Editing
Dragon Egg Indo:Bab 140
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
==Chapter 140 - Semut Merah== Kedua semut merah itu berlari ke sisi kanan dan kiriku, dan karena kecepatan mereka, mereka terlihat seperti afterimage satu sama lain. Karena hampir nggak ada perbedaan dalam statistik mereka, itu karena perbedaan individual mereka. Salah satu dari mereka melompat dan yang satunya mencoba menembus celah yang diciptakan oleh semut yang satunya. Aku bisa paham apa yang mereka targetkan, tapi untuk menghadang mereka itu adalah masalah tersendiri. Gimanapun juga statistik kecepatan mereka tidaklah lemah. Aku harus berhati-hati pada mereka berdua dan menghadapi mereka dengan tepat. Pertama-tama buat simulasi di kepalaku. Aku harus memvisualkan pola serangan mereka dan mencoba mencari cara untuk menghindari serangan mereka yang mematikan. Tugas semacam itu bisa sangat menakutkan, tapi aku harus bisa sepenuhnya menghindari serangan mereka. Sementara itu, aku penasaran apakah [Scorching Breath] bisa menghasilkan damage. Untungnya mereka berdua nggak berada didalam mulutku. Jangkauannya panjang dan lebar, dan di lorong sempit ini, akan sulit untuk menghindarinya. Kedua semut merah itu terselimuti api. Akan tetapi, nggak kelihatan akan menghentikan mereka. Mengingat statistik mereka, mereka harusnya cukup tangguh. Aku mengepakkan sayapku dan menembakkan beberapa [Kamaitachi]. Pedang-pedang angin mengarah pada semut merah dan menebas kobaran api tersebut. “Guu!” Sebuah potongan yang indah terbuat di kepala semut merah yang ada didepan dan dia berhenti bergerak. Sakit yang ada di belakang melewati rekannya yang telah tumbang. “Kucha!” Beberapa peluru pasir merah muncul diudara saat si semut merah berteriak dan menembakkannya lurus kearahku. Oh, aku melihat [Clay Gun] ini dalam status miliknya. Sungguh nostalgia. Ini adalah skill yang sama dengan yang dimiliki Black Lizard. Akan tetapi warna pasirnya merah karena suatu alasan. Kayaknya warnanya mengikuti warna dari si penembak. Aku mengikuti pergerakan si semut merah sambil memblokir peluru pasir itu dengan cakarku. Semut merah yang tadi sudah berhenti bergerak juga mulai bergerak lagi. Potongan pada kepalanya telah sembuh. Kayaknya itu adalah [Self-Regeneration]. “Kucha!” Semut merah yang didepan menghentak tanah dan melompat kearahku sambil membuka mulutnya lebar-lebar. Apa kau bertindak sebagai peluru daging? Ini akan lebih mudah, karena tempat ini begitu sempit, jadi sulit buatku untuk bergerak. Memang bikin frustasi, tapi kayaknya akan jadi pertarungan baku pukul mulai dari sini. “Gurua!” Aku mengayunkan tanganku pada semut yang meluncur diudara. Aku harusnya bisa mengenainya. Si semut merah berbelok diudara dan cakarku cuma menebas udara. Si semut merah meraih tanganku yang terulur. Apa kau melihatnya, tanganku tertutupi sisik. Aku mengangkat tanganku dan menghantamkan semut itu ke langit-langit. Si semut merah membuka mulutnya dan jatuh ke lantai. Aku nggak bisa santai-santai. Semut yang satunya hampir menggigit perutku. Kurasa dia mengincar celah yang terbentuk ketika aku mengangkat tanganku. Tapi aku sudah tau bahwa formasi serangannya adalah untuk menyerang dari atas dan kemudian semut yang kedua mengincar celah yang tercipta dari bawah. Jangan harap strategi sederhana kayak gitu akan berhasil! Aku melangkah mundur satu langkah dan menendang si semut merah yang mengincar perutku. Lalu aku menyerang semut merah yang tak berdaya yang masih diudara menggunakan [Dragon Punch] dan membuatnya terlempar menjauh. Si semut merah memperbaiki posturnya di udara dan mendarat dengan aman. Dia lebih tangguh daripada yang kuduga. Akan tetapi aku berhasil membuat jarak. Dengan ini, aku akan bisa menangani semut yang satunya sampai yang satunya lagi kembali. “Gurua!” Aku meraung sambil mencari semut yang satunya. Pergi kemana dia? Semut yang satunya mundur kearah semut yang berhasil kupukul menjauh. Apa? Apa kalian akhirnya menyadari perbedaan kekuatan kita? Kedua semut itu saling mengangguk setelah berhadapan dan berlari kearahku lagi. ....Oh, apa kalian sadar bahwa kalian nggak akan bisa menyerang sendirian dan akan lebih baik untuk bertindak sebagai sebuah unit? Kayaknya mereka ini memang aneh. Meski demikian, kalau mereka menyerang dari jarak jauh, aku lebih diuntungkan. Dan juga, aku bisa mengurangi HP mereka dengan [Kamaitachi] dan [Scorching Breath]. Semut-semut itu terkena kobaran api, tapi mereka harusnya sudah menerima damage. Meskipun mereka punya [Clay Gun] sebagai serangan jarak jauh, karena ini adalah lorong yang sempit, mereka cuma bisa menembak dari depan, yang mana aku bisa memblokirnya dengan mudah menggunakan cakarku. Konsumsi MP untuk skill itu nggak terlalu tinggi, dan [Self Regeneration] milik mereka nggak bisa digunakan secara terus-menerus. Aku harus memastikan status kedua semut itu dan melihat seberapa banyak HP yang sudah kukurangi. <center> {| class="wikitable" style="background: #FFEBCD" width="70%" |- |align="center" width="50%" |'''Ras'''||align="center" |Red Ogre Ant |- |align="center" |'''Status'''||align="center" |Normal |- |align="center" |'''Level'''||align="center" |29/55 |- |align="center" |'''HP'''||align="center" |132/246 |- |align="center" |'''MP'''||align="center" |21/78 |- |} </center> <center> {| class="wikitable" style="background: #FFEBCD" width="70%" |- |align="center" width="50%" |'''Ras'''||align="center" |Red Ogre Ant |- |align="center" |'''Status'''||align="center" |Normal |- |align="center" |'''Level'''||align="center" |27/55 |- |align="center" |'''HP'''||align="center" |86/239 |- |align="center" |'''MP'''||align="center" |56/75 |- |} </center> Baiklah, HP mereka sudah berkurang cukup banyak. Situasinya semakin membaik. Waktunya melakukan serangan pembuka lagi dengan [Scorching Breath] lagi. Aku menarik nafas dan menyemburkan api pada kedua semut itu. Nggak ada ruang buat kabur dan kesempatan untuk menghindarinya sangat kecil, tentunya dengan ini mereka akan menerima damage yang lumayan banyak. Kedua semut merah itu berhenti secara bersamaan. Kemana perginya keberanian kalian untuk melompat menerobos yang sebelumnya? Apa karena HP kalian rendah? Meskipun kalian berhenti sekarang, semburan itu nggak bisa dihindari. Kalau kalian betul-betul ingin menghindarinya, kalian harusnya lari disaat aku mulai menarik nafas. Dengan respon setengah matang kayak gitu, kalian akan menerima damage yang parah. Pandanganku tertutup kobaran api. Sama seperti sebelumnya, aku menembakkan [Kamaitachi] kearah api itu. Dengan sebuah dentuman, pisau-pisau angin yang terbang kedalam api menghilang. Hmm, apa yang terjadi? Saat apinya memudar, sebuah dinding pasir memblokir lorong. Apa kalian membuat sebuah dinding menggunakan [Clay] untuk menahan apinya? Pada saat aku berpikir demikian, dindingnya runtuh dan sejumlah besar batu terbang kearahku saat mereka menggunakan [Clay Gun]. Aku menerima dua serangan disaat yang bersamaan. Karena lorongnya sempit, serangan itu nggak bisa dihindari, tapi aku hanya harus memblokirnya kalau sudah begini. Meskipun mati-matian menangkisnya dengan dua tangan, aku nggak bisa mengimbanginya dan tingkat tembakan mereka perlahan meningkat. Aku ingin bertahan dengan sayapku, tapi itu adalah celah yang mereka incar untuk menyerbuku. Batu yang nggak bisa ku tangkis dengan cakarku mengarah ke tubuhku. Aku mengarahkan bahu kananku ke depan dan menerima batu tersebut dengan bagian sisi badanku. Seolah ini adalah sinyal mereka, kedua semut merah itu melompat disaat yang bersamaan. <center> {| class="wikitable" style="background: #FFEBCD" width="50%" |- |align="center" width="33%" |[[Dragon_Egg_Indo:Bab_139|Sebelumnya]]||align="center" width="34%" |[[Reincarnated_as_a_Dragon%E2%80%99s_Egg_%EF%BD%9ELets_Aim_to_Be_the_Strongest%EF%BD%9E_(Indonesia)|Halaman Utama]]||align="center" width="33%" |[[Dragon_Egg_Indo:Bab_141|Selanjutnya]] |- |} </center>
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information