Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid18 Bab 2
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 1=== "....Sacred Maiden, katamu?" Suara Kamito menggema didalam celah dimensi itu. Kamito sama sekali gak bisa memahami apa yang dikatakan Solomon. "...Apa yang kau maksud adalah Sacred Maiden Areishia?" "Tepat." Solomon mengangguk dan menjawab untuk meyakinkan Kamito. "Identitas sejati dari apa yang tertidur didalam Peti Mati Raja Iblis adalah jiwa Sacred Maiden yang telah hilang seribu tahun yang lalu." "....Apa maksudmu?" Kamito mendengar bahwa sisa-sisa Raja Iblis lah yang di segel didalam Peti Mati tersebut. Tapi tidak, Kamito sendiri sejak awal gak percaya pada eksistensi dari hal semacam itu. Dia menganggap ini lebih seperti sebuah legenda yang dibuat oleh Penganut Raja Iblis untuk memperkuat keyakinan mereka. Akan tetapi, pria ini mengatakan bahwa Sacred Maiden tersegel didalam sana. "Lelucon ini sama sekali gak lucu." Kamito menggeleng. "Setelah mengalahkan Raja Iblis, Sacred Maiden Areishia seharusnya berubah menjadi batu karena kutukan Demon Slayer." Kamito pernah melihat mimpi Est sebelumnya. Didalam mimpi itu, Kamito menyaksikan saat-saat terakhir dari Areishia Idriss. Dia melihat seluruh tubuhnya berubah menjadi batu karena kutukan pedang suci, lalu hancur berkeping-keping— "Ya, tubuh fisik Sacred Maiden berubah menjadi batu dan hancur." Solomon mengangguk dan mengakuinya. Akan tetapi, dia melanjutkan. "Batu ini, berisikan divine power milik Sacred Maiden, berubah menjadi kristal roh paling murni di dunia. Bahkan sekarang, kristal itu terus menyegel jiwa Sacred Maiden didalamnya." "....! Jangan bilang—" Kamito membelalakkan matanya. "Memang, kristal itu adalah hasil dari Sacred Maiden Areishia yang berubah menjadi kristal." Solomon menyatakan dengan nada suara yang tenang. "Apa...!?" Kristal roh raksasa itu memproyeksikan roh Iris. ''(...Aku gak bisa percaya bahwa kristal itu berasal dari Sacred Maiden.)'' Menghadap Kamito yang terdiam— Solomon mengatakan pernyataan yang bahkan lebih mengejutkan. "Dia masih hidup, hanya tersegel didalam kristal, dalam keadaan tertidur." "Apa kau bilang...?" Kamito gak bisa berkata apa-apa. Pengungkapan ini betul-betul gak bisa dipercaya. Dalam keadaan normal, seseorang pasti akan menertawakan hal gak masuk akal seperti ini. Akan tetapi, orang yang memberitahu ini pada Kamito adalah— Tak lain tak bukan adalah Solomon sendiri, sang Raja Iblis dalam legenda, meski dia cuma pecahan ingatan saja. Dan kristal roh raksasa itu memang betul-betul ada. "Misalkan apa yang kau bilang itu memang benar—" Kamito mendesah dalam-dalam dan mulai berbicara. "Kenapa kau menjaga sesuatu seperti itu?" Lalu— "—Kalau begitu, ijinkan aku menanyakan sebuah pertanyaan padamu. Pertama-tama, apa itu Sacred Maiden?" Raja Iblis menjawab dengan pertanyaannya sendiri. "Apa-apaan itu, kenapa melenceng?" "Jawab aku." Solomon menatap tajam mata Kamito. "Sacred Maiden adalah musuh alami Raja Iblis. Mahluk yang diciptakan oleh Lima Elemental Lord Agung untuk melenyapkan Raja Iblis." Kamito mengangkat bahu dan menjawab. Saat babak final Blade Dance saat mereka bertarung, Rubia memberitahu hal ini pada dia. Sacred Maiden adalah kelahiran yang berlawanan dalam menanggapi kebangkitan Raja Iblis. "Tepat. Seperti yang kuharapkan dari penerusku." "Apa kau mempermainkan aku?" Kamito menatap Raja Iblis sambil menyipitkan matanya. "Memang, para Elemental Lord memberi dia kekuatan yang besar sebagai seorang elementalis. Akan tetapi, Alexandros—sang Penguasa yang berdiri sebagai pemimpin dari Kelima Elemental Lord—juga memasukkan sebagian dirinya sendiri, apa yang kau sebut dengan jiwa, kedalam Areishia Idriss." "...Apa kau bilang?" Alexandros. Pelaku sebenarnya yang menciptakan Raja Iblis Solomon— Dia memasukkan sebagian dari dirinya sendiri pada Areishia Idriss? "...Apa yang terjadi? Apa tepatnya maksudnya ini?" "Aku curiga itu adalah untuk mencegah Sacred Maiden dari kehancuran sebagai sebuah wadah." Kata Solomon "Tubuh seorang manusia tak bisa menampung kekuatan yang diberikan oleh para Elemental Lord. Oleh karena itu, Holy Lord menjadikan dia sebuah wadah yang sesuai dengan memasukan sebagian dirinya pada Sacred Maiden." "....Jadi begitu." Itu masuk akal. Seperti mayoritas orang yang mewarisi kekuatan Elemental Lord Kegelapan berubah menjadi Nepenthes Lore, kekuatan besar yang diberikan oleh para Elemental Lord akan melampaui kemampuan tubuh manusia. "Jadi itu alasannnya kenapa kami menyegel Sacred Maiden." Solomon berbicara dengan tenang. "Awalnya, setelah Sacred Maiden menyelesaikan misinya untuk menghancurkan Raja Iblis, jiwa yang dimasukkan kedalam tubuhnya seharusnya kembali ke Holy Lord. Akan tetapi—" "Aku paham sekarang—" Kamito akhirnya mengerti. Berubah menjadi batu karena kutukan Terminus Est— Membawa jiwa Holy Lord bersama dia, dia tersegel didalam kristal roh itu....? "Dengan kata lain, Iris dan kau menyegel jiwa Holy Lord. Apa itu maksudmu?" Jika jiwa Holy Lord yang ada didalam Sacred Maiden tetap tersegel— Maka itu gak bisa bereinkarnasi dari era ke era seperti Elemental Lord Kegelapan. "Memang. Adapun untuk alasannya, karena kau sudah melihat masa laluku, gak ada perlunya bagiku untuk menjelaskannya." Apa yang memicu sang pahlawan, pria dari Kerajaan Zoldia, menjadi Raja Iblis adalah karena kesempatan yang ditawarkan oleh Holy Lord Alexandros, pemimpin dari para Elemental Lord. Menciptakan Raja Iblis dengan tangannya sendiri, disisi lain— Sambil memberi sebagian jiwanya pada Sacred Maiden untuk menghancurkan Raja Iblis. Kenapa Holy Lord melakukan hal semacam itu? "Menyegel jiwa Holy Lord Alexandros didalam Sacred Maiden merupakan hal terakhir yang bisa kulakukan untuk penebusan dosa dan membalas dendam karena membawa bencana mengerikan pada benua." Kamito bisa melihat api samar menyala didalam mata pria muda itu. "....Akan tetapi, segel Sacred Maiden telah dihancurkan oleh Kerajaan Suci." "Ya, memang." Raja Iblis mengangguk. Pada saat itu, apa yang menyerupai suara gempa bumi terdengar dari kejauhan. Solomon menengadah. Mengikut tatapannya, Kamito melihat banyak retakan kecil menyebar pada ruang gelap itu. "...Apalagi sekarang?" "Makam Raja Iblis runtuh. Dimensi ini akan segera lenyap." "Apa yang akan terjadi saat dimensi ini lenyap?" "Kau akan terjebak didalam celah dimensi, tak bisa kembali ke alam manusia." "....! W-Woi!?" "Tenanglah. Aku akan mengantarmu keluar dari sini dengan aman." Bilang begitu, Solomon mulai merapal mantra dalam bahasa High Ancient. Sebuah retakan muncul disertai cahaya terang masuk melalui retakan tersebut. "Kota Raja Iblis ini akan menghilang. Pergilah secepat mungkin sebelum Sacred Maiden sepenuhnya bangkit. Jika tidak, dia akan menghabisimu, sang Raja Iblis." "....Ya, aku mengerti." Kamito mengangguk. Meskipun dia cukup penasaran dengan kontraktor Est seribu tahun lalu, karena sekarang Holy Lord terlibat, itu adalah masalah yang sepenuhnya berbeda. Dia harus bertemu dengan Claire dan yang lainnya lalu meninggalkan kota secepat mungkin. "Ngomong-ngomong, ijinkan aku memberikan ini padamu, Raja Iblis juniorku. Sebuah hadiah perpisahan dariku." Mengatakan itu, Solomon mengeluarkan sesuatu dari saku dadanya. "....Apa ini?" Kamito memiringkan kepalanya. Itu adalah sebuah cincin perak kuno tanpa hiasan apapun. "Sebuah cincin yang digunakan oleh Raja Iblis di masa lalu. Ini pasti akan berguna bagimu." "...Gak ada kutukan aneh pada cincin itu, kan?" "Tenanglah, kau akan baik-baik saja." "Apa maksudnya....?" Dengan mata curiga, Kamito menerima cincin tersebut. "Selanjutnya, aku punya satu hal lagi—" "Apa lagi?" "Ya, ambil ini juga.... Topeng Iblis terkenal dalam legenda." Entah dari mana, dia mengambilnya— Sebuah topeng yang terlihat sedikit gak asing. ...Itu sangat mirip dengan topeng Raja Iblis palsu yang dibuat oleh Rubia. "Tidak, terimakasih, aku gak mau." Kamito menolaknya. "Kenapa? Ini adalah artifak sihir kelas legendaris yang cuma bisa didapatkan penganut Raja Iblis dalam mimpi mereka." "Siapa juga yang menginginkan sesuatu yang gak jelas seperti itu!" "Aku gak percaya kau menyebutnya gak jelas..." Raja Iblis kaget... Dia terlihat sedikit terkejut. Memasukkan cincin itu kedalam sakunya, Kamito berdiri didepan retakan itu. Dia menoleh ke belakang. "Apa yang akan terjadi padamu setelah Kota Raja Iblis menghilang?" "Eksistensiku layaknya pantulan di permukaan air. Aku akan menghilang setelah piramida itu lenyap." "Jadi begitu...." Dengan ekspresi campur aduk, Kamito menundukkan kepalanya. Solomon Yelsion, Raja Iblis yang terlahir seribu tahun lalu. Kamito bertanya-tanya apa dia terlalu sentimental... Tapi setelah bertemu dengan seseorang seperti dia untuk pertama kalinya, dia merasakan semacam kesetiakawanan. "Jangan memasang penampilan seperti itu, penerusku. Senang sekali bertemu denganmu." "...Terimakasih sudah menjagaku." "Gak perlu. Mengirim para pengelana tersesat ke jalan mereka adalah tugas utamaku." Menatap Kamito, yang tersenyum sambil menundukkan kepalanya, Solomon tertawa riang. Setelah berjabat tangan dengan sang Raja Iblis, Kamito melangkah masuk kedalam retakan tersebut. "Berjalanlah di jalan yang berbeda denganku, Kazehaya Kamito." Dengan kata-kata terakhir ini— Pandangan Kamito menjadi putih polos.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information