Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid2 Bab4
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 6=== [[Image:STnBD V02 004-005.jpg|thumb]] “Ba.....bagaimana Kamito? Apa terasa nyaman?” “Ah, aku yang sudah membuatmu merasa nyaman kan?” ''Tu......tunggu, apa.......situasi macam apa ini!?'' Tiga menit kemudian, kepala Kamito penuh oleh kepanikan. ..........Dia berpikir kalau ia tengah mengalami mimpi buruk tak senonoh. Namun, sensasi yang ia rasakan di punggungnya itu sungguhan. Di kamar mandi untuk satu orang, entah mengapa ia tengah tertutupi busa sabun dengan dua gadis cantik. Makin parahnya, Claire bahkan tak mengenakan baju renang. Tubuh telanjangnya hanya dibungkus oleh handuk mandi. Rambut merah berkilaunya nampak indah diatas kulitnya yang seputih susu. Dia memiliki postur mungil dan proporsi tubuh langsing. Tubuhnya yang seperti peri cantik itu sudah cukup mempesona, meskipun tak punya payudara. Ada tanda sabuk merah di pahanya yang terlihat dari celah handuk. Claire memasang cambuk kulit untuk melatih binatang di sekeliling pahanya. Tanda itu entah kenapa nampak merangsang. Kamito mati-matian berusaha tak melihat keduanya, namun karena ukuran ruangannya sangat kecil, dia akhirnya akan menempel di kulit mereka dengan hanya sedikit gerakan. Sensasi itu justru membuat imajinasinya semakin liar. “Kyaa........hei, apa yang kamu sentuh, idiot!” “Ah, kalau kamu bergerak seperti itu, kamu akan menggosok depanku.......Hyauu.” Situasi itu terjadi hanya dengan menggerakkan tubuhnya sedikit karena merasa geli. ''Ampuni aku......'' Kalau laki-laki sebaya mendengar hal ini, mereka pasti akan menganggapnya Shangri-la atau mimpi, namun,bagi Kamito, ia merasa seolah-olah sedang duduk diatas ranjang paku. .......Kenapa ini semua harus terjadi, ia sama sekali tak memahami hal itu. Mungkin karena Claire memiliki sikap berlawanan dengan Fianna sampai dia mengeluarkan ucapan seperti itu, dan karena itulah ia tak bisa mundur namun—bagi Kamito, yang terseret dalam situasi ini, hal itu tak bisa ditolerir. Ia harus keluar dari tempat ini secepat mungkin, tapi kalau dia bergerak sedikit saja, dia akan bersentuhan langsung dengan kulit mereka, jadi meskipun dia berniat kabur keluar, dia tetap tak bisa keluar. “Hei, aku yang membuatmu merasa nyaman kan? Katakan kalau ini terasa nyaman!” “Ouuuchh.......kamu mengelupas kulit di punggungku.” “Eh, terasa begitu sakit ya? ........Wow, punggungmu penuh bekas luka.” “Ahh, itu karena aku selalu dilukai oleh orang tertentu.” “Ma......maaf......” Kamito merintih dengan wajah kesakitan dan Claire meminta maaf dengan canggung. “—Nggak, bercanda kok. Ini semua luka dari masa lalu.” Luka-luka di punggungnya ia dapat ketika ia masih menyebut dirinya Ren Ashbell (Penari Pedang Terkuat) sebelumnya. “......Hn? Fianna, apa yang kamu lihat?” —Claire merengut dan menatap Fianna. “Bu.....bukan apa-apa.” “Ada apa dengan Segel Rohku?” Fianna sudah melihat seksama segel Roh Claire di tangannya sejak tadi. “Bu.....bukannya kukatakan tak ada apa-apa!” Fianna mengeluarkan suara gugup tak seperti ia yang biasanya dan dengan cepat membuang tatapannya. Claire menatapnya dalam kondisi semacam itu, sepertinya kebingungan— “......Segel Rohmu ada di tempat seperti itu. Sungguh tak biasa.” Ia sudah menatap sekilas pada sebagian Segel Rohnya di belahan dada Fianna, yang mengenakan baju renang. “Kalau kuingat lagi, kamu pengguna Roh Suci kan?” “Ya.....itu benar.” Fianna, yang membalas ucapannya, memasang wajah kaku. “Roh macam apa milikmu, panggil dan tunjukkan pada kami.” Kamito juga cukup tertarik dengan hal itu. Sebagai rekan tim yang ikut dalam misi yang sama, mereka setidaknya harus memahami tipe Roh yang digunakan rekannya. Itu juga, tentu saja, tugas penting berada dalam tim. Namun, entah kenapa Fianna membuang mukanya dengan wajah kurang senang. “Nanti kutunjukkan kalau perlu. Kontraktor Roh tak bisa begitu saja memanggil Roh Terkontraknya.” Memang, ada juga Kontraktor Roh dengan cara berpikir seperti itu diantara para siswa Akademi. Karena ada kemungkinan Roh mereka akan diselidiki oleh lawan dari penampilan atribut mereka, kelemahan, dan sebagainya. Di sisi lain— “Kalau kamu nggak membuat komunikasi dengan Roh Terkontrakmu setiap hari, rasa saling percaya takkan bisa terbentuk.” Ada juga yang cara berpikirnya seperti Claire, dan mereka adalah mayoritas dalam Akademi. Karena kedua pilihan memiliki alasannya tersendiri, tak ada dari keduanya yang salah, namun— Entah kenapa, kata-kata Claire itu membuat Fianna nampak marah. “......Kamu takkan paham, Claire Rogue.” “....? Hei, apa maksudmu dengan itu—“ “Aku keluar dulu.” Fianna menggumam denga suara seperti es dan segera berdiri. —Pada saat itu. Kamito mendengar sedikit suara dentingan senjata dari kejauhan. Itu adalah sesuatu yang takkan bisa didengar manusia normal, suara benturan logam. Namun Kamito, yang pernah menerima latihan di [Sekolah Instruksional], mendengarnya dengan jelas. “Kamito, ada masalah apa?” “Ada pertarungan terjadi di dalam Akademi—“ Mungkin saja itu duel sesama siswa. Tidak, kalau itu terjadi, Ksatria Sylphid seharusnya menghentikannya dengan cepat. “Aku mendapat firasat buruk.” Ia merasakan ketidaknyamanan murni—Jujur saja, intuisinya sebagai Kontraktor Roh, yang sudah diasah melalui pertarungan tak terhitung jumlahnya—Itulah satu satunya yang ia ingin percaya bahwa instingnya masih belum tumpul. ''Tak diragukan, ada sesuatu yang buruk terjadi—'' Dia menyerbu keluar dari kamar mandi, buru-buru mengenakan seragamnya, dan kemudian Est bangun, menyeka matanya dan terlihat mengantuk, dalam piyama. Sepertinya Roh Pedang ini merasakan fenomena tidak biasa. “Kamito, ada hal gawat terjadi diluar sana.” “Ahh, maaf sudah membangunkanmu, Est.” “Tidak, Kamito. Aku adalah pedangmu.” Kamito menggenggam tangan kecil Est, dan tubuh gadis itu mendadak berubah menjadi partikel cahaya. Tak berapa lama kemudian, tangan Kamito menggenggam Senjata Elemental—Est Pemusnah. Ia merasa kalau Pedang yang dipegangnya lebih kecil dan kecerahannya lebih suram dibandingkan biasanya, namun karena Est baru bangun tidur, apa boleh buat. Kamito melompat dari jendela ruangan. “Tu......tunggu........ahh, ayolah! Datanglah, Scarlet!” Claire memanggil Scarlet dan melompat keluar untuk mengejar Kamito. <noinclude> ==Catatan Penerjemah dan Referensi== <references /> {| border="1" cellpadding="5" cellspacing="0" style="margin: 1em 1em 1em 0; background: #f9f9f9; border: 1px #aaaaaa solid; padding: 0.2em; border-collapse: collapse;" |- | Back to [[Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid2 Bab3|Bab 3]] | Return to [[Seirei Tsukai no Blade Dance Indonesia|Halaman Utama]] | Forward to [[Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid2 Bab5|Bab 5]] |- |}
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information