Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid15 Bab 2
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 8=== ''—Kamito, dengar aku, Kamito, dimana kau...?'' Didalam kegelapan yang tak berujung yang terbentang tanpa batas... Suaranya terdengar. ''(Restia... Apa itu kamu?)'' Dipandu oleh suara itu, Kamito berjalan maju didalam kegelapan... Dipusat dari kegelapan yang mengitai tersebut, dia melihat suatu pemusatan dari kegelapan yang lebih besar berdiri disana. Itu adalah gadis roh kegelapan, duduk berjongkok disana dengan sayapnya yang berwarna hitam legam yang indah dilipat. ''(Restia, aku disini!)'' Kearah sosoknya, kamito mati-matian menggapainya— "...!" Kamito terbangun. ''(....Mimpi huh?)'' Menyeka keringat dari alisnya, dia duduk pelan-pelan. Langit di luar masih gelap, jadi tampaknya masih belum pagi. Biasanya, dia akan terbangun oleh kehadiran entah itu Scarlet atau Est di tempat tidurnya. Sangat jarang selalu dia terbangun pada jam segini. ''(....Sudah lama sekali sejak aku terakhir kali bermimpi tentang Restia.)'' Selama tiga tahun berkelana untuk mencari Restia, hampir tiada malam tanpa memimpikan dia. Diantara mimpi-mimpi itu ada mimpi indah dari masa kanak-kanaknya dan ada juga mimpi buruk yang mengerikan. Tetapi baru-baru ini, mimpi semacam itu menjadi semakin dan semakin jarang dialami— "...!?" Tiba-tiba, suatu rasa sakit yang halus melintas ditangan kirinya. Mau tak mau Kamito menatap punggung tangan kirinya, tetapi segel roh milik Restia yang telah menghilang belum kembali. Ini adalah suatu ilusi yang jarang terjadi. Mungkin melawan Greyworth telah membangkitkan kenangan masa lalunya bersama Restia—Mencapai kesimpulan ini, Kamito bangun dari tempat tidurnya. Entah bagaimana dia merasa seperti dia tak lagi dalam mood untuk tidur. Setelah mengenakan sarung tangan kulit pada tangan kirinya, dia keluar dari kamar. Dia telah mengabaikan sarung tangan tersebut setelah kehilangan segel roh terwevutt, tetapi setelah Restia kembali meskipun kehilangan ingatannya, Kamito mulai memakai sarung tangan itu lagi. Kamito berjalan melewati koridor untuk mencapai balkon di Kastil tersebut. Bulan masih terang. Melihat ke halaman yang ada dibawah, dia bisa melihat tempat itu penuh dengan botol wine yang berserakan serta para prajurit dan warga yang mabuk. Setelah bersandar pada pagar dan menikmati hembusan angin malam selama beberapa saat— "Kamito, apa yang kau lakukan....?" Tiba-tiba dia mendengar suara. Dia menengok kebelakang dan melihat Claire yang mengenakan piyama berjalan mendekat. "Ada apa Claire?" "Hmm.... Aku nggak bisa tidur karena suatu alasan." "Oh begitu..." Claire mendekat ke Kamito dan menyandarkan kepalanya pada dia. "Claire, apa kau.. mabuk?" "Ya, sedikit... Aku mungkin telah kebanyakan minum." Pipinya bersemu merah. Yang biasanya sedikit kekanak-kanakan, penampilan Claire tiba-tiba terlihat menawan sembari twintailnya tergerai tidak diikat dan ekspresi agak mabuk. Akan tetapi, membiarkan komentar semacam itu keluar kemungkinan besar hanya akan memancing keluarnya cambuk api yang berkobar-kobar, jadi Kamito tetap diam. Claire menatap langit berbintang yang bahkan jauh lebih luas daripada Hutan Ice Blossoms dan berkata: "Banyak hal telah dicapai dalam banyak cara." "Ya, kau benar." Kamito mengangguk. "....Aku merasa seperti aku telah mengalami banyak hal sejak bertemu denganmu." "Aku juga." Saat itu ketika dia pertama kali sampai di Akademi, pikiran Kamito sepenuhnya dikuasai dengan pemikiran mencari Restia. Tetapi sekarang, mereka hendak terseret kedalam suatu perang untuk menentukan nasib dunia— "Saat itu, aku berusaha mati-matian untuk bertemu kakakku. Aku melakukan banyak hal yang ceroboh, d-dan menyebabkan banyak masalah untukmu juga." "Yah... Gimanapun juga, aku hampir dibakar menjadi arang segera setelah kita bertemu." "I-Itu salahmu karena melihat aku telanjang, Kamito... D-Dan kau bahkan mengatakan sesuatu tentang nggak memiliki ketertarikan pada tubuh telanjang seorang anak kecil, kan!?" "....Kalau diingat-ingat, kurasa kau benar." Kalau dipikir-pikir lagi, dia rupanya telah mengatakan sesuatu yang cukup keji pada saat itu.... "I-Itu adalah pertama kalinya aku dilihat oleh laki-laki dalam keadaan telanjang, itu adalah syok yang besar..." "Itu salahku... Maaf." Kamito meminta maaf dengan sungguh-sungguh. "Tapi meskipun cara kita bertemu sangatlah mengerikan—" Caire berhenti sejenak lalu melanjutkan. "Kamito, kupikir itu sangat indah bahwa aku bertemu denganmu." Claire menundukkan kepalanya. Dibawah gelapnya malam, sulit untuk melihat ekspresinya dengan jelas. Alasan kenapa dia bisa menyuarakan perasaan sejatinya secara jujur adalah karena dia mabuk, kan? "Aku juga. Aku sangat bersyukur atas kebetulan yang membuat aku bertemu denganmu di Hutan Roh pada saat itu." Mengatakan itu, Kamito menepuk Kepala Claire. —Ya, itu adalah suatu kebetulan. Itu adalah serangkaian kejadian kebetulan bahwa Kamito, perwujudan dari Raja Iblis, menyelamatkan Claire dan bahkan membuat kontrak dengan Est. Sudah pasti itu bukan takdir yang ditentukan oleh seseorang— Kejadian kebetulan itu jauh lebih berharga daripada yang dikenal dengan takdir. Itulah yang Kamito pikirkan. "Kamito..." Claire mendongak dan menatap Kamito. Lalu menarik nafas dalam seolah mengumpulkan tekad— "Uh, umm, Kamito... A-Aku..." —lalu. Tiba-tiba, Kamito menyadari sesuatu yang bersinar di langit malam. "Itu adalah...?" Sumber cahaya tersebut mendekati Kastil Winter Gulf. Itu adalah lampu sorot dari sebuah kapal militer. "Mungkinkah itu adalah Imperial Knight?" "Bukan, itu adalah.... kapal militer milik Nee-sama!" Pada saat yang sama Claire berseru— Penampilan luar dari kapal militer itu, Revenant, muncul dari sisi lain dari Pegunungan Kyria. <noinclude> {| border="1" cellpadding="5" cellspacing="0" style="margin: 1em 1em 1em 0; background: #f9f9f9; border: 1px #aaaaaa solid; padding: 0.2em; border-collapse: collapse;" |- | Sebelumnya [[Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid15 Bab 1|Bab 1]] | Kembali Ke [[Seirei Tsukai no Blade Dance Indonesia|Halaman Utama]] | Selanjutnya [[Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid15 Bab 3|Bab 3]] |- |} </noinclude>
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information