Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid13 Bab 2
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 2=== Meninggalkan gerbang depan Akademi, Kamito melangkah ke jalan utama yang melalui seluruh Kota Akademi. "...Ini sudah empat hari huh." Melihat jalan-jalan lebar di kaki gunung, Kamito bergumam pelan. Menggunakan «Great Festival of the Spirits» sebagai pembuka, tujuh roh militer telah menyerang Kota Akademi. Bahkan roh militer kelas-taktikal milik Imperial Knight «Glasya-Labolas» dirusak oleh kegelapan dan menjadi mengamuk, merusak kota. Rekonstruksi kota yang rusak sedang dilakukan di bawah kepemimpinan Imperial Knight. Namun, kerusakan «Undine Zone» yang paling parah masih sebuah tanah kosong. Berjalan di jalan yang terkubur puing-puing, Kamito melihat sosok roh batu yang familiar. Tubuh raksasanya yang tertutup bebatuan saat ini sedang membereskan tanah dan batu-batu yang tersebar. "Aku mengerti, ini harusnya dipindahkan ke... Hmm?" Naik di bahu raksasa batu tersebut, gadis berambut pendek menengok ke belakang. Itu Rakka dari «Sylphid Knight». "...bukankah itu Kamito? Apa yang kamu lakukan di sini?" "Hanya mencari Greyworth untuk sesuatu." Rakka melompat turun dengan ringan dari bahu raksasa batu tersebut. "Dia membantu pekerjaan pembangunan kembali kota. Begitu menakjubkan." "«Cabracan» ini benar-benar cocok untuk pekerjaan semacam ini, kamu tahu?" Hmph, Rakka membusungkan dadanya dengan bangga. "Aku harus bekerja cukup keras untuk melakukan bagian Kapten juga sementara dia memulihkan diri." "Ellis bilang dia akan kembali ke tugas Ksatria secepat mungkin." Terluka dalam serangan insiden sebelumnya, Ellis saat ini menerima perawatan di fasilitas medis Kota Akademi. Meskipun dia bersikeras dia baik-baik saja, Ellis pasti mengalami kerusakan dari pedang iblis Lurie Lizaldia. Setelah mewarisi kekuasaan Raja Iblis, Kamito adalah masalah yang sama sekali terpisah. "Rumah Sakit Sairaelle memiliki fasilitas medis yang paling canggih, jadi dia pasti segera keluar." "Kamu harusnya pergi mengunjunginya, Kamito. Aku pikir Kapten pasti akan senang melihatmu." "Ya, aku akan mengunjunginya nanti." Menyampaikan pada Rakka selamat tinggal, Kamito melanjutkan perjalanannya. Akhirnya, dia mencapai tujuannya— sebuah instalasi militer di bawah yurisdiksi Imperial Knight. "Apakah Greyworth disini?" "Oh itu kamu. Dia harusnya hadir setiap hari diwaktu-waktu seperti ini—" Setelah menunjukkan sandi wewenangnya pada penjaga, Kamito memasuki fasilitas itu dengan sukses. Karena peringatan tingkat atas, satu-satunya orang yang diizinkan masuk ke instalasi bawah tanah tersebut adalah Greyworth dan Kamito. Dipandu oleh cahaya dari kristal roh di dinding, Kamito menelusuri lorong bawah tanah. Suasana bawah tanah itu sangat berat. Tidak peduli apa, ini adalah sebuah fasilitas yang digunakan untuk penelitian militer selama Perang Ranbal. (...Suatu tempat yang menyeramkan, aku tidak percaya dia masih datang ke sini setiap hari.) Setelah berjalan beberapa saat, dia melihat sosok Greyworth di kejauhan, memegang sebuah lentera. Mungkin mendengar langkah kaki Kamito itu, Greyworth melihat kebelakang. "Jadi itu kau, nak." "Ya~ tidakkah kau bosan mengunjungi tempat semacam ini setiap hari?" Ini adalah ruang terbuka lebar di bagian bawah tanah. Dinding sekitarnya runtuh dan permukaan tanah juga cekung. Pusat dari kehancuran dimana Kamito telah bertarung dengan Lurie sebelumnya. Melangkah pada puing-puing dibawah kaki, Kamito berjalan ke Greyworth. "Kau seharusnya membawa seorang pengawal setidaknya. Sudah jelas kau bukan lagi penyihir terkuat di benua." "Oh? Anak ini mengkhawatirkan aku?" "Kau memikirkannya terlalu berlebihan." Kamito mengalihkan tatapannya. "Hoo~, pada akhirnya, kau lebih manis ketika kau kehilangan ingatanmu." Greyworth mengangkat bahu dan menatap langit-langit ruang bawah tanah yang hancur. "Aku tidak ingin siapapun selain dari diriku sendiri untuk datang ke sini." Kamito mengikuti tatapannya. Tanpa alasan tertentu, hanya karena kegelapan tak berujung menyebar dari sana... Namun, dia bisa merasakan rasa disonansi samar-samar. Tampaknya ada sesuatu di sana. Greyworth mungkin merasakan itu juga. "«Burial Chamber» Raja Iblis huh..." «Burial Chamber»—sebuah ruang harta diberikan pada Raja Iblis yang memenuhi. Itulah apa yang telah Lurie Lizaldia sebutkan. Menyegel harta milik Raja Iblis dari seribu tahun yang lalu, itu adalah dimensi khusus dengan sifat magis. Pada saat yang sama, itu adalah tempat dimana Est telah disegel ketika Kamito telah kehilangan ingatannya di tempat suci dari «Elemental Lord». Tempat dimana Est telah disegel. Itu secara otomatis terwujud di basis operasi Raja Iblis. Hanya mereka yang memiliki kelayakan sejati untuk menjadi Raja Iblis mampu membuka segelnya. "Benar-benar dimensi yang luar biasa. Tidak peduli sistem sihir apa, itu tidak dapat dianalisis." Greyworth mengangguk, sedikit terkesan, kemudian kembali menatap Kamito. "Nak, coba gunakan kekuatanmu untuk mengaktifkan «Burial Chamber» itu." "Ini tidak seperti itu mudah dilakukan." Kamito mengangkat bahu tak berdaya. Tidak mungkin bagi Kamito untuk membuka «Burial Chamber» dengan kehendaknya sendiri— Lurie mengatakan begitu. Oleh karena itu, dia hanya nyaris berhasil mengaktifkan «Burial Chamber» dengan beralih ke metode menempatkan Kamito dalam krisis di ambang kematian. "... Memang, itu masih tidak baik caramu saat ini." "Tidak ada gunanya memprovokasiku. Selain itu, aku tidak membutuhkan hal semacam itu." "Apakah kau yakin? Tertidur didalamnya adalah roh-roh yang kuatnya tak masuk akal, kau tahu?" «Burial Chamber»—ruang harta Raja Iblis. Jika itu benar-benar terjadi, hal itu sangat mungkin bahwa tujuh puluh dua roh yang diperintahkan oleh Raja Iblis legendaris «Solomon» disegel di dalamnya. Walaupun sebagian besar dari roh-roh milik Raja Iblis telah hilang, rumor menyebutkan bahwa beberapa yang tersegel sementara yang lain telah diubah menjadi roh militer, harusnya ada beberapa yang tersisa di dalam «Burial Chamber». Namun— "...Tidak membutuhkan mereka." Dikenakan di pinggangnya, sang «Demon Slayer» berbicara. "... Est?" "Kamito telah memiliki aku sebagai senjata pilihan Raja Iblis dan tidak memerlukan roh sampah lain." Sebuah nada kepastian yang mutlak. Menyebut roh-roh sampah milik Raja Iblis, ini adalah Est yang telah membunuh Raja Iblis sebagai pedang pribadi Sacred Maiden. "...Jadi begitulah. Aku tidak memerlukan roh Raja Iblis apapun." Kamito menepuk pedang di pinggangnya dengan ringan saat dia berbicara. "begitukah? Oh yah, jika itu yang terjadi, lupakan saja. Kalau begitu mari kita menutup daerah ini terlebih dulu." Berbicara dengan sedikit kekecewaan, Greyworth— "Katakanlah, kenapa tepatnya kau datang untuk mencariku?" Saat itulah Kamito ingat— "Oh ya..." Hampir saja. Dia hampir lupa alasan awalnya untuk datang ke sini. Kamito buru-buru mengeluarkan formulir permintaan dari saku kemejanya. "Aku ingin ijin jangka panjang untuk meninggalkan halaman sekolah. Tanda tangan di sini kumohon." Membaca formulir permintaan tersebut, Greyworth membuat penampilan terkejut. "Laurenfrost?" "Ya, ada sesuatu yang mendesak." Kamito mengulangi apa yang Iseria katakan pagi ini tentang gadis menyerupai Restia yang terlihat di Laurenfrost. Hal mengenai «Elemental Lord» itu merupakan tabu mutlak dari perspektif Iseria, jadi Kamito dengan lincah menghindari subjek ini. Setelah mendengarkan Kamito, Greyworth mengatakan: "Nak, apa informasi ini dapat diandalkan?" "...Mungkin, aku rasa." Kamito mengangguk samar-samar. "Aku telah mendengar bahwa salju lebat saat ini jatuh di Pegunungan Kyria menuju ke Laurenfrost. Akankah aku akan mengizinkan siswa berhargaku untuk pergi ke suatu tempat yang begitu berbahaya demi informasi yang tidak pasti seperti itu?" "...Suatu hari di masa lalu, seseorang tertentu rasanya dilemparkan ke sebuah gunung yang tertutup salju selama beberapa hari sebagai apa yang disebut pelatihan. Aku ingin tahu apakah kau masih ingat?" "Itu sudah lama sekali. Lupakan saja." Melihat Greyworth masih membuat penampilan itu, Kamito mendesah tak berdaya. "...aku juga tahu bahwa berita ini sangat rendah dalam kepastiannya. Namun, asalkan ada setitik harapan, aku—" Kamito mengepalkan tinjunya keras. "Haaa—" Greyworth menatap Kamito dengan mata lembut. "Kau selalu begitu peduli tentang roh kegelapan itu... Itu membuatku merasa sedikit iri." Terkikih-kikih. "...maka begitulah. Tapi ketika nona kecil kucing neraka kembali, bukankah dia akan marah padamu?" "Jika itu Claire, aku mengandalkan padamu untuk menjelaskan kepadanya ketika saatnya tiba." "Aku minta maaf tapi aku mungkin tidak akan bisa membantu. Aku akan meninggalkan Akademi segera." "Meninggalkan Akademi pada saat seperti ini?" Kamito mengerutkan kening. Sekolah itu sedang dibangun ulang saat ini. Selama saat seperti ini, Greyworth harusnya lebih diperlukan sebagai direktur Akademi. "Justru karena itu waktu seperti ini. Kau harusnya telah mendengar dari Fianna juga tentang «Konferensi Semua Negara» yang akan diadakan di ibukota kekaisaran. Benua ini sedang dalam keadaan darurat yang belum pernah terjadi sebelumnya." "Kudeta di Teokrasi huh..." Beberapa hari sebelumnya, Sjora Kahn telah membunuh Hierarch di tetangga Alpha Theocracy. Selain itu, dia telah mengambil komando dari istana kalajengking iblis «Scorpia». Sangat jelas, pergolakan itu tidak akan mereda dengan itu. Faksi Hierarch dalam Teokrasi membuat kerusuhan di seluruh tempat, memulai perang dimana-mana, menenggelamkan bangsa ke dalam kekacauan. "Ada alasan juga di depan itu, tetapi kekhawatiranku sebenarnya terletak pada Kerajaan Suci." "...Kerajaan Suci Lugia?" Mendengar kata-kata tak terduga dari bibir penyihir itu, Kamito memiringkan kepalanya dengan bingung. Berbicara tentang Kerajaan Suci Lugia, itu adalah negara yang sangat stabil seperti Ordesia. Sejak Kerajaan Rossvale mendeklarasikan kemerdekaan, tidak ada yang menghawatirkan telah terdengar dari sana dalam beberapa tahun terakhir— "—Sebuah intuisi penyihir." Greyworth menyipitkan mata abu-abunya. "Ini adalah perasaan yang sama yang aku alami sebelum perang itu. Pada «Konferensi Semua Negara» ini, aku secara pribadi akan memastikan keingginan Kerajaan Suci tersebut. Kamito—"
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information