Mahouka Koukou no Rettousei (Indonesia):Volume 1 Preamble: Difference between revisions

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search
Henzaeroz (talk | contribs)
No edit summary
Isko (talk | contribs)
mNo edit summary
 
(3 intermediate revisions by 3 users not shown)
Line 1: Line 1:
== SMA Magic adalah——==
==SMA Sihir adalah——==
 


[[File:Mahouka Koukou no Rettousei 01 011.jpg|thumb|x210px|right]]
[[File:Mahouka Koukou no Rettousei 01 011.jpg|thumb|x210px|right]]


Negara mendirikan SMA Magic untuk tujuan mendidik " ''Magicians'' ", para praktisi magic modern.
Sekolah-sekolah menengah atas yang dibentuk pemerintah dengan tujuan untuk mendidik kaum "Penyihir", para praktisi sihir modern.
 
Ada 9 SMA Magic yang didirikan di negara ini.
 
Adapun lokasi dari sekolah ini seperti yang dinyatakan di bawah ini.


Secara menyeluruh, terdapat sembilan SMA Sihir yang berdiri di negara ini.


SMA 1 : Hachioji (Kanto, Tokyo)
Lokasi dari masing-masing sekolah tersebut adalah sebagai berikut.


SMA 2 : Nishinomiya (Kinki, Hyogo)


SMA 3 : Kanazawa (Hokuriku, Ishikawa)  
SMA Satu : Hachioji (Kanto, Tokyo)  


SMA 4 : Hamamatsu (Tokai, Shizuoka)  
SMA Dua : Nishinomiya (Kinki, Hyogo)  


SMA 5 : Sendai (Tohoku, Miyagi)  
SMA Tiga : Kanazawa (Hokuriku, Ishikawa)  


SMA 6 : Izumo (Sanin, Shimane)  
SMA Empat : Hamamatsu (Tokai, Shizuoka)  


SMA 7 : Kochi (Shikoku, Kochi)  
SMA Lima : Sendai (Tohoku, Miyagi)  


SMA 8 : Otaru (Hokkaido)  
SMA Enam : Izumo (Sanin, Shimane)  


SMA 9 : Kumamoto (Kyushu, Kumamoto)  
SMA Tujuh : Kochi (Shikoku, Kochi)  


SMA Delapan : Otaru (Hokkaido)


Di antara semua sekolah tersebut, dari  SMA 1 sampai SMA 3 mampu menampung 200 orang siswa yang dibagi dalam dua jenis kelas, kelas 1 dan kelas 2 ( SMA 3 menggunakan istilah “ kelas spesialis “ dan “ kelas biasa “ ). Perbedaan antara kelas 1 dan kelas 2 ada pada ketersediaan instruktur; jika kita kesampingkan masalah ketersediaan instruktur, maka kurikulum antara kedua kelas itu adalah sama. Sedangkan SMA 4 sampai  SMA 9, mampu menampung 100 orang siswa, dan mencukupi ketersediaan instruktur untuk setiap siswa. Meskipun  kemampuan instuktur mereka sedikit lebih rendah dibandingkan dengan instruktur dari SMA 1 sampai  SMA 3. Walaupun setiap sekolah mengikuti pedoman kurikulum yang ditetapkan oleh  ''University of Magic'' , ada beberapa sekolah yang mempunyai karakteristik khusus. Misalnya, SMA 3  menitikberatkan pada praktek pertempuran magic, dan , SMA 4  menitikberatkan pada Manufaktur magic yang sangat kompleks yang sangat berharga dalam bidang teknik magic. Terlepas dari perbedaan fokus pada jenis jenis magic, ada juga sekolah yang memiliki spesialisasi magic yang dapat digunakan pada lingkungan tertentu. Misalnya SMA 7 , terlepas dari kurikulum normal juga mengajarkan magic tingkat tinggi yang dapat digunakan diatas air atau laut, sementara  SMA 8  memadukan pelajaran praktik di luar ruangan pada magic yang berguna pada kawasan yang sangat dingin atau kawasan pegunungan dimana lingkungan hidup sangat ekstrim.
SMA Sembilan : Kumamoto (Kyushu, Kumamoto)  




Di antara semua sekolah tersebut, dari  SMA Satu sampai SMA Tiga mampu menampung 200 orang siswa yang dibagi dalam dua jenis kelas,  jalur 1 dan jalur 2 ( SMA Tiga menggunakan istilah “ kelas spesialis “ dan “ kelas biasa “ ). Perbedaan antara jalur 1 dan jalur 2 ada pada ketersediaan instruktur; jika kita kesampingkan masalah ketersediaan instruktur, maka kurikulum antara kedua kelas itu adalah sama. Sedangkan SMA Empat sampai  SMA Sembilan, mampu menampung 100 orang siswa, dan mencukupi ketersediaan instruktur untuk setiap siswa. Meskipun kemampuan instuktur mereka sedikit lebih rendah dibandingkan dengan instruktur dari SMA Satu sampai  SMA Tiga. Walaupun setiap sekolah mengikuti pedoman kurikulum yang ditetapkan oleh  ''University of Magic'', ada beberapa sekolah yang mempunyai karakteristik khusus. Misalnya, SMA Tiga  menitikberatkan pada praktek pertempuran sihir dan SMA Empat berfokus pada Manufaktur sihir yang sangat kompleks yang sangat berharga dalam bidang teknik sihir. Terlepas dari perbedaan fokus pada jenis-jenis sihir, ada juga sekolah yang memiliki spesialisasi sihir yang dapat digunakan pada lingkungan tertentu. Misalnya SMA Tujuh, di samping dari kurikulum normal juga mengajarkan sihir tingkat tinggi yang dapat digunakan di atas air atau laut, sementara  SMA Delapan memadukan pelajaran praktik di luar ruangan pada sihir yang berguna pada kawasan yang sangat dingin atau kawasan pegunungan di mana lingkungan hidup sangat ekstrim.


<noinclude>
<noinclude>
<br/>
<br/>
{| border="1" cellpadding="5" cellspacing="0" style="margin: 1em 1em 1em 0; background: #f9f9f9; border: 1px #aaaaaa solid; padding: 0.2em; border-collapse: collapse;"
{| border="1" cellpadding="5" cellspacing="0" style="margin: 1em 1em 1em 0; background: #f9f9f9; border: 1px #aaaaaa solid; padding: 0.2em; border-collapse: collapse;"
|-
|-
| Back to [[Mahouka_Koukou_no_Rettousei:Volume_1_Illustrations|Illustrations]]
| Balik ke [[Mahouka Koukou no Rettousei (Indonesia):Volume 1 Ilustrasi|Ilustrasi]]
| Return to [[Mahouka_Koukou_no_Rettousei_Bahasa_Indonesia|Halaman Utama]]
| Menuju ke [[Mahouka Koukou no Rettousei (Indonesia)|Halaman Utama]]
| Forward to [[Mahouka_Koukou_no_Rettousei_(Indonesia):Volume_1_Chapter_0|Chapter 0]]
| Lanjut ke [[Mahouka Koukou no Rettousei (Indonesia):Volume 1 Chapter 0|Chapter 0]]
|-
|-
|}
|}
</noinclude>
</noinclude>

Latest revision as of 03:28, 26 May 2016

SMA Sihir adalah——[edit]

Sekolah-sekolah menengah atas yang dibentuk pemerintah dengan tujuan untuk mendidik kaum "Penyihir", para praktisi sihir modern.

Secara menyeluruh, terdapat sembilan SMA Sihir yang berdiri di negara ini.

Lokasi dari masing-masing sekolah tersebut adalah sebagai berikut.


SMA Satu : Hachioji (Kanto, Tokyo)

SMA Dua : Nishinomiya (Kinki, Hyogo)

SMA Tiga : Kanazawa (Hokuriku, Ishikawa)

SMA Empat : Hamamatsu (Tokai, Shizuoka)

SMA Lima : Sendai (Tohoku, Miyagi)

SMA Enam : Izumo (Sanin, Shimane)

SMA Tujuh : Kochi (Shikoku, Kochi)

SMA Delapan : Otaru (Hokkaido)

SMA Sembilan : Kumamoto (Kyushu, Kumamoto)


Di antara semua sekolah tersebut, dari SMA Satu sampai SMA Tiga mampu menampung 200 orang siswa yang dibagi dalam dua jenis kelas, jalur 1 dan jalur 2 ( SMA Tiga menggunakan istilah “ kelas spesialis “ dan “ kelas biasa “ ). Perbedaan antara jalur 1 dan jalur 2 ada pada ketersediaan instruktur; jika kita kesampingkan masalah ketersediaan instruktur, maka kurikulum antara kedua kelas itu adalah sama. Sedangkan SMA Empat sampai SMA Sembilan, mampu menampung 100 orang siswa, dan mencukupi ketersediaan instruktur untuk setiap siswa. Meskipun kemampuan instuktur mereka sedikit lebih rendah dibandingkan dengan instruktur dari SMA Satu sampai SMA Tiga. Walaupun setiap sekolah mengikuti pedoman kurikulum yang ditetapkan oleh University of Magic, ada beberapa sekolah yang mempunyai karakteristik khusus. Misalnya, SMA Tiga menitikberatkan pada praktek pertempuran sihir dan SMA Empat berfokus pada Manufaktur sihir yang sangat kompleks yang sangat berharga dalam bidang teknik sihir. Terlepas dari perbedaan fokus pada jenis-jenis sihir, ada juga sekolah yang memiliki spesialisasi sihir yang dapat digunakan pada lingkungan tertentu. Misalnya SMA Tujuh, di samping dari kurikulum normal juga mengajarkan sihir tingkat tinggi yang dapat digunakan di atas air atau laut, sementara SMA Delapan memadukan pelajaran praktik di luar ruangan pada sihir yang berguna pada kawasan yang sangat dingin atau kawasan pegunungan di mana lingkungan hidup sangat ekstrim.



Balik ke Ilustrasi Menuju ke Halaman Utama Lanjut ke Chapter 0