Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid13 Bab 7
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 1=== "...kena...pa..." Dihadapkan dengan menghilangnya Judia Laurenfrost secara tak terdugaâ Rinslet tampak benar-benar hilang seolah-olah jiwanya telah pergi. "Kemana... Kemana dia pergi...?" Didepan es terkutuk yang hancur, dia jatuh berlutut dalam syok. "..." Tatapan Kamito jatuh pada fragmen es terkutuk yang hancur di selruh lantai. Pecahan tersebut tersebar dalam bentuk radial, menyiratkan bahwa es terkutuk itu tidak dicairkan dari luar namun sebaliknya dihancurkan dari dalam. (Judia Laurenfrost menghancurkan sendiri sihir es itu? Itu benar-benar konyolâ) Kutukan es yang semua elementalist di negara tidak mampu untuk mencairkan tidak akan mungkin dihancurkan oleh kekuatan manusia. Kemungkinan yang tersisa adalah «Elemental Lord Air» melepas kutukan es tersebut, tapi Iseria Seaward sendiri menolak gagasan tersebut. Dia telah mengatakan bahwa dirinya sendiri tidak bisa mencairkan kutukan es tersebut sampai dia memulihkan kembali kekuatan penuhnya. Selain itu, seandainya Judia telah terlepas dari kutukan es, maka kenapa dia tidak kembali ke keluarganya di Kastil Winter Gulf? (...Apa yang sebenarnya terjadi disini?) Saat Kamito terjebak dalam pemikiran mendalamâ Crashâ kuil tersebut tiba-tiba berguncang. "...sebuah gempa bumi?" Gemuruh dalam terdengar dari bumi, gumpalan-gumpalan es jatuh jatuh dari langit-langit. Kamito dengan panik melindungi Rinslet yang berjongkok. "Terus disini lebih lama akan berbahaya, ayo kita keluar terlebih dulu." "...ya... Benar." Rinslet mengangguk, masih setengah linglung. Setelah bergegas keluar dari kuil ituâ Mereka bertemu dengan sebuah pemandangan yang tak bisa dipercaya. "...apa... itu!?" Puluhan, tidak, ratusanâ Dekat puncak Pegunungan Kyria, naga es tak terhitung jumlahnya tengah berputar-putar di udara. "Begitu banyak naga es, darimana sebenarnya mereka datang..." Gemuruh, gemuruh gemuruh gemuruh gemuruh gemuruhâ Tanah berguncang keras. "Pegunungan Kyria berguncang...!" Pegunungan raksasa yang panjang. Salju yang menumpuk di permukaan gunung-gunung meluncur, menyebabkan longsor. Dengan kilatan petir, robekan raksasa muncul di udara diatas Pegunungan Kyria. "...hal itu, apa itu benar-benar sebuah gerbang ke «Astral Zero»!?" "Mustahil, bagaimana bisa «Gerbang» besar semacam itu terbuka di alam manusia!?" "Sesuatu keluar...!" Robekan di udara meluas. Badai salju ganas mulai bertiup. Muncul dari robekan tersebut naga es yang tak terhitung jumlahnya berputar-putar di udara sertaâ Sebuah cakar besar, itu memperbesar robekan lebih jauh lagi. "...!" Membeku di udara, Kamito tak mampu mengucapkan sepatah katapun. Itu adalah sebuah patung yang sangat besar terbentuk dari es biru. Menyebarkan sayapnya di kegelapan, sang kaisar naga es. Ada perasaan tragis dari keindahan tentang penampilannya. "Roh es dominasi «Zirnitra»..." Rinslet menahan nafasnya. Ohhhhhhhhhhhhhâ! «Zirnitra» mengepakan sayapnya, menggetarkan atmosfer. "...mungkinkah itu berarti Elfim di hutan melepaskan segel tersebut!?" "Kenapa mereka melakukan hal semacam itu...!?" "...tidak tahu." Sambil bergumam, Kamito teringat sebuah kondisi tertentu. (...Queen of Ice Blossom, princess maiden muncul dihutan huh?) Apa kemunculan dari roh penjaga memiliki hubungan dengan itu? Pada saat ini, segel roh di tangan kanannya menimbulkan sedikit rasa sakit. 'âKamito, itu sepertinya mirip dengan aku.' Dia mendengar suara Est di kepalanya. "...sebuah «Roh Senjata» super kuno, kan?" 'Ya, Kamitoâ' Roh Senjataâsebuah istilah umum yang digunakan untuk roh-roh yang dikerahkan dalam pertempuran selama «Perang Roh» yang terjadi beberapa ribu tahun yang lalu. Selama Blade Dance, Kamito telah melawan «Valaraukar» milik Muir Alenstarl yang juga sebuah roh senjata. Tapi tekanan yang dia bisa rasakan dari roh es dominasi tersebut jauh melampaui roh api iblis itu. Dari puncak tertinggi, roh es dominasi mengepakan sayapnya dengan keras, terbang ke udara. Bercampur dengan hujan es, angin menyapu kearah hutan, menyebabkan banyak pecahan es menyayat tanah. "...cih, dia menuju pusat hutanâ" Ada ketidaksabaran dalam suara Kamito. Hutan itu mungkin lokasi Restia. "...Rinslet, kembalilah ke kastil terlebih dulu." Mengatakan itu, dia meraih gagang «Demon Slayer». Melihat itu, Rinslet tampaknya menyadari niat Kamito. "...pergi sendirian akan saangat berbahaya." "Aku tidak pergi untuk melawan roh itu. Aku hanya akan mencari Restia dan kembali." "Apa yang kamu katakan? Ini sudah begitu gelap sekarang, bagaimana kamu pergi untuk mencari roh kegelapan ituâ" "Ketika aku mendekat, itu akan jelas." Kamito menggeleng dan mengarahkan tatapannya pada segel roh di tangan kanannya. "Selama dia masih hidup, pasti akan ada sebuah rekasiâ" Kamito menuangkan divine powernya kedalam «Demon Slayer». Seketika, bilah tersebut memancarkan cahaya menyilaukan, menerangi sekeliling. âtepat pada saat ini. Banyak bayangan kegelapan mendatangi mereka. "...!" Sekelompok naga es, memperlihatkan taring dan cakar mereka. Berteriak meelngking, mereka menghembuskan udara dingin. Kamito dengan cepat menarik pedangnya untuk memblokir udara dingin tersebut. Namun, dia tidak bisa membelokkan udara dingin yang dilepaskan dalam area luas. Oleh karenaa itu kakinya membeku di tanah. Saat cakar tajam menyerang dari samping Kamito, Kamito langsung menarik kembali pedang itu untuk membelokkan cakar tersebut. Kemudian menusukkan pedang ke tanah dan melepaskan divine power, dia langsung memecahkan es di tanah. "Taring es pembeku, maju dan tembuslah -- «Freezing Arrow»!" Begitu dia berbicara, mengarahkan panah secara langsung menembus kepala naga es dengan waktu yang sempurna. "Kamito-san, aku akan melindungimu!" "Terimakasihâ" Memutar «Demon Slayer» pada pegangan terbalik, Kamito langsung menebas dua naga es yang mendarat di belakangnya. Pada saat ini, gelombang proyektil selanjutnya dari Rinslet menghujani, merubah tubuh raksasa naga es menjadi patung es. Meskipun dia telah mengalami pertempuran sulit di penunungan salju terakhir kali, hanya naga es tidak akan cocok untuk melawan Kamito. Mendarat satu demi satu, naga es jatuh pada serangan kombinasi Kamito dan Rinslet. âbisa dikatakan, jumlah musuh cukup merepaotkan. (Kita hanya akan memaksa menerobos.) "Tarian, badai es pemanggil kehancuranâ«Diamond Dust»!" Tiba-tiba, sebuah suara terhormat terdengar di hutan. Cahaya menyilaukan muncul di udara didepan mata mereka, saat Kamito berpikir itu akan meledak, badai salju kuat mulai bertiup dengan lokasi Kamito dan Rinslet sebagai mata badai. "...!?" Sebanyak puluhan naga es terjebak didalam es dalam sekejap mata, menjadi patung es tak bergerak. Ini adalah sihir roh tingkat tinggi serta kombinasi sihir yang membutuhkan beberapa casters kaliber top. "Rinslet?" "Tidak, itu bukan aku." Saat Kamito berbalik untuk melihat dia, Rinslet menggeleng. "Sihir roh ini harusnyaâ" "âputri!" Didampingi oleh suara nyaring dari kuku kuda, sebuah teriakan datang dari kegelapan. Muncul beberapa ksatria menunggangi kuda abu-abu. Pemimpin ksatria tersebut mengangkat obor, menerangi wajahnya. "Kamu..." Kamito membuka lebar matanya. Seorang gadis mengenakan armor ringan perak-putih. Pada pemeriksaan lebih dekat, itu adalah kepala maid yang menyajikan makanan untuk makan malam di Kastil Winter Gulf. (...Jadi dia benar-benar seorang ksatria roh.) Para ksatria dengan cepat turun dan berlutut didepan Rinslet. "Putri, apa anda terluka?" "Natalia, kenapa kamu disini?" "Mireille-sama mengatakan anda telah datang kesini, Putri... Cedera?" "Aku baik-baik saja." "Putri, harap kembali ke Kastil Winter Gulf segera. Kastil berada dibawah serangan naga es." "...apa katamu!?" Terkejut, Rinslet melihat kearah kastil. Segerombolan bayangan berkumpul pada dinding kastil yang diterangi oleh banyak obor. "Kenapa ini...?" "Berkat penghalang isolasi, mereka masih bisa berhasil bertahan, tapi Mireille-sama tidak mampu memerintah «Wolf Ritters»â" "...Hmm, kalau begitu aku harus segera kembali." Rinslet mengangguk dan melihat Kamito. "Uh, Kamito-sanâ" "Aku..." Apakah dia harus menuju hutan untuk mencari Restia atau kembali dengan Rinslet untuk mempertahankan Kastil Winter Gulfâ Saat Kamito ragu-ragu diantara dua pilihanâ "Kamito-sama, saya punya sebuah permintaan untuk anda." Natalia angkat bicara. "...sebuah permintaan?" Kamito mengulangi kata-kata itu. Natalia mengangguk dan berkata: "Ya, para elit dari «Wolf Ritters» telah kaluar untuk menyerang «Zernitra». Itu adalah harapan saya bahwa anda bisa bertemu dengan mereka, Kamito-sama, dan bergabung dengan kelompok penyerang." "Kamu tidak berpikir melawan hal itu, kan?" "Zirnitra adalah penyebab pemanggilan naga es. Kecuali kita memasukannya kembali ke Astral Zero, kastil akan benar-benar jatuh. Tanah Laurenfrost pasti akan rusak juga." Natalia berbicara dengan sebuah ekspresi ketetapan hati. "Namun, pasukan kami saat ini tidak cukup untuk mengalahkan sebuah roh setingkat itu. Juga, kami tidak memiliki pilihan lain. Selain membagi jumlah kami demi mempertahankan kastil... Kami memiliki pemikiran yang sangat bagus dari kekuatan anda, Kamito-sama, bagi anda yang telah berjuang bersama putri kami di «Blade Dance». Tolong pinjamkan kami bantuan anda." "Kamito-san, aku mohon padamu juga." Rimslet menghadap Kamito. "Kamu adalah satu-satunya yang bisa melawan roh itu, Kamito-san." "...aku mengerti." Kamito mengangguk sedikit. "Aku tidak bagus pada bergabung dengan yang lain, tapi aku akan mencoba yang terbaik. Rinslet, kamu bisa fokus pada melindungi Kastil." "Sangat bagus, serahkan itu padaku." Kamito memutar pandangannya pada roh es dominasi yang terbang menuju pusat hutan. (...Jika itu dikalahkan, Restia seharusnya akan aman sampai batas tertentu.) Crackâ es yang menyegel naga es tersebut mulai menunjukkan celah. Ketahanan sihir dari naga bukanlah apa-apa. Mereka mungkin akan keluar dari es segera. "Cepat. Cepat sebelum naga es bangkit." "Kamito-san, aku mengandalkan kamu." Rinslet dengan gagah menaiki salah satu kuda abu-abu dari para ksatria. "âsemoga kamu menang." "Ya, jangan khawatir." Kamito mengangguk dan berlari kearah hutan dengan «Demon Slayer» di tangan.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube Ă Cursed Ă Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information