Editing
Tokyo Ravens (Indonesia):Volume 2 Chapter 2
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 2=== “Ini sudah jelas penghinaan! Kau Bakatora, ini memalukan!” Natsume meneriakan komplainnya. Namun, Harutora, yang berbaring diatas meja, telah kehilangan energy untuk merespon, dengan asap hitam tak terlihat membumbung dari keplanya. Touji yang duduk disebelahnya tidak membantunya, hanya melihat. “Aku selalu berpikir kau itu idiot, tapi aku tidak berpikir kau akan sebodoh ini hingga kau tidak mengetahui apapun! Sungguh keajaiban kau bisa masuk Akademi Onmyou! Walau jika aku bukanlah Kurahashi Kyouko, aku masih meragukan dirimu yang entah masuk lewat belakang atau tidak!” “Jangan terus memanggilku idiot idiot, aku hanya tidak tahu……” “Itulah aku bilang kau itu idiot! Kau bertujuan untuk menjadi seorang Onmyouji tapi bahkan kau tidak mengetahui tipe-tipe shikigami, itu adalah bukti bahwa kau benar-benar seorang idiot!” Kelas sore sudah selesai, dan sudah waktunya untuk kelas bubar. Alasan kenapa Natsume sangat marah adalah kelas sore. Sebenarnya, tak ada hal aneh yang terjadi, hanya sebuah hasil yang diluar dugaan. Singkatnya, akhirnya datang saat dimana Harutora benar-benar tidak memiliki pengetahuan apapun yang berhubungan dengan Onmyoudou. “Apa saja ragam shikigami General? Apa perbedaan antara Rikujin-shikisen dan General Rikujin? Apa hubungan antara skala bencana spiritual dengan level bahayanya?” “……Uh, itu……” “Apa ‘uh, itu’! Apa yang sebelumnya kau lakukan selama ini!” Ia berteriak histeris, bahkan tak mendengar jawaban Harutora “Belajar di sekolah menengah atas biasa……” Guru yang bertanggung jawab pada kelas itu awalnya berpikir Harutora hanya bercanda, sengaja menjawab salah. Pada akhirnya, ia tetaplah seorang Tsuchimikado walau ia adalah murid baru, jadi beberapa guru berpikir Harutora telah marah. Namun, mereka semakin mengerutkan keningnya dan kaget, akhirnya memilih untuk menghiraukan keberadaan Harutora. Semua guru yang datang sore itu menunjukan reaksi yang sama, dan wajah Natsume semakin memucat dan memucat sampai akhirnya menatap dengan sengit ke arah Harutora dengan wajah memerah menahan malu. “Dia belajar dengan tergesa-gesa sebelum masuk, jadi ia lupa semuanya setelah tes.” Harutora berbaring diatas meja, dan menatap dengan kesal ke arah Touji ketika ia berbicara acuh tak acuh dan tak peduli. “Juga—“ Touji tidak mengalah, lanjut berkata: “’General Onmyoudou’ membagi shikigami menjadi dua tipe. Satu termasuk dewa, roh, dan binatang – ini merupakan macam-macam roh tradisional yang ada sebagai shikigami disebut shikigami pembantu, tapi sekarang kebanyakan shikigami modern sekarang terbuat dengan menanamkan kekuatan sihir ke dalam wadah buatan manusia. Dengan tambahan, shikigami buatan manusia terbagi menjadi wadah simpel yang dibuat murni dengan kekuatan sihir praktisinya, dan wadah standar yang dapat mampu menahan kekuatan sihir dari luar. Wadah simpel harus dikontrol langsung atau diberikan perintah sebelumnya, tapi shikigami standar tersebut dapat bergerak dengan sendirinya dalam beberapa hal, dan pada umumnya juga terdapat tipe wadah level tingkat tinggi yang bisa berpikir dengan sendirinya dan katanya memiliki kepribadiannya sendiri.” “……Kenapa anak biasa dari keluarga biasa sepertimu sangat berpengatahuan……” “Karena aku tidak bodoh.” “La-lalu apa yang dilakukan shikigami pelindung, shikigami umum atau rumah tangga artinya?” “Itu adalah metode dari pembuatan atau penggunaanya, dan tidak ada shikigami rumah tangga.” Namun, selain Touji, murid lain yang melihatnya sebagai –murid baru dari keluarga Tsuchimikado’ sangatlah terkejut dengan dirinya yang amatir. Mereka berada dikelas yang sama, kejutan pertama, lalu mulai meragukan entah ia serius atau tidak, dan makin lama semakin heran, dan kecewa, hingga akhirnya saking terkejutnya mereka tak tahu harus tertawa atau marah. Bahkan Tenma takjub, dan hal itu benar-benar membuat Harutora terpukul. Menghiraukan hal tersebut, Kurahashi Kyouko adalah orang yang paling sering mengubah atmosfer kelas. Tatapan sombong dan mengejek pun diarahkan kepada tuan dari shikagami tersebut, dan Natsume menyusut dalam penghinaan, menundukan kepalanya. “Ini adalah hal yang paling memalukan yang kualami selama hidupku……” Ia bergumam, menahan malu, wajahnya menggelap dan bahunya bergetar. Nada bicaranya terdengr suram, dan atmosfer tegang yang diberikannya pun tak ada jejak untuk tenang ‘hahaha, ini sungguh terlalu’. “Kursus kilat…… Kau harus mejalani kursus kilat, dan itu harus kursus kilat yang fokus dari neraka! Kau harus mengambil kembali setengah tahun, tidak, enam belas tahun hidupmu yang tertinggal. Pertama adalah ‘Perkenalan terhadap General Onmyoudou’ dan semua referensi buku yang berhubungan ‘Onmyoudou Level Dua’, dan ‘Teori Shikagami Modern’, ‘Penjabaran Sejarah Yin dan Yang’…… Juga bacaan klasik, kau harus membaca ‘Karya Kinugyokuto’, setiap buku ‘Seni Ramalan’, dan juga hal mendasar dari ‘Siklus Perubahan’, ‘Prinsip dari Lima Elemen’, ‘Risalah Baru dalam Onmyouji’, beberapa tentang ‘Pedoman Imperial’……” Natsume mengoceh, dan itu terdengar bagaikan suatu rapalan matera ditelinga Harutora, dan bahkan sebuah mantera dengan atribut ‘jahat’ atau ‘gelap’. “……Harutora, kau tinggal di asrama, bukan?” “Uh, iya.” “Kalau begitu kita akan memulai kursus kilatmu di asrama.” “Uh, tapi itu asrama laki-laki……” “Aku juga seorang ‘murid laki-laki’.” “Uh, tapi……” “Kau tak perlu khawatir, aku tahu sihir yang akan membuat terjaga semalaman, dan bahkan mampu sampai seminggu penuh jika kau mengabaikan efek sampingnya.” Ia menatap serius ke arah Harutora, matanya mengilat dengan berbahaya tanpa ada maksud bercanda. Bahkan Harutora yang kelelahan tanpa sadar membeku, tubuhnya menegang. Namun kemudian…… “…Natsume, laki-laki tadi siang datang lagi.” Kalimat Touji bagaikan seember air dingin. Pria berjas yang muncul ketika istirahat siang melambai-lambaikan tangannya ke arah mereka dari koridor luar ruang kelas. Natsume membuat suara terkejut, nadanya kembali normal. “Oh, tidak, aku lupa kelas tambahan……” “Be-begitu, sangat disayangkan, tapi kita harus menunda kursus kilat tersebut—“ Harutora berencana untuk mengusulkan supaya mereka melupakan hal tersebut, namun Natsume tiba-tiba menatapnya, membuat dirinya terdiam bagaikan mulutnya dijahit. Natsume mengambil buku catatan, menuliskan nama-nama buku dengan pensil mekaniknya. “…Ini. Perpustakaan pasti memiliki buku-buku ini, jadi segera pinjam buku-buku tersebut sekarang.” Setelah menuliskan hal tersebut, ia menyobek lembaran tersebut dan memberikannya ke Harutora, dan segera merapikan barang-barangnya. [[File:Tr2 097.png|thumbnail]] “Aku akan kembali ke asrama nanti, jadi silakan baca buku-buku tersebut terlebih dahulu. Tidak, kau harus menyelesaikannya, itu perintah!” Setelah dengan tegasnya menyatakan demikian, Natsume dengan segera keluar dari ruangan, figurnya pun menghilang bersama laki-laki tersebut melewati koridor. Shikigami yang ditinggalkan pun bahkan tak sempat mengatakan kalimat keberatannya. Ia melihat lembaran tersebut. Semua artikel literatur dan referensi buku adalah kata yang tak pernah dilihat olehnya, jadi sepertinya ia harus memulai bagaimana cara menyebutkan kata-kata tersebut. “Bagus, Harutora, Natsume-sensei sangat termotivasi.” “Touji, kau tak mungkin telah membaca semua buku ini sebelumnya, bukan?” “Sayangnya, dikarenakan masalah fisik, aku mendapat anemia ketika aku membaca apapun dari sebelum era Heisei.” Nada sembrono teman baiknya akhirnya membuat Harutora merilekskan pundaknya, menghela napas. Berbicara mengenai nilai, Harutora memang sudah unggul dalam kegagalan, dan disekolah sebelumnya ia sering harus mengambil kelas remed. Tidak heran jika ia akan mengalami hal tersebut ketika memasuki akademi dan tiba-tiba diharap untuk belajar mengenai Onmyoudou seperti ini. “Mungkinkah semua murid disini telah membaca dan mengingat semua buku ini?” “Murid-murid yang lulus dalam ujian masuk Akademi Onmyou kurang lebih pasti telah membaca buku tersebut.” “Apakah semua kelas mulai sekarang akan seperti itu?” “Bukankah Tenma bilang, kelas tahun pertama berpusat pada materi.” Harutora pun terkulai kembali diatas meja, dan Touji hanya melihat ke kejauhan sambil mengusa-usap dagunya. Pupil matanya menggelap, dan telah lama kehilangan energinya untuk marah. “Aku merasa putus asa……” “Kelas-kelas disini jauh lebih melelahkan dari apa yang kubayangkan.” “Adakah sihir yang meningkatkan kemampuan otak?” “Sihir bodoh macam apa itu.” Mereka membuka mata beratnya, mengobrol mengenai topik-topik bodoh. Setelah mengobrol, keduanya terdiam, melihat dengan linglung ke arah podium yang ada didepan. Murid-murid sepertinya terlihat terlalu sibuk untuk mengobrol, dan hanya mereka berdua yang tinggal dikelas. Tak lama setelahnya, Harutora dengan bosan melipat kertasnya. Ia melipat kedua sisinya, membuat pesawat kertas. Lalu, dengan perlahan mengayunkan lengannya. Ia dan Touji dengan diam melihat pesawat kertas tersebut terbang meninggalkan tangannya dan perlahan terbang melewati kelas, menabrak papan tulis, dan jatuh tak jauh dari podium. “……Aku sangat lapar.” “Aku juga lapar.” “……Ayo pergi.” “Oke.” Harutora memprediksi dengan benar. Tentu saja,masa depannya disini akan sulit. Akademi Onmyou secara spesifik telah menyiapkan asrama siswa agar siswa yang jauh tempat tinggalnya dapat tinggal diasrama. Asrama dibagi menjadi asrama laki-laki dan perempuan, dan terletak hanya sepuluh menit berjalan dari akademi. Berbeda dengan gedung akademi yang baru dibangun, dan bahkan jika umur Harutora dan Touji ditambahkan masih kurang dari sejarah asrama tersebut. Dinding luar asrama tersebut terbuat dari bata merah. Setelah mereka melewati pintu masuk, disatu sisi terdapat ruang santai dan ruang makan, dan jika lurus terdapat area mandi dan shower yang telah dimodifikasi. Harutora telah ditempatkan di ruang kedua lantai dua, dan Touji satu ruang dibawahnya. Masih ada waktu sebelum makan malam. Harutora berjalan menuju lanta kedua dengan langkah berat, berpisah dengan Touji di koridor. Ruang asrama tersebut seluas enam tikar tatami, dan tatami yang ditinggalkan murid sebelumnya masih berada diruangan Harutora, tak pernah diganti. Setelah kembali ke kamarnya, Harutora menghela napas dalam dengam “Haaah……”, berguling-guling dilantai tanpa mengganti seragamnya. Ia telah sampai ke asrama kemarin sore dan telah mengorganisir barang-barangnya terlebih dahulu, namun yang ada dalam barang bawaannya selain baju ganti hanyalah selimut. Dengan tambahan, furnitur yang ada diruangan tersebut hanya meja lipat, jadi kamarnya tak terlihat hidup sama sekali. Kamar kosong tersebut terlihat seperti Harutora sekarang – Harutora yang ingin menjadi seorang Onmyouji. “Aku lelah……” Ia menatap langit-langit kamar ketika bergumam. Langit-langit kamar tersebut berbeda dengan langit-langit rumahnya, dan keadaan disekitarnya pun berubah drastis. …Aku benar-benar berada di Tokyo…… Kali pertama ia datang ke Tokyo adalah pertama kalinya ia hidup sendiri, walaupun ia tinggal diasrama. Sayangnya, rasa gembira akan kebebasan dari kemarin sore pun telah hilang dalam satu hari. “Aku hanya terlalu tak berguna……” Wajah terkejut para guru tidak terlalu masalah baginya. Sikap mereka yang menganggap ia tidak ada adalah hal yang sulit ditanggung olehnya. Belum lagi, ia merasa tatapan dingin dan senyum penuh arti yang dilayangkan kepadanya selama kelas berlangsung, dan ia pun menyadari hal itu menjadi tamparan keras bagi imajinasinya setelah ia meninggalkan akademi atas kehendaknya sendiri. …Ia merasa seperti tertinggal. Namun, keadaan seperti ini setidaknya jauh lebih baik daripada keadaan yang diprediksikan Touji. Sejauh ini, hanya Kurahashi Kyouko yang terlalu menjelek-jelekkan Harutora sebagai Tsuchimikado, jadi ini tak ada hubungannya dengan dirinya yang merasa stress dan keterasingan yang melanda Harutora. Masalahnya ada pada Harutora itu sendiri. “Sial……” Ia telah belajar sekali sebelum ujian masuk untuk Akademi Onmyou – ia percaya bahwa saat itu dia serius. Namun ia sadar sekarang betapa naifnya pemikiran tersebut saat itu. Ia telah belajar bebisa mungkin selama setengah tahun, ia khawatir bahwa ‘enam belas tahun masa hidupnya’ yang diucapkan Natsume bukanlah hanya sebuah pernyataan yang dilebih-lebihkan. Walaupun begitu… …’Itu perintah!’ “……Tch.” Ia pun akhirnya mendecakkan lidahnya. “Aku datang kesini hanya sebagai murid ''dropout''……” Telah menjadi keputusannya untuk pindah, jadi ia tak berharap akan mendapat perlakuan khusus. Tetapi… pemikiran ‘Aku datang kesini khusus karenamu untukmu’ enggan untuk pergi dari kepalanya. Ia telah meninggalkan masa lalunya untuk berada disisi Natsume; namun, Natsume merasa senang hanya diawalnya saja, dan menyadari kebodohan Harutora – sebenarnya, seharusnya ia menyadari hal tersebut dari awal – ia langsung mengkhianatinya, menangis ‘ini adalah hal yang paling memalukan selama hidupku.’ Candaan macam apa itu. Ia yang mendapatkan malu, Natsume hanya merasa malu karena dirinya yang membuatnya begitu. “Jika dipikir-pikir, mungkinkah gadis itu menganggap shikigaminya seperti hewan peliharaan yang ia asuh?” Ia tidak pernah bersinggungan dengan dunia Onmyouji sebelumnya, jadi wajar saja jika ia sangat bodoh. Ia seharusnya menghiburnya ketika melihat teman masa kecilnya kesusahan, meyakinkannya dengan tatapan dan suara lembutnya… Jangan khawatir, Harutora, Aku disini…… “Tak mungkin……” Ia mencoba membayangkannya, namun ia tak bisa membayangkan adegan tersebut bagaimanapun ia mencoba. Jika Natsume adalah seorang gadis yang manis, ia tak akan membiarkannya dirinya untuk menjauhi Natsume ketika sekolah menengah pertama. Sebagaimana ia berpikir dan berpikir, wajah temannya yang telah mati pun muncul dalam pikirannya. “……Hokuto.” Ia mengingat kembali hari-hari bahagianya ketika ia, Touji dan Hokuto bersenang-senang bersama. Hingga kini, hatinya terasa sakit ketika ia mengingat kenangan tersebut karena tahu waktu tersebut tak kan bisa terulang kembali. Tidak, meskipun shikigami yang berwujud gadis – Hokuto – telah menghilang, seseorang yang mengontrolnya pasti ada disuatu tempat, dan itu tidak mungkin untuk tidak mengalami kembali masa-masa nostalgik tersebut. Mungkin ia bisa melihat Hokuto yang sesungguhnya – orang yang mengendalikan Hokuto, dan merupakan salah satu alasan yang membuat Harutora untuk memasuki dunia Onmyouji. Ia ingin bertemu dengan Hokuto. Ia ingin bertemu dan berbicara sepuasnya suatu hari nanti. Apa yang akan Hokuto pikirkan jika ia tahu kalau ia memasuki Akademi Onmyou dan menderita disana? Mungkinkah ia akan senang akan dirinya, atau memberikannya semangat? Mungkin ia akan terkejut dengan ketidakbergunaanya, tetapi walaupun ia terkejut, ia masih akan tertawa dan memberitahukannya untuk semangat setelahnya. Ia memiliki lidah yang tajam, namun ia sudah pasti tidak sama dengan Natsume yang berpikiran bahwa prestasi merupakan cerminan diri. “Ah, Hokuto dulu bilang bahwa aku harus bertanya pada ayahku mengenai dasar-dasar Onmyoudou.” Harutora memiringkan tubuhnya ketika ia menggumamkan hal tersebut. Lalu, ia tiba-tiba bangun. “Benar……” Ia ingat kalau ayahnya memberikannya hadiah perpisahan sebelum ia meninggalkan rumah. Itu adalah sebuah shikigami – itu dia, sebuah talisman shikigami. Dengan segera ia menuju tas atletiknya yang penuh dengan pakaian. “Aku lupa karena aku terlalu sibuk kemarin……!” Dikarenakan tujuanmu ingin menjadi seorang Onmyouji, kau adalah anggota keluarga dari ‘Tsuchimikado’. Ayahnya bilang seperti itu dan memberikan talisman kepada Harutora ketika ia akan meninggalkn rumah. Ia ingat bahwa ini pertama kalinya ayahnya menyinggung nama ‘Tsuchimikado’ padanya. Harutora tidak mengetahui shikigami macam apa ini, dan ia kepikiran bertanya untuk mengklarifikasinya. Tetapi, ayahnya telah memberikan shikigami ini dengan khusus sambil menyebutkan nama ‘Tsuchimikado’, jadi walaupun jika ia tidak berharap shikigami pembantu hebat seperti naga Natsume – Hokuto, setidaknya ia berharap bahwa shikigaminya mungkin bisa sedikit berguna dan terpandang seperti kkuda putih Yukikaze. Lagi pula, dikarenakan keluarga utama memiliki naga, sudah wajar jika keluarga cabang memiliki harimau. Dan kemungkinan bahwa ia kuat setidaknya bisa membuat guru dan murid lainnya mengaguminya, sebuah shikigami yang menakutkan, dan sangat kuat…… “Ketemu!” Ia mengeluarkan amplop kertas berukuran sebesar kartu. Kertasnya tipis, seperti sebuah jimat pelindung yang biasa dijual dikuil-kuil, dan bagian belakangnya ditutup dengan sebuah wax, dengan kata ‘Tsuchimikado’ tertulis dibagian depan menggunakan tinta dengan lambang keluarga pentagram. Didalamnya terdapat jimat shikigami – jimat yang biasa digunakan sebagai wadah untuk shikigami. Tetapi… “……Sial, bagaimana aku menggunakan ini?” ia telah menggunakan jimat pemulih dan juga jimat perlindungan secara reflex diinsiden sebelumnya. Selain jimat, ia juga menggunakan – walaupun ia hanya mengayunkannya secara sembarang – ‘Pedang Perlindungan’ yang kuat. Namun, ini kali pertamanya ia memegang jimat shikigami. Mungkin Natsume akan tahu bagaimana menggunakannya, namun setelah sikapnya yang seperti tadi, ia ingin memberinya kejutan jika ia bisa. “……Mungkinkah ini ada intruksi manualnya?” Berharap dengan lemah, Harutora berencana membuka segel yang ada dibagian belakang. Saat itu, rasa geli pun muncul pada tanda pentagram yang ada dipipinya.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information