Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid14 Bab 5
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 8=== "A-Apa? Itu adalah!?" "....Kenapa sesuatu seperti itu muncul!?" Seperti Claire, para penjaga yang melihat ke langit juga mulai membuat keributan. Melayang tepat diatas fasilitas itu adalah kapal raksasa dengan bentuk yang aerodinamis. "Sebuah kapal terbang militer!?" Claudia berseru terkejut. Ini menyiratkan bahwa itu bukanlah kapal milik Imperial Knight. "Kota Akademi tidak memperbolehkan penerbangan apapun. Terdaftar dimana kapal ini!?" "Tidak terdaftar di Ordesia, kapal itu—" Sekarang, bagian bawah dari kapal terbang itu, yang diam tanpa bergerak diatas kepala, perlahan-lahan terbuka. "....! Sesuatu keluar!" Claire berteriak keras. Berikutnya, sesuatu yang sangat besar terpisah dari bagian bawah kapal tersebut dan meluncur kearah fasilitas itu. "Tiarap!" Claudia berteriak tajam. Detik berikutnya.... BOOOOOOOOOM! Suara menakutkan terdengar ketika tanah berguncang keras. "Guh—A-Apa?"<br/> "Apa-apaan itu!?" Claire dan yang lainnya menutupi wajah mereka dari pasir dan debu yang berhamburan karena ledakan itu. Awan debu beterbangan disekitar mereka. Didalam bayangan, suatu cahaya menyilaukan bersinar. Claire menatap bayangan itu dan melihatnya Disana ada— (...Apa-apaan itu!?) —Sebuah "benteng" turun ke tanah. Armor defensif berlapis-lapis berwarna hitam. Sebuah reaktor bersinar terang. Ada banyak moncong senjata berbagai laliber yang menonjol dari seluruh tubuh. Apa yang tampak seperti meriam utamanya diarahkan pada Claudia, kapten dari para ksatria, dan para bawahannya. Bruak—Terlindungi oleh armor berat, kaki raksasanya masuk kedalam atap fasilitas militer. Dihadapkan dengan kehaditan yang kuat dan menekan, semua orang yang ada disana menghentikan apa yang mereka lakukan. "Madam Claudia, a-apa itu...." Salah satu ksatria bertanya dengan gugup. "Sebuah 'elemental berlapis baja'—Juggernaut. Dikerahkan dalam pertempuran yang sebenarnya untuk yang pertama kalinya, responsifnya memuaskan." Berbanding terbalik dengan penanpilan yang mengintimidasi dari benteng itu, suara menyenangkan dan jelas terdengar di udara. Pelindung yang menutupi matanya terbuka. Rambut pirang platinum yang berkilauan berkibar tertiup angin. Wajah yang terungkap dari balik pelindung itu adalah— Semua ksatria tertegun. "M-Mustahil.... Kenapa dia ada disini—!?" —Tak seorangpun yang tidak mengenali dia. Setidaknya, mereka pernah mendengar tentang pemanfaatannya. Sebelumnya mendominasi Akademi Roh Areishia dengan kekuatannya yang luar biasa, memerintah Sylphid Knight dengan teror mengerikan. Mereka yang takut atau benci pada dia akan menyebut dia "Benteng Sunyi." Elementalis terkuat dari Akademi Roh Areishia. "—Velsaria Eva!" Claudia berseru terkejut. "....Kakak!?" Mata coklat gelap milik Ellis melebar disertai ketidakpercayaan pada wajahnya. "K-Kenapa kau disini—" Suara Claudia bergetar. Menyala dengan cahaya menakutkan, mata biru es itu menatap Claudia dengan dingin "—Untuk kembali ke medan perang. Untuk menegakkan keyakinan dari pasukanku." "....Apa?" Claudia menggertakkan giginya dan berteriak pada bawahannya. "Dia adalah seorang penghianat. Tangkap dia!" "T-Tapi...." "Tak ada perlunya takut pada benda itu. Itu hanyalah gertakan!" "—Dimengerti!" Dibawah perintah Claudia, para ksatria segera merespon. Mereka bersiap untuk bertarung meskipun ada benteng raksasa dan mengintimidasi itu. "Kakak!" Memegang Ray Hawk, Ellis hendak berlari mendekat, tetapi Claire buru-buru menarik dia. "A-Apa yang kau lakukan!?" "Idiot, kau akan terkena bombardir kalau kau pergi kesana!" Para ksatria mengelilingi Velsaria dan menyerang. Pada saat yang sama, reaktor benteng itu melepaskan kilatan cahaya membutakan sembari setiap moncong senjata pada badannya diaktifkan. "—! Tiarap!" Claire berteriak. Dalam detik berikutnya, semua meriam dalam jumlah yang tak terhitung ditembakkan. Ledakan yang memekakkan telinga. Tanah diledakkan. Bangunan fasilitas itu retak dalam sekejap. Angin dari ledakan itu menghantam para ksatria dan pepohonan sekeliling. Langit makan berubah menjadi putih seketika. "Kyah!" Restia menjerit. Claire melindungi dia dari puing-puing yang beterbangan. —Bombardir berhenti. Claire perlahan-lahan membuka matanya. Serangan artileri, ditembakkan ke segala arah, telah meratakan fasilitas itu dengan tanah hanya dalam hitungan detik. "Apa....." Menyaksikan kekuatan penghancur yang mencengangkan itu, bahkan Claudia tak bisa berkata apa-apa. Namun, akurasi darj bombardir itu bahkan lebih menakutkan daripada kekuatan penghancurnya. Meskipun itu adalah serangan area luas, secara tak bisa dipercaya, tak satupun dari penjaga menerima serangan langsung. "Apa, kekuatan itu adalah..." Claudia runtuh diatas lututnya karena syok. "Kau seharusnya telah kehilangan kekuatan dari roh terkontrak karena menggunakan segel persenjataan terkutuk." "Ya, aku memang kehilangan kekuatan dari roh terkontrak karena kebodohanku sendiri." Velsaria mendarat di tanah. "Mungkin ini bisa dianggap sebagai kekuatan tabu juga—" "Kekuatan tabu.... Datang lagi?" "Claudia, perintahkan bawahanmu untuk mundur. Aku tidak menginginkan korban yang sia-sia." Velsaria berbicara dengan tenang. "....! A-Apa yang kalian lakukan? Kepunh penghianat itu!" Mendengar itu, Claudia merasakan desakan kemarahan dan berteriak. Namun, tak seorangpun bergerak. Setengah dari para ksatria telah terhantam bombardir yang sebelumnya. Mereka yang beruntung bisa menahan serangan itu tidak berani melawan lagi setelah menyaksikan kekuatan tembakan yang luar biasa itu. "Sialan....!" Lalu..... "—Apa kalian baik-baik saja!?" Sebuah suara berasal dari kegelapan malam. Kamito. Memegang Demon Slayer, bersinar putih-perak ditangannya, dia bergegas mendekat. "Kamito, kau baik-baik saja." "Maaf membuatmu menunggu. Tunggu sebentar, apa yang terjadi disini?" Melihat tanah yang hangus dan semua ksatria yang runtuh, Kamito bertanya bingung. Velsaria melemparkan tatapannya pada Kamito dan berkata: "Oh? Aku berniat menyerang fasilitas ini, tetapi kalau kau sudah lolos, itu membuatku tak perlu repot-repot lagi." Dia bergumam dan menutup matanya. —Seketika, benteng itu lenyap menjadi partikel cahaya. Mendarat di tanah adalah seorang ksatria cewek yang cantik, memakai seragam akademi. "...Velsaria! Kenapa kau ada disini—" Kamito menampilkan ekspresi terkejut. Dia menatap Claire dan Ellis, tetapi mereka berdua menggeleng. "Tak ada waktu untuk berbicara disini. Kita harus segera naik—" "...Huh?" Mengikuti tatapan Velsaria, Kamito mendongak. Kapal terbang diatas perlahan-lahan mendarat. Kota Akademi riuh dengan suara sirine sedangkan fasilitas itu juga terbakar. Segera, bala bantuan Imperial Knight akan segera tiba. "....Sepertinya hanya ada satu pilihan." [[Image:STnBD V14 166.jpg|thumb]] <noinclude> {| border="1" cellpadding="5" cellspacing="0" style="margin: 1em 1em 1em 0; background: #f9f9f9; border: 1px #aaaaaa solid; padding: 0.2em; border-collapse: collapse;" |- | Sebelumnya [[Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid14 Bab 4|Bab 4]] | Kembali Ke [[Seirei Tsukai no Blade Dance Indonesia|Halaman Utama]] | Selanjutnya [[Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid14 Bab 6|Bab 6]] |- |} </noinclude>
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information