Editing
Rakudai Kishi no Eiyuutan (Indonesia):Volume1 Chapter 1
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 1=== Blazer. Mereka adalah orang luar biasa, yang hanya terdapat satu per seribu, di mana masing-masing dari mereka bisa mewujudkan jiwanya sebagai senjata yang disebut Device. Dahulu, mereka dijuluki penyihir. Yang terkuat di antara mereka dapat membentuk aliran waktu menggunakan kemampuan yang secara ilmiah tidak bisa dijelaskan, dan orang yang terlemah pun juga luar biasa. Meskipun mereka adalah manusia, mereka mempunyai kekuatan supernatural yang melampaui batas manusia, kekuatan yang tak dapat dicapai dengan orang biasa yang melalui latihan atau teknologi. Saat ini, negara militer dan polisi lokal memerlukan tenaga Blazer. Terlebih kekuatan besar memikul tanggung jawab untuk menyesuaikan statusnya. Salah satu ekspresi tanggung jawab adalah susunan kesatria sihir, persiapan di mana para Blazer yang semestinya lulus secara internasional serta diakui pendidikan kejuruannya dengan menerima lisensi dan status sosial sebagai Kesatria sihir—dengan kata lain, persetujuan menggunakan kemampuan mereka. Akademi Hagun adalah salah satu dari tujuh akademi kesatria sihir di Jepang, sekolah yang kira-kira luasnya lebih dari sepuluh kali area Tokyo Dome<ref>Tokyo Dome memiliki area yang mencakup 112,456 meter persegi.</ref>. Di sini, para Blazer muda menghabiskan hari demi hari dengan rutin untuk mengasah kemampuan mereka sebagai kesatria pelajar. Dan di Akademi Hagun, Ikki Kurogane—dituduh sebagai pemerkosa dan ditangkap oleh penjaga asrama—lalu dibawa menuju kantor kepala sekolah. Terdapat, wanita cantik dengan setelan sedang duduk di atas dipan dan merokok. Kurono Shinguuji, pemimpin baru Hagun, telah mendengar penjelasan Ikki pada rentetan kejadian itu, dan dia membalas dengan suara lelah. "Aku tahu, jadi kau mencoba menebus kejadian dengan melihat gadis setengah telanjang kemudian melepaskan bajumu sendiri. Apa kau bego?" "Kupikir itu wajar, ide yang jantan." "Kau pastinya semacam orang yang jantan." "Tidak, aku tidak ingin menjadi laki-laki yang cabul. ... Jadi, sekarang kalau aku memikirkannya, aku kira tiba-tiba berlebihan." "Hah. Dengan kata lain, setelah melihat tubuh telanjang cantiknya, kau kehilangan kendali dan melepaskan bajumu tanpa berpikir?" "...Mungkin seperti itu, tapi bisakah anda tidak mengungkapkannya seperti itu? Bukankah anda membuatku terdengar seperti laki-laki yang berbahaya?" "Meski kau mengatakannya, Kurogane, coba bayangkan pemandangan itu jika kau sebagai dia. Di asrama dengan sulitnya orang-orang karena liburan musim semi, kau diganggu oleh laki-laki yang tak dikenal sementara mengganti baju, dan lalu dia melepaskan bajunya juga. Bagaimana mungkin kau melihatnya?" "Seperti laki-laki yang sungguh berbahaya..." Setelah menguji kembali sesuatu dari sudut pandang seorang gadis seperti yang Kurono sarankan, Ikki gemetar. "...Haa. Aku pastinya melakukan sesuatu yang tidak bisa dimaafkan pada hari pertama Stella-san. Aku benar-benar berharap dia tidak membenci Jepang karena ini." "Apa, anda kenal dengan Vermillion?" "Aku sangat terkejut mengenal wajahnya ketika aku melihatnya dengan baik-baik, tapi aku ingat baru saja tadi." Namanya adalah Stella Vermillion, dan dia adalah putri Kerajaan Vermillion, negara Eropa kecil. Ini adalah berita besar di media kalau dia adalah pelajar luar negeri di Jepang. 『'''Orang berbakat yang katanya hanya muncul sekali dalam sepuluh tahun! Stella Vermillion-sama (15), putri kedua Kerajaan Vermillion, mendaftar di Akademi Hagun setelah mendapatkan nilai tertinggi!'''』 Ikki masih mengingat artikel itu dengan jelas. "Putri sungguhan, dan di atas semua itu dia didaftarkan sebagai murid. Dia hebat, bukan?" "Dia menjadi peringkat satu dengan kesempatan luas, jauh melebihi angka rata-rata untuk seluruh kategori, dan kekuatan auranya, ciri paling penting seorang Blazer, sekitar tiga puluh kali daripada murid pendatang baru biasa. Blazer Kelas A terhebat.... Dibandingkan pada Kelas F tertentu yang mengulang setahun karena tingkat angkanya terlalu rendah, pastinya berbeda. Apa kau tidak setuju, 'Worst One'?" "Ah sudahlah, lupakan." Ia mengeluhkan sindiran Kurono dengan mengerutkan dahi, tapi tidak menyangkalnya. Ia tidak bisa menyangkalnya. Pada dasarnya, Ikki Kurogane satu-satunya yang memiliki satu per sepuluh kekuatan aura rata-rata. "Tapi ini menjadi persoalan sungguhan. Aku diminta gadis itu yang ke Jepang meskipun secara resmi terlibat dalam pendaftarannya di sini, dan sesuatu seperti ini terjadi di hari pertama. Jika permasalahannya tidak ditangani dengan baik, hal itu bisa menjadi kejadian internasional. Jadi meski kau tidak salah, aku masih mengharuskanmu bertanggung jawab. Itu mungkin terasa tak beralasan, tapi jadilah seperti laki-laki." "...Aku penasaran kenapa 'jadi laki-laki' akan terbiasa dalam situasi semacam ini." Ikki mendesah, dan pada saat itu— "Permisi." Pintu ruangan kepala sekolah terbuka, dan orang yang sedang dibicarakan, Stella Vermillion, masuk. Tidak seperti sebelumnya, dia dengan rapi berpakaian dalam rompi dan rok gelap. Seragam sekolah Akademi Hagun yang sesuai untuknya dengan benar-benar baik, karena melambaikan merah dari rambut berwarna apinya. Tapi apa yang menarik Ikki adalah dadanya. Itu cukup besar, dihiasi oleh pita, memancarkan kehadiran kuat yang dengan cepat mengingatkan Ikki dengan tubuh setengah telanjangnya... tapi napasnya terhenti setelah melihat ekspresi gadis itu. Dia mungkin telah menangis. Kulit di bawah matanya membengkak dengan kemarahan. "Maaf." Kata-kata itu kenapa permintaan maaf terucap dari mulutnya. Laki-laki tidak boleh membuat perempuan menangis. Walau bukan salahnya, kengerian yang dia rasakan dalam sesaat telah menjadi nyata. "Apa yang terjadi adalah kejadian yang sangat disayangkan dan aku tidak mencoba untuk mengintipmu. Tapi aku melihat apa yang aku lihat, jadi itulah kenapa aku akan bertanggung jawab sebagai laki-laki. Bakar atau panggang aku, kau bisa melakukan apapun yang kau suka." "Yakin sekali. Apa ini apa yang mereka panggil semangat samurai?" "Lebih seperti semangat pembicara rendahan." Ikki menunjukkan senyum penyesalan pada Stella, yang terlihat mengerti dirinya. Dia juga melunakkan ekspresinya dan berbalik tersenyum tipis. "Haha.... Sejujurnya, bertemu orang mesum tepat setelah tiba di Jepang membuatku berpikir kalau ini adalah tempat yang hina. Aku mungkin mengubah hal ini menjadi kegaduhan antar negara, tapi aku tenang sedikit berkat kau. Karena kau menunjukkanku semangat kuat seperti itu, hal itu tidak akan berguna bagiku yang tak membalas secara sabar sebagai anggota keluarga kerajaan." Sejujurnya semenjak gadis itu pertama kali memasuki ruangan yang kosong. Setelah melihat ekspresi yang menyenangkan, Ikki juga menjaga kelakuannya. Ia memikirkan putri kerajaan akan murung dan kesulitan, tapi sekarang dia terlihat seperti orang yang bisa diajak berbicara. "Ikki, dengan rasa hormat untuk keberanianmu—aku akan memaafkan masalah ini jika kau melakukan harakiri<ref>Harakiri adalah tindakan mengakhiri hidup dengan cara menusukkan belati atau samurai ke perut atau jantung yang dilakukan oleh orang yang merasa telah kehilangan kehormatan akibat melakukan kejahatan, aib, dan/atau mengalami kegagalan dalam menjalankan kewajiban. Singkatnya bunuh diri..</ref>." ...Tapi kenyataannya, itu satu-satunya hal yang benar di kepalanya. "Tidak, tolong tunggu sebentar! Bukannya harakiri hukuman yang terlalu berlebihan untuk kejahatan besar!?" "Jadi, bukankah hukuman besar diharuskan setelah menyerang putri? Kau harusnya diikat pada batang kayu dan dilempari batu sampai mati oleh semua orang. Ini sungguh istimewa kalau aku membiarkanmu seperti ini sebaliknya." "Melempari lebih sesuai untuk daging mentah daripada hukuman, bukan?" "Membiarkan kau mati dengan kehormatan adalah keinginan hebat, pengorbanan berdarah atas bagianku." "Aku orang yang berakhir dikorbankan!" "Hahaha. Kurogane, kau memberikan jawaban tepat seperti itu." "Tidak, jangan tertawa. Sebagai pembimbing anda seharusnya tidak membiarkan sekolah menjadi tempat hukuman mati!" "Kurogane, kita bisa memperoleh perdamaian antara Jepang dan Kerajaan Vermillion hanya dengan menawarkanmu. Bukankah kau pikir ini transaksi yang sangat bagus?" "Bagaimana bisa jadi bagus jika ini menjual hidup manusia!?" Dari pandangan Ikki, seseorang merenggut di sini. "He-Hei, Stella-san, apa kamu tidak bisa memikirkan cara lain untuk menyelesaikan ini?" "Apa kau begitu tidak puas? Apa harakiri tidak dianggap layak untuk laki-laki Jepang?" "Tidak, aku lahir di Heisei<ref>Zaman Heisei, yang dimulai tahun 1989, era yang berlangsung menurut penamaan era Jepang. Harakiri sebagai hukuman resmi yang dihapus selama zaman Meiji tahun 1873.</ref>! Dan aku tidak berhubungan dengan samurai! Dan aku melintas ke sebrang dulu, begitu!"<ref>hmm.. ada yang bisa TLC bagian ini? saya juga kurang mengerti</ref> "Itu terdengar benar-benar bohong." "Jika anda tidak merasa mau menghentikan ini lalu tenanglah!" Ikki berteriak pada lelucon Kurono, namun ekspresi Stella menjadi kelam lagi pada perlawanan Ikki. "Ada apa denganmu!? Bukankah kau baru saja mengatakan kalau aku bisa melakukan apapun yang aku ingin, itu untuk membakar atau memanggangmu!? Jika kau adalah laki-laki lalu camkan kata-katamu!" "Ti-Tidak, itu hanya kelakuan aneh orang Jepang. Aku tidak tahu kau benar-benar ingin membakar dan memanggangku!" "Kurogane, kau sangat penuh alasan dan penyangkalan, ya? Mengingatkanku, apa itu yang kau bicarakan bertanggung jawab sebagai laki-laki?" ''Kepala sekolah diamlah! Hidupnya lebih penting!'' "...Ka-Kalau begitu, hanya karena aku melihatmu dengan pakaian dalammu, kau tidak harus membuatku menebus dengan hidupku!" "Ta-Tadi, apa yang kau katakan!? Aku... Aku tidak mempercayainya! Aku tidak mempercayainya, kau cabul! Apa itu yang kau katakan setelah merampas tubuh putri yang belum menikah!? Bahkan ayahku tidak pernah melihatnya!" Api kemarahan menyala dalam mata Stella pada perkataan sembrono Ikki. Tidak... bukan hanya matanya yang terbakar. Udara di sekitar Stella mulai melepaskan panas dan cahaya yang menghanguskan. ''Kalau tidak salah, koran menulis sesuatu tentang kemampuannya—'' "Tidak bisa dimaafkan! Aku akan sendirinya mengubah cabul, pemerkosa, rendahan kurang ajar kayak kamu menjadi abu! Keluarlah, ''Lævateinn<ref>Lævateinn: Senjata, kemungkinan pedang atau tongkat, yang disebutkan dalam [https://en.wikipedia.org/wiki/Poetic_Edda Poetic Eddas] mitologi Norse. kebudayaan poluler, yang berhubungan dengan api. Atau dalam penggunaan kanji 妃竜の罪剣, ''Hiryuu no Zaiken'' (Pedang Dosa Kaisar Naga).</ref>!''" Sebuah aura menyorot keluar untuk membuat lingkungan panas di dalam ruangan kepala sekolah, dan pedang panjang terbalut dalam api yang muncul di tangan Stella. Itu adalah Device yang dibuat dari jiwa Blazer. Pedang Suci— Penjinak Iblis— Benda Terkutuk— Yang Diberkahi— Berlalunya legenda-legenda dengan berbagai jenis dan bentuk, Device adalah tongkat sihir. Dengan menggunakan alat itu sebagai perantara, Blazer dapat menggunakan kemampuannya, Noble Art miliknya. Dan kemampuan Putri Merah Tua ini menghasilkan api berpijar yang membakar apapun—! "Persiapkan dirimu, orang rendahan! Aku akan menghilangkanmu dari dunia ini tanpa meninggalkan noda tersisa!" "A-Apa kau serius!?" "Alasan tak berguna—!" Pedang api mengayun secara menurun. Manghadapi itu, Ikki juga menjaga jarak pertahanan. "Muncullah, ''Intetsu!<ref>Bayangan Keras</ref>''" Sebuah pedang panjang bergaya Jepang yang terbuat dari baja gagak hitam. Kesatria Kelas F, Ikki Kurogane, menggunakan Device ''Intetsu'' nya untuk menghadang ayunan ke bawah Stella. Tapi— "Pertahanan yang lemah!" "Panas!" "Tentu saja ini panas! Lævateinn-ku, terbungkus dalam api dari Noble Art ''Napas Naga'' milikku, mendidih sampai tiga ribu derajat celsius! Meski kau menghadangnya, aku mampu membakar musuhku sendiri dengan kekuatan kaisar naga sendiri!" "Kemampuan yang tak masuk akal...!" Perasaaan jengkel yang sedang mendekat, Ikki menggunakan semua tenaganya untuk memperlebar jarak di antara mereka. Tapi— "Ha, hahaha.... idiot. Tidak mungkin aku membiarkanmu kabur dalam ruangan kecil ini. Aku akan menghancurkanmu segera, dan dengan itu aku akan menghapuskan penjahat yang merenggut kesucianku sebelum menikah!" "Tunggu, tunggu! Tenanglah sebentar! Kau menyebutnya 'merenggut', tapi aku belum melakukan sesuatu yang hina, 'kan!?" "Bohong! Kau memperkosa tubuh telanjangku dengan ma-mata mesum!" "Memang, aku melihat, tapi itu... itu, erm... itu bukan karena aku memikirkan hal yang bejat! Ini hanya, bagaimana aku mengatakan ini—aku terpikat karena kau sangat cantik!" "Fueh!?" Dalam sekejap, wajah mendidih Stella bertambah merah. Ikki pikir kalau ia tak perlu dimarahi lagi, dan ia mulai berkeringat, tapi— [[Image:Rakudai Kishi no Chivalry Page 17.jpg|thumb]] "A-A-Apa yang kau ka-katakan, idiot! Me-Memanggil gadis yang belum menikah ca-cantik. I-Inilah pastinya kenapa orang biasa rendahan sangat...!" ''Lævateinn'' tiba-tiba kehilangan api mengamuknya dan berkurang menjadi percikan kecil. Gadis itu yang dipenuhi dengan permusuhan tadi sekarang mulai gelisah, terlihat tak tenang tapi juga sedikit senang. Ketika dia melihat wajahnya, alisnya yang berdiri sekarang mengkerut tak berdaya, dan matanya basah dari kebingungan. Dia tampak menjadi malu. ''Itu mengejutkan. Kupikir orang secantik Stella-san akan terbiasa untuk dipuji.'' Bagaimanapun, selagi semangat Stella menurun adalah kesempatan yang bagus. Mengambil inisiatif, ia mencoba menenangkan Stella. "Di samping itu, ini terjadi karena kau salah kamar dan mulai berganti baju di kamarku, jadi tolong jangan paksa aku melakukan harakiri." Tapi pada penjelasan Ikki. Wajah Stella menjadi suram sekali lagi. "Penyangkalan macam apa itu!? Kaulah yang memasuki kamarku! Aku membuka kamar itu dengan kunci yang aku terima dari Ibu Kepala Sekolah, jadi tak mungkin salahku!" "...Eh?" Tunggu sebentar. Sekarang kalau dia memikirkannya, Ikki pastinya mengunci kamarnya sebelum pergi. Meski Stella membuat kesalahan, tidak mungkin dia bisa masuk, tapi dia telah di dalam. Kenapa? Stella mengutarakan alasannya baru saja. Kurono memberikannya kunci. "Apa maksudnya ini, kepala sekolah?" "Ha, hahahaha...." "...Ibu Kepala Sekolah?" Ketika keduanya melihat padanya secara bersamaan, Kurono mulai tertawa seolah tidak bisa menahannya lagi— "Heh, tidak, maaf tentang itu. Ini berubah menjadi sesuatu yang sangat menarik kalau aku merasa sedikit tidak sopan. Yah, kalian tidak harus bertanya, karena ini pastinya bagaimana itu terdengar. Asrama Akademi Hagun menempatkan dua orang per kamar. Kurogane harusnya sudah tahu itu. Dengan kata lain, tidak ada yang salah kamar. Intinya... kalian berdua adalah teman sekamar." —dan dia mengatakan sesuatu yang tak masuk akal. "EEEEEEEHH!?"
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information