Editing
Oregairu (Indonesia):Jilid 3 Bab 5
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===5-12=== Ketika kami meninggalkan Klub UG, suatu tiupan malas berhembus dari lorong yang terbuka. Bahuku begitu kaku sekali, tidak diragukan lagi karena terus menegang begitu lama.\ Meletakkan tanganku pada bahuku dan memutar leherku membuat tentu<!--for sure--> suara yang memuaskan. Di sampingku, Yuigahama membuat suatu helaan puas selagi dia meregangkan badannya<!--performed a big stretch-->. Yukinoshita menahan suatu uapan kecil. “Um, maaf.” “Silahkan, tertawai kami<!--Go on, laugh at us-->.” Hatano dan Sagami menundukkan kepala mereka dengan ragu-ragu dan rendah hati<!--tentatively with a sense of humility-->. Fakta bahwa mereka bisa meminta maaf secara langsung<!--straight out--> merupakan bukti bahwa perasaan mereka itu datang dari dalam hati mereka. Jadi ketika mereka mendengar angan-angan Zaimokuza, tidak diragukan lagi bahwa mereka tidak bisa tidak mengatakan sesuatu. Itu mungkin hanya berlaku bagi mereka, tapi mereka memang benar-benar mendengarkan apa yang mau Zaimokuza katakan mengenai impiannya. Kalau tidak, mereka tidak akan pernah mencerca impiannya.<!--shut him down--> Oh, tapi bukan begitu adanya bagiku. Aku merasa Zaimokuza itu benar-benar tolol dari lubuk hatiku dan itulah mengapa aku mencercanya. “Oh?” Zaimokuza kebingungan untuk sejenak dan kemudian tiba-tiba tertawa canggung<!--burst out-->. “Selama kalian mengerti itu! Nah, nah, cukup tunggu beberapa tahun. Aku, Zaimokuza Yoshiteru, akan melancarkan suatu game yang menabjubkan ke dalam dunia ini sebagai suatu hadiah.” Ego Zaimokuza yang melambung tentu menjengkelkan, tapi dua anak Klub UG bahkan menerima itu sambil tertawa.<!--with a laugh--> “Yap, kami akan menanti gamemu, Tuan Pendekar Ulung.” “Yah, hak ciptanya dimiliki perusahaannya, jadi itu tidak seperti akan menjadi gamemu sendiri saja, Tuan Pendekar Ulung.” Mendengar itu, tawa Zaimokuza tiba-tiba sirna. “Er, apa? Apa maksudmu?” tuntutnya. Hatano dan Sagami bertukar pandangan. Kemudian dengan sopan, mereka menjelaskan padanya secara detil sekali.<!--excruciating detail--> “Apa yang kamu tulis untuk suatu perusahaan menjadi properti dasar perusahaan itu.” “Dengan demikian, kamu akan memiliki hak cipta bersama dan perusahaannya akan mendapatkan haknya.” “Kamu menandatangani sebuah kontrak, tapi aku rasa banyak penulis itu pekerja bebas<ref> freelance </ref>.” “Ketika kamu menjual hasil karyamu, kamu tidak bisa menerima lebih dari jumlah uang awalnya tidak peduli siapa yang membelinya.” “A-apa kalian serius?!” Zaimokuza menjatuhkan tas sekolahnya dengan suara duk. “Ka-Kalau begitu aku rasa aku akan berhenti… ya, sudah cukup<!--i'm done-->.” Orang ini… dia baru saja berpaling dan kembali ke awal lagi<!--he just turned around and went back to square one-->… A-Aku benar-benar ingin memukulinya. Sekarang ini, aku sedang mati-matian berjuang untuk menahan tinjuku menghantam ke dahinya. Klub UG juga meringis selagi mereka tersenyum dengan simpati yang tidak tulus<!--half-baked-->, terlihat sedikit takjub dan jijik. “Hmph, tidak ada gunanya jika bagianku itu kecil meskipun aku meluncurkan game yang begitu populer<!--big hit-->. Ternyata pengarang novel ringan itu yang terbaik! Jika aku memutuskan jalanku tanpa berpikir matang-matang, aku bisa membuat diriku hancur. <!--I could set myself up for ruin.-->Aku harus bergegas dan memulai jalan ceritanya<!--plot-->…” kata Zaimokuza selagi dia mengangkat tasnya. Dengan lengannya terlipat, dia mulai bergerak pergi dengan cepat dengan langkah lebar.<!--long strides--> “Selamat tinggal<!--fare thee well-->, Hachiman!” Tanpa repot-repot untuk menjawabnya secara verbal, aku mengangkat satu tangan dan membuat isyarat tidak sabar untuknya untuk segera pergi<!--get going already-->. Dia melambai balik padaku, bahagia dan bersinar seperti mentari<!--happy ray of sunshine--> …wow, hanya itu hal yang paling tidak berguna yang telah dilakukan Klub Servis sejak kelahirannya. “Wow, orang-orang ini aneh,” kata Hatano, membiarkan suatu helaan menyelip keluar. “Benar, bukan<!--I know, right-->?” kataku. “Aku tidak mau terlihat dengan orang itu.” “Er, Namun, kalian para senpai semua cukup aneh…” kata Sagami dengan ekspresi yang sedikit dingin. “Oi, kamu,” kataku. “Kenapa kamu melihat ke arah orang yang paling wajar disini<!--most common sense-->, huh?” “Aku heran, dalam lingkup budaya apa pemikiranmu itu akan dianggap wajar…? Bersama dengan orang aneh sepertimu itu melelahkan,” ujar Yukinoshita dengan kalem. “Er, Yukinon, kamu sendiri cukup unik<!--quirky-->…” Yuigahama tertawa dengan agak malu-malu selagi dia melihat ke arah Yukinoshita. Jauh dari menjadi marah sebagai balasannya, suatu senyuman yang lemah lembut<!--soft and gentle--> muncul di bibir Yukinoshita<!--come over-->. “Memang. Hikigaya-kun dan aku itu orang yang tidak begitu normal<!--particularly--> dan polos<!--upfront/straightforward-->, jadi… jadi jika ada satu orang yang tulus<!--honest--> sepertimu dengan kami, Yuigahama-san, itu akan sangat membantu – kurasa.” Pipi Yukinoshita, diterangi oleh cahaya senja, agak sedikit merah. Yuigahama, yang sedang menatap dengan ternganga-nganga pada pipi Yukinoshita, dengan pelan tapi pasti mulai menangis bahagia. Matanya sedikit berair saat dia mencantelkan dirinya pada lengan kanan Yukinoshita. “…o-oke!” Yukinoshita membuat suara pelan, “Jangan begitu dekat…” tapi dia tidak membuat upaya apapun untuk melepaskan Yuigahama dari lengannya, dan jadi mereka tetap seperti itu. “Omong-omong, ayo kita kembali ke ruang klub,” panggilku pada mereka selagi aku berjalan terlebih dulu. Yukinoshita dan Yuigahama mengikutiku beberapa langkah di belakangku. Yang penting, itu suatu hal yang bagus Yukinoshita dan Yuigahama telah kembali pada mereka yang biasa, kurasa… <noinclude> {| border="1" cellpadding="5" cellspacing="0" style="margin: 1em 1em 1em 0; background: #f9f9f9; border: 1px #aaaaaa solid; padding: 0.2em; border-collapse: collapse;" |- | '''Mundur ke''' [[Oregairu (Indonesia):Jilid 3 Bab 4|Bab 4]] | '''Kembali ke''' [[Yahari Ore no Seishun Rabu Kome wa Machigatteru (Indonesia)|Halaman Utama]] | '''Lanjut ke''' [[Oregairu (Indonesia):Jilid 3 Bab 6|Bab 6]] |- |}
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information