Editing
Seirei Tsukai no Blade Dance:Jilid17 Bab 9
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 2=== "....Penyusup?" Kamito menanyai Iris. Serangan biasa seharusnya gak bisa menembus dinding Makam Raja Iblis ini— Akan tetapi, Ratu Kota Raja Iblis menatap langit-langit dengan serius. "Seorang elementalis manusia. Dan juga, yang satunya... seorang roh? Bukan, salah... Mahluk yang bukan manusia ataupun roh, menuju kesini." "Mahluk yang bukan manusia ataupun roh?" "Ya, mendekati seorang roh dalam hal sifat dasar, tetapi memiliki sisi yang tak dapat dipahami—" "—Millennia Sanctus." Lalu, Restia berbicara. "Seorang kardinal dari Kerajaan Suci. Di Dracunia, dia mencoba membunuh Raja Naga—" "Cewek itu huh..." Ingatan dari serangan di Akademi melintas di benak Kamito. Tertutupi sebuah penutup mata, mata kirinya mengandung Kegelapan Dunia Lain yang mampu membuat para Elemental Lord menjadi gila. Cewek itu jelas-jelas terasa berbeda dari roh biasa— "Jadi para ksatria Kerajaan Suci telah menemukan kota ini?" "Pastinya." "....Tidak mungkin, itu mustahil!" Suara Iris bergetar. "Secara teori, kecuali dianggap layak oleh Sphinx, orang lain seharusnya tidak mungkin mencapai tempat ini, apalagi menemukannya—" "Tapi kenyataannya orang itu datang. Jadi gak bisa dipungkiri lagi." Kamito mengangkat bahu dan berkata. "Orang-orang itu pasti mengincar peti mati Raja Iblis yang kau jaga." ".....!" Sang ratu melebarkan mata merahnya. Menurut Rubia, para ksatria Kerajaan Suci sudah mulai menjelajahi Ghul-a-val bahkan sebelum Putri Saladia pergi ke gurun itu. Jika demikian, target mereka mungkin bukanlah sang putri ataupun kelompok Kamito, akan tetapi, targetnya pasti sesuatu yang tersembunyi didalam Makam Raja Iblis ini. ''(Tapi itu sulit dibayangkan bahwa mereka betul-betul mempercayai sebuah legenda tentang kekuatan Raja Iblis bersemayam di peti mati—)'' Menatap langit-langit, Kamito menggenggam gagang Demon Slayer. Lalu menatap mata sang ratu, dia berkata. "Saran yang barusan.... Maaf, aku harus menolaknya. Tinggal disini dengan damai mungkin tidaklah buruk, tapi nampaknya situasinya tidak mengijinkan aku untuk melakukan itu." Pada akhirnya, dia harus mengandalkan dirinya sendiri untuk melindungi apa yang dia pedulikan dan tempat-tempat yang dia anggap rumah. Itulah tepatnya prinsip dasar yang Greyworth tanamkan pada dia. "Aku mengerti." Sang Ratu Kota Raja Iblis menggeleng sedih. "Memang disayangkan. Akan tetapi, aku tidak bisa menghentikan keputusanmu. Faktanya, kedamaian kota ini telah dihancurkan di depan mataku." "Ya, kedamaian telah hancur." Kamito menanggapi. "Tapi jangan kuatir. Aku akan melindungi apa yang kau lindungi. Gimanapun juga, Kamito harus membuat perhitungan Kerajaan Suci cepat atau lambat. Mereka pernah menargetkan Restia selama Blade Dance, lalu menyerang Akademi Roh Areishia. Orang akan menduga mereka mengetahui kehadiran Kamito disini sekarang. "Aku sangat senang, penerus. Aku hanya ingin menjaga orang yang telah beristirahat dalam damai." Sang Ratu Kota Raja Iblis membungkuk dalam-dalam pada Kamito. "Ya, serahkan saja padaku. Meski kami tidak berhubungan darah. Raja Iblis Solomon masih terhitung sebagai seorang leluhur bagiku, kurasa—" Mendengar candaan santai Kamito, sang ratu tersenyum bahagia. "Memang. Kalau begitu aku akan memberimu, keturunan dia, sebuah hadiah kecil." "...Hadiah?" Kamito bertanya terkejut— Dan melihat sang ratu mulai merapal mantra tak familiar dalam bahasa High Ancient. Lalu... Sebuah pusaran kegelapan muncul diatas kepala Kamito, lalu sesuatu jatuh ke tangannya. "—Terimalah ini, Ren Ashbell, Penerus Raja Iblis." "Apa ini...?" Menatap kain hitam legam ditangannya, Kamito bertanya kebingungan. ".....! Itu adalah Garb of the Lord, Kamito." "...Garb of the Lord?" Mendengar roh kegelapan itu berbicara penuh semangat, Kamito bertanya. "Itu adalah barang legendaris yang dipakai Raja Iblis Solomon di medan perang." "....! T-Tidak mungkin!?" Kamito hampir melemparkan kain hitam legam itu. "Ya, jubah hitam ini tak diragukan merupakan apa yang dia pakai. Kutukan yang besar disulam kedalam kainnya mampu menyerap sihir roh dari semua afinitas dan membelokkan pedang musuh." "S-Sebuah kutukan... Apa benar-benar gak apa apa? Uh, sepertinya, aku akan dikutuk..." "Tenang saja. Jubah itu tidak akan memiliki pengaruh yang besar padamu yang memiliki kekuatan kegelapan." "A-Aku mengerti....." ...Terus tanpa kekuatan kegelapan, apa yang akan terjadi pada pemakainya? ''(Aku jadi takut untuk menanyakannya...)'' "Kamu betul-betul harus menerima ini, Kamito!" Restia harus mengepakkan sayap hitam legamnya. ....Sejauh yang bisa dia ingat, Restia selalu sangat bergairah dengan artifak-artifak sihir. "...D-Dimengerti. Kalau begitu aku akan menerimanya dengan senang hati." Kamito membuka jubah hitam itu dan memakainya diatas seragam Akademinya. ...Terbuat dari bahan apa ini? Itu terasa hampir gak ada bobotnya. Tahan terhadap senjata, mampu menyerap sihir roh, apa klaim semacam itu betul-betul benar? "Sekarang kau telah mengenakan jubah asli milik Raja Iblis... Aku merasa bahwa kau memperagakan gaya Raja Iblis pada akhirnya." "Fufu, cocok sekali denganmu, Kamito." ''‘Dark Kamito, sangat gagah.’'' Kesampingkan Restia, bahkan Est ikutan bicara kayak gitu sekarang. ....Apa-apaan itu Dark Kamito? "Itu benar-benar tampak cocok." Menatap Kamito yang mengenakan pakaian itu— Sang ratu tampak mengenang, kelopak matanya agak turun, matanya menampilkan penampilan lembut. "—Semoga beruntung."
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information