Editing
Sword Art Online Bahasa Indonesia:Story pencil board
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
Ada dua hal dimana Asuna, si pengguna rapier yang dulunya seorang wakil ketua dari guild Knights of the Blood, dan dijuluki «The Flash», menuangkan hasratnya, meskipun hal tersebut tidak memiliki manfaat langsung untuk menyelesaikan permainan kematian, SAO. Salah satunya adalah «memasak». Meningkatkan level kemahiran memasak sangat merepotkan dan hal itu tidak terlihat berpengaruh pada lezatnya makanan yang mampu meningkatkan ketahanan hidup seseorang didalam dungeon — meskipun ada makanan yang memberikan boost sementara kepada status atau ketahanan seseorang, namun—hal itu mengakibatkan Asuna tidak mengetahui adanya pemain lain diantara swordsman yang menyelesaikan skill memasak mereka. Dan yang satunya bukanlah sebuah skill. Juga bukan sebuah item maupun quest. Itu adalah moment paling membahagiakan ketika dia bisa berendam didalam air panas, hingga ke bahunya, dan membiarkan tubuh dan hatinya rileks, dengan kata lain, «mandi». Rumahnya yang berada di pusat kota lantai enampuluh satu, Salemburg, mempunyai kamar mandi dengan sebuah bak mandi, bahkan jika itu kecil, serta dia memiliki daftar lengkap dari ruang tidur yang memiliki kamar mandi besar di setiap lantai, untuk saat-saat ketika Asuna ingin merasakan hasrat untuk mandi. Dan seperti itulah Asuna, dia mesti selalu berpikir matang-matang, ketika dia membeli informasi terbaru tentang kamar mandi dari penjual informasi, Argo, hari berikutnya. Asuna ingin pergi. Dia benar-benar ingin pergi. Namun, akal sehatnya dikalahkan oleh sempitnya waktu.. Itu karena kamar mandi tersebut berada diluar area Anti-Criminal Code dan yang membuat hal tersebut lebih buruk yaitu, kamar mandi tersebut tidak memiliki tembok yang mengelilinginya, bisa disebut «kamar mandi terbuka». Tidak ada gunanya ketika tidak melepas semua equipment ketika memasuki kamar mandi. Tapi fakta bahwa kamar mandi tersebut berada di luar area berarti serangan dari monster bisa dilancarkan, juga kemungkinan serangan dari pemain orange. Senjata, setidaknya, bisa diletakkan tepat di samping bak mandi untuk respon serangan mendadak, tapi perlu waktu untuk memanipulasi berbagai window untuk mengequip armor. Di atas segalanya, tidak ada cara Asuna bisa masuk kamar mandi dan bersantai sambil berjaga-jaga terhadap serangan. -Dan Asuna menggerutu kepada teman dekatnya, Lisbeth, si pandai besi, pada sore hari di tanggal 1 Oktober 2024. Sementara menempatkan pedang tercinta milik Asuna, Light Lambent, pada roda asah, Lisbeth sedikit berpikir, namun mengajukan usul dengan senyum cukup puas. “……Hahhhh… ini yang terbaik……” Lisbeth mengeluarkan komentar yang tidak mungkin lebih lesu, sesuatu yang benar-benar setuju dengan Asuna. “"Tentu saja, Tempat mandi ini harus menjadi yang terbaik kedua ketika aku telah masuk ke Aincrad” “itu agak berlawanan. Dimana yang terbaik nomor satu?” Asuna membalas Lisbeth, yang berbalik dengan cipratan keringat, sambil tersenyum. “Aku kira itu pasti ada di lantai pertama, waktu aku pertama kali memasuki kamar mandi.” “Aah, aku tahu, benar! Aku tidak mengetahui jika Aincrad punya kamar mandi pada mulanya.” “Hehe, aku juga.” Lisbeth mengangguk, sedikit berkeringat, keringat panas turun dari sela-sela jarinya. Pemandian terbuka, berada di lokasi yang tepat sesuai informasi yang dijelaskan, jauh lebih otentik dari yang Asuna pikirkan. pemandian tersebut dikelilingi oleh bebatuan yang sedikit miring dan air panas yang menyembur ke atas begitu berlimpah, mengalir tanpa henti. Di luar pagar kayu yang mengelilingi pemandian terbuka adalah dedaunan pohon yang telah berubah warna menjadi merah cerah dan langit biru yang terhalangi, sebagai lingkar luar yang didekatnya. Hal itu hampir sama dengan mata air panas yang mengalir bebas. Rapier milik Asuna dan Palu milik Lizbeth telah diletakkan pada batu terdekat sebagai tingkat perlindungan paling rendah, namun keduanya benar – benar tidak memasang equip selain senjata mereka. Berpikir tentang itu, ini pertama kalinya Asuna memasuki kamar mandi dengan orang lain—atau lebih tepatnya, dia pertama kalinya telah melihat avatar orang lain yang telanjang bulat. Lisbeth membalik tubuhnya ketika menyadari hal itu, ketika Asuna secara tak sadar menatapnya. Menyadari tatapan Asuna, Lisbeth menyeringai dengan sedikit tersipu. “Ada apa si dengan tatapan mesum itu, Asuna?” “Eh, bukan seperti itu, Aku bukan bermaksud mesum, erm… Aku hanya berpikir kamu terlihat cantik dan…” “Apaaa, apakah itu sindiran!? Tentu saja, kamu memiliki pinggang yang ramping, namun masih!” Dijepit oleh dua tangan yang secara tiba - tiba meraih dan menangkap pinggangnya, Asuna memutar tubuhnya. “Ahaha, h-hei, itu geli!” “itu karena aku menggelitikimu!” Mereka berdua membuat keributan dengan bermain air untuk sementara, sebelum merentangkan lengan dan kaki mereka sekali lagi, disamping mereka berdua. hampir separuh pemandian masih kosong, bahkan ketika keduanya disana. Menurut informasi yang Asuna peroleh, pemandian terbuka ini merupakan lokasi kunci dari beberapa quest dan hal itu tampaknya akan memicu adanya sebuah serangan dari sekolompok ninja yang tak dikenal disini berdasarkan cerita yang sedang beredar. Tentu saja, dia tidak gelisah pada saat ini, namun, kemungkinan adanya monster, yang tidak berkaitan dengan quest, atau serangan pemain masih tersisa, seperti yang dia cemaskan pada awalnya. Namun, Asuna, dan mungkin juga Lisbeth, tidak bisa lebih santai ketika seluruh tubuh mereka berendam di pemandian air panas. Itu karena mereka berdua dilindungi oleh sesuatu yang lebih handal dari senjata atau armor manapun. Angin musim gugur menyapu permukaan air dengan lembut, uap air tergantung di atasnya. Pada saat itu, sebuah bersin kencang dapat didengar di luar pintu kayu yang menuju luar. Diikuti, suara menyedihkan. “Erm~, menurutmu mungkinkah kita untuk berganti giliran sedikit lagi~~?” Melihat tatapan Lizbeth, mereka berdua tertawa sebelum Asuna membalas pertanyaan seseorang yang dia percayai sebagai yang terkuat di antara clearing grup—yang membuatnya menjadi yang paling kuat diantara seluruh pemain—si pengguna pedang satu tangan berambut hitam. “Sepuluh menit lagi, kumohon!” Tanpa ragu, Lizbeth menambahi “Jangan, dua puluh menit lagi!”
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information