Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid2 Bab4
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 4=== Tak lama kemudian, 30 menit berlalu. Di meja dimana para juri tengah duduk, masakan buatan mereka berdua sudah dibariskan. Est, Scarlet, dan Kamito, yang sudah kecapaian, tengah duduk sisi demi sisi dalam satu baris. Sebagai hasil pengambilan undian, mereka akan menyantap masakan buatan Claire dulu, namun— “.....Ah, setidaknya aku harus bertanya. Apa ini?” Gumpalan hitam sesuatu tengah tersaji di atas piring di hadapannya. Bukankah itu lebih mirip benda bernama batubara yang selalu Claire ucapkan? “Kalau kuingat ingat, kare makanan laut......kan? Itu yang kamu buat kan?” “......Se......sepertinya sedikit hangus.” Benda di hadapannya memang sudah hangus.........ini bukan lagi soal rasa. “Ehh, bukankah gawat kalau aku memakan ini?” “Ja......jangan menilai penampilannya, yang penting itu rasanya kan!?” “Rasanya pahit sekali.” Est, yang mengambil sesuap, bergumam tanpa ekspresi. “......Est, kamu mengkhianatiku.” “Bukankah sudah jelas? Est, kerja bagus.” “Ap.....apa, Scarlet saja memakannya dengan nikmat.” “Itu karena dia Roh Api. Dia mungkin nggak memiliki sesuatu bernama indera pengecap.” Gumpalan hitam gosong itu benar benar dimakan oleh Scarlet, namun Kamito merasa kalau ketimbang memakan sesuatu, ia tengah membersihkan limbah. Setelah ia selesai makan, ia bersendawa bola api kecil. “......Bukankah Est juga Roh!? Kupikir dia nggak mungkin memahami rasa masakan yang lezat.” “Penggunaan kata tidak sopan pada Juri. Claire mendapat pengurangan poin.” Tanpa ekspresi, Est mengangkat kartu pengurangan poin. “Guu.......” “Dengan hanya benda hitam, nggak perlu memakannya. Aku yang menang.” Fianna menaruh tangannya di mulutnya dan senyum lebar muncul di wajahnya. Memang, sepertinya dia merasa pemenangnya sudah ditentukan, namun mereka setidaknya harus makan dan menilai hasil masakannya. <nowiki>*</nowiki>........Gutsu, gutsu, gutsu, gutsu, gutsu,* Mereka melihat hidangan yang dibawa ke meja— “I.....itu....” Kamito nyaris kehilangan kata-kata. Est juga melebarkan matanya, Scarlet mengeong kecil. Sepertinya adalah........sayur rebus. Warnanya merah. Jauh lebih merah ketimbang saat Kamito melihatnya beberapa saat lalu, itu adalah sayur yang bahan-bahannya tak kelihatan sama sekali. “Ehh, apa........ini?” “Ini adalah hidangan khas keluarga Bangsawan Orudeshia, Sayur Putih.” “Apanya yang putih!?” Setidaknya di permukaan, yang bisa dia lihat hanya satu warna, merah. Selain itu, ada aroma mengerikan yang menusuk-nusuk hidungnya. Itu karena bumbu pedas yang dia gunakan tadi, Kamito yakin soal itu. “Ap.....apa ini!? Nggak mungkin ada orang yang mau memakan hal semacam itu!!” Claire mengesampingkan masalahnya sendiri dan memprotes.........Memang, dia memahami perasaan itu. “Ahh, putri dari keluarga Elstein hanya berkomentar tanpa mau mencicipinya.” Fianna menyibakkan rambut hitam lembutnya dan memandang rendah Claire. “Ini tidak adil. Aku ragu itu sesuatu yang seorang bangsawan, yang menjadi figur masyarakat, akan lakukan.” “Uggg.......!” Kesampingkan ketidakadilan, Fianna juga tak mencicipi benda hitam Claire, namun Claire, yang terlalu membanggakan dirinya, sepertinya tak menyadari hal itu. Atau mungkin Kamito harus menyimpulkan kalau ia lemah pada provokasi menyangkut status bangsawannya. Dia menjadi sangat lemah kalau harus melibatkan nama keluarga dan harga dirinya sebagai Bangsawan. “Aku........aku paham, nggak masalah selama aku mencicipinya kan!? Lagipula aku tahan dengan makanan pedas.” Setelah Claire mengangguk, Fianna menunjukkan senyum Iblis. “Hei, Claire, itu sangat berbahaya—“ Tanpa waktu Kamito sempat menghentikan Claire, ia sudah menaruh sendok di mulutnya. Dan, hanya sesaat kemudian— “Hyguu-----!?” <nowiki>*</nowiki>...........Patan!* Tiba-tiba, dia jatuh ke meja. “Cl......Claire, kamu nggak apa-apa!?” Kamito membantunya dalam kepanikan namun mata Claire nampak berputar-putar. “......Di.....dia benar benar pingsan!” “Berarti aku yang menang.” Fianna meletakkan tangannya di pinggangnya dan tersenyum. “Emm, ini bukan pertandingan seperti itu?” “Apa bukan?” Fianna terlihat kaget. Memang, Kamito merasa yakin kalau mereka tak memutuskan syarat yang tepat untuk menang. “Tadi kamu bilang kalau kamu membuat Roh terpuaskan dengan Upacara dari [Institut Upacara Kedewaan] kan?” “Iya, hanya dengan memakan sesuap, mereka kembali ke Astral Zero dengan puas.” “Uh, kupikir mereka tak kembali dengan puas.” “Masakan yang bahkan menghancurkan indera pengecap Roh........tak bisa mencegah gemetar.” Est menggumamkan itu pelan.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information