Editing
Dragon Egg Indo:Bab 120
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
==Chapter 120 - Naga Bencana Wabah, Manusia Kucing dan Kelinci Bola== Aku memotong kaktus yang tersisa manjadi berkeping-keping dengan ujung cakarku agar membuatnya lebih mudah untuk dimakan. Aku mengumpulkan dan menyusunnya diatas kulit kaktus sehingga isi kaktus tersebut nggak kotor, membuang yang terlapisi air liurku sebisa mungkin. Melihat Ball Rabbit mendekat, aku menggunakan ekorku dan mengamankannya. <center> {| class="wikitable" style="background: #FFEBCD" width="70%" |- |align="center" | Level normal skill [Dragon Tail] naik dari level 1 menjadi level 2 |- |} </center> Apa itu memungkinkan hal semacam itu?<br/> Aku harus lebih sering menggunakan ekorku. “Pefu! Pefu!” Ball Rabbit mulai memukul kakiku menggunakan telinganya.<br/> Tahanlah diriku.<br/> Aku bisa memakannya dengan mudah, seolah dia adalah bagian dari air liurku. “pefu…..” Ball Rabbit menjatuhkan telinganya dalam kekecewaan. Sembari dia menatapku penuh kebencian, aku mendekati gunung kaktus tersebut. Haruskah aku memakannya? Tidak, aku nggak membenci nyalinya. Lalu Nina bangun.<br/> Menatapku, dia mengeluarkan suara "hinyaa" dan mundur. “Ga……” Aku mencoba memanggil, tapi segera setelah Nina mendengarnya, dia menjerit "Nya!", jadi aku menutup mulutku. Aku menunjukkan bahwa aku sedang memotong kaktus dab mati-matian menyusunnya, dan tersenyum lebar. Mungkin akan lebih baik untuk menyipitkan mataku sedikit. Nina menatapku dan membuka telinga kucingnya dengan cara yang aneh, dan kemudian mengarahkan tatapannya pada kulit kaktus tempat dia berbaring. Lalu dia mengarahkan tatapannya lagi ke arahku. Pokoknya, agar nggak kelihatan mengintimidasi, aku meringkuk di tempat dan menurunkan garis pandanganku. "Uhm, mungkinkah, kau mau aku menerimanya... Nya?" Kayaknya niatku tersampaikan. Saat aku mengangguk beberapa kali, Nina sedikit tertawa. Kayaknya ketegangannya sudah agak mereda. "Oh, makasih nya." Air mata keluar dari mataku saat aku mendengar Nina berkata begitu. Mengatakan terimakasih, hanya ada dua orang yang mengatakan kata itu padaku di dunia ini. Dengan naluri, aku berdiri penuh emosi. Karena aku bergerak secara tiba-tiba, tubuh Nina gemetar karena ketakutan, dan dia mengarahkan tangannya ke depan badanku. Hah... Ini bukanlah hal yang bijak untuk dilakukan. Ball Rabbit meludahkan kulit kaktus yang ada didalam mulutnya dan berjalan kearah Nina sambil menyeret telinganya. Ada apa Ball Rabbit, apa yang akan kau lakukan? Saat Ball Rabbit sampai disamping Nina, dia perlahan-lahan menurunkan tangan Nina yang diangkat. "Ball Rabbit....? Apa kau adalah makanan darurat sang Dragon...?" Bukan! Apa!? Aku nggak akan melakukan sesuatu semacam itu! Aku menggelengkan kepalaku kuat-kuat. “Pefuu Pefu!” Ball Rabbit memantul-mantul di kaki Nina. Seraya berjuang sedikit, Nina mengulurkan tangannya pada Ball Rabbit dan memeluknya. Ball Rabbit diam diperlukan Nina, dia nggak tampak gak senang. "Wow, lucu banget...." Tubuh Nina yang kaku agak mereda. Ball Rabbit menatapku dengan wajah bangga. Itu bagus untuk menangani kegugupan Nina... tapi kenapa aku merasa bahwa sesuatu terasa nggak betul.... Ball Rabbit, bukankah kau mencoba memakan Nina sebelumnya?<br/> Gimanapun juga penampilan memang penting.... Aku bertanya-tanya apakah aku harus menargetkan seperti itu pada evolusiku yang berikutnya. Aku akan senang menjadi seekot naga berbulu. Seekor sheep dragon, atau cloud dragon, sesuatu kayak itulah. Aku teringat semua evolusi dan gelar-gelar gak jelas yang kudapatkan, hah, nggak ada gunanya memikirkan itu sekarang. Apa yang bisa aku targetkan pada tingkat ini? Apa ada sesuatu? Haruskah aku memakan kambing setiap hari? Aku tau bahwa Nina akan ketakutan lagi kalau aku mendekat, jadi aku memutuskan untuk agak mebjauht. Segera setelah aku menjauh sekitar 10 meter, aku segera menawarkan kaktus dengan tanganku. Nina harusnya kehausan saat ini. Tapi dia masih nggak mendekati kaktus itu, kayaknya dia masih waspada terhadapku. Meskipun dia mengatakan "Terimakasih" beberapa saat yang lalu, aku bertanya-tanya apakah dia merasa canggung makan bersama seekor naga. Nina dengan takut-takut menunduk padaku. Dia mendekati kaktus tersebut dan memegang sepotong sambil menatapku seolah bertanya. Aku nggak punya niat untuk menyuruhmu makan supaya kau jadi gemuk untuk nantinya jadi santapanku!<br/> Aku nggak perlu kuatir soal itu!<br/> Aku gak pernah makan manusia! Nina mengambil kaktus tersebut tapi dia nggak segera memakannya. Kayaknya karena aku yang membawanya, dia raguvapakah itu benar-benar makanan? Tapi, aromanya manis. Kalau kau haus dan lapar, itu adalah hal terbaik untuk dimakan. Apakah karena kau takut padaku...? “Pefuu” Ball Rabbit menggosokkan badannya pada kaki Nina dan mengeluarkan teriakan. Lalu Ball Rabbit dengan lembut menatapku dan menyipitkan matanya sambil sedikit menggelengkan kepalanya. Oh, sekarang aku melihatnya, pergerakan Nina menjadi kaku, mungkin karena aku menatap dia.... Mendapatkan indikasi yang menyatakan "Kau terlalu memperhatikan" dan "ada tekanan yang sangat besar karena kau terus memperhatikannya" dari Ball Rabbit. Aku mengalihkan tatapanku, dan Nina akhirnya memasukkan sepotong kaktus kedalam mulutnya. Hmm, kayaknya ini adalah pertama kalinya Nina memakan kaktus, setelah menggigit sekali, dia mulai mengedipkan matanya dan matanya terbelalak. Yah itu memang lezat. Mustahil nggak terkejut. Seperti tebakanku, dia sangat lapar, dia memakannya dengan kegembiraan penuh. Ball Rabbit juga mulai memakan sedikit makanan itu, tapi itu untuk membantu meredakan kewaspadaan Nina, apa kau pikir aku nggak akan menyadarinya? Saat Nina selesai makan, haruskah aku berbicara dengan dia menggunakan [Art of Human Transformation] dan menanyai dia kemana dia mau pergi? Aku akan melakukannya nanti... mungkin. Teknik itu mengkonsumsi banyak MP. Akan buruk kalau MPku habis lagi. Yah, haruskah aku makan sisanya yang berlumuran dengan ludahku? Kalau dipikir-pikir lagi... itu dari saat itu. Gimanapun juga aku nggak merasa suka memakan ludahku sendiri. Menatapnya sambil berpikir apa yang telah terjadi, kaktus itu kelihatan lebih kotor daripada yang kuduga. Apa bakteri sudah mulai menyebar pada kaktus tersebut segera setelah terkena udara? Aku nggak berpikir tentang hal itu saat aku melakukannya pada Ball Rabbit.<br/> Apa sebenarnya itu betul-betul buruk? Maaf, Ball Rabbit.<br/> Tapi aku harus memakannya meskipun kupikir itu menjijikkan. Aku harus mencobanya, tapi sedikit saja. <center> {| class="wikitable" style="background: #FFEBCD" width="50%" |- |align="center" width="33%" |[[Dragon_Egg_Indo:Bab_119|Sebelumnya]]||align="center" width="34%" |[[Reincarnated_as_a_Dragon%E2%80%99s_Egg_%EF%BD%9ELets_Aim_to_Be_the_Strongest%EF%BD%9E_(Indonesia)|Halaman Utama]]||align="center" width="33%" |[[Dragon_Egg_Indo:Bab_121|Selanjutnya]] |- |} </center>
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information