Difference between revisions of "Tsukumodo Bahasa Indonesia:Jilid 1 Penutup"

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search
m
m
 
Line 1: Line 1:
  +
__NOTOC__
_NOTOC_
 
 
Senang bertemu denganmu—atau, halo lagi—ini adalah Akihiko Odou.
 
Senang bertemu denganmu—atau, halo lagi—ini adalah Akihiko Odou.
   

Latest revision as of 07:46, 19 September 2015

Senang bertemu denganmu—atau, halo lagi—ini adalah Akihiko Odou.

Inilah serial terbaruku, "Toko Barang Antik Tsukumodo". Apakah kau menyukainya?

Bagian penutup ini juga bisa dibaca oleh orang yang belum membaca buku ini sama sekali.

Buku ini mengambil setting waktu di masa kini dan terdiri dari empat cerita pendek yang tidak saling berhubungan. Isi ceritanya seputar kejadian-kejadian yang dialami oleh orang-orang dari Toko Barang Antik Tsukumodo—karyawannya, Tokiya Kurusu dan Saki Maino, serta si pemilik Towako Setsutsu—dan Relik-Relik misterius—atau orang-orang yang memiliki salah satunya.

Di bagian berikut ini aku akan membahas masing-masing cerita.


Kebetulan[edit]

Sebuah pendulum yang membuat kebetulan yang kau pikirkan menjadi kenyataan. Pemiliki pendulum ini sangat bergantung dengan kekuatannya dan mencoba membunuh Tokiya karena dendam pribadi. Mampukah Tokiya bertahan dari kebetulan yang "disengaja" dan mengancam dirinya...? Itulah sekilas mengenai cerita ini.

Bab pertama ini paling sulit dan paling lama ditulis. Bab pertama yang sebelumnya tak lagi kupakai, tapi tidak berpengaruh terlalu signifikan terhadap plot ceritanya. Karena tak ingin memasukkan terlalu banyak orang, kuputuskan untuk tidak menampilkan Towako, sang pemilik toko. Menurutku pribadi, aku berhasil menulis apa yang ingin kutulis.


Patung[edit]

Satu mitos menyatakan bahwa patung itu menyembuhkan penyakit apapun. Mitos yang lain mengatakan bahwa patung yang sama memberikan penyakit yang mematikan.

Sebuah patung yang dibawa oleh pemilik Toko Barang Antik Tsukumodo dikelilingi oleh berbagai mitos yang saling berlawanan. Setelah tak sengaja menyentuhnya, Saki...?

Aku ingat mendapat ide untuk bab ini di dalam kereta menuju ke tempat kerjaku. Kutulis poin-poin kuncinya dengan memo di handphoneku sampai aku tiba di tempat kerjaki. Hari itu, aku mampir ke restoran keluarga di jalan pulang dan mulai mengerjakan plot ceritanya. Karena itu, cerita ini ditulis dengan sangat mudah. Kuharap aku selalu bisa mendapat ide cerita semudah itu.


Ingatan dan Catatan[edit]

Sebuah buku catatan yang membuatmu mengingat apapun yang kau tulis di dalamnya. Etsuko Uwako, yang pernah menulis sesuatu yang ingin ia ingat apapun yang terjadi, berubah pikiran dan berniat untuk melupakannya. Ia mengunjungi Toko Barang Antik Tsukumodo untuk mengetahui caranya...

Penting sekali untuk membuat catatan supaya kita tak melupakan sesuatu. Ketika aku mendapat ide sebelum tertidur, aku selalu menuliskannya di memo yang kusimpan di dekat tempat tidurku, sembari bergulat dengan rasa kantuk. Kalau aku gagal dan sadar bahwa aku sudah melupakan ide itu di pagi harinya, rasanya seakan-akan membuatku ingin mencabut rambutku sendiri. Mungkin, rekan-rekanku sesama penulis punya pengalaman yang serupa?


Hadiah[edit]

Sebuah dompet yang membuat semua pendapatanmu hari itu menghilang kecuali kau membelanjakannya di hari yang sama. Tokiya, si pekerja paruh waktu yang agak miskin, mencoba mencari cara untuk melalui tujuh hari berturut-turut tanpa menghabiskan uangnya...

Suatu peribahasa Jepang yang artinya kurang lebih "Menghabiskan uang sebelum malam berakhir" membawaku ke ide cerita ini, meskipun aku tak setuju dengan peribahasa itu.

Selalu gunakan uangmu dengan bijak.


Yah, tak banyak ruang yang tersisa. Akan kupakai untuk berterima kasih kepada beberapa orang.

Untuk Takagi-san, editorku, Takeshima Satoshi-san yang terus membuat ilustrasi untuk bukuku, orang-orang yang membantuku sehingga buku ini bisa dicetak, dan tentu saja, para pembaca.

Terima kasih banyak.

Semoga kita bisa bertemu lagi.


Akihiko Odou


Mundur ke Hadiah Kembali ke Halaman Utama