Sword Art Online Bahasa Indonesia:Jilid 5 Bab 6
Kuhidupkan lampu LED dan kuarahkan tubuhku kesamping sambil berbelok dengan sepedaku, aku melewati sebuah gerbang besar.
Saat itu, setelah merasakan tatapan para pejalan kaki di pinggir jalan, aku menurunkan kecepatan sepedaku dengan terburu-buru.
Motor 125cc, 2-stroke, buatan Thailand, dan usang yang kudapat dari teman Agil, dimana pada zaman ini skuter listrik sudah umum, terus saja mengeluarkan suara berisik. Saat ia berboncengan denganku, Suguha selalu mengeluarkan komplain-komplain seperti "Berisik— Bau— Tidak nyaman untuk dikendarai." setiap kalinya, aku biasanya berbohong mengatakan bahwa ia akan terbiasa dengan angin jika ia bisa terbiasa dengan suara motor ini yang berisik, tapi aku sendiri sebenarnya menyesal tidak memilih scooter 4-stroke dibandingkan yang ini.
Kalau tidak salah, tempat yang aku tuju berada di sekitar sini, atau mungkin berada di lantai ground rumah sakit.
Dengan kecepatannya yang seperti seekor keledai, aku perlahan melanjutkan menyusuri jalan dan melihat sebuah tempat parkir di depanku. Lega, aku lalu masuk dan memarkirkan motorku di sebelah pinggir. Aku mencabut kunci motorku yang bahkan masih kupergunakan di zaman seperti ini, dan saat melepaskan helm, aku serasa hampir pingsan mencium bau motorku sendiri di tengah dinginnya udara Desember.
Hari ini adalah hari Sabtu, seminggu setelah pertemuanku dengan Kikuoka di toko kue.