Editing Mushoku Tensei (Indonesia):Volume 4 Chapter 3 (section)

===Bagian 2===

Aku kembali ke penginapan.

Aku bertemu dengan Great Demon Empress!

Aku berbicara mengenai tentang hal itu dengan dua orang lainnya dan reaksi mereka tampaknya cukup terkejut.

"The Great Demon Emperor, ya, aku tak menyangka ia telah dihidupkan kembali."

Aku pikir saat itu Ruijerd akan terkejut namun tampaknya ia menangapi hal ini seperti hal yang biasa.

"Aku tidak bisa membayangkan bahwa aku tiba-tiba diberi Demon Eye."

"Pemberian Demon Eye adalah kemampuan Great Demon emperor."

Great Demon Emperor, Kishirika Kishirisu.

The Demon Emperor of Resurrection.

Nama lainnya adalah Demon Emperor of Demon Eyes.

kemampuan tempur nya tidak semuanya besar, tapi dia membawa 12 jenis mata iblis dalam tubuhnya, dan dapat melihat melalui semua Demon eye.

Di antara mereka, bagian yang paling menakutkannya, adalah bahwa dia memiliki kemampuan untuk mengubah mata orang lain menjadi Demon Eye.

Berkat itu, semua bawahan Kishirika memiliki Demon Eye, dan dia memiliki kekuatan untuk mengontrol ras sihir.

Ada sejumlah ras sihir yang menjadi pengikut Kishirika hanya untuk menjadi lebih kuat.

"Aku bertanya-tanya mengapa dia berada di kota ini."

"Entahlah. Aku tidak akan mampu memahami bagaimana seorang Demon lord atau Demon Emperor berpikir."

Ruijerd mengangkat bahu sambil mengatakan itu.

Itu benar bukan, kamu bahkan tidak memahami maksud sebenarnya dari Demon god mu bekerja untuk waktu yang lama dan entah melakukan apa.

Jika aku mengatakan itu mungkin itu akan membuatnya mendapatkan perasaan tersingung, jadi aku tidak mengatakannya.

mata Eris itu bersinar setelah mendengar kata-kata Great Demon Emperor.

"Itu luar biasa. Aku ingin bertemu dengannya juga!"

"Apakah kamu ingin bertemu dengannya?"

Eris dan Kishirika.

Aku ingin tahu jenis percakapan apa yang akan mereka lakukan bersama-sama.

Aku agak tertarik.

Tanpa diduga mereka mungkin akan rukun bersama-sama.

"Aku ingin tahu apakah dia masih di kota?"

"Mungkin?"

Tanpa diduga, dia mungkin di belakang gang lain, merasa kelaparan lagi.

Ada semacam suasana lelucon pada saat itu.

Tidak, itu kemungkinan besar tidak boleh terjadi.

Rasanya agak seperti dia sedang mencari seseorang.

Tentunya, dia sudah meninggalkan kota ini dan pergi ke suatu tempat dalam perjalanan.

Dibimbing oleh mekanisme semacam gelang atau sesuatu.

"Seperti yang diharapkan, mungkin dia sudah tidak ada di kota ini lagi."

"Aku mengerti, tampaknya itu terlalu buruk."

Sementara mengatakan itu ada kemumungkinan keesokan harinya Eris masih akan pergi mencari ke beberapa gang.

"Karena aku merasa semacam perasaan tertekan, jadi aku akan mengasingkan diri. Kalian berdua bisa bebas untuk bertindak silahkan untuk beristirahat untuk saat ini."

Keduanya mengangguk masing-masing.