Editing
Tate no Yuusha Jilid 2 LN Bab 11 (Indonesia)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
==Chapter 11 - Perjalanan dengan Kereta== Beberapa hari berlalu, dan pemimpin lokal memberi kami sebuah kereta baru sebagai hadiah. Seluruh warga desa berkumpul disana saat kami menerimanya, dan ada sebuah pesta yang mana semua orang bersorak untuk kami.<br/> Kalau kau mau memanfaatkan seekor Filolial, kau butuh sebuah kereta... atau seperti itulah. "Terimakasih." "Kau sudah berbuat banyak untuk membantu kami. Kamu minta maaf bahwa kami tidak bisa berbuat banyak untukmu." Para warga desa semuanya tersenyum saat membantu aku mengisi kereta. Aku nggak boleh membiarkan mereka memanjakan aku, meskipun mereka mau. Tetap saja, aku harus menyatakan secara jujur rasa terimakasihku. "Terimakasih sudah bilang begitu." "Kau mau mencoba jadi seorang pedagang keliling?" "Ya." Aku nggak tau apakah aku bisa berhasil atau enggak. Tapi aku sudah cukup beruntung memiliki Filo, jadi kayaknya merupakan tindakan bodoh kalau nggak memanfaatkan dia. "Huh? Sebuah kereta?" Filo berlarian dan bermain sebagai seorang manusia dan terkejut saat melihat kereta baru tersebut. "Apa aku akan menarik kereta ini?" Matanya berkilauan gembira. "Itu benar. Aku akan menarik kereta ini, dan kita akan bepergian ke seluruh negeri." "Sungguh?" Dia berteriak kegirangan. Apa dia menyadari dia kalau dia harus menarik kereta berat? Aku nggak paham kenapa dia begitu gembira mengenai hal itu... "Jadi kita betul-betul akan melakukannya?" Raphtalia bergumam, terdengar depresi pada prospek tersebut. Dia nggak bisa mengendalikan perutnya terus mual-mual, jadi pemikiran bepergian dengan kereta sangatlah nggak menyenangkan. "Mungkin awalnya akan sulit, tapi lama-lama kamu akan terbiasa." "Baik." Aku menatap Filo dan memperhatikan dia dengan cermat. "Filo, apa tugasmu?" "Sebentar... kurasa untuk menarik kereta dan pergi ke tempat yang kau bilang, Master." "Betul." "Dan jika kita bertemu pria tombak itu, kurasa aku harus menendang dia." "Tepat." "Bagian yang kedua itu nggak benar!" Raphtalia menyilangkan tangannya, seperti dia akan membenarkan semua hal yang salah di dunia. "Apa? Kenapa kau melihatku seperti aku ini aneh?" Kalau kami bertemu Motoyasu, Filo akan menendang dia. Apa yang aneh dengan hal itu? Oh yah, aku nggak bisa menghibur semua orang dengan keluhan dia. "Baiklah! Ini adalah awal yang resmi dari kehidupan pedagang keliling kita. Aku akan bersembunyi di kereta. Raphtalia, saat kita sampai di kota baru, kamu yang jual barang-barang kita." "Oh, baiklah...." Reputasiku yang buruk masih ada dan menyebar sampai keluar Riyute. Kalau aku berada di kereta penjualan, kami nggak akan pernah menjual apapun—siapa yang mau bernegosiasi dengan seorang kriminal? Sangat masuk akal kalau Raphtalia yang bertugas menjual barang. Raphtalia cantik, dan dia punya kepribadian. Dia nggak akan malu-malu. "Haruskah kita berangkat?" "Oh, Pahlawan." "Huh? Ada apa?" "Silahkan, terima ini..." Si pemimpin menyerahkan selembar perkamen. "Apa ini?" "Surat ijin perdagangan yang kita bicarakan sebelumnya." "Oh ya..." Dengan surat ini di tangan, aku akan bisa menjual barang-barangku di kota-kota yang berbeda tanpa harus membayar pada pemerintah lokal. Itu akan membuat hidup lebih mudah. Sekarang, entah itu para pemerintah lokal ini benar-benar akan memungut biaya dari para pahlawan untuk melewati kota mereka atau tidak... itu masalah yang berbeda. Maksudku, Motoyasu jelas-jelas berpikir demikian. "Hati-hati dijalan." "Makasih. Kami berangkat sekarang." "Kuharap kami bisa membantumu lebih banyak lagi dimasa mendatang. Kau telah banyak membantu kami." "Yang penting jangan terlalu memaksakan diri." "Baik!" Dan dengan begitu kami meninggalkan Riyute dan memulai kehidupan baru kami sebagai pedagang keliling. Hal pertama yang kami coba adalah menjual berbagai obat. Kami nggak punya banyak pilihan obat yang tersedia, jadi kami memberi harga lebih murah daripada harga pasar pada umumnya. Kami mulai dengan menjual obat penyembuh dan minuman bernutrisi. Keduanya lebih baik daripada obat dan minuman yang biasanya, dan kami memasang harga sedikit lebih tinggi daripada produk-produk kami yang lain. Lalu kami akan mengumpulkan herbal dan persediaan lalu pergi ke desa selanjutnya—aku memanfaatkan waktu kami di perjalanan untuk meracik ramuan baru. Filo benar-benar cepat, jadi kami hampir sampai di kota selanjutnya cuma dalam waktu satu hari, meskipun ada saat-saat kami harus berhenti dan bermalam dihuyabt. Di malam-malam seperti itu kami akan menghentikan keretanya, menyalakan api, dan makan malam dibawah bintang-bintang. "Master! Ada ruang di sampingku! Sini tidur denganku!" Kami selesai makan, dan Filo berubah kembali menjadi wujud monsternya dan menepuk tanah disamping dia. "Tidur disampingmu sangatlah panas...." Filo masih ingin tidur bersamaku setiap malam. Aku memerintahkan dia untuk nggak berubah menjadi seekor burung saat kami berada di penginapan, jadi dia memanfaatkan kesempatan setiap kali kami bermalam di luar. Mengingat kami sendirian diluar sini, jadi nggak ada seorangpun yang akan terganggu oleh dia... "Filo, kau menyukai Tuan Naofumi kan?" "Ya! Aku menyukai dia lebih daripada kamu menyukai dia, Mbakyu!" "Jangan panggil aku begitu!" Yang dia permasalahan adalah panggilan itu? "Terus aku harus panggil apa?" "Hm... Gimana kalau Mama? Aku ada disana saat kau menetas dari telurmu, dan aku mengawasimu sepanjang waktu! Cocok kan?" "Aku gak tau... Mbak!" Mereka terus bertengkar, seperti mereka nggak bisa memutuskan apakah mereka itu kawan atau lawan. Filo seperti anak kecil, jadi dia selalu terlalu serius mengenai semua hal. Sebenarnya, kurasa dia memang anak kecil. Dan dia bertindak sebagaimana mestinya. "Oke, oke, kalian berdua tidurlah. Kalau sudah giliranku tidur, aku akan membangunkanmu! "Berhentilah memperlakukan aku seperti anak kecil!" "Ya! Tuan Naofumi, kamu selalu memperlakukan aku seperti anak kecil!" "Oh, betul juga! Aku selalu saja lupa mengenai perkembangan kalian berdua!" "Kamu sengaja kan!" "Ya, Master! Kau pembohong!" Tapi mereka benar-benar seperti anak-anak. Dan aku memutuskan untuk menjadi orangtua untuk mereka berdua. "Aku ingin membantumu, Master!" Filo mengambil batu dan mulai menumbuk sembarangan rumput seperti yang kulakukan. "Ew! Baunya aneh!" "Memang begitu." Kalau kau bisa membuat ramuan dari sembarang rumput, maka nggak akan sesulit ini, kan? "Kenapa ini gak bisa?" "Kau bisa mempelajari beberapa hal cuma dengan melihatnya, tapi yang lainnya membutuhkan lebih banyak latihan." "Apa itu sebabnya kau nggak bisa menarik kereta?" "Kenapa aku harus menarik kereta?" "Kenapa kau dan aku berbeda?" "Apa salahnya berbeda?" Sama seperti anak kecil... dia akan menyinggung apapun yang bisa dia pikirkan. Kalau kami terus membolak-balikkan pertanyaan, maka pada akhirnya dia akan bingung dan akan menyerah. "Argh... Master sungguh... sungguh bego!" "Siapa yang sebut bego!" Kami terus seperti itu beberapa saat, dan aku bisa menyelesaikan beberapa kerjaan. <center> {| class="wikitable" style="background: #00FFFF" width="50%" |- |align="center" width="33%" |[[Tate_no_Yuusha_Jilid_2_LN_Bab_10_(Indonesia)|Sebelumnya]]||align="center" width="34%" |[[Tate_no_Yuusha_no_Nariagari_(Indonesia)|Halaman Utama]]||align="center" width="33%" |[[Tate_no_Yuusha_Jilid_2_LN_Bab_12_(Indonesia)|Selanjutnya]] |- |} </center>
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information