Editing Mushoku Tensei (Indonesia):Volume 4 Chapter 8 (section)

===Bagian 9===
Satu setengah bulan sudah berlalu.

Aku memiliki perasaan bahwa hujan sudah mulai melemah sedikit.

Ini mungkin hanya imajinasiku.

Eris, Tona, dan Terusena semua bergaul bersama-sama.

Bahkan jika mereka tidak dapat berkomunikasi dengan kata-kata, pada usia itu mereka masih bisa rukun.

Bahkan saat itu hujan di luar, mereka sedang berkeliaran di sekitar sana-sini dan entah bagaimana memiliki sedikit hal yang menyenangkan.

Aku bertanya-tanya tentang apa yang sedang mereka lakukan dan tampaknya Eris mengajarkan mereka bahasa manusia.

Bahwa Eris, ini, mengajarkan seseorang, bahasa!

Ini bukan tempat aku, dengan pengalaman guru, memotong dan menghancurkan citra Eris.

Bagaimanapun juga Aku orang yang bisa membaca suasana hati.

Aku hanya bersembunyi di suatu tempat di dekatnya dan mengamati situasi.

Eris tidak pernah punya teman dari usia yang sama sampai sekarang.

Sejak itu yang terjadi, aku merasa cukup bangga bahwa Eris akhirnya mendapatkan bermain bersama dengan seseorang pada usia yang sama seperti ini.

rambut merah, telinga kucing dan telinga anjing.

Aku baik-baik saja dengan hanya bisa menonton mereka bergaul dengan senang hati.

Meskipun kamu tahu, Eris.

Aku tidak berpikir itu ide yang baik jika kamu melekat ke orang yang begitu sembrono.

Orang seperti aku bisa salah paham.

Lihat, lihat saja di sana.

Tidak Gyes-san menonton?

Apa yang kamu pikirkan orang tua berpikir sambil menonton seseorang berpegang teguh kepada putri mereka sementara hidung mereka melebar seperti itu?

"Hmm, Eris-dono, terima kasih banyak karena telah bergaul dengan baik bersama putriku."

Uh ... apa?

Bukankah tanggapan kamu berbeda waktu itu denganku?

Dia, tanpa diragukan lagi, gembira atas putrinya.

Aku ingin tahu apakah perempuan dan laki-laki berbeda setelah semua.

Aku mengerti, aku kira itu akan terjadi. Ini harus jelas, ya.

"Omong-omong, aku minta maaf tentang situasi dengan Ghyslaine. Kami belum bertemu dalam waktu yang cukup lama, jadi ada beberapa kesalahpahaman. Tampaknya adik telah tumbuh cukup sedikit dengan berjalan-jalan di dunia luar . "

Gyes menundukkan kepalanya.

Selama sebulan terakhir ini ia harus melakukan segala macam permintaan maaf di sana-sini.

Ini adalah hal yang baik.

"Itu yang terjadi. Bagaimanapun Ini tentang sword king Ghyslaine! Ghyslaine saat ini bahkan bisa menggunakan sihir, kau tahu."

"Hahaha. Ghyslaine bisa menggunakan sihir? Nona Eris leluconmu terlalu baik."

"Memang benar!bagaimanapun juga Rudeus mengajarkan huruf, matematika, sihir kepada Ghyslaine."

"Rudeus-dono yang melakukannya?"

Setelah Ghyslaine sekarang aku yang didorong maju reputasinya oleh Eris.

Berbicara tentang kelasku dan hal-hal yang terjadi di wilayah Fedoa.

Tentang bagaimana, tidak peduli seberapa buruk dia dan Ghyslaine belajar pada awalnya, keduanya masih berhasil diajarkan dengan baik oleh Rudeus dan betapa dia menghormatiku, semacam itulah yang dia bicarakan.

Setelah mendengarkan itu, aku mulai merasa sedikit malu.

Setelah tiga tahun, insiden teleport terjadi sehingga aku tidak bisa mengajar sampai akhir meskipun ...

Gyes cukup tertarik pada topik ini.

Kemudian setelah ia lepas dari tiga orang itu dia datang ke tempat tersembunyiku di kotak kayu.

"Lalu, apa yang guru terhormat lakukan di tempat semacam ini?"

"Aku ... hobiku adalah mengamati orang."

"Ho, hobi yang cukup mulia untuk dimiliki. Kebetulan, bagaimana apakah Anda berhasil mengajarkan huruf kepada Ghyslaine?"

"Tidak ada yang khusus tentang hal itu, hanya hal yang normal."

"Biasanya? Aku bahkan tidak bisa membayangkan itu."

"Sepertinya dia bermasalah di sana-sini karena kurangnya pengetahuan selama hari petualang nya. Ini mungkin alami bagimu untuk dapat membayangkannya."

"Aku mengerti. Meskipun adik itu adalah tipe orang yang tidak akan berhenti memukuli orang setiap kali sesuatu yang yang dia tidak suka terjadi ..."

Setelah mendengarkannya, tampaknya Ghyslaine menjadi jenis gadis yang sama seperti Eris.

Jika kamu bertanya bagaimana, ketika akan terlibat perkelahian, belum lagi dia kuat dan tidak bisa dihentikan.

Sepertinya Gyes dipaksa untuk minum air mendidih beberapa kali.

Dia adalah seorang kakak laki-laki yang lemah yang tidak bisa cocok dengan adiknya dalam kekuatan.

Berbicara tentang kakak laki-laki, aku juga kakak.

Aku ingin tahu apakah yang sedang dilakukan Norn dan Aisha apakah mereka baik-baik saja.

Betul.

Aku ingin menulis surat, tapi aku selalu lupa tentang hal itu.

Setelah hujan ini berakhir aku akan pergi ke ibukota Holy Milis Kingdom dan mengirim surat ke desa Buina.

Kemungkinan itu tiba dari Magic Continent cukup rendah, tetapi kemungkinan besar akan mencapai dari Milis.

"Dengan cara hormat, Rudeus-dono."

"Iya?"

"Berapa lama Anda berniat untuk tetap dalam kotak kayu?"

Tentu saja, sampai mereka mulai berganti pakaian.

Bagaimanapun juga Ini hampir malam.

Mereka akan mulai mandi dan menganti pakaian menjadi piyama segera.

"SunSun ... Aku mencium aroma gairah."

"Eeh! Tidak, itu tidak mungkin. Mungkin saja itu gadis-gadis disana yang sedang membicarakan seseorang yang dicintai dan membuat wajah gembira di suatu tempat?"

Aku sedang bermain bodoh dan Gyes mengangkat alisnya.

"Rudeus-dono. Aku berterima kasih atas waktu itu. Aku masih cukup menyesal tentang kesalahpahaman yang menyebabkan situasi itu."

Setelah menetapkan itu ekspresinya Gyes tampak berubah.

"Namun, jika Anda meletakkan tangan Anda pada putriku, situasinya berbeda. Jika Anda tidak pindah sekarang, aku akan melemparkan kotak dengan Anda di dalamnya ke dalam air."

Dia serius.

Aku tidak ragu-ragu.

Aku meninggalkan kotak dalam detik itu juga.

Bahkan Dalam kecepatan yang menakjubkan.

"Aku orang yang melindungi desa ini. Aku tidak benar-benar ingin mengatakan ini, tapi pergi dari situ."

"Baik."

Ya.

Yah, mungkin aku terlalu sedikit berlebihan.

Aku akan merenungkan hal itu.