Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid14 Bab 8
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 1=== —Ibukota kekaisaran, Ostdakia. Ini adalah kota yang dijadikan benteng oleh Sacred Maiden selama Perang Raja Iblis seribu tahun yang lalu untuk melawan pasukan Raja Iblis. Setelah Perang Raja Iblis berakhir, lokasi kota ini, sama dengan pusat Kekaisaran saat ini, menjadikannya pusat perdagangan yang menghubungkan segala bagian benua. Perlahan-lahan tumbuh semakin makmur, dan akhirnya berkembang menjadi kota metropolis tertinggi di benua. Dan lokasi di pusat ibukota kekaisaran adalah aula pertemuan yang besar dimana pertemuan kekaisaran diadakan, serta Istana Nefescal yang bertindak sebagai kediaman kekuatan kerajaan dan kuil yang paling penting di Ordesia. ''(....Ironis sekali. Tak disangka penerus Raja Iblis akan kembali ke kota yang telah bertindak sebagai benteng pertahanan untuk melawan sang Raja Iblis.)'' Mengendarai kereta kuda sambil memegang erat-erat tali kemudinya dari kursi kusir, Kamito bergumam pada dirinya sendiri. Faktanya, ini bukanlah pertama kalinya menyusup ke ibukota kekaisaran. Saat dia masih kecik, dia menyelinap ke ibukota kekaisaran bersama Muir, Lily dan Restia sebagai bagian dari misi Sekolah Instruksional. "Sejujurnya, akankah metode ini benar-benar berhasil?" Suara cemas Claire terdengar dari dalam kereta. ".....Siapa yang tau. Jujur saja, aku juga nggak yakin." Berpakaian sebagai dayang, Kamito mendesah dari kursi kusir. Dia adalah model sempurna dari dayang yang bekerja di istana kerajaan, nggak peduli bagaimana kau melihatnya. "Kau benar-benar manis, Kamito." Claire tertawa riang. "....Y-Yang benar saja." Kamito meringis dan menatap balik Claire. Duduk didalan kereta, Claire mengenakan gaun putih. Rambut crimsonnya telah dicat pirang. Cerita samarannya adalah bahwa Claire merupakan seorang putri dari keluarga bangsawan dan Kamito adalah dayangnya. Adapun untuk Ellis, dia bersembunyi didalam tumpukan peti kemas. Peran bangsawan jatuh pada Claire karena wajahnya tidak terkenal Ellis yang sering kali datang ke ibukota kekaisaran sebagai seorang putri dari keluarga Fahrengart dan dengan demikian dikenal secara luas. Kunjungan terakhir Claire ke ibukota kekaisaran sudah lebih dari empat tahun yang lalu. "Kita akan segera sampai di gerbang utama. Jangan mengeluarkan kepala kalian dari kereta dan pastikan untuk bertindak seperti seorang bangsawan." Kereta yang membawa ketiga orang itu perlahan,lahab mendekati gerbang kota yang besar dari ibukota kekaisaran. Sebuah obor besar dinyalakan didepan gerbang ketika para pedagang membentuk antrian panjang dengan barang dagangan mereka di kereta. "Ohohohoho, aku seorang aristokrat dari keluarga kelas atas—!" Claire tiba-tiba mengeluarkan suara aneh, menyebabkan Kamito melihat kebelakang karena kaget. "K-Kau mencoba jadi siapa sih!?" "Apa maksudmu, siapa...? Aku hanya meniru Rinslet. Bukankah itu sangat kelihatan bangsawan?" "....Y-Yang benar saja. Dia pasti akan marah kalau dia melihat ini." "Hmph, aku gak habis pikir kau memihak Rinslet...." Claire cemberut tak senang. "Bersikap saja seperti diriku yang biasanya dan itu sangat mencerminkan kebangsawanan." "B-Begitukah?" Mendengar itu, Claire tampaknya cukup senang, tersipu. Diatas pintu masuk yang besar tersebut, sepasang patung singa yang menakutkan menatap kelompok Kamito. Tunggu dulu, mereka bukan patung—Mereka adalah roh penjaga yang menjaga gerbang utama ibukota kekaisaran. Kamito mengeluarkan tanda masuk kekaisaran yang ditempa oleh Vivian dari dadanya. "Kita bisa masuk menggunakan ini?" "Ya, kurasa....." Dari dalam kereta, Claire mengangguk sedikit gugup dan membalas. "Aku benar-benar ingin melancarkan serangan udara secara langsung menggunakan Simorgh." "Itu hanya akan membuat kita ditembak jatuh oleh pertahanan anti-udara ibukota kekaisaran." Kamito berhenti berbicara dan mengangkat tanda masuk didepan gerbang itu. Terukir pada tanda tersebut, rune sihir bersinar sesaat dan segara menghilang. Bahkan ketika kereta itu mendekat, para roh penjaga di gerbang tidak bereaksi sama sekali, hanya duduk diam disana. ''(....Tampaknya kita berhasil masuk.)'' Kamito mendesah lega secara mental. Berikutnya, penjaga bersenjata memblokir kereta tersebut. "Harap ijinkan aku untuk memeriksa barang bawaanmu. Apa kau bersedia membuka penutup petinya?" "Aku benci menunggu. Kuberitahu kau, aku sedang buru-buru." Claire berbicara dari dalam kereta. "Ya, aku sungguh minta maaf. Perintah dari atas mengharuskan kami untuk memeriksa..." Si penjaga membuka penutup peti tersebutm ada dia kotak kayu didalamnya. Membuka kotak yang atas, penjaga itu menemukan tempat lilin dan perlengkapan ritual lainnya serta sebuah kristal roh langka. "Apa ini?" "Aku membelinya saat aku pergi ke Kerajaan Balstan. Lihat, bukankah itu indah?" Claire mengangkat kristal roh itu untuk menunjukkan pada si penjaga. "Meskipun itu tidak terlalu berharga, maukah kau menerima ini sebagai hadiah, tuan penjaga?" Claire menyerahkan sebuah kristal roh dengan roh air tersegel didalamnya kepada si penjaga. Orang biasa tak bisa menggunakan kristal roh, tetapi mereka nida mendapatkan uang yang cukup banyak dengan menjualnya pada toko-toko khusus. ".....Eh, a-apakah tidak apa-apa?" "Tentu, tetapi sebagai gantinya, aku ingin kembali ke kediamanku secepat mungkin karena aku sudah capek. Boleh aku lewat?" Dia menyampaikan niatnya untuk menggunakan penyuapan sebagai cara untuk melewati pemeriksaan, tetapi— "Tidak, perintah dari atas mengharuskan melakukan pemeriksaan—" Si penjaga menggeleng, berniat untuk memegang teguh prinsipnya. "...Eh?" Melihat itu, ekspresi Claire membeku. ''(....H-Hei, apalagi yang akan kau lakukan sekarang?)'' Kamito memberi isyarat pada Claire dengan tatapan. Mereka tidak menduga situasi ini. Mereka awalnya berpikir bahwa pemeriksaan atas barang bawaan dari bangsawan hanyalah formalitas belaka setelah mereka melewati titik pemeriksaan. Faktanya, pemeriksaan barang bawaan milik bangsawan di ibukota kekaisaran adalah suatu kejadian yang tidak biasa. Dulu, penyuapan penjaga bisa dijamin berhasil dimasa lalu. ''(....Apakah ibukota kekaisaran berada dalam kewaspadaan pada tingkat yang jauh lebih tinggi daripada yang dibayangkan?)'' "Kalau begitu, ijinkan aku untuk memeriksa." Meskipun goyah, si penjaga masih berniat untuk membuka kotak kayu yang bawah. Dikotak inilah tepatnya Ellis bersembunyi. "Tu-Tunggu—" "Aku benar-benar minta maaf, ini adalah peraturannya—" Penjaga itu mengabaikan Claire yang memprotes dan menyentuh kotak kayu yang bawah. ''(....Oh tidak!)'' Lalu...... Sesuatu keluar dari kotak kayu tersebut dan terbang keluar dengan ganas.. "Kehhhhhhhhhhh!" "U-Uwahhhhhhh!" Penjaga itu teriak karena terkejut, langsung terjatuh. "Kehhh, kehhhhhhhhhhh!" Menjulurkan kepalanya dari kotak kayu tersebut adalah seekor burung iblis, mengekuatkanu suara menakutkan. "N-Nyonya, a-apa itu...." "....U-Uh, itu adalah burung peliharaanku yang aku beli dari pasar saat aku bepergian. Manis kan?" "M-Manis....?" Menatap burung iblis itu, wajah penjaga itu dipenuhi dengan teror. "Itu salahmu sendiri karena sembarangan menyentuh kotak kayu itu. Bagaimana caramu untuk bertangung jawab?" "A-A-A-A-Aku sungguh minta maaf, nyonya....!" Penjaga itu terus menundukkan kepalanya untuk meminta maaf. "T-Tolong maafkan aku. Kau boleh lewat!" "Hmph, terserahlah. Ayo cepat—" Pada desakan Claire, Kamito mengendarai kereta itu melewati gerbang. Sesaat setelah memasuki kota— "....Phew, akhirnya kita bisa lewat." Kamito menghembuskan nafas lega yang panjang. "Wajah menakutkan Simorgh ternyata berguna." "Kururu..." Mendengar itu, roh angin iblis mendengkur dengan bangga dari kotak kayu itu. "Jad, penyusupan berhasil huh?" "Tidak, pertunjukan utamanya baru dimulai sekarang."
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information