Difference between revisions of "A Simple Survey (Indonesia):Jilid 2 Jeda3"

From Baka-Tsuki
Jump to navigation Jump to search
m (Replaced content with " <noinclude> </noinclude>")
m
Line 1: Line 1:
  +
==Jeda 3==
  +
“Mataku perih.”
   
  +
“Sudah berapa lama sejak kita mulai menonton?”
<noinclude>
 
  +
  +
“Semua mayat-mayat itu benar-benar membuatku muak.”
  +
  +
“Eh? Kupikir gadis kelinci itu ada di sana untuk menjadi penyeimbang?”
  +
  +
“Mereka seharusnya menampilkan cowok macho, juga. Daya tarik seksual harus diberikan sama rata!!”
  +
  +
“Tapi kau sendiri kan cowok.”
  +
  +
“Lalu?”
  +
  +
“Omong-omong, apa seragam kelinci itu memang pakaian kerjanya? Bukankah itu terlalu berlebihan?”
  +
  +
“Seperti menantang dunia ini dimana seragam restoran saja sudah tidak ada elemen seksualnya sama sekali. ''I love it''.”
  +
  +
“Apakah itu berarti kita juga harus memakainya kalau kita naik kelas jadi karyawan resmi?”
  +
  +
“Mau bagaimana lagi. Aku tidak keberatan membuktikan kalau aku laki-laki dengan menunjukkan sedikit lekuk tubuhku. Lagipula, sulit sekali mencari pekerjaan akhir-akhir ini. Mau bagaimana lagi!!”
  +
  +
“Kau tak perlu terlihat segembira itu! Apakah semua orang di sini memang mesum!?”
  +
  +
(Jeda sesaat lagi akan selesai. Mohon bantuannya untuk melanjutkan pengamatan ini. Kalau kau belum mengisi lembar jawabannya, tolong segera diisi.)
  +
{| border="1" cellpadding="5" cellspacing="0" id="nav" style="margin: 1em 1em 1em 0; background: #f9f9f9; border: 1px #aaaaaa solid; padding: 0.2em; border-collapse: collapse;"
  +
|-
  +
|Back to [https://www.baka-tsuki.org/project/A_Simple_Survey:Volume2_Attraction09 Attraction 09]
  +
|Return to [https://www.baka-tsuki.org/project/A_Simple_Survey Main Page]
  +
|Forward to [https://www.baka-tsuki.org/project/A_Simple_Survey:Volume2_Attraction10 Attraction 10]
  +
|-
  +
|}<noinclude>
 
</noinclude>
 
</noinclude>

Revision as of 03:13, 8 July 2019

Jeda 3

“Mataku perih.”

“Sudah berapa lama sejak kita mulai menonton?”

“Semua mayat-mayat itu benar-benar membuatku muak.”

“Eh? Kupikir gadis kelinci itu ada di sana untuk menjadi penyeimbang?”

“Mereka seharusnya menampilkan cowok macho, juga. Daya tarik seksual harus diberikan sama rata!!”

“Tapi kau sendiri kan cowok.”

“Lalu?”

“Omong-omong, apa seragam kelinci itu memang pakaian kerjanya? Bukankah itu terlalu berlebihan?”

“Seperti menantang dunia ini dimana seragam restoran saja sudah tidak ada elemen seksualnya sama sekali. I love it.”

“Apakah itu berarti kita juga harus memakainya kalau kita naik kelas jadi karyawan resmi?”

“Mau bagaimana lagi. Aku tidak keberatan membuktikan kalau aku laki-laki dengan menunjukkan sedikit lekuk tubuhku. Lagipula, sulit sekali mencari pekerjaan akhir-akhir ini. Mau bagaimana lagi!!”

“Kau tak perlu terlihat segembira itu! Apakah semua orang di sini memang mesum!?”

(Jeda sesaat lagi akan selesai. Mohon bantuannya untuk melanjutkan pengamatan ini. Kalau kau belum mengisi lembar jawabannya, tolong segera diisi.)