Editing
Oregairu (Indonesia):Jilid 3 Bab 1
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===1-1=== Aku menghantamkan setumpuk kertas ke atas meja. Isinya terpenggal-penggal seperti Naskah Laut Mati. “…apa-apaan ini?” Suatu hawa aneh menjalari sumsumku adalah hal pertama yang terjadi ketika mataku melayang pada kata-kata halaman itu. Penyebab rasa déjà vu yang tidak mengenakkan ini, tentu saja, garis besar untuk jilid cerita Zaimokuza Yoshiteru-sensei yang selanjutnya, yang dia masukkan ke dalamnya detail-detail yang begitu berlebihan. Apakah itu dapat membunuhnya untuk menyelesaikan jilid yang pertama dulu sebelum memulai jilid selanjutnya? Ceritanya sama sekali tidak masuk akal, dan ada kejanggalan cerita yang begitu jelas hanya dari garis besarnya saja. Satu-satunya yang kusukai darinya adalah bahwa pemain utamanya adalah seorang pendekar penyendiri. Mereka yang berdiri di atas semua yang lain adalah, dari definisinya, seorang penyendiri. Pahlawan sejati adalah para penyendiri. Kesendirian adalah kekuatan. Tidak memiliki ikatan pada orang lain berarti tidak ada yang perlu dilindungi. Keinginan untuk melindungi itu pada dasarnya bukan apa-apa selain kelemahan. Achilles, si pahlawan Yunani Kuno, dan Benkei, bhiksu pendekar terkuat, keduanya persis dikalahkan karena mereka memiliki kelemahan. Jika saja mereka tidak memiliki kelemahan, mereka tidak diragukan lagi akan dicatat ke dalam sejarah sebagai pemenang. Itu masuk akal bahwa seseorang tanpa kelemahan, tanpa beban untuk dilindungi dan tanpa ikatan pada orang lain adalah yang terkuat. Dengan kata lain, aku adalah yang terkuat. Settingan sampah yang dipikirkan Zaimokuza itu seluruhnya berkisar pada pendekarnya yang terlalu kuat, sebegitu kuatnya sampai-sampai dia itu bisa dikatakan hack. Semua yang lain itu sampah, jadi aku menuliskannya dengan tinta merah. ''Ini. Adalah. Sampah.'' …nah, semua sudah bagus. Baru saja sebuah perasaan puas yang menyenangkan muncul pada diriku karena mengerjakan pekerjaanku, adik kecilku Komachi selesai menyiapkan sarapan. Karena kedua orangtua kami sudah pergi bekerja, hanya Komachi dan aku yang tersisa di dalam ruang tamu. Komachi yang mengenakan celemek meletakkan dua porsi sarapan dengan suara dentang. Jika kamu tanya aku, mengenakan sebuah celemek di atas sebuah ''tank top'' dan celana pendek itu benar-benar bukan ide yang bagus. Itu terlihat seperti dia sedang mengenakan sebuah celemek tanpa busana. Kue ''scone'' coklat keemasan dan kopi terbentang di depanku. Oh, dan sebotol selai terjajar di sampingnya. Bau menguggah selera kue ''scone'' yang dimasak dengan sempurna dan aroma kopi yang diseduh dengan baik berkumandang dengan indah, memainkan sebuah musikal ''suite''. Selai berbagai jenis itu juga ''suite'' (mengerti?) – ini adalah sebuah sarapan Pretty Cure<ref> Referensi pada ''Suite Pretty Cure'', serial anime gadis magis yang ditujukan pada gadis remaja. Dan jika kamu tidak mengerti permainan kata Hachiman, suite = sweet. </ref>. “Itadakimasu,” kataku. “Yap yap, waktunya chow chow,” lantun Komachi. “Untukku juga! Itadakimasu.” Kami berdua menepukkan tangan kami bersama dan kemudian menjejalkan kue ''scone'' ke dalam mulut kami. “Aku mencoba membuat sesuatu yang sedikit lebih eksotik untuk sarapan hari ini. Kue ''scone'' itu Ingrish, bukankah begitu?” “…apa itu yang dimaksud ‘Ingrish’? Semacam jurus pamungkas baru?” “Bukan, itu berarti super ala-Inggris<!--Suffix English-y-->.” [[Image:YahariLoveCom_v3-015.jpg|thumb|200px]] “Kamu serius? Aku pikir sudah pasti maksudmu British.” “Tidak mungkin, onii-chan. Tidak ada negara yang bernama British.” “…Inggris merupakan bagian dari Britania Raya, yang dikenal secara internasional sebagai United Kingdom. Jadi gaya-UK berarti British. Hanya sedikit pengetahuan umum untukmu.” “M-Masa Bodo! Ingrish adalah kata Jepang sekarang! Seperti ''hebat-o s'lamat siang-o''!” …''hebat-o s'lamat siang-o'' tidak terdengar seperti bahasa Inggris atau bahasa Jepang bagiku. Mengabaikan alasan Komachi yang tidak meyakinkan, aku mengambil susu kental manis. Itu mengingatkanku – kamu bisa mengatakan menaruh susu kental manis ke dalam cangkirmu dan meminumnya dengan gaya Kopi Max itu begitu berala-Chiba<!--Chiba-ish-->, atau ''Chibash'' untuk singkatnya. Ketika kita sedang membicarakannya, kamu bisa menyebut sebuah anime bola basket yang latarnya pada masa depan sebagai ''Basquash''. “Kamu tahu,” kataku, “ketika kamu memikirkan orang Inggris, bukankah teh earl grey yang terpikir?” “Ya, aku tahu, tapi kamu lebih menyukai kopi, onii-chan. Aku pikir itu akan membuat poin Komachiku naik.” “Mm. Aku rasa poinmu naik sedikit. Itu bagus bagaimana sebuah sistem poin itu mudah dimengerti.” Akan lebih bagus lagi jika pilihan “ya” dan “tidak” ditampilkan dengan jelas, sekalian dengan level sayangnya. Tidak akan ada yang namanya kesalah-pahaman jika kamu memilih “tidak” dan kamu bisa jelas-jelas melihat level sayangnya menurun, jadi menyerah bisa menjadi hal yang mudah. Aku bisa menjamin, itu saja bisa menyelamatkan pria-pria malang yang tak terhitung jumlahnya. Selagi aku mengaduk Kopi MAX (palsu)ku dan mengutarakan jawabanku, Komachi tiba-tiba menjatuhkan kue ''scone''nya. Wajahnya memucat dan seluruh bahunya bergetar. “O-onii-chan, kamu sedang bertingkah aneh…” “Huh?” “Itu aneh! Biasanya kamu akan jengkel dan memperlakukanku seperti seorang idiot ketika aku mengucapkan hal-hal seperti ini. Aku merasakan kasih sayangmu dari sikap acuh tak acuhmu!” “Dan kamu menyebut''ku'' aneh.” Persisnya betapa cepatnya dia menerima itu? “Omong-omong, itu hanya lelucon.” Begitulah yang dikatakan Komachi, tapi itu mengerikan bahwa aku tidak bisa mengetahui seberapa banyak kata-katanya yang benar-benar sebuah lelucon. Jika adik kecilku itu seorang mesum yang merasa begitu nikmat ketika diacuhkan, maka aku tidak tahu lagi bagaimana berinteraksi dengannya mulai sekarang. Itu mengangguku. Itu terlihat seakan dengan mencercanya setiap hari membuat poinnya meningkat terus menerus. Ada apa dengan kasih sayang saudara yang aneh ini? “Onii-chan, kamu sedang bertingkah aneh akhir-akhir ini, kamu tahu? Kamu tidak ada ambisi…? Namun, itu normal bagimu. Aku mengerti – matamu terlihat aneh…? Tapi matamu memang seperti itu dari awal. Uh, jawabanmu begitu setengah-hati…? Itu juga kurang lebih bawaan dari lahir. Hm. Yang penting, kamu sedang bertingkah aneh!” “Antara menghinaku atau mengkhawatirkanku. Pilih salah satu.” Aku tidak bisa menentukan apakah dia menyayangiku atau membenciku. “Omong-omong, akhir-akhir ini cuacanya agak lembab. Itu membuat hal-hal menjadi mudah menyimpang – seperti matamu dan tingkahmu.” “Ooh, apa yang kamu katakan itu agak benar!” Tampilan kekaguman Komachi yang jelas agak mengangguku sedikit. Aku membusungkan dadaku dan terkekeh dengan sombong, tapi ketika aku memikirkannya, dia sebenarnya mengatakan sesuatu yang agak kejam padaku, bukankah begitu? “Tapi, kamu tahu, itu menyedihkan pada sekitaran bulan Juni,” aku melanjutkan. “Tidak ada hari libur umum, sering hujan, dan agak lembab. Mereka menyebut Juni bulan kesenangan, tapi tidak ada yang menyenangkan darinya. Ada apa dengan itu?” “Itu tidak keren.” “B-begitu ya…” Komachi mengejutkannya seorang juri yang keras. Itu anehnya terasa terkucilkan ketika sesuatu yang kamu katakan dengan begitu bangganya ditolak mentah-mentah. Aku rasa aku sedikit lebih mengerti perasaan Hiratsuka-sensei sekarang. Berbicara mengenai Hiratsuka-sensei, Aku sadar aku harus berangkat ke sekolah kira-kira sekarang. Aku akan dihadapkan pada tinju besinya lagi jika aku terlambat. Aku melahap sisa kue ''scone''ku dan menyeruput kopi berala Chibaku. “Aku harus berangkat sekarang,” teriakku pada Komachi. “Oh, Aku akan pergi denganmu.” Pipinya digembungkan kue ''scone'' seperti wajah tupai, lalu Komachi dengan bersemangat mengganti bajunya. Aku sudah memberitahunya ini sebelumnya, tapi bisakah dia ''tolong'' berhenti berganti baju di depanku? “Aku pergi dulu,” kataku. Selagi Komachi membuat erangan yang dipanjang-panjangkannya di belakangku, aku berjalan keluar dari pintu dan menuju ke dunia luar, di mana udara panas dan lembab yang khas pada musim penghujan bergelung menyelimutiku<!--like a coil-->. Semenjak tur tempat kerja itu, aku tidak bisa ingat melihat langit biru cerah. <br /> <center>× × ×</center> <br />
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information