Editing
Date A Live (Indonesia):Jilid 2 Bab 3
(section)
Jump to navigation
Jump to search
Warning:
You are not logged in. Your IP address will be publicly visible if you make any edits. If you
log in
or
create an account
, your edits will be attributed to your username, along with other benefits.
Anti-spam check. Do
not
fill this in!
===Bagian 3=== “—Gimana? Sudah ketemu bonekanya?” “Belum. Kami belum menemukannya.” Seusai Kotori menanyakan pertanyaan itu, ia mendengar jawaban seorang ''crew'' di bagian bawah ''bridge''. Waktu menunjukan pukul 12.30 siang. Sudah hampir dua jam sejak Shidou dan Yoshino memulai pencarian mereka. Kalau mereka terus mencari dibawah terpaan hujan ini, tubuh mereka akan kedinginan dan, mereka akan mulai letih. Meskipun sebenarnya mereka dapat mengirim petugas departemen mekanik <Ratatoskr>— akan berbahaya apabila terlalu banyak orang yang dikirim ke dalam pencarian tersebut, bisa jadi mereka membuat Yoshino takut kemudian mereka akan kehilangan segalanya. Walaupun seandainya dia tidak takut terhadap mereka, ada kemungkinan kesan baiknya yang seharusnya hanya terhadap Shidou, jadi terbagi-bagi ke berbagai arah. “Bagaimana foto-fotonya?” Pandangan Kotori berpaling ke sisi kanannya, lalu para ''crew'' yang sedang mengutak-atik mesin mereka, tanpa menoleh, menjawab. “Resolusinya sedikit kasar tapi… sepertinya kami bisa mengatasinya.” “Coba tampilkan di monitor.” Maka Kotori berkata, di salah satu bagian dari monitor ''bridge'' <Fraxinus>, terproyeksi gambar-gambar lokasi dari waktu pertarungan antara AST dan Yoshino kemarin. Karena kameranya sendiri menjaga jarak saat mengambil foto-foto tersebut agar tidak terseret ke dalam pertempuran, kualitasnya agak rendah dibandingkan dengan biasanya. “Dia tidak memegang boneka itu— terlihat di foto saat dia {{Furigana|menghilang|lost}}.” Sesaat kemudian, tampilan foto diperbesar, menunjukan ''close-up'' yoshino. “—Putar balik, sebelum AST mendaratkan serangan, kami dapat memastikan keberadaan boneka itu di mulut ''Angel''-nya. Sepertinya perkiraan kita bahwa boneka itu hilang saat serangan itu benar.” “Jadi, mana keberadaan boneka yang penting itu?” “Karena asapnya menebal, saya tidak bisa menegaskan hal ini tapi… saya bisa memastikan bayangan boneka itu saat jatuh, sepertinya kasus terburuk terbakarnya boneka karena serangan itu sudah kita hindari.” “... fumu” Kotori bertopang dagu. “Tepat setelah Yoshino {{Furigana|menghilang|lost}}, apa tidak ada foto lain berisi kondisi sekelilingnya?” “Sa-saya coba lihat dulu.” Dan, saat itulah ''speaker'' menyala *riinnnnn*, bunyi seperti itu terdengar olehnya. <br><br> “Yoshino?” “…...!” Sudah hampir tiga jam sejak mereka memulai pencarian boneka itu. Sembari Shidou menyisir rambut basahnya, ia melihat Yoshino di sampingnya yang masih mencari boneka itu. Sepertinya ia mendengar gema suara yang teramat-sangat lucu. Seolah takut, bahu Yoshino sekali lagi terlonjak—mungkin dia sudah terbiasa dengan suara Shidou, kali ini dia tidak membuat dan menembakkan peluru air. “... kamu lapar?” Ketika Shidou bertanya, muka Yoshino memerah dan *pun pun* menggelengkan kepalanya ke kiri-kanan. Namun, pada saat itu, perutnya berbunyi. “...……!” Kelihatannya ''Spirit'' sekalipun juga bisa lapar. Ia dengar bahwa bagi makhluk hidup yang disebut ''Spirit'', yang diperlukan untuk kelangsungan hidup hanyalah kekuatan ''Spirit''-nya<!--Spirit Energy, this term needs revision and more research-->, tapi… kalau diingat-ingat, setelah kekuatan Tohka disegel dia menjadi rakus sekali. “... apa yang harus kulakukan.” Walaupun ia tidak tahu sejak kapan Yoshino mulai mencari boneka itu, tapi karena sekarang sudah lewat tengah hari, aneh kalau mereka tidak lapar. Perut Shidou sendiri juga agak lapar. Dengan jarinya, Shidou mengetuk pelan ''intercom''-nya, terdengar suara Kotori yang sudah mengira topik yang ingin dikemukakannya: 「—Iya ya, bagaimana kalau kalian istirahat sambil makan siang?」 “Un… sebaiknya begitu.” Setelah sedikit meregangkan badan ia berkata pada Yoshino. “Yoshino, ayo kita istirahat?” Setelah Shidou berkata, Yoshino menggelengkan kepala. Kemudian perutnya berbunyi lagi. “......!” Maka, setelah Yoshino merenung sejenak, dengan ragu-ragu akhirnya dia setuju. “Oke, kalau begitu…” Sesudah berkata demikian, Shidou menyusun ulang pikirannya. Untuk berjaga-jaga ia membawa dompetnya, tapi kalau ia sebasah ini, susah juga untuk memasuki toko. Shidou menaruh tangan di muka sebentar, sebelum kemudian mengetuk ''intercom''-nya. “... hei, Kotori. Tempat kami beristirahat, bisa di rumah kita?” Dan tepat sesudah ia berkata. Kotori mengeluarkan suara terkejut yang berlebihan. 「Wow. Sudah cukup lama kita tidak bertemu dan kau sudah berani rupanya. Berhati-hatilah kalau kau berencana menyerangnya.」 “... oi.” 「Iya iya aku mengerti. … yah, tidak ada pilihan tempat lain, aku akan mengizinkanmu khusus untuk kali ini.」 “Oke.” Shidou menjawab pendek, kemudian berbicara pada Yoshino. “Kalau begitu… ayo pergi.” Yoshino masih sambil terdiam, mengangguk kecil.
Summary:
Please note that all contributions to Baka-Tsuki are considered to be released under the TLG Translation Common Agreement v.0.4.1 (see
Baka-Tsuki:Copyrights
for details). If you do not want your writing to be edited mercilessly and redistributed at will, then do not submit it here.
You are also promising us that you wrote this yourself, or copied it from a public domain or similar free resource.
Do not submit copyrighted work without permission!
To protect the wiki against automated edit spam, please solve the following captcha:
Cancel
Editing help
(opens in new window)
Navigation menu
Personal tools
English
Not logged in
Talk
Contributions
Create account
Log in
Namespaces
Page
Discussion
English
Views
Read
Edit
View history
More
Search
Navigation
Charter of Guidance
Project Presentation
Recent Changes
Categories
Quick Links
About Baka-Tsuki
Getting Started
Rules & Guidelines
IRC: #Baka-Tsuki
Discord server
Annex
MAIN PROJECTS
Alternative Languages
Teaser Projects
Web Novel Projects
Audio Novel Project
Network
Forum
Facebook
Twitter
IRC: #Baka-Tsuki
Discord
Youtube
Completed Series
Baka to test to shoukanjuu
Chrome Shelled Regios
Clash of Hexennacht
Cube × Cursed × Curious
Fate/Zero
Hello, Hello and Hello
Hikaru ga Chikyuu ni Itakoro......
Kamisama no Memochou
Kamisu Reina Series
Leviathan of the Covenant
Magika no Kenshi to Basileus
Masou Gakuen HxH
Maou na Ore to Fushihime no Yubiwa
Owari no Chronicle
Seirei Tsukai no Blade Dance
Silver Cross and Draculea
A Simple Survey
Ultimate Antihero
The Zashiki Warashi of Intellectual Village
One-shots
Amaryllis in the Ice Country
(The) Circumstances Leading to Waltraute's Marriage
Gekkou
Iris on Rainy Days
Mimizuku to Yoru no Ou
Tabi ni Deyou, Horobiyuku Sekai no Hate Made
Tada, Sore Dake de Yokattan Desu
The World God Only Knows
Tosho Meikyuu
Up-to-Date (Within 1 Volume)
Heavy Object
Hyouka
I'm a High School Boy and a Bestselling Light Novel author, strangled by my female classmate who is my junior and a voice actress
The Unexplored Summon://Blood-Sign
Toaru Majutsu no Index: Genesis Testament
Regularly Updated
City Series
Kyoukai Senjou no Horizon
Visual Novels
Anniversary no Kuni no Alice
Fate/Stay Night
Tomoyo After
White Album 2
Original Light Novels
Ancient Magic Arc
Dantega
Daybreak on Hyperion
The Longing Of Shiina Ryo
Mother of Learning
The Devil's Spice
Tools
What links here
Related changes
Special pages
Page information