucap Buchou. “''Ketaketaketaketaketaketaketaketaketaketaketaketaketaketaketaketa''…” Tawa yang abnormal bergema di sekitar kami. Ah, sekarang aku mengerti dengan jelas. Ini bukan tawa manusia. Ini juga bukan tawa Iblis yang kutahu. ''Nggh''… Seorang wanita tanpa atasan muncul dari bayangan. Tapi tubuh wanita itu mengambang. Tidak. ''TAP'' Sebuah langkah berat. Hal berikutnya yang muncul adalah tubuh monster raksasa. Itu makhluk aneh dengan bentuk yang tak alami memiliki tubuh bagian atas wanita dan tubuh bagian bawah adalah monster. Ia memegang sesuatu yang tampak seperti tombak di kedua tangannya. Tubuh bagian bawah monster itu memiliki empat kaki besar dengan cakar yang tajam. Apa ekor ular? Wow! Ekornya bergerak sendiri! Dari ukurannya, ia pasti lebih dari 5 meter. Kalau berdiri di atas kaki belakangnya, bukankah ia jauh lebih tinggi? Pokoknya, ia sesosok monster. Apa ia juga Iblis? Tentu saja, karena Buchou menyebutnya sebagai “Iblis Liar”. Oh, ada makhluk seperti ini juga!? Aku sudah memastikan lagi. Iblis itu menakutkan! “Meninggalkan sisi majikanmu dan mengamuk sesuka hatimu pantasnya mati. Atas nama Duke Gremory, aku dengan senang hati akan melenyapkanmu!” “Cewek kurang ajaaaaar! Aku akan merobek tubuhmu dalam merah seperti rambutmuuuuuuu!!” Monster itu menyalak, tapi Buchou hanya tertawa kecil. “Mendengus dengan cara stylish. Yuuto!” “Ya!” ''Swoof!'' Kiba, yang berada di dekatku, berlari cepat secepat Buchou memberinya perintah. Cepat. Dia sangat cepat. Aku sampai tak bisa menanggapi itu! “Ise, aku akan melanjutkan pelajaran sebelumnya.” Ucap Buchou. Pelajaran? Tentang ciri-ciri [Evil Piece] atau sesuatu? “Posisi Yuuto adalah [Knight]. Cirinya adalah kecepatan. Mereka yang menjadi [Knight] dapat meningkatkan kecepatan.” Seperti yang Buchou jelaskan, kecepatan Kiba meningkat, dan akhirnya aku tak bisa mengikuti gerakannya dengan mataku. Monster yang menggunakan tombak itu menyerang, tapi tak tampak akan menyerang. “Dan senjata pemungkas Yuuto adalah pedang.” Kiba berhenti dan tiba-tiba dia memegang pedang gaya Eropa. Dia membawanya keluar dari sarungnya, dan pedang itu terhunus yang mencerminkan cahaya bulan. ''SU!'' Tiba-tiba Kiba menghilang lagi. Saat berikutnya, jeritan monster bergema. “''Gyaaaaaaaaaaaaaaah''!” Ketika aku melihat, kedua lengannya dipotong dari tubuh bersama dengan tombaknya. Darah menyembur dari lukanya. “Ini adalah kekuatan Yuuto. Kecepatan yang tak bisa kamu ikuti dengan matamu, dan keahlian pedang profesional. Dengan menggabungkan keduanya, dia menjadi [Knight] tercepat.” Ada bayangan di dekat kaki monster itu… Tunggu! Itu Koneko-chan! “Berikutnya adalah Koneko. Dia adalah [Rook]. Ciri dari [Rook] adalah—” “Hama sialaaaaaaan!” ''INJAK!'' Monster besar itu mencoba untuk menginjak Koneko-chan! K-Koneko-chan! Hei, dia dalam kesulitan— Tapi kaki monster itu tak menyentuh tanah. Ia tak bisa menginjak-injak sepenuhnya. Gugugu… Gadis dengan tubuh kecil mengangkat kaki monster itu. “Ciri dari [Rook] sederhana. Kekuatan mutlak. Dan juga pertahanan yang sangat tinggi. Mustahil bagi Iblis sekaliber itu untuk menginjak Koneko. Itu tak bisa menghancurkan dirinya.” ''ANGKAT!'' Koneko-chan mengangkat monster tersebut. “…Enyahlah.” Koneko-chan melompat tinggi dan pukulan ke perut monster itu sangat tajam. ''BANG!'' Tubuh besar monster itu akan dilemparkan ke belakang. Lalu aku teringat ucapan klien yang mencintai Koneko-chan, Morisawa-san. —Koneko-chan punya kekuatan luar biasa. Dia menggendongku layaknya seorang putri. Ini bukan sesuatu yang kamu sebut kekuatan luar biasa! Monster besar itu terlempar hanya dengan satu pukulan! Yah, akan kupastikan untuk tidak main-main dengan Koneko-chan. Mungkin aku akan dibunuh hanya dengan disodok jarinya. Gadis manusia super. Menakutkan memang. Morisawa-san yang jatuh hati padanya juga menakutkan. “Terakhir, Akeno.” “Ya, Buchou. Ara ara, apa yang harus kulakukan?” Akeno-san tertawa sambil berjalan menuju monster yang ada di tanah setelah diserang Koneko-chan. “Akeno adalah [Queen]. Dia adalah orang yang terkuat setelah aku. Dia adalah wakil ketua klub kita yang tak terkalahkan yang memiliki ciri-ciri [Pawn], [Knight], [Bishop], dan [Rook].” “''Guuuuuu…''!” Monster itu menatap Akeno-san. Akeno-san tertawa tak kenal takut setelah melihat tatapan monster itu. “Ara ara, sepertinya energimu masih tersisa. Lalu bagaimana dengan ini?” Akeno-san menempatkan tangannya ke arah langit. ''KILAT!'' Detik berikutnya, kilau langit, dan petir menjatuhkan monster tersebut. “''Gagagagagagagagagagagagaaa''!” Monster itu terkena arus listrik dengan hebat. Seluruh tubuhnya terbakar dan keluar asap. “Ara ara, sepertinya energimu masih ada. Sepertinya kau bisa mendapatkan lebih banyak.” ''KILAT!''[[Image:HSDxD_vol_01_161.jpg|thumb|]] Petir lain mengenai monster tersebut. “''Gyaaaaaaaaaaaaaah!''” Monster itu terkena arus listrik lagi. Sudah terdengar suara sekaratnya. Meski begitu, Akeno-san menjatuhkan petir ketiga. Wajah Akeno-san sambil menjatuhkan petir terlihat menakutkan dan dingin meski dia tersenyum. Uwaaah. Dia menikmatinya… tertawa juga. “Akeno unggul dalam serangan menggunakan kekuatan iblis. Dia bisa menggunakan elemen alam seperti petir, es, dan api. Dan kebanyakan dari semua, dia adalah ultimate sadist.” Buchou mengakui itu seperti bukan apa-apa. Sadis!? Itu bukan sesuatu yang kamu sebut sadis!? “Biasanya, dia sangat baik, tapi setelah pertarungan dimulai, dia takkan berhenti sampai dia tenang.” “…Uuu, aku takut Akeno-san.” “Tak usah takut, Ise. Akeno sangat baik pada teman-teman, sehingga tak masalah. Bahkan dia bilang bahwa kamu lucu. Lain kali, dimanjakanlah oleh dia. Dia pasti akan memelukmu dengan ramah.” “Ufufufufufufufu. Berapa banyak petirku bisa kau terima? Benar, kan, monster-san? Kau masih belum boleh mati, oke? Orang yang menghabisimu adalah majikanku. Ohohohohohohoho!” …Buchou, aku menjadi sangat takut pada orang di depanku yang tertawa sangat keras… Kupikir dia orang dengan pikiran yang paling umum… Dia adalah Iblis. Pasti begitu. Iblis, jadi mereka menakutkan. Selama beberapa menit, serangan petir Akeno-san berlanjut. Setelah Akeno-san tenang, Buchou menegaskan hal itu dan mengangguk. Buchou mendekati monster yang telah kehilangan keinginan untuk bertarung. Buchou menaruh tangannya ke arah monster itu. “Ada kata-kata terakhir?” Buchou bertanya. “Bunuh aku.” Itulah satu-satunya hal yang monster itu katakan. “Lenyaplah.” Sebuah balasan yang kejam. Suara Buchou membuatku menggigil. ''DON!'' Gumpalan hitam raksasa kekuatan iblis ditembak dari telapak Buchou. Ini sangat besar sehingga dapat menutupi seluruh tubuh monster itu. Gumpalan kekuatan iblis itu memakan tubuh monster tersebut. Ketika kekuatan iblis menghilang, begitu pula tubuh monster itu. Seperti kata Buchou, dia lenyap. Memastikan itu, Buchou mendesah. “Ini sudah berakhir. Kerja bagus, semuanya.” Buchou mengatakan itu kepada anggota klub. Semua orang kembali lagi jadi diri mereka yang biasa. Jadi berburu “Iblis Liar” sudah berakhir, ya? Nasib untuk Iblis Liar. Aku tak tahu harus berkata apa. Dia juga meninggalkan sisi majikannya karena sesuatu… Jadi, ini adalah pertarungan Iblis… ini adalah pertarungan sengit. Juga Iblis Liar, masih banyak hal di dunia ini aku belum terbiasa. Jadi aku harus menargetkan tinggi-tinggi dari sini… Mungkin aku harus berpikir dalam beberapa dekade. Lalu aku teringat masalahnya. Tentang posisi [Evil Piece] sebelumnya. Karena aku budak Iblis dengan gelar kebangsawanan, maka aku pasti memiliki [Piece] juga. “Buchou, masih ada hal yang belum kamu beri tahu padaku.” “Apa itu?” Buchou merespon dengan senyum. “[Piece]-ku… lebih seperti, apa peranku sebagai seorang budak.” Terus terang saja, aku sudah memperkirakan kasus terburuk. Lebih seperti aku tahu itu adalah itu. Tapi aku masih memiliki harapan naif. Ada dua [Piece] yang tersisa karena, Akeno-san adalah [Queen], Koneko-chan adalah [Rook], dan Kiba adalah [Knight]. [Bishop] dan… [Pawn]. Aku berharap untuk itu, tapi itu akan hancur seketika. Gadis cantik berambut crimson tersenyum padaku dan mengatakan itu dengan jelas. “Kamu adalah [Pawn]. Ise, kamu seorang [Pawn].” Aku yang terendah.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information