Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid17 Bab 8
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 2=== "—! Ahhhhhhhhhhhh!" Tertelan oleh lubang vertikal yang gelap gulita, terlalu dalam untuk dilukiskan, Kamito terus jatuh. Angin berhembus melewati telinganya. Tekanan udaranya membuat Kamito gak bisa bernafas. ''(...! Aku dalam masalah besar sekarang!)'' Gak seperti terakhir kali saat terjatuh di jurang es di Laurenfrost.... Meskipun dia ingin menggunakan pedangnya untuk memperlambat jatuhnya, sekarang ini nggak ada dinding di sekitar dia untuk menancapkan pedangnya. ''(Melepaskan divine power masih memungkinkan untuk memperlambat jatuh—)'' Tapi melakukan itu hanya akan menunda hal yang tak terelakkan lagi. ''(...Cih, apa yang harus kulakuka!?)'' ''‘Kamito, panggil roh kegelapan—’'' "....! B-Betul—!" Kamito mengangkat tangan kirinya dan menuangkan divine power pada tangannya. "—Datanglah, Restia!" Segel roh bergambar bulan sabit di tangan kirinya bersinar terang didalam kegelapan. "..." ...Akan tetapi, nggak ada tanda-tanda bahwa gerbang pemanggilan akan terbuka. ''(...Gah, d-dasar roh egois!)'' Kamito berteriak dalam hatinya. Kalau dipikir-pikir lagi, dia selalu nggak ada disampingnya di setiap saat-saat kritis. Contohnya, tiga tahun lalu, selama pelatihan dari Greyworth saat roh kelas archdemon mengejar dia, Restia berada di Astral Zero, ngemil sambil bersantai-santai. Akan tetapi, gak ada waktu buat mengeluh saat ini. Meskipun Kamito nggak tau kemana lubang ini mengarah, kalau dia jatuh ke dasar seperti ini, tentunya yang menunggu dia adalah.... ''(....Sial, tamat sudah riwayatku.)'' Saat dia berpikir demikian— "...!?" Tiba-tiba, tubuhnya mengapung. "...A-Apa yang terjadi?" Berat badannya nampak lenyap secara tiba-tiba. Mengapung di dalam kegelapan, Kamito turun secara perlahan. "...A-Apa aku selamat...?" Turun perlahan-lahan di kegelapan tanpa ujung— Setelah beberapa saat, kaki Kamito akhirnya menyentuh lantai. "......" Selain suaranya sendiri, sekeliling sepenuhnya hening, dia nggak bisa mendengar suara lain. Kamito menarik nafas lalu membuat bilah Est bersinar. Cahaya terang dari bilah berwarna putih-perak menerangi sekeliling. Kamito menyangka dikelilingi oleh logam anorganik— ".....! Tempat apa ini!?" Tapi diterangi oleh cahaya pedang suci, apa yang memasuki pandangannya adalah— Sebuah pemandangan yang sepenuhnya berbeda dari bayangan Kamito. Didepan matanya adalah sebuah langit-langit yang dihiasi kristal roh dalam jumlah yang tak terhitung dan sebuah aula kuil yang besar. Pilar-pilar batu besar berjajar di tengahnya sedangkan di dindingnya terdapat ukiran patung-patung yang rumit. Itu nggak kelihatan seperti sebuah "makam" yang berasal dari seribu tahun yang lalu. Kesannya seperti istana seorang raja. ''‘—Kamito, aku tau tempat ini.’'' Bilah Est berkedip. "....Est, jangan bilang kamu mendapatkan kembali ingatanmu?" ''‘Tidak. Tapi tempat ini adalah—’'' "—The Great Temple of the Celestial Demon. Seribu tahun lalu, ini adalah tempat dimana Raja Iblis dan Sacred Maiden melakukan pertempuran terakhir mereka." "...!?" Mendengar suara yang berasal dari atas... Kamito menengadah. Dengan bulu-bulu hitam legam beterbangan, seorang cewek berpakaian hitam muncul. "Restia—!" Kamito berseru terkejut saat cewek roh kegelapan itu turun perlahan-lahan di depan dia. [[image:STnBD V17 BW08.png|thumb]] "Kamito, apa kamu menikmati pemandangan diluar?" "....Ayolah, aku memanggilmu berkali-kali." Kamito melotot pada dia. "Aku minta maaf soal itu. Didalam Makam ini, koneksi dengan dunia luar tidak berjalan lancar. Akan tetapi, aku mendengar panggilanmu barusan." "Kalau memang begitu, harusnya kamu datang secepatnya." "Gimanapun juga, aku tau kamu nggak akan jatuh sampai dasar. Bukankah itu menyenangkan?" Melihat Restia tersenyum manis, Kamito mendesah. "....Jadi, tempat apa ini? Dekorasi yang megah ini gak kelihatan seperti sebuah makam—" "Ini adalah istana Raja Iblis. Atau lebih tepatnya, ini merupakan sebuah tempat yang dibangun dengan mencontoh istana itu." Menatap langit-langit Kuil Agung, dia menjelaskan. "Bedanya dimana?" "Istana yang asli sudah lama lenyap. Ini merupakan satu-satunya tempat yang dia ciptakan didalam Makam Raja Iblis, yang menyerupai tempat aslinya." "—Dia?" Kamito bertanya. "Ya, tuan dari Makam Raja Iblis ini." "Apa?" Restia tertawa kecil lalu menatap kearah sebuah pintu yang mengarah ke kedalaman ruangan. "Ikuti aku, Kamito. Ratu Kota Raja Iblis ingin bertemu denganmu."
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information