Editing
Date A Live (Indonesia):Jilid 5 Bab 2
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian2=== 17 Juli, Senin. Setelah 3 jam terguncang di pesawat terbang, Shidou dan grup tahun kedua sedang terbang di atas Samudra Pasifik dan telah sampai di pulau. "O, ooh.................!" Tohka, yang telah keluar dari bandara, menggoyang-goyangkan kedua tangannya dengan mata yang terbuka lebar sambil heran. Tapi ini mungkin sesuatu yang tak bisa dipercaya. Itu karena sekarang, di penglihatannya sebuah pemandangan spektakuler tersebar luas dan tidak mungkin untuk dipahami kecuali orang itu menggelengkan lehernya. Samudranya tersebar luas di seberang jalan dan pasir, cakrawalanya meluas seperti memisahkan langit dan bumi. Langitnya cerah. Matahari menyinari dengan megah, dan mewarnai samudra dengan gradasi yang indah. "J-Jadi ini adalah.................Samudra!" Dia berteriak, dan seolah dia mencoba untuk mengukur ukurannya, dia merentangkan tangannya dengan lebar. Tapi tentu saja, samudra tidaklah sekecil itu, sampai bisa cocok di antara kedua tangannya. Apa lagi, dalam keadaan bersemangat, dia menggetarkan sedikit bahunya dan melenturkan badannya. "Haha..........kamu sangat bersemangat huh" Ngomong-ngomong, Tohka mungkin belum pernah melihat lautan secara langsung sebelumnya. Shidou tersenyum masam melihat sikap Tohka yang sangat gembira sambil mengangkat bahunya. Pulau Arubi. Berlokasi diantara pulau Izu dan Ogasawara; adalah sebuah pulau yang memiliki luas daerah sekitar 70 kilometer persegi. Karena Gempa Ruang yang berturutan sejak 30 tahun lalu, bagian utara dari pulau itu telah terkikis. Pada tahun ini telah dikembangkan ulang menjadi sebuah tempat tamasya baru. Dengan kata lain pulau ini adalah sebuah tempat yang mempunyai sejarah yang mirip dengan Kota Tenguu dimana Shidou dan lainnya bertempat tinggal. Pembangunan ulang kota yang sempurna di kawasan komplek utara, dan tanpa pengecualian dari daerah pengembangan ulang, semuanya terpasang dengan tindakan anti-bencana. Dan lagi, keindahan dan kelangkaan dari pantai yang dengan indahnya terkikis oleh Gempa Ruang, Jepang juga mula-mula, sebuah tempat yang memanggil banyak turis asing untuk berkunjung. Tentu saja, mungkin kelewatan jika mereka berpikir tentang korban yang kehilangan nyawa mereka karena Gempa Ruang tapi.............di pulau ini yang terus berlanjut dengan mengurangnya jumlah penduduk, bahkan tak bisa di katakan secara berlebihan kalau Gempa Ruang telah menyebabkan daya tarik yang besar pada turis. "Unn----.............." Bahkan jika bukan Tohka, bagi Shidou dia mengurangi kepekaan untuk merasakan apapun bahkan berada di depan pemandangan hebat ini. Dia melihat pemandangan di sekitarnya, dan menghirup nafas sambil meregangkan badannya. Dan di saat itu tak terduga, dia menguap. "Fua........aa" ini mungkin karena waktu berkumpul pagi-pagi sekali, kelopak matanya dengan anehnya memberat. Bahkan di dalam pesawat, dia hampir ketiduran. Yah, meskipun demikian............. Shidou mengayunkan tangannya dengan tidak bergairah, sambil menguap dia memandang Tohka dan Origami yang keluar dari jalan masuk bandara udara. Entah ini keberuntungan atau kesialan, karena tempat duduk pesawatnya dijadikan 3 berjajaran, membuat Shidou tepat duduk di tengah di ikuti kiri dan kanan, dia berusaha agar Tohka dan Origami duduk pada susunan itu tetapi............. (Shidou,lihat. pemandangannya indah) (Shidou! di sebelah sini indah juga-------achk! jendelanya jauh!? Tobiichi Origami, kau, menipuku!) (Salahmu sendiri karena tidak mengirim permintaan untuk memesan bangku) (Gununu...............) (Shidou. Lihat, kamu bisa melihat cakrawala) (Kuh..............,shi-shidou! Di sini juga, err, itu dia! ini menakjubkan! jalan lepas landas pesawatnya keren! keindahannya tidak bisa di bandingkan dengan cakrawala!) (Lihat. Kau bisa melihat gunung di kejauhan. mendekatlah) (Unuu..............., bahkan disini juga.........! shidou, lihat! Ada pegunungan besar di dada Reine!) (Kita melewati awan-awan.Lihat. Lautan awan. Awannya terlihat seperti karpet) (Di, disini err...............Uh, ugahhh!) ...............karena kegaduhan yang dibuat oleh suara nyaring itu, Shidou tidak bisa tidur bahkan jika dia menginginkannya. "Nu................?" Tiba-tiba, Tohka yang sedang membuat kehebohan bersuara aneh dan terlihat waspada disekitar tempatnya. "? ada apa, Tohka?" "...............Tidak, aku merasa sesuatu atau seseorang sedang melihatku" "Eh?" Dan, pada saat Shidou memiringkan kepalanya, *Chick chak* suara itu bergema, dan mereka berdua terkena cahaya. "Wah!" Karena kejadian mendadak, Shidou tanpa sengaja menutup wajahnya dengan tangannya. Ketika dia melihat ke arah cahaya sambil menyipitkan matanya yang berkerlap-kerlip, dia menjumpai seorang wanita berdiri disana berdiri dengan kamera besarnya. Bisa dibilang wanita berambut pirang; dia adalah wanita dengan rambut pirang berwarna pucat yang berkibasan karena angin. Dia memiliki ciri-ciri ekspresi wajah yang jelas berbeda dari orang Asia dan kulit putihnya adalah karakteristiknya. "Err.............apakah ada sesuatu?" Ketika Shidou menanyainya sambil kebingungan, wanita itu merendahkan kameranya dan mengarahkan pandangannya ke Shidou. "Aku minta maaf atas ketidaksopanannya. Aku dipanggil Ellen Mathers, seorang kameramen yang hadir dan ditugaskan oleh Perjalanan lintas. Dimulai dari hari ini untuk 3 hari, aku akan menerapkan semua catatan perjalanan. ---Aku minta maaf untuk foto sembarangan. Tolong ijinkan aku untuk meminta maaf karena melukai perasaanmu" "Aah, tidak, tidak seperti itu" Ngomong-ngomong, dia merasa seperti dia diberitahu kalau kameramen itu akan dikirim untuk mengambil foto untuk perjalanan. Untuk memikirkannya sebagai orang asing----dan apalagi, seorang wanita yang membuatnya berpikir dia memiliki umur yang tidak jauh berbeda dari Shidou dan kelompoknya. "Maaf telah mengambil waktumu. Baiklah kalau begitu" Dan, setelah dia melihat penampilan Shidou dan Tohka sendiri dengan kecurigaan, Ellen membungkuk sekali lagi, dan berjalan menuju ke yang lain. "Ada apa dengan dia?" Sambil melipat tangannya, Tohka memiringkan kepalanya dengan heran. "Aku heran juga...............tapi, kamu benar tentang perasaan seseorang sedang melihatmu" "Mu, umu" Dia mengatakannya lalu menolehkan pandangannya ke kanan dan kiri, dan di akhir dia mengangkat kepalanya dan memandang ke atas. "............meski begitu, aku merasa masih ada seseorang yang melihatku." "Eh?" Shidou mengangkat alis matanya saat mengatakan itu, dan memandang ke arah pandangan Tohka tapi----disana, hanya ada langit biru yang menyegarkan seolah memberikan berkah kepada Shidou dan kelompoknya untuk kedatangan mereka.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube Γ Cursed Γ Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information