Editing
Oregairu (Indonesia):Jilid 3 Bab 5
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===5-11=== Keempat kartu yang tergenggam di tanganku. Aku menghantamkannya ke atas meja. “Akhir dari Genesis T.M.Revolution Tipe D<ref>Referensi pada nama T.M. Revolution’s yang berduo singkat dengan penyanyi J-pop Asakura Daisuke</ref>!” Diam, Zaimokuza. Revolusi saja sudah bagus – dia tidak perlu membuatnya terdengar keren segala. Walau aku dapat merasakan talenta terpendamnya untuk hal semacam itu. Yuigahama sedang tersenyum masam, sementara Yukinoshita menghela dengan cara yang mencurigakannya mirip dengan suatu dengusan. “''Pass'',” ujarnya, sambil mengangkat bahu. Hatano dan Sagami melihat ke arah Zaimokuza dengan kesal, seakan ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokan mereka. Tidak mengejutkan<!--no surprises there-->. Maksudku, aku tidak ada keraguan bahwa orang-orang ini memainkan game seperti ini dulu-dulu.<!--a long time ago--> Pada suatu waktu, mereka pastilah telah melihat berbagai hal dan datang pada kesimpulan bahwa hanya menyukai sesuatu tidak lagi cukup, dan maka mereka mencari alasan<!--sought excuses.--> Apa momen-momen keraguan singkat mereka itu disebabkan oleh upaya untuk memilih selembar kartu – atau apa itu karena mereka sedang melihat kembali pada jalan yang sudah mereka tempuh?<!--looking back on the path they had walked?--> “''Pass''…” “Bagus sekali<!--well done-->, Hachiman. Sekarang serahkan sisanya padaku.” Tidak repot-repot untuk menyembunyikan kegirangan di wajahnya, Zaimokuza merebut kartu-kartunya dariku, tertawa selagi dia melakukannya. “Pedang Jack! …sang Kebalikan<!--the Reverse-->.” Dia mengatakannya dengan begitu bersemarak, tapi seperti yang bisa kalian tebak, itu hanyalah kartu Jack Sekop. “Oi, tunggu dulu, kamu tolol!” kataku. “Kamu baru saja membuat revolusinya tidak berguna dengan ''Jack Back''mu!” Ketika suatu revolusi diaktifkan, efek memainkan ''Jack Back'' adalah untuk tiba-tiba membalikkan revolusi itu. Dengan kata lain, mengingat bahwa dua negatif akan membentuk satu positif dan dalam kasus ini, itu tidak ada bedanya, hirarki angkanya akan kembali normal. Keadaan permainannya ini dibuat sedemikian rupa sehingga kamu perlu mengurangi kartu lemahmu dengan memainkan mereka.<!--putting them in play--> “Huh?” Zaimokuza berkedip dengan keterkejutan, sebelum menyadari kekeliruannya. “Oh!” Lontong sate ayam, menyebutkan nama-nama jurus spesial menempati posisi yang lebih tinggi dalam daftar prioritas orang ini… Lagipula orang ini sudah tidak bisa ditolong lagi<!--a hopeless case-->. Aku bilang kami tidak akan kalah, tapi itu semua dibuat jadi tidak ada gunanya<!--rendered moot-->. Zaimokuza tidak ada Zetsuei dan aku juga tidak ada ''Shell Bullet''<ref> Referensi pada kekuatan spesial dua karakter utama dalam anime s-CRY-ed. </ref>. Sedikit gelisah, Yuigahama memilih untuk ''pass'', dan Sagami tidak buang-buang waktu lagi untuk memainkan kartu Dua Sekop.<!--spared no moment--> Tidak hanya Klub UG memiliki Jokernya, kami juga tidak ada kartu yang bisa dimainkan yang dapat melawan kartu ini. Hatano dan Sagami bertukar pandangan dan membuat helaan lega yang panjang. Bandarnya beralih pada Klub UG selagi revolusinya masih berlanjut. Klub UG memiliki sisa lima<!--tiga--> kartu lagi di tangan mereka. Kami memiliki dua kartu di tangan kami, tapi sekali mereka menjadi bandarnya, tidak ada keraguan lagi pola menuju kemenangannya sudah pasti. “Yah, aku memang mengagumi antusiasmemu, Tuan Pendekar Ulung,” kata Hatano selagi dia memegang dua kartu di antara jarinya. “Anak ini adalah kenyataan.” Mereka meletakkan dua kartu itu seperti mengayunkan sabit sang Pencabut Nyawa. Tidak bisa dilawan<!--no counter-->, huh… kalau bukan karena kesilapan kecil itu<!--tiny miss-->, kami sudah pasti akan menang. Tapi tidak ada gunanya menangisi susu yang tumpah. Sangat sederhana<!--There was nothing for it-->… Aku heran apa aku akan harus menanggalkannya.<!--strip.--> Itulah saat hal tersebut terjadi. “Kita kalah<!--we're beat-->… tidak peduli bagaimana aku menghitung kartunya, tidak ada harapan untuk menang,” Yukinoshita, yang telah terus diam sampai barusan, mengerang selagi dia menekankan tangannya pada dahinya. Hatano kaget dan terdiam<!--to a halt--> karena seseorang yang tidak dia duga akan berbicara telah membuka mulutnya. “Huh… Yukinon, bagaimana kamu bisa tahu?” tanya Yuigahama. “Kamu akan tahu ketika kamu menghitung semua kartu yang dimainkan<!--in play-->. Kemudian, ketika kamu menyingkirkan<!--take out--> kartu kita, kamu bisa membaca apa yang dimiliki pemain lain. Ditambah lagi<!--on top of that-->, sang Daifugo dan si Daihinmin membuat pertukaran. Karena kartu-kartu kuat diberikan pada Klub UG, itu tidak sulit untuk memperkecil peluang kartu mereka<!--narrow it down-->.” “Apa kamu Komputer Obaachan atau semacamnya<ref>Komputer Obaachan lagu anak populer. Lagu itu tentang seorang nenek yang bisa melakukan apapun.</ref>?” Sungguh hebat<!--how nice--> – dia mengingat semua kartu yang dimainkan. Ya, itu adalah sesuatu yang akan terpikir seorang anak SD, tidak banyak yang akan benar-benar pergi melakukannya<!--go ahead-->. Kamu sudah akan kesusahan hanya menghafal kartu-kartunya saja, belum lagi ditambah<!--on top of that--> memikirkan strategi. Terlebih lagi, ketika kamu memainkan<!--take--> permainan itu dengan serius, hal semacam itu benar-benar tidak ada gunanya<!--stopped mattering-->, kamu akan sadar mereka akan hanya punya kartu Dua dan Jokernya. …apa gadis ini sebegitu pintarnya sampai dia itu bodoh? “Klub UG akan memasangkan kartu Joker dan kartu Delapan bersama dan memainkan Delapan Penghabisan, kemudian mereka akan mengikutinya dengan kartu Tujuh. Tim Hikigaya-kun memiliki sisa kartu Tiga Hati dan kartu Empat Wajik, jadi kekalahan kita itu sudah pasti,” kata Yukinoshita dengan jengkel selagi dia meletakkan kartunya <!--put down-->dan berdiri dari tempat duduknya. Whoa, bagaimana dia bisa tahu kartu apa yang kupegang? Apa dia itu pengguna ''Alter'' atau semacamnya<ref> Pengguna Alter adalah karakter yang terlalu kuat dari s-CRY-ed.</ref> Yukinoshita mengigit bibirnya dengan kekesalan dan pipinya merona merah akan rasa malu selagi dia meletakkan tangannya pada ujung rompi musim panasnya. Jari-jarinya, yang bergetar akan rasa malu itu, mengenggam ujung rompinya, dan bagi kami yang sedang menonton, itu adalah pengalaman yang menerbangkan pikiran.<!--disorienting experience--> Menghembuskan helaan berat dan menggertakkan giginya, Yukinoshita mengumpulkan kekuatannya ke dalam jari panjang lentiknya dan menjepit ujung rompinya. Dengan perlahan, dia mengangkat rompinya, dan blus yang sebelumnya tersembunyi itu mulai muncul dengan jelas ke dalam pandangan. Jika aku diam-diam melirik pada celah antara kancing bajunya, aku bisa melihat sekilas kulit putihnya, yang sehalus kaca porselen. [[Image:YahariLoveCom v3-225.jpg|thumb|200px]] Mataku tertempel padanya meskipun aku tidak mau melakukannya. Yah, walau tidak seperti aku sepenuhnya membenci itu. Pada saat yang sama aku menelan ludah, aku mendengar suatu suara kecil. ''Suara sialan, diamlah, kamu akan membuat mataku berkeliaran''<!--stray-->, pikirku, menatap pada sumber suara itu. Hatano sudah menjatuhkan kartu Jokernya. Tapi kelihatannya sekarang ini itu tidak mengkhawatirkannya sama sekali<!--least of his concerns-->. “Maaf,” dia meminta maaf tanpa memungut kartunya. Dia hanya melihat ke atas sekali lagi. …astaga. Kamu benar-benar harus waspada. ''Baiklah kalau begitu…'' pikirku, mencoba untuk berpaling, ketika tiba-tiba lapangan pandangku sepenuhnya dihalangi. “Berhenti. Baik, sudah cukup.” Tangan halus unik seorang gadis menutupi mataku.<!--eyelids--> Ketika aku dengan lembut menepis<!--brushed away-> tangan yang menutupi mataku, Yuigahama melihatku dengan mata yang sama seperti mata seseorang yang melihat sampah.<!--with the same eyes one might look at trash--> “Kenapa kamu<!--what was that for-->…?” tanyaku. Seorang Yuigahama yang berwajah-dongkol<!--sullen-faced--> tidak memberi jawaban. Dia tiba-tiba memalingkan kepalanya ke samping, dengan rambut baksonya bergoyang akan ketidak-puasannya. “Yukinon, kamu tidak perlu melepas baju, kamu tahu?” Yuigahama mencengkram kedua tangan Yukinoshita untuk menghentikannya. Segera setelah dia melakukannya, ketegangan dalam tubuh Yukinoshita dengan perlahan sirna. Yukinoshita meremas balik tangan Yuigahama tanpa tenaga<!--without any strenght-->. “…tapi ini ''adalah'' suatu pertandingan<!--contest-->. Walau aku minta maaf aku menyeretmu ke dalamnya<!--Though I am sorry I dragged you into this-->.” “Ohh, bukan begitu… kita bisa menang dengan ini,” kata Yuigahama selagi dia memungut kartuunya dari atas meja. “Ini, kartu Tiga Sekop.” Itu melawan kartu yang dijatuhkan Hatano tadi. Kartu yang telah jatuh terbuka<!--face-up--> di area permainan. “Urk!” Hatano membuat teriakan kaget<!--surprised yell--> seperti seorang karakter dari komik ''The Romance of the Three Kingdom'' karya Yokoyama Mitsuteru. Ini diikuti oleh suatu suara “Urk!” dari rekannya. Sagami memiliki ekspresi ternganga-nganga<!--flabbergasted--> yang mirip dengan Kinnikuman. Kartu Tiga Sekop. Awalnya kartu yang terlemah, tidak ada kartu yang bisa dikalahkan kartu “Tiga”. Tapi dalam peraturan khususnya, kartu itu menjadi satu-satunya cara untuk melawan kartu Joker – sang kartu liar. Terlebih lagi, dalam keadaan yang didikte<!--dictated--> oleh peraturan Revolusi, kartu Tiga sekarang diizinkan untuk menduduki posisi kartu berperingkat-tertinggi.<!--permitted to sit as the strongest-ranked card.--> Dalam Daihinmin, permainan yang mencontohkan<--modelled--> masyarakat modern, terdapat suatu harapan yang brilian dan sekejap<!--brilliant and fleeting hope-->. “Mari<!--here you go-->, Yukinon.” Yuigahama dengan riang menyerahkan kartu terakhir pada Yukinoshita yang tercengang. Yukinoshita dengan merona-rona menerima kartu Yuigahama, berikut dengan senyumannya<!--along with her smile.-->. Dan begitulah sang dewi kemenangan tersenyum seperti seorang ratu. Selagi sang matahari sore terbenam di dalam ruangan klub itu, seseorang membuat pose kemenangan kecil di dalam cahaya yang meredup tersebut.<!--in the fading light.--> Momen kemenangan berlalu dengan terlalu cepat.<!--all too soon--> Di tengah-tengah sisa rasa kemenangan itu (yang aku bahkan tidak akan menyebutnya sisa rasa kemenangan), aku berbicara pada Klub UG. “Entahkah kamu mencintainya ataupun membencinya, kamu tidak akan tahu apa yang akan terjadi… kehidupan merupakan suatu permainan keberuntungan.” Entahkah impianmu akan terwujud atau tidak itu tergantung akan peluang. Sumber: ''Tottemo! Luckyman''. Tidak ada penjelasan yang jelas tentang permainan itu<!--There was no rhyme or reason to the game-->. Ada apa dengan itu? Dan itulah mengapa, yah, entahkah impian Zaimokuza terwujud atau tidak juga tergantung akan peluang. Aku membuat helaan singkat. “Itu masih terlalu cepat untuk menyerah akan impianmu ataupun menyangkalnya,” tegasku selagi aku tersenyum ke arah Zaimokuza dan Klub Servis. “Hikigaya-kun,” kata Yukinoshita. “Itu semua bagus sekali. Sekarang bisakah kamu tolong cepat pakai pakaianmu<!--please put on some clothes already-->?” <br /> <center>× × ×</center> <br />
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information