Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid13 Bab 8
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 2=== "...Kenapa ini terjadi!? Lalu bergabung dengan «Zirnitra» adalah—" Setelah mendengar pengakuan Iseria, wajah Rinslet langsung pucat. Apa yang terjadi pada hari penting itu, empat tahun yang lalu. Kenyataan kejam mengejutkan dia secara mendalam. "Tidak mungkin, saya tidak bisa percaya itu... Iseria-sama... Tolong katakan pada saya bahwa itu tidak benar...!" '...Maaf, Rinslet. Semuanya karena dosaku dimasa lalu.' "Iseria-sama..." Duduk di punngung Fenrir, Rinslet sepenuhnya kehilangan total. (...Kenapa? ...kenapa bukan aku tapi dia...) Fenrir melompati pepohonan tumbang dan mendarat di sebidang tanah tandus yang dilanda badai salju. —tepat pada saat ini, masih dalam keadaan linglung, Rinslet melebarkan matanya. "—Kamito-san!?" Dia melihat Kamito menyerang kedalam retakan tertusuk pada Zirnitra. Retakan tersebut dengan cepat beregenerasi, bermaksud memenjarakan Kamito didalam. (...Sekarang bukan saatnya untuk terkejut!) Misalkan apa yang terletak didalam adalah benar-benar eksistensi yang Iseria sebutkan— "—Fenrir, cepat!" Menerima perintah Rinslet, Fenrir mengambil lompatan besar. Sambil meraung untuk menghempaskan badai salju, dia melompat pada retakan yang bertahap menutup tersebut. Didalam retakan ada kobaran api yang ganas. Melihat itu, Rinslet langsung melantunkan sihir roh sambil menunggangi Fenrir. "O raja yang berkuasa atas musim dingin, aku memohon kepadamu untuk memberikan kepadaku perlindunganmu—«Field of Cold»!" Pada saat terakhir, sebuah perisai udara dingin dikerahkan di sekeliling Fenrir melindungi dia. Awalnya, ini bukan api yang dapat ditahan menggunakan sihir roh tapi untungnya, mereka telah kehilangan setengah kekuatannya didalam tubuh Zirnitra. "—Kamito-san, dimana kamu!?" Es terkutuk berdiri tegak didepan dia, memblokir jalan. Sebagai tanggapan— "O es purbakala, hancurkan musuhku—«Icicle Spear»!" Rinslet memanggil sebuah tombak es raksasa dari udara, menghancurkan hambatan sekali pukul. Didalam dinding es yang hancur— "—Kamito-san!" Dia bisa melihat sosok Kamito terjebak didalam es hitam terkutuk. "...Guh, Rins... let...?" Tubuh atasnya sudah tertutupi dengan es terkutuk, Kamito menggerakkan bibirnya sedikit. Rinslet langsung melompat dari punggung Fenrir dan bergegas kesampingnya. "...Kamito-san, aku akan menyelamatkan kamu sekarang!" "...Rins... let... tidak... cepat, larilah..." Suara Kamito terdengar seperti dia kehabisan nafas, tapi Rinslet hanya menggeleng sebagai tanggapan: "Aku seorang bangsawan dari House of Laurenfrost yang terhormat. Aku tidak akan pernah meninggalkan orang lain!" Rinslet mundur selangkah dan melantunkan sihir roh. "O es purbakala, hancurkan musuhku—«Icicle Spear»!" Tombak es dipanggil dari udara menusuk es hitam terkutuk yang mengurung Kamito. Didalam ruangan sihir tersegel dalam es, suara renya bisa terdengar. —tapi begitu saja. Bahkan tidak stu retakanpun muncul pada es terkutuk yang menutupi Kamito. "...kenapa ini terjadi!?" 'Es terkutuk menyerap divine power Kazehaya Kamiito. Sihir roh tingkat ini tidak mampu untuk menghasilkan kerusakan pada itu—' Suara Iseria bergema didalam pikirannya. "Kenapa ini terjadi..." Es hitam terkutuk bahkan menyerap sihir Rinslet juga, melaju bahkan lebih cepat. "...Guh, ah, ahhhhh...!" Tercekik oleh es terkutuk yang mengencang di tenggorokannya, Kamito membuat suara kesakitan. "Kamito-san... Kamito-san...!" Rinslet secara reflek memeluk dia, memelukkan lengannya pada lehernya. Ini adalah cara untuk melindungi kepala Kamito dari menyebarnya es terkutuk. Tapu tindakan seperti ini terbukti tidak membuahkan hasil juga. Es terkutuk tanpa ampun membekukan lengannya secara bertahap. "...Guh, Rins... let... cepat... pergilah..." "...Tidak... Tidak... mau!" Rinslet terus menggeleng seperti seorang anak kecil yang membuat ulah. Membuang keanggunannya yang biasanya, dia berteriak dengan wajah menangis: "K-Karena jika kamu pergi, Claire akan patah hati!" "...!" "Juga Kapten, Yang Mulia Imperial Princess, Nona Roh Pedang... Serta a-aku..." Rinslet menatap wajah Kamito sambil memeluk kepalanya dengan kedua tangan. Mereka cukup dekat untuk merasakan nafas satu sama lain. Waktunya agak tidak tepat, pipi mereka menjadi merah. "Rinslet..." "...Itulah kenapa... Aku tidak akan... pernah menyerah!" Mendengar kata-kata Rinslet— "...Ahhh... Benar, ah...!" Meskipun kesadarannya kabur, Kamito masih mengangguk. (...P-Pasti ada suatu solusi...) Dia merasakan rasa dingin intens di seluruh tubuhnya. Menyebar ke kakinya, es terkutuk menyerap divine power. "...Guh... Ah..." Kelopak mata Kamito perlahan menutupi matanya. "—Kamito-san!" Rinslet berteriak keras tapi Kamito tidak bangun. ...Dia sepertinya telah kehilangan kesadarannya sepenuhnya. (...Ooh, menghancurkan es terkutuk ini adalah satu-satunya jalan!) Rinslet menghaluskan divine power, mempersiapkan untuk melepas sihir roh lagi. —pada saat ini, sesuatu bersinar didalam es terkutuk yang secara perlahan memenjarakan mereka berdua. (...Nona Roh Pedang?) Apa yang bersinar adalah pedang suci di tangan Kamito. Memang, bahkan dengan seluruh tubuhnya di tutupi es terkutuk, Kamito masih tidak melepaskan «Demon Slayer» tersebut. Bahkan dengan divine powernya yang terkuras, dalam kondisi tak sadarkan diri, dia masih memepertahankan bentuk elemental waffenya tanpa menghilangkan itu. Itu adalah kehendak Kamito, menolak sampai akhir. Dia tahu. Bahwa «Demon Slayer» ini adalah satu-satunya harapannya untuk menghancurkan es terkutuk— (...Selama dia memiliki cukup divine power, dia bisa membiarkan Nona Roh Pedang untuk mengeluarkan kekuatannya!) Dan satu-satunya metode adalah— Membuat keputusan, Rinslet mengangguk. "Kamito-san... Aku, cinta kamu, Kamito-san—" Dia menyentuh pipi Kamito dengan kedua tangan. Lalu— "B-Bahkan sebagai seorang bangsawan, aku telah mengakui perasaanku. Sebelum aku mendengar jawabanmu, aku tidak akan mengijinkan kamu untuk mati...!" Dia mencium Kamito yang tak sadarkan diri. Dengan setiap nafas, dia mengirim divine power yang dihaluskan kedalam tubuh Kamito. Tenggorokan Kamito bergerak sebagai hasil, meski faktanya bahwa dia seharusnya telah kehilangan kesadaran. "...Guh... Ah, ku..." "Aku memberimu semua divine powerku, Kamito-san—" Memeluk leher Kamito dengan erat, Rinslet mencium bahkan lebih dalam. Cahaya «Demon Slayer» menguat, pedang suci tersebut, bersinar dengan kilau perak-putih, muncul. "...O-Ohhhhhhhhhhhhh!" Tepat saat teriakan perkasa Kamito bergema didalam tubuh «Zirnitra», disaat itu juga... Penjara es terkutuk yang mengunci mereka hancur.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information